Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian merupakan serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan secara terencana dan sistematis dalam mengidentifikasi masalah, mendapatkan pemecahan
masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu. Penelitian ilmiah merupakan suatu rangkaian proses yang terkait dan tersusun secara
sistematis serta merupakan suatu proses yang panjang. Rangkaian proses digambarkan dalam tahapan penelitian, dan setiap tahapan penelitian merupakan bagian yang
menentukan tahap selanjutnya.
4.1. Sifat Penelitian
Berdasarkan sifatnya, maka penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif Deskriptif Research, yaitu penelitian yang berusaha untuk
menggambarkan atau memaparkan pemecahan masalah terhadap suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan faktual berdasarkan data. Jadi penelitian ini
meliputi proses pengumpulan, penyajian, dan pengolahan data, serta analisis pemecahan masalah.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Objek penelitian yang dipilih adalah CV. Haikal Pratama yang beralamat di Jl. Diponegoro gedung kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan. CV. Haikal Pratama ini
merupakan perusahaan kontraktor yang mengurusi seluruh kegiatan operasional dan maintenance instalasi fisik di seluruh areal perkantoran kantor Gubernur seperti lift,
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
AC, penerangan, listrik, genset, air dan bangunan. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Desember 2008 hingga bulan Februari 2009.
4.3. Variabel Penelitian Dan Kerangka Pemikiran Variabel penelitian deskriptif yang mempelajari pengaruh dari suatu treatment
akan terdiri dari variabel terikat atau yang dipengaruhi dependent dan variabel bebas atau yang mempengaruhi independent. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel
dependent adalah tingkat stress kerja yang dialami karyawan, sedangkan variabel independent adalah kondisi dari setiap komponen sistem kerja yang terdiri dari
organisasi, pekerjaan task, lingkungan fisik, lingkungan sosial, peralatan dan teknologi mesin serta karakteristik individual.
Kerangka berpikir dalam penelitian adalah dasar pemikiran dari penelitian yang disintesiskan dari fakta, observasi dan telaah kepustakaan. Uraian dalam
kerangka berpikir menjelaskan hubungan dan keterkaitan antar variabel penelitian secara logis. Kerangka pemikiran yang baik yaitu apabila mengidentifikasi variabel –
variabel penting yang sesuai dengan permasalahan penelitian, dan secara logis mampu menjelaskan keterkaitan antar variabel tersebut.
10
10
Riduwan, Engkos A. Kuncoro. Analisis Jalur. Bandung : Alfabeta : 2007 p.185.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini dapat dibuat kerangka pemikiran yang menunjukkan hubungan antar variabel yang akan diteliti dalam suatu
bagan seperti pada Gambar 4.1.
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009 Kondisi Organisasi x
1
Karakteristik Individual x
6
Mesin dan Peralatan x
5
Lingkungan Sosial x
4
Lingkungan Fisik x
3
Pekerjaan Task x
2
Tingkat Stress Kerja Karyawan Job Stress
Y
KOMPONEN SISTEM KERJA
Gambar 4.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Sedangkan hipotesis awal yang akan diuji berkaitan dengan variabel penelitian
tersebut yaitu : H
01
:
yxi
≠ 0 Kondisi setiap komponen sistem kerja x
i
berpengaruh memiliki kontribusi terhadap tingkat stress kerja yang dialami karyawan dimana i = 1,
2, ...6. H
02
: R
2 yx1x2x3x4x5x6
≠ 0 Terdapat pengaruh simultan semua kondisi sistem kerja
terhadap tingkat stress kerja yang dialami karyawan. Setiap variabel penelitian tersebut akan dijelaskan oleh indikator – indikator
berdasarkan teori dan kondisi aktual di lapangan. Kemudian setiap indikator pada setiap variabel dinilai dengan menggunakan instrumen kuisioner tertutup yang
menggunakan skala Likert. Berikut dijelaskan beberapa deskripsi tentang variabel penelitian dan indikatornya.
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 4.1. Variabel Dan Indikatornya VARIABEL
INDIKATOR Kondisi Organisasi
Tipe kepemimpinan Koordinasi
Penghargaan Interaksi dengan rekan kerja
Konflik dan penyelesaiannya Pengambilan keputusan
Masalah komunikasi Pekerjaan
Metode kerja Pembagian kerja
Penjadwalan kerja Kegiatan ekstra
Beban kerja Lingkungan Fisik
Kondisi faktor lingkungan fisik Tata letak areal kerja
Benda atau material berbahaya Lingkungan Sosial
Instansi pemerintah, Wartawan dan demonstran
Peraturan dan Ketentuan yang berlaku Peralatan dan Teknologi
Kondisi peralatan Kondisi mesin
Masalah yang sering muncul Karakteristik Individual
Perasaan terhadap profesi Perasaan tentang diri sendiri
Pendapat tentang karakter rekan kerja Stress Kerja
Tiangkat stress selama bekerja
4.4. Populasi dan Sampel Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung
ataupun pengukuran, kuantitatif ataupun kualitatif dari karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat – sifatnya.
11
Dikemukakan bahwa jika jumlah populasi yang diamati kurang dari 100 maka lebih baik digunakan seluruhnya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.
12
11
Sudjana 1996 : 6
12
Suharsimi Arikunto 2004 : 120
Objek penelitian yang dipilih adalah CV. Haikal Pratama Divisi gedung kantor
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
Gubernur Sumatera Utara yang berjumlah 18 orang operator dan seorang supervisor. Atas dasar itulah maka penelitian ini merupakan penelitian populasi karena jumlah
objeknya kurang dari seratus.
4.5. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian dimaksudkan untuk menguraikan atau menggambarkan
langkah – langkah penelitian secara rinci dan sistematis agar hasil yang diperoleh lebih efektif dan efisien.
4.5.1. Observasi Pendahuluan Dan Studi Pustaka Dilakukan untuk mensintesiskan kondisi aktual atau gejala yang terjadi di
lapangan dengan teori yang berkaitan dengan stress kerja dan sistem kerja sehingga pada akhirnya dapat dirumuskan secara jelas permasalahan yang sebetulnya terjadi
Problem Occure.
4.5.2. Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan melaui tahapan –
tahapan sebagai berikut : 1.
Data primer, merupakan data yang dikumpulkan dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran secara langsung terhadap objek penelitian di
lapangan. Data primer dalam penelitian kali ini yaitu data yang diperoleh melalui :
a. Observasi pendahuluan yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap
kondisi nyata dari sistem kerja yang menjadi objek penelitian serta melakukan wawancara terhadap karyawan maupun pimpinan perusahaan.
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
b. Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey, kuisioner penelitian
tentang kondisi sistem kerja yang diamati. Adapun prosedur dalam MOQS itu sendiri adalah sebagai berikut :
- Konseptualisasi yaitu menentukan variabel atau komponen sistem kerja
yang akan dinilai. -
Operasionalisasi yaitu menentukan dimensi dari konsep yang dinilai. -
Pembuatan kuisioner yang terdiri dari : 1.
Kuisioner Terbuka Kuisioner ini dimaksudkan untuk mendapatkan indikator – indikator
dari variabel yang akan diteliti. Indikator – indikator tersebut yang selanjutnya disusun menjadi kisi – kisi instrumen selanjutnya.
2. Kuisioner Tertutup Pendahuluan Try Out
Kisi – kisi yang telah diperoleh kemudian disusun dan dikembangkan menjadi item pertanyaan pada kuisioner tertutup.
3. Kuisioner Tertutup Penelitian
Apabila data kuisioner pendahuluan dinyatakan valid dan reliabel maka kuisioner tersebut telah layak digunakan sebagai instrumen
pengumpul data penelitian yang sebenarnya. 2.
Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari sumber kedua atau dengan kata lain, data tersebut diperoleh dari rekaman atau arsip perusahaan. Data
sekunder dalam penelitian ini yaitu data tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah dan ruang lingkup perusahaan, struktur organisasi dan
manajemen, tenaga kerja dan jam kerja serta sistem penggajian.
4.5.3. Pengolahan Data
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
Data yang diperoleh dari kuisioner tertutup selanjutnya diolah dengan teknik statistik yaitu analisis regresi, korelasi dan analisis jalur.
4.5.4. Analisis Dan Pembahasan Hasil intrepretasi dari pengolahan data selanjutnya dianalisis dan dievaluasi
untuk memberikan gambaran atau mendeskripsikan sistem kerja yang aktual sehingga dapat diberikan usulan – usulan perbaikannya.
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat digambarkan prosedur penelitian sebagai berikut :
Studi Pustaka Perumusan Masalah dan
Hipotesis Awal
ObservasiGejala Penyusunan
Kuisioner Terbuka Penyebaran Kuisioner
Terbuka Menentukan indikator
Penyusunan kisi-kisi Penyusunan Kuisioner
Tertutup Penyebaran Kuisioner
Tertutup Try Out Tabulasi Data
Kuisioner Try Out Uji Validitas Dan
Reliabilitas Instrumen
Apakah Semua Item valid dan Reliabel ?
Penyebaran Kuisioner Tertutup Pada Objek
Penelitian Yang Sebenarnya
Analisis Korelasi Dan Regresi dan Dilanjutkan
Dengan Analisis Jalur Tabulasi Data Kuisioner
Penelitian
Analisis Dan Pembahasan Usulan
Perbaikan
KESIMPULAN
Ya Tidak
Direvisi Dibuang
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.2. Prosedur Penelitian
Elfrida : Penilaian Dan Perbaikan Sistem Kerja Dengan Macroergonomic Organizational Questionnaire Survey MOQS, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA