Prosedur pengambilan dan pengumpulan data

Gambar 7. Kaliper Krisbow Gambar 8. Cakram kosong Oxoid 4.6 Tempat dan Waktu Penelitian 4.6.1 Tempat Penelitian : Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA Universitas Sumatera Utara.

4.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini kurang lebih tiga bulan yaitu Maret - Mei 2010.

4.7 Prosedur pengambilan dan pengumpulan data

Tahap- tahap pengambilan dan pengumpulan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut :

4.7.1 Pembuatan Media

Sebelum spesimen dibiakkan, dibuat media TYC Tryptone Yeast Cystine yang merupakan media selektif untuk pertumbuhan

S.mutans

. Sebanyak 5 gram TYC dilarutkan dalam 50 ml aquadest kemudian dipanaskan di atas hotplate sampai mendidih. Setelah media masak, disterilkan di dalam autoklaf selama 2 jam dengan tekanan udara 2 atm suhu 121 C. Setelah disterilkan, media disimpan dalam kulkas. Jika akan digunakan, media dipanaskan kembali Universitas Sumatera Utara hingga mendidih lalu dituangkan kedalam tabung reaksi steril. Kemudian tabung reaksi dimiringkan untuk mendapatkan media miring sebagai media peremajaan bakteri

S.mutans

. Kemudian dibuat media Mueller Hinton Agar , sebanyak 7,6 gram Mueller Hinton agar dilarutkan kedalam 200 ml aquadest , lalu dipanaskan di atas hotplate sampai mendidih. Setelah media masak, disterilkan di dalam autoklaf selama 2 jam dengan tekanan udara 2 atm suhu 121 C. Setelah disterilkan, media disimpan dalam kulkas. Jika akan digunakan, media dipanaskan kembali hingga mendidih lalu dituangkan kedalam cawan petri. Gambar 9. Penuangan media dalam cawan petri

4.7.2 Pembiakan Spesimen

Pembiakan spesimen dilakukan dalam suasana aerob.

S.mutans

yang digunakan adalah S.mutans serotype c . Dilakukan pembiakan pada media miring berisi media padat TYC yang telah disiapkan pada prosedur sebelumnya. Biakan bakteri diinkubasi dalam suasana aerob pada suhu 37 C selama 24 jam, lalu diamati apakah bakteri

S.mutans

telah tumbuh subur dan murni didapat. Apabila pertumbuhan bakteri tidak subur dan terjadi kontaminasi bakteri lain atau jamur, prosedur pembiakan bakteri dan pengamatan diulang kembali sampai biakan yang didapat benar-benar murni. Universitas Sumatera Utara Sebanyak 1-2 ose dari biakan murni bakteri uji setelah dikultur, disuspensikan dengan menggunakan larutan NaCl 0,86 sampai diperoleh kekeruhan yang sama dengan standard Mc.Farland 1x10 8 CFUml.

4.7.3 Pembuatan Pasta Gigi Placebo Kontrol Negatif

Sebanyak 1,5 gram Sodium lauril sulfat dilarutkan ke dalam 2 ml aquadest hingga homogen lalu dimasukkan 1,0 ml larutan manitol diaduk sampai homogen kemudian tambahkan 1,0 gr CaCO 3 diaduk sampai homogen kemudian tambahkan 0,3 gr Sodium alginat diaduk sampai homogen lalu tambahkan 5 tetes peppermint dan diaduk sampai homogen hingga membentuk pasta.

4.7.4 Pengenceran Pasta gigi

Untuk pembuatan larutan pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 100, ambil pasta gigi sebanyak 5 gram lalu masukkan ke dalam tabung reaksi steril, lalu campurkan aquadest steril sebanyak 5 ml. Homogenisasi dengan menggunakan vortex. Untuk kelompok uji lainnya masukkan 4,5 ml aquadest ke dalam masing-masing empat tabung reaksi. Masukkan ke dalam tabung pertama larutan pasta gigi 100 sebanyak 0,5 ml hingga diperoleh konsentrasi 10 . Vortex tabung tersebut agar larutan homogen, Kemudian ambil larutan pada tabung pertama sebanyak 0,5 ml dan masukkan ke tabung kedua sehingga diperoleh konsentrasi 1 . Vortex tabung tersebut agar larutan homogen. Kemudian ambil larutan pada tabung kedua sebanyak 0,5 ml dan masukkan ke tabung ketiga hingga diperoleh konsentrasi 0,1 , vortex agar larutan tersebut homogen. Kemudian ambil larutan pada tabung ketiga sebanyak 0,5 ml dan masukkan ke tabung keempat hingga diperoleh konsentrasi 0,01 , vortex agar larutan tersebut homogen. Universitas Sumatera Utara Gambar 10. Pasta gigi yang digunakan untuk bahan coba Untuk pembuatan larutan pasta gigi yang mengandung fluor dengan konsentrasi 100, ambil pasta gigi sebanyak 5 gram lalu masukkan ke dalam tabung reaksi steril, lalu campurkan aquadest steril sebanyak 5 ml. Homogenisasi dengan menggunakan vortex. Untuk kelompok uji lainnya masukkan 4,5 ml aquadest ke dalam masing-masing tiga tabung reaksi. Masukkan ke dalam tabung pertama larutan pasta gigi 100 sebanyak 0,5 ml hingga diperoleh konsentrasi 10 . Vortex tabung tersebut supaya larutan homogen kemudian ambil larutan pada tabung pertama sebanyak 0,5 ml dan masukkan ke tabung kedua sehingga diperoleh konsentrasi 1 . Vortex tabung tersebut supaya larutan homogen kemudian ambil larutan pada tabung kedua sebanyak 0,5 ml dan masukkan ke tabung ketiga hingga diperoleh konsentrasi 0,1 , vortex supaya larutan tersebut homogen. Kemudian ambil larutan pada tabung ketiga sebanyak 0,5 ml dan masukkan ke tabung keempat hingga diperoleh konsentrasi 0,01 , vortex supaya larutan tersebut homogen. Universitas Sumatera Utara Gambar 11. Metode pengenceran pasta gigi Dari prosedur ini diperoleh bahan uji : Kelompok 1 : Pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih 100 Kelompok 2 : Pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih 10 Kelompok 3 : Pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih 1 Kelompok 4 : Pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih 0,1 Kelompok 5 : Pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih 0,01 Kelompok 6 : Pasta gigi yang mengandung sodium monofluorofosfat 100 Kelompok 7 : Pasta gigi yang mengandung sodium monofluorofosfat 10 Kelompok 8 : Pasta gigi yang mengandung sodium monofluorofosfat 1 Kelompok 9 : Pasta gigi yang mengandung sodium monofluorofosfat 0,1 Kelompok 10 : Pasta gigi yang mengandung sodium monofluorofosfat 0,01 Kelompok 11 : Pasta gigi placebo Universitas Sumatera Utara

4.7.4 Uji Efektifitas Antibakteri

Biakan uji bakteri yang digunakan pada penelitian

S.mutans

pada media TYC yang diambil dari Laboratorium Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Urutan pengujian antibakteri Streptococcus mutans adalah sebagai berikut :

a. Perendaman Cakram kosong dalam Bahan coba