Rizki Wahyuni : Analisis Sistem Pengawasan Pemberian Kredit Pada Pt.Bank Bumi Putra, Tbk Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
B. Batasan Dan Perumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Agar tidak terjadi kesimpangsiuran di dalam penelitian yang dilakukan, maka permasalahan dalam penelitian akan dibatasi pada sistem pengawasan
terhadap pemberian kredit pada PT. Bank Bumi Putra, Tbk Cabang Medan
2. Perumusan Masalah Penulis merumuskan masalah yaitu:
a. Apakah sistem pengawasan pemberian kredit pada Bank Bumi Putra, Tbk
Cabang Medan telah efektif? b.
Apakah pemberian kredit telah dijalankan sesuai dengan kebijaksanaan perkreditan bank dan prosedur pemberian kredit?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah : 1.
Untuk mengetahui kefektifan sistem pengawasan pemberian kredit yang dilakukan oleh PT. Bank Bumi Putra Tbk Cabang Medan.
2. Untuk mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan oleh Bank Bumi
Putra untuk mengetahui kredit bermasalah.
Rizki Wahyuni : Analisis Sistem Pengawasan Pemberian Kredit Pada Pt.Bank Bumi Putra, Tbk Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah : 1.
Bagi penulis, diharapkan dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
2. Bagi perusahaan, diharapkan dapat memberikan masukan dan
pertimbangan dalam mengambil keputusan. 3.
Bagi pihak lain, diharapkan dapat menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya.
Rizki Wahyuni : Analisis Sistem Pengawasan Pemberian Kredit Pada Pt.Bank Bumi Putra, Tbk Cabang Medan, 2008.
USU Repository © 2009
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kredit
1. Pengertian Kredit Kata kredit berasal dari bahasa latin yaitu “credere”, yang berarti percaya
atau to believe atau to trust. Oleh karena itu, dasar pemikiran persetjuan pemberian kredit oleh bank pada seseorang atau badan usaha adalah kepercayaan.
Bila dikaitkan dengan kegiatan usaha, kredit berarti suatu kegiatan memberikan nilai ekonomi economic value kepada seseorang atau badan usaha yang
berlandaskan kepercayaan saat itu, bahwa nilai ekonomi yang sama akan dikembalikan pada kreditur bank setelah jangka waktu sesuai dengan
kesepakatan yang sudah disetujui antara kreditur dan debitur. Menurut Pasal 1 butir 11 UU No. 10 Tahun 1998, kredit adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan menurut Hasibuan 2001:87, “Kredit adalah semua
jenis pinjaman yang harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati”. Menurut Rivai dan Veithzal
2006:4, “ kredit adalah penyerahan barang, jasa, atau uang dari satu pihak kredituratau pemberi pinjaman atas dasar kepercayaan kepada pihak
lainnasabah atau pengutangborrower dengan janji membayar dari penerima