diketahui:
{ }
=
1
d
;
{ }
=
8
x d
BAB III METODE ANALISA
3.1. Pendahuluan
Matlab merupakan bahasa pemrograman yang hadir dengan fungsi dan karakteristik yang berbeda dengan bahasa pemrograman lain yang sudah ada lebih
dahulu seperti Delphi, Basic maupun C++. Matlab merupakan bahasa pemrograman level tinggi yang dikhususkan untuk kebutuhan komputasi teknis, visualisasi dan
pemrograman seperti komputasi matematik, analisis data, pengembangan algoritma, simulasi dan pemodelan dan grafik-grafik perhitungan.
Matlab hadir dengan membawa warna yang berbeda. Hal ini karena Matlab membawa keistimewaan dalam fungsi-fungsi matematika, fisika, statistik, dan
visualisasi. Matlab dikembangkan oleh MathWorks, yang pada awalnya dibuat untuk memberikan kemudahan mengakses data matrik pada proyek LINPACK dan
EISPACK. Saat ini Matlab memiliki ratusan fungsi yang dapat digunakan sebagai problem solver mulai dari simple sampai masalah-masalah yang kompleks dari
berbagai disiplin ilmu.
Adapun kelebihan Matlab dari bahasa pemograman yang lainnya adalah kemudahan dalam mendefenisikan matriks, penurunan persamaan dengan fasilitas
simbolik, dan fungsi –fungsi dengan jumlah yang cukup banyak. Dengan memamfaatkan kelebihan programMatlab, maka efisiensi dalam pembuatan program
akan meningkat.
3.2. Lingkungan Kerja Matlab 3.2.1 Beberapa Bagian dari Dekstop tools Matlab
• Current Directory
Window ini menampilkan isi dari direktori kerja saat menggunakan Matlab seperti pada Gambar 3.1 Tampilan Layar dari Matlab, kita dapat mengganti direktori
ini sesuai dengan tempat direktori kerja yang diinginkan. Default dari alamat direktori berada dalam folder works tempat program files Matlab berada.
• Command History
Window ini berfungsi untuk menyimpan perintah-perintah apa saja yang sebelumnya dilakukan oleh pengguna terhadap matlab, dimana statemen itu dapat di
copy dan dieksekusi.
• Command Window
Window ini adalah window utama dari Matlab. Disini adalah tempat untuk menjalankan fungsi, mendeklarasikan variable, menjalankan proses-proses , serta
melihat isi variable. Setiap variable yang dimasukkan dalam command window langsung ditampilkan, bila terjadi kesalahan perintah maka akan muncul pesan error.
• Workspace
Workspace berfungsi untuk menampilkan seluruh variabel-variabel yang sedang aktif pada saat pemakaian Matlab. Apabila variabel berupa data matriks
berukuran besar maka user dapat melihat isi dari seluruh data dengan melakukan double klik pada variabel tersebut. Matlab secara otomatis akan menampilkan
window “array editor” yang berisikan data pada setiap variabel yang dipilih user Gambar berikut menampilkan tampilan antar muka dari Matlab.
3.2.2. Dasar Mengoperasikan Matlab
Setelah Matlab dijalankan, maka akan tampil interface matlab, seperti gambar 3.1
Gambar 3.1. Matlab Intervace
45
Kemudian dicoba operasi matematik sederhana, persamaannya adalah : C = a + b, dimana a= 2 dan b = 3.
Langkah penerjaannya adalah sebagai berikut: 1.
pada Commond area ketik perintah a =2 lalu enter, kemudian ketik b = 3 lalu enter
2. kemudian ketik c = a + b lalu enter
3. Hasilnya akan seperti gambar 1.2 dibawah ini:
Gambar 3.2. Tampilan operasi matematik sederhana
46
3.2.3.M-File
M-File adalah deretan perintah Matlab yang disimpan dalam bentuk file. Karena itu Matlab menyediakan fasilitas editor dimana command yang dibuat dapat disimpan
dan di eksekusi dalam bentuk script file dengan eksitensi .m.
M-File diperlukan agar pembuatan program lebih efektif, sebagai contoh metode kalkulasi langsung seperti gambar 1.2 berlaku efektif command, input, dan
variable yang digunakan sedikit, jika mau menghitung kembali harus mengetik ulang dengan command , input dan variable yang sama, namun dengan menggunakan M-
file cukup dengan memanggil nama M-File twersebut untuk menjalankan perintah yang telah didefenisikan.
Agar Matlab mengenali M-File yang dibuat, maka harus didefenisikan direktori dimana program tersebut berada, dengan cara :
1. Pada menu pulldonw klik File Set Path
Gambar 3.3. Tampilan Set path
47
2. Akan muncul kotak dialog Set Path. Kemudian klik tombol Add Folder
Gambar 3.4. Tampilan Add Folder
48
3. Kotak dioalog browse for Folder akan muncul. Kemudian pilih folder dimana
akan menyimpan M- File, lalu klik OK
47, 48
hasil print screen saat matlab dioperasikan
4. Maka akan kembali kekotak dialog Set path. Dapat dilihat folder yang sudah
disimpan dalm Matlab Search path window. Klik save untuk menyimpan informasi path lalu close
Gambar 3.5. Tampilan Folder baru
49
Kemudian dibuat M-File baru, dengan cara:
1. Pada menu pulldown klik file New M-File.
2. Maka akan keluar M-File Editor. Pada Editor tersebut diketik kembali
command seperti gambar 3.6
49
hasil print screen saat matlab dioperasikan
Gambar 3.6. Tampilan M-File Editor
50
3. Lalu simpan M-File tersebut dari menu pulldown klik File Save As...
4. kotak dialog Save file as akan muncul,diberi nama contoh1.m. lalu klik save
untuk kembali ke M- File Edotor
5. kemudian ditutup dari menu pulldown klik window Close All untuk kembali
ke command area
6. untuk mengeksekusi M-File tersebut, cukup dengan mengetik contoh1 pada
Matlab command area lalu enter, hasilnya sebagai berikut :
Gambar 3.7. Tampilan Hasil Run M-File
51
3.2.3.1. Membuat Fungsi Independent M-File.
Fungsi independent dalam Matlab adalah M-File yang berisi sederetan perintah dengan variable input dan output yang telah didefenisikan, dengan tujuan agar
program yang dibuat lebih fleksibel. Untuk jelasnya , contoh1.m yang baru dibuat merupakan program script yang dapat
dieksekusi sewaktu-waktu. Namun sifat program tersebut tidak fleksibel karena
50, 51
hasil print screen saat matlab dioperasikan
variabel yang telah ditentukan yaitu a = 2 dan b= 3, maka membuat fungsi yang fleksibel dengan cara :
1. Buat M-File baru dari menu pulldown klik file New M-File.
2. Pada Matlab Editor diketik perintah seperti dibawah ini:
Function c = contoh2 a,b; c = a + b;
3. Simpan M- File dengan cara dari menu pulldown kill File Save as… lalu diberi
contoh2.m.
4. Jalankan program dengan mengetik perintah
a = 5, b = 3, c = contoh2 a, b; lalu enter
Maka hasilnya sebagai berikut:
3.2.4.Debugging M-File
Debugging adalah proses memeriksa kesalahan dari algoritma program yang dibuat. Proses tersebut dilakukan perlangkah dari program yang telah dibuat, untuk
mengetahui kesalahan syntax atau run-time. Contoh: 1.
Buat M-File dengan cara dari menu pulldown kill File New M-File, kemudian pada Matlab M-File Editor, diketik program dibawah ini;
function c = contoh3 a,b; c = a + b
d = a b e = a b
f = c a - b 2.
M- File disimpan dengan cara dari menu pulldown kill File save As…
Kemudian diberi nama contoh3.m 3.
Kemudian baris pertama pada program dipilih, lalu menu pulldown pilih Debug setclear Break Point, maka tanda lingkaran merah akan muncul di sebelah
kiri perintah 4.
kemudian editor ditutup dari menu pulldown klilk File Exit Matlab untuk
kembali ke command area. 5.
dari Command area diketik :
a = 5, b= 3, c = contoh3a,b kemudian enter
6. maka command prompt secara otomatis akan ditempatkan di file contoh3.m.
Tanda panah berwarna hijau akan muncul yang berarti debugging siap dilakukan. 7.
kemudian dari menu pulldown klik Debug Step atau tekan F10. maka pada
matlab akan menjalankan perintah pada baris tersebut dan hasilnya langsung ditampilkan pada layer, dan tanda anak panah secara otomatis akan langsung
berpindah ke baris berikutnya. 8.
untuk medebugging baris berikutnya, cukup menekan F10 sampai baris terkhir
dari program.
Namun dikarenakan tahapan debugging ini cukup panjang, maka ada cara lain yang dengan memilih langsung command yang akan dieksekusi, kemudian tekan
F10. sebagai contoh sebagai berikut:
1. Pilih baris ketiga dan keempat dari fungsi contoh3.m.
2. Kemudian untuk mengevaluasi ekspresi matematis tersebut, dari menu pulldown
klik Text Evaluate Selection atau trkan F10.
Fungsi Matlab
Di dalam M File, kita dapat menuliskan fungsi-fungsi yang berisikan berbagai operasi sehingga menghasilkan data yang diinginkan.
Bentuk penulisan nama fungsi Function [Nilai keluaran ] = namaFungsi nilai masukan
operasi dari fungsi …
… Contoh penggunaan:
fungsi yang akan dibuat bernama ‘testfungsi’ memiliki tiga nilai masukan ‘c,d,e’ dan dua nilai
keluaran ‘a,b’: function [a,b] = testFungsic,d,e
operasi yang dijalankan a = c + d +e;
b = c d e; Selanjutnya Fungsi tersebut akan dijalankan melalui command window dengan nilai
masukan ’10,2,4’. Perhatikan penulisan kurung siku ‘[ ]’ pada nilai keluaran dan kurung biasa
‘ ’ pada nilai masukan. [a,b] = testFungsi10,2,3
a = 15
b =
60 Fungsi Matlab yang sifatnya built-in atau dalam bentuk M- File sangat banyak
jumlahnya. Dikarenaka fungsi ini sangat banyak untuk mengetahui berbagai fungsi dasar; seperti matetmatika dasar, trigonometri, dan lain sebagainya dapat
menggunakan bantuan, dengan mengetik help pada command area, sebagai petunjuk
pemakaian perintah Matlab Daftar Help topic, topik bantuan akan muncul, seperti:
Matlab\general= perintah serba guna Matlab\ops=operator dan karakter khusus
Matlab\lang=pembuatan bahasa program Matlab\elmet=Matriks dasar dan manipulasi matriks
Matlab\elfun=fungsi matematika dasar Matlab\spefun=Fungsi matematika khusus
Sebagai contoh untuk mengetahui fungsi sinus dalam matrik ketik help sin:
Help sin
Maka hasilnya adalah: SIN
Sind SIN x is the sine of the element of x.
Overloaded methods Help symsin.
Untuk mengetahui informasi yang lebih luas tentang sebuah fungsi pada matlab
dapat menggunakan perintah lookfor.
Beberapa fungsi umum yang berhubungan dengan script file adalah: clear all= Menghapus semua Variabel di memori
clear var= Menghapus variable var di memori clc= Membersihkan layer
= Symbol untuk menyisipkan komentar ;= Menonaktifkan mode display output
load file name= Mengalokasikan dari file name yang berisi matriks mxn ke memori
disp ‘string’= Menampilkan string pada layar
3.3. 1. Fungsi Matematika lainnya