8
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha atau perusahaan berarti ia mereka telah bersedia mengikatkan
sebagian sumber daya yang ia mereka miliki untuk dipakai dalam usaha atau perusahaaan tersebut guna mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini,
misalnya dalam bentuk penyetoran uang untuk modal atau sering disebut dengan penyetoran modal awal. Modal awal tersebut digunakan untuk membiayai
kegiatan usaha perusahaan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan tersebut. Jika jumlah yang diterima dari para pemilik masih kurang
maka perusahaan dapat melakukan pinjaman dari kreditur, misalnya bank atau lembaga penyedia dana lainnya.
Berarti setiap perusahaan yang didirikan baik itu industri, dagang maupun jasa selalu berhubungan dengan hutang. Baik hutang jangka pendek maupun
hutang jangka panjang. Perusahaan akan menggunakan hutang tersebut sebagai tambahan modal kerja dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan setiap
harinya, misalnya penambahan peralatan kantor, membayar gajiupah karyawan, membayar tagihan-tagihan dan administrasi umum perusahaan seperti
pembayaran listrik, telepon, air dan sebagainya. Para investor, analis keuangan, manajemen, dan kreditor
memperhitungkan kewajiban perusahaan dalam menilai saham biasa, dalam
Universitas Sumatera Utara
9
mengevaluasi pemberian pinjaman baru kepada perusahaan dan dalam berbagai keputusan lainnya. Jika hutang terlalu besar atau terdapat gejala perusahaan tidak
mampu menanggung kewajibannya, maka masalah akan timbul. Para pemasok yang biasanya menjual secara kredit mungkin akan menolak pengiriman barang
baru atau hanya mengirimkan barang bila perusahaan langsung melakukan pembayaran tunai. Kreditor mungkin akan menolak pemberian pinjaman baru
karena takut mengalami kerugian sebab seluruh pinjaman tidak dapat dikembalikan. Pembeli akan meragukan jaminan dan pelayanan atas produk
sehingga mungkin lebih suka membeli dari perusahaan lain. Karyawan yang mengkhawatirkan prospek promosi jabatan, mungkin akan mengadu nasib ke
perusahaan lain. Dengan makin banyaknya masalah, keadaan dapat semakin memburuk dengan cepat.
Apabila beban hutang terlalu berat sehingga perusahaan tidak mampu membayar, kreditor dapat mengambil tindakan hukum untuk menagih piutangnya.
Berdasarkan jenis hutang tersebut dan perundang-undangan yang berlaku, kreditor mungkin dapat memaksakan penjualan atau pelelangan dari aktiva
tertentu, mengambil alih kedudukan dewan direksi atau memaksa perusahaan menghentikan kegitaan bisnis. Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar
perusahaan akan mengalami pailit atau bangkrut. Supaya perusahaan tidak mengalami pailit atau bangkrut diperlukan suatu
kebijakan strategis yang harus selalu diperhatikan oleh pemimpinmanager perusahaan dalam rangkaian usaha untuk mencapai tujuannya yang efektif dan
efesien yaitu merencanakan besarnya hutang yang akan dipakai oleh perusahaan
Universitas Sumatera Utara
10
untuk membiayai kegiatan perusahaan dan bagaimana untuk mendapatkan laba dari operasional sehingga perusahaan dapat melakukan pembayaran hutang yang
telah dipinjam tersebut. Pencapaian tujuan perusahaan sangat didukung oleh besarnya hutang
perusahaan untuk menambah modal kerja perusahaan dalam memenuhi seluruh kegiatan operasionalnya. Tujuan yang dimaksud yaitu besarnya pendapatan
perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Besarnya tingkat pendapatan perusahaan sangat penting untuk melakukan pembayaran hutang perusahaan
dimana apabila tingkat pendapatan yang diperoleh tidak memenuhi tujuan perusahaan maka perusahaan akan mengalami kendala atau kesulitan untuk
membayar hutang tersebut. Sebaliknya apabila perusahaan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang direncanakan maka perusahaan akan dapat
membayar hutang-hutangnya. Kekurangan dana untuk membayar hutang akan mengakibatkan
menumpuknya jumlah hutang yang akan dibayar oleh perusahaan untuk periode berikutnya, tetapi bagi hutang yang harus segera dibayar maka perusahaan harus
menciptakan dana baru untuk membayar hutang tersebut. Dengan hal ini perusahaan akan mulai tidak dipercayai oleh pihak lain seperti investor atau rekan
bisnis karena untuk mengelola hutang yang ada, perusahan tersebut tidak mampu mengelolah atau memanfaatkan secara efektif dan efesien
Berdasarkan uraian diatas kita akan mengetahui berapa besar kemampuan perusahaan untuk mengelolah hutang dan berapa besar hutang tersebut mendanai
perusahaan. Oleh karena itu untuk membahas permasalahan dalam hal pendanaan
Universitas Sumatera Utara
11
hutang dilakukan penelitian dengan memilih judul “Analisis Pendanaan Hutang Jangka Panjang dan Hutang Jangka Pendek pada PT. SUNINDO VARIA
MOTOR GEMILANG Medan.
B. Perumusan Masalah