BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN
Pada penelitian ini bahan coba yang digunakan adalah pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih yang saat ini tersedia dipasaran kemudian dibandingkan dengan pasta gigi
yang mengandung fluor dalam berbagai variasi konsentrasi. Dalam percobaan pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih dan fluor diencerkan sehingga diperoleh variasi konsentrasi.
Cakram kosong direndamkan dalam bahan coba tersebut kemudian diletakkan di atas media
Mueller Hinton Agar MHA
yang telah diinokulasi oleh suspensi
S.mutans
sebelumnya. Efek antibakterial pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih dan fluor terhadap
S.mutans
akan diamati berdasarkan besarnya zona hambat di sekitar caram yang telah direndam ke dalam bahan
coba. Daun sirih mengandung 4,2 minyak atsiri,
hydroxychavicol, kavibetol, allypyrokatekol karvakol, eugenol, eugenolmethylester, pcymene, cineol, estragiol, car yophyline, cadinene, pati,
terpeneme, suskuitterpenene, fenil propana
dan
tanindiastase
.
3,15
Ekstrak daun sirih memiliki daya antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan
S.mutans
,
S.sanguis
dan
A.viscosus
yang merupakan bakteri pengkoloni awal plak.
4
Sirih telah diakui memiliki efek farmakologis yaitu sebagai antioksidan dan sifat antibakteri. Telah ditemukan bahwa ekstrak daun sirih mengandung asam lemak asam stearat
dan palmitat asam dan asam lemak hidroksi ester ester hidroksi dari stearat, palmitat dan asam miristat dan
hydroxychavicol
sebagai komponen utama.
4
Minyak atsiri daun sirih diketahui mempunyai daya antibakteri hal ini disebabkan oleh karena adanya senyawa fenol dan
turunannya yang dapat mengubah struktur protein sel bakteri. Salah satu turunannya adalah
Universitas Sumatera Utara
hydroxychavicol
yang memiliki daya antibakteri bakterisid lima kali lebih kuat daripada fenol biasa. Adanya senyawa ini merupakan senyawa toksik mengakibatkan struktur tiga dimensi
protein terganggu dan terbuka menjadi struktur acak tanpa adanya kerusakan pada struktur kerangka kovalen. Hal ini mengakibatkan protein berubah sifat sehingga aktivitas biologisnya
menjadi rusak dan protein tidak dapat melakukan fungsinya.
4,15,17
Pasta gigi yang beredar di pasaran umumnya mengandung fluor dalam bentuk
Natrium fluoride
NaF,
Stanium Fluorida
SnF dan
Natrium Monofluorofosfat
NaMNF.
12
Fluoride bekerja untuk mengontrol karies dini dengan beberapa cara. Fluor dapat menghambat
demineralisasi enamel dan meningkatkan remineralisasi. Bakteri kariogenik metabolisme karbohidrat dan menghasilkan asam sehingga pH rongga mulut menjadi asam dan dapat
mengubah struktur enamel. Fluor dapat menguatkan gigi dengan meningkatkan proses remineralisasi sehingga enamel resisten terhadap asam. Fluor dapat menghambat karies dengan
cara menghambat aktivitas metabolisme bakteri kariogenik dalam memetabolisme karbohidrat untuk menghasilkan asam dan polisakarida adhesif yang diperlukan untuk berkolonisasi pada
permukaan gigi.
3
Diameter zona hambat pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih akan dibandingkan dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Hal ini bertujuan untuk melihat perbedaan efektifitas
antara pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih maupun pasta gigi yang mengandung fluor.
Universitas Sumatera Utara
3.1 KERANGKA KONSEP