Sistem Kerja Housekeeping Untuk Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan

(1)

SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN

PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL

MEDAN

KERTAS KARYA

Oleh :

IFANI LUMBANSIANTAR 082204066

PROGRAM STUDI D3 PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

2 0 1 1


(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN

Oleh : Ifani Lumbansiantar

NIM : 082204066

FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

Dr. Syahron Lubis, MA NIP. 19511013 197603 1 001

PROGRAM STUDI D3 PARIWISATA Ketua,

Arwina Sufika, SE., M.Si NIP. 19640821 199802 2 001


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN

PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL

MEDAN

OLEH

Ifani Lumbansiantar 082204066

Dosen Pembimbing,

Drs. Naimuddin Deli Putra

Dosen Pembaca,

Drs. Mukthar, M, S.Sos, S.Par, MA. NIP. 19580615198703 1 001


(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan karunia-Nya kepada penulis untuk menyelesaikan kertas karya ini. Kertas karya ini merupakan salah satu syarat akademis untuk mendapatkan gelar Diploma III Program Studi Pariwisata Bidang Keahlian Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang disebabkan masih minimnya pengetahuan penulis serta kurangnya diktat dan buku-buku tentang perhotelan yang menjadi acuan penulis. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, demikian juga penulis yang membuat kertas karya ini tidak luput dari kekhilafan dan kesalahan. Beranjak dari pemikiran tersebut maka dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritikan dan saran ke arah perbaikan yang diperlukan dari pembaca guna memperbaiki kesalahan-kesalahan demi kesempurnaan kertas karya ini.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh sebab itu sudah selayaknya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Arwina Sufika, SE., M.S, selaku Ketua Program Studi D3 Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.


(5)

3. Bapak Drs. Naimuddin Deli Putra, selaku dosen pembimbing yang telah susah payah mendidik dan membimbing serta meluangkan waktu untuk penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

4. Bapak Drs. Mukthar, M, S.Sos, S. Par, MA. , selaku dosen pembaca yang telah memberikan arahannya dan mau mengoreksi kesalahan yang penulisan yang telah dilakukan oleh penulis.

5. Seluruh staf pengajar program studi pariwisata di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

6. Pimpinan dan seluruh karyawan di Hotel Pardede Internasional Medan, yang telah banyak membantu dan memberikan informasi kepada penulis yang ada kaitannya dengan kertas karya ini.

7. Kedua orang tua penulis yaitu M. Lumban Siantar dan M. Hutagaol dan terkasih beserta seluruh keluarga penulis yang selalu mendukung dengan tulus dan ikhlas mencurahkan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah di Program D3 Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sastra Medan.

8. Seluruh Kakak dan Adik penulis yang selalu mendengarkan dan memberikan solusi yang bijak bagi penulis yang terkadang juga berperan sebagai teman yang selalu memberi dukungan bagi penulis.

9. Buat seluruh sahabat karib penulis yang selalu mendengarkan masalah-masalah dan ikut andil mendukung dan menjadi inspirasi dalam penyemangat penulis seperti : There, Pinta, Ipeh, Marta, Cinta, Yenica, Welis dan teman-teman lain yang ikut memberi semangat menyelesaikan kertas karya ini.


(6)

10. Kepada Jhonrico Sitanggang yang merupakan teman spesial penulis yang selalu setia menemani, mendukung dan memberikan semangat dalam menyelesaikan kertas karya ini.

11. Buat bang Hilal yang bekerja di bagian administrasi kantor jurusan Pariwisata, yang ikut berperan dalam penyelesaian proses wisuda penulis.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga kertas karya ini ada manfaatnya bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri yang telah berusaha menyelesaikan kertas karya ini dengan sebaik-baiknya.

Medan, Mei 2011 Penulis,

Ifani Lumbansiantar Nim : 082204066


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

ABSTRAKSI ... vi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penulisan ... 4

1.4 Metode Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II : URAIAN TEORITIS TENTANG HOUSEKEEPING 2.1 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkupnya ... 7

2.1.1 Pengertian Hotel ... 7

2.1.2 Ruang Lingkup Usaha Hotel ... 8

2.1.3 Fasilitas Usaha Hotel ... 9

2.2 Pengertian Housekeeping dan Ruang Lingkupnya ... 9

2.2.1 Pengertian Housekeeping ... 9

2.2.2 Ruang Lingkup Housekeeping ... 10

2.2.3 Struktur Organisasi Housekeeping ... 11

2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping ... 13

2.2.5 Peralatan dan Perlengkapan Housekeeping ... 14

2.2.6 Kontribusi Housekeeping Departemen Dalam Penjualan Kamar Hotel ... 18


(8)

BAB III : TINJAUAN UMUM HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel ... 21

3.2 Lokasi Hotel ... 22

3.3 Fasilitas Hotel ... 23

3.4 Klasifikasi Hotel ... 25

3.5 Struktur Organisasi ... 27

BAB IV : SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN 4.1 Sistem Kerja dan Langkah-langkah Kerja Housekeeping di Hotel Pardede Internasional Medan ... 30

4.2 Pengendalian Kualitas Pelayanan Housekeeping di Hotel Pardede Internasional Medan ... 36

4.3 Strategi Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Housekeeping di Hotel Pardede Internasional Medan ... 37

4.4 Kualitas Kinerja Departemen Housekeeping Terhadap Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan ... 38

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 42

5.2 Saran ... 43 DAFTAR PUSTAKA


(9)

ABSTRAK

Hotel merupakan salah satu unsur terpenting dalam mata rantai kepariwisataan, maka dari itu dibutuhkan manajemen hotel yang dapat mengupayakan berbagai untuk meraih minat tamu dan membuat tamu lebih lama tinggal di hotel, karena sudah diketahui bahwa tamu merupakan sumber pendapatan terbesar yang dimiliki hotel, maka dari itu kebutuhan tamu yang akan menginap harus ditangani dengan baik untuk meningkatkan pendapat hotel tersebut. Tamu yang datang ke hotel memerlukan tempat istirahat yang nyaman, aman dan bersih, serta diiringi oleh pelayan yang baik, sopan, dan ramah tamah. Bagian tata graha atau dikenal Housekeeping merupakan salah satu department yang sangat penting dalam hal pemeliharaan invernatry hotel, penyediaan bahan atau perabotan, kebersihan, keindahan dan kenyamanan, restaurant, bar atau outlet lainnya. Selain itu dalam melaksanakan operasional, hotel Pardede Internasional Medan meningkatkan seluruh kinerja housekeeping yang di tujukan untuk meningkatan penjualan kamar hotel agar dapat tercapai, maka setiap karyawan harus benar-benar dapat menerapkan disiplin dan ketepatan waktu dalam pelayanan sebagaimana mestinya. Baik itu dari cara pelayanan terhadap tamu hotel maupun jasa yang akan diberikan kepada tamu, karena ini merupakan salah satu daya tarik tersendiri bagi tamu.Hal-hal ini yang penulis uraikan mengenai cara-cara yang digunakan oleh Hotel Pardede Internasional Medan dalam mendukung bagian Housekeeping, khususnya untuk meningkatkan pendapatan hotel tersebut.


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Hotel merupakan suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.

Perlu diingat bahwa maju mundurnya suatu hotel sangat dipengaruhi oleh banyak sedikitnya tamu yang menginap di hotel. Dengan kata lain, apabila tamu tidak merasa puas dengan pelayanan kerja hotel dan tamu akan kecewa (complaint) maka akan ada kemungkinan tamu tersebut akan menceritakan kekecewaannya kepada orang lain sehingga akan memperkecil jumlah tamu yang datang ke hotel yang akibatnya akan memngurangi pemasukan hotel.

Dalam Industri hotel terdapat beberapa departemen, yang mana berfungsi dalam meningkatkan pendapatan pada hotel itu sendiri. Salah satu bagian tersebut yang merupakan bagian terpenting yang dimiliki hotel adalah Housekeeping Department.

Housekeeping mempunyai tugas untuk mengurus rumah tangga hotel agar hotel dapat

menjadi “home a way from home” (sebagai rumah kedua) bagi orang-orang yang datang dari perjalanan.

Untuk meningkatkan kualitas hotel housekeeping bertanggung jawab atas kebersihan dan pemeliharaan seluruh area hotel yang dilakukan baik yg terdapat


(11)

furniture maupun bangunan. Jadi dapat diartikan Housekeeping Department adalah

suatu bagian yang penting dalam suatu hotel yang bertugas melengkapi kebutuhan tamu serta pemeliharaan.

Tugas dan tanggung jawab tersebut dilakukan dengan baik, sehingga Housekeeping dapat membentuk hotel menjadi:

1. Nyaman (confortable)

dimana lingkungan dan ruangan suatu hotel yang bersih, menarik, dan tenang dengan pelayananyang memuaskan akan membuat tamu dan pengunjung merasa nyaman dan begitu juga denganeh tinggal atau berkunjung kembali ke hotel.

2. Keramahtamahan (hospitality)

Menerima tamu dengan ketulusan, menciptakan suasana lingkungan yang menyenangkan, mampu memenuhi kebutuhan secara fisik, sosial, psikologis dan membuat tamu merasa betah seperti di rumah sendiri.

3. Aman (safe)

Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung atau tamu yaitu keamanan. Keamanan tamu selama berkunjung atau menginap di hotel meliputi keamanan pribadi dari kecurian, kebakaran, dan bahaya dari peralatan hotel.


(12)

4. Alternatif (alternative)

Hotel merupakan alternatif bagi orang atau wisatawan yang melakukan perjalanan dan perlu istirahat, maka mereka dapat memilih hotel sebagai tempat yang cocok untuk memanjakan diri.

Dengan adanya kepuasan yang dirasakan tamu, maka tamu akan datang kembali dan ada kemungkinan menceritakan kepada orang lain sehingga penjualan kamar hotel meningkat. Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka penulis tertarik untuk menulis kertas karya yang berjudul “Sistem Kerja Housekeeping Untuk Meningkatkan Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan”

1.2 Batasan Masalah

Sesuai dengan pengamatan yang penulis lakukan dan keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis, maka penulis membatasi masalah hanya berkaitan dengan sistem kerja bagian housekeeping dalam meningkatkan penjualan kamar dengan memberi kenyamanan dan kepuasan kepada para tamu dengan memelihara kebersihan hotel, yang meliputi menyiapkan, membersihkan kamar tamu, dan sarana lainnya, serta memelihara kebersihan ruangan umum di Hotel Parrdede Internasional Medan

Dengan memberikan batasan masalah tersebut, diharapkan pembaca dapat mengerti dan memahami dari hal yang dijabarkan dalam penulisan agar tercapai maksud dan tujuan penulisan.


(13)

1.3 Tujuan Penulisan

Di dalam penulisan harus mempunyai arah serta maksud dan tujuan yang jelas, agar segala sesuatu yang di peroleh sesuai dengan yang diinginkan.

Adapun tujuan dari penulisan kertas karya ini adalah :

• Untuk memenuhi syarat agar dapat mengambil diploma III atau memperoleh gelar Ahli Madya Pariwisata pada Program Studi D3 Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

• Untuk menambah wawasan penulis.

• Membandingkan antara teori dengan praktek yang diperoleh di bangku perkuliahan.

• Mengetahui secara langsung tentang Hotel Pardede Internasional Medan baik dalam sejarah, lokasi, fasilitas, klasifikasi, struktur organisasi serta petunjuk pelaksanaan kerja yang telah ditetapkan oleh manajemen hotel tersebut.

• Melatih penulis untuk lebih kreatif dalam mengembangkan gagasan serta menganalisa masalah-masalah yang timbul selama pelaksanaan praktek kerja lapangan.

• Untuk mengetahui peranan housekeeping dalam meningkatkan penjualan kamar hotel tersebut.


(14)

1.4 Metode Penelitian

Adapun metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data-data sesuai dengan masalah yang dibahas adalah :

A. Penelitian Lapangan (Field Research)

Dalam rangka memperoleh data – data yang relevan, tepat, dan akurat, penulis melakukan peninjauan langsung ke Hotel Pardede Internasional Medan.

B. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dalam memperoleh data–data penulis berusaha mencari masukan dengan cara membaca beberapa buku, majalah, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan judul yang ditulis.

C. Perbandingan ( Comperative Study)

Penulis mengadakan perbandingan antara materi yang didapat di bangku perkuliahan dengan kenyataan di lapangan selama penulis mengadakan praktak kerja lapangan

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan kertas karya ini mempunyai sistematika penulisan yang bertujuan memperoleh suatu bentuk susunan karangan ilmiah yang sistematis dan memudahkan pembaca mengikuti dan memahami kertas karya ini. Untuk itu penulis menguraikan dalam bab demi bab yang terdiri dari 5 bab, yakni sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang berisikan tentang alasan pemilihan judul, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.


(15)

BAB II : Uraian teoritis tentang pengertian dan ruang lingkup hotel, pengertian dan ruang lingkup housekeeping, serta hubungan departemen

housekeeping dengan departemen lainnya.

BAB III : Tinjauan umum Hotel Pardede Internasional Medan mengenai sejarah berdirinya, klasifikasi hotel, fasilitas hotel, dan struktur organisasi.

BAB IV : Berisikan tentang sistem kerja dan langkah-langkah kerja housekeeping, pengendalian Kualitas Pelayanan housekeeping, strategi dalam meningkatkan kualitas kerja Departemen Housekeeping terhadap penjualan kamar hotel Pardede Internasional Medan

BAB V : Kesimpulan dan Saran


(16)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian Hotel dan Ruang Lingkupnya

2.1.1 Pengertian Hotel

Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan, penginapan, makan dan minuman serta jasa penunjang lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK. Menparpostel No. KM 37 / MPPT-86).

Hotel adalah suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Sedangkan pengertian yang dimuat oleh Grolier Electronic Publishing

Inc.(1995) yang menyebutkan bahwa : Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan

tempat menginap, makanan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum. Secara garis besar hotel mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Produknya bernuansa kebersihan, kamar yang nyaman, makanan/minuman yang enak. Kualitas kamar, makanan/minuman, nilai pelayanan, harga, lokasi dan fasilitas lainnya sangat tergantung interpretasi para tamu secara individu.

2. Hampir semua hotel adalah padat karya.

3. Memiliki bangunan dan tanah yang memerlukan pemeliharaan fisik secara terus-menerus dan berkesinambungan.


(17)

4. Faktor courtesy dan pelayanan memegang peran yang sangat penting.

5. Bertanggung jawab terhadap para tamu, baik yang menginap maupun yang hanya untuk menikmati fasilitas tertentu.

Selanjutnya dijelaskan oleh United State Lodging Industri bahwa, yang utama hotel terbagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu :

1. Transient Hotel, adalah hotel yang letak / lokasinya ditengah kota dengan jenis

tamu yang menginap sebagian besar adalah untuk urusan bisnis dan turis.

2. Residential Hotel, adalah hotel yang pada dasarnya merupakan rumah-rumah

berbentuk apartemen dengan kamar-kamarnya dan disewakan secara bulanan atau tahunan. Residential Hotel juga menyediakan kemudahan-kemudahan, seperti : layaknya hotel, seperti : restoran, pelayanan makanan yang diantar ke kamar, dan pelayanan kebersihan kamar.

3. Resort Hotel, adalah hotel yang pada umumnya berlokasi dan juga ruang serta

fasilitas konfrensi untuk tamu-tamunya.

2.1.2 Ruang Lingkup Usaha Hotel

Hotel merupakan wadah yang menyediakan sarana tempat tinggal sementara (akomodasi) bagi umum, yaitu : orang-orang yang datang dengan berbagai ragam tujuan, maksud serta keperluan ke daerah di mana hotel berdomisili.

Hotel memilih domisilinya di tempat-tempat atau di lingkungan daerah yang memiliki potensi untuk dikunjungi, seperti panorama, adat istiadat masyarakat, social, budaya, sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, keagamaan dan pusat kegiatan


(18)

Hotel sebagai tempat tinggal sementara harus dapat mencerminkan pola kebudayaan masyarakatnya dalam arti yang luas.

Hotel diharapkan dapat mencerminkan suasana hunian yang dinamis, kreatif, serta dapat menciptakan suasana yang homogeny di tengah-tengah suasana yang heterogen di daerah di mana hotel berlokasi.

2.1.3 Fasilitas Usaha Hotel

Hotel merupakan bagian dari usaha pariwisata yang menyediakan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

1. Kamar tidur (kamar tamu) 2. Makanan dan minuman

3. Pelayanan-pelayanan penunjang lain seperti : a. Tempat-tempat rekreasi

b. Fasilitas olah raga c. Fasilitas laundry, dsb

2.2 Pengertian Housekeeping dan Ruang Lingkupnya 2.2.1 Pengertian Housekeeping

Housekeeping berasal dari kata house yang berarti rumah dan keeping (to keep) yang berarti memelihara, merawat, atau menjaga. Housekeeeper adalah orang yang bertugas menjaga, merawat serta memelihara “rumah” yang dalam hal ini adalah hotel.

Housekeeping atau tata graha yang berarti rumah tangga. Housekeeping


(19)

kerapihan, dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum, restoran, bar, dan outlet lainnya.

Pengertian umum menurut (Djohan, T.M. 1993) Housekeeping adalah salah satu bagian yang ada didalam hotel yang menangani hal-hal terkait dengan keindahan, kerapian, kebersihan, kelengkapan seluruh kamar juga seluruh areal umum lainnya agar seluruh tamu dan karyawan dapat merasa aman dan nyaman di dalam hotel.

Selain itu dalam buku Pengetahuan Dasar Perhotelan (1989:67), Aan Surachlan Dimyati mendefinisikan Departemen Tata Graha atau Housekeeping adalah bagian yang bertugas memelihara kebersihan, kerapian, dan kelengkapan kamar-kamar tamu, restoran, bar, dan tempat-tempat umum dalam hotel, termaksuk tempat-tempat untuk karyawan, kecuali tempat-tempat yang menjadi tanggung jawab steward, misalnya kitchen area, diswashing area, dan gerbage area.

Fungsi housekeeping dalam hotel sangat penting. Kelancaran penyiapan dan pemeliharaan kebersihan kamar ditentukan oleh housekeeping. Karna pendapatan hotel yang paling besar berasal dari penyewaan kamar maka housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar para tamu dapat betah tinggal di hotel. Melihat dari fungsi housekeeping itu, maka peran dari housekeeping departemen sangat penting dalam suatu hotel.

2.2.2 Ruang Lingkup Housekeeping

Adapun ruang lingkup housekeeping adalah sebagai berikut:


(20)

2. Gang/ lobby

3. Restoran dan ruang konfrensi 4. Ruang kantor

5. Toilet tamu 6. Toilet karyawan

7. Kebun atau taman yang ada di luar maupun di dalam hotel 8. Kolam renang

9. Lapangan parker, Dan lainnya.

Ruang lingkup kegiatan housekeeping ini harus diketahui oleh seluruh karyawan. Ini untuk menciptakan performa kenerja yang baik dan mencegah tumpang tindih dengan bagian lainnya. Misalnya dalam hal linen yang kotor, barang tamu yang tertinggal, kerusakan perabot dikamar tamu, dan sebagian hotel dan pelayanan makanan dan minuman di kamar. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh bagian lainnya. Oleh karena itu, ruang lingkup kegiatan atau operasional sangat penting dalam menciptakan kelancaran kerja housekeeping.

2.2.3 Struktur Organisasi Housekeeping

Kegiatan pembersihan pada sebuah hotel adalah tanggung jawab departemen

housekeeping yang dipimpin oleh Kepala Departemen Housekeeping (Executive

Housekeeper). Struktur organisasi housekeeping adalah proses pengelompokan


(21)

suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.

Dengan adanya pengelompokan seksi-seksi yang jelas, setiap karyawan

housekeeping dapat mengetahui dengan pasti bidang pekerjaan, atasan, dan tanggung

jawabnya.

Adapun susunan organisasi departemen housekeeping adalah :

Executive Housekeeper

Asst. Exc. Housekeeper

Floor Supervisor Public Area Supervisor Garden Supervisor

Pool Attendant

Florist Gardene

PA Attendant/ Houseman

Order Taker

Room Attendant

Mini Bar Attendant


(22)

2.2.4 Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping

Pekerjaan housekeeping sangat penting karena berkaitan dengan kebersihan seluruh bagian dari hotel, sebagai contoh kapan, bilamana, dan bagian hotel mana kebersihan itu harus dilakukan. Dalam buku Housekeeping Supervision (1984:161), Jane Fellows memberikan contoh wilayah yang perlu dibersihkan:

1. Tangga (setiap hari)

2. Lift (setiap hari)

3. Kamar tidur (setiap hari dan kapan kamar diisi atau tiap ada penggantian tamu)

4. Ruang resepsi (dua kali sehari, atau menurut kebutuhan)

Karena pekerjaan housekeeping ini mencerminkan kebersihan dan pelayanan segala rupa peralatan termaksuk peralatan kamar, karyawan housekeeping menurut JaneFellows (1984:162) harus mempunyai hal-hal sebagai berikut:

1. Spesifikasi pekerjaan/ tugas

2. Prosedur kerja

3. Jadwal kerja


(23)

2.2.5 Peralatan dan Perlengkapan Housekeeping

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari serta menciptakan rasa nyaman, bersih, rapi, teratur dan menghemat biaya didikuti dengan memperoleh pendapat yang sebesar-besarnya, maka sangat dibutuhkan fasilitas peralatan dan bahan pembersih dalam kegiatan operasional housekeeping.

Adapun fasilitas dan perlengkapannya adalah :

1. Cleaning Equipment

Alat-alat pembersih yang sering digunakan oleh Housekeeping Department ada yang digerakkan oleh tenaga listrik dan ada juga yang menggunakan sistem manual. Dalam hal ini akan dibahas berbagai alat pembersih yang sering digunakan di hotel-hotel.

- Alat-alat Pembersih yang Menggunakan Tenaga Listrik:

1. Vacuum cleaner

2. Wet dry vacuum clenear

3. Polishing machine

4. Shampoing carpet machine

5. Blower machine

6. Carpet master

7. Scrubbing machine

- Alat-alat Pembersih Manual:

1. Trolley cart

2. Broom (sapu)


(24)

4. Head mop dan stick mop (alat pengepel lantai)

5. Dust mop/lobby duster (alat untuk membersihkan debu)

6. Pail/bucket (ember)

7. Cotton dust mop (kain pel)

8. Glass wipper (alat pembersih kaca)

9. Alat pembersih jendela 10.Sikat tangan

11.Serbet

12.Spon

13.Sikat tangan dengan tangkai 14.Sikat pembersih jamban 15.Sarung tangan

16.Tempat/keranjang sampah.

2. Cleaning Supplies

Merupakan obat pembersih yang berbentuk padat, cair atau bubuk. - Obat yang Berbentuk Padat:

1. Batu apung (membersihkan kotoran-kotoran yang sudah pekat, di dalam

kamar

mandi maupun di toilet.

2. Kagumi (sebagai pengharum ruangan)

- Obat yang berbentuk kristal:


(25)

2. Apllied 3460 atau 3461 ( sebagai pengharum urinoir/toilet)

- Obat yang berbentuk serbuk:

1. Applied 4000 (sebagai obat pembersih kamar mandi serta toilet yang

kotorannya sudah pekat)

2. Fast Go (untuk membersihkan toilet pada saat melakukan general cleaning)

3. Vim (sebagai alat pembersih kamar mandi, sering digunakan rumah tangga

dalam mencuci alat-alat rumah tangga)

4. Marble powder (untuk membersihkan lantai marmer ataupun teraso)

5. Kapurit (sebagai obat memelihara air kolam renang)

6. Refresh (untuk menghilangkan bau tidak sedap pada karpet setelah dicuci) 7. Dan lainnya

- Obat berbentuk cream:

1. shine up (membersihkan segala macam perabotan yang terbuat dari kayu)

2. Glow metal polish (untuk membersihkan peralatan yang terbuat dari logam,

baik kuningan, baja/stainless steel, aluminium,dll) 3. Dan lainnya.

- Obat yang berbentuk cair:

1. Fortify (sebagai obat pelapis lantai marmer atau teraso)

2. Metana (obat pembersih peralatanyang terbuat dari kayu)

3. Vixal (membersihkan toilet dan kamar mandi)

4. Spiritus (pembersih kaca dan cermin)


(26)

3. Room Supplies

- Perlengkapan Lena:

1. double sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur besar. 2. single sheet, yaitu seprei untuk tempat tidur yang kecil. 3. Pillow case, yaitu sarung bantal.

4. Pillow protector, yaitu sarung yang berfungsi sebagai alas bantal. 5. Bath towel atau handuk mandi.

6. Hand towel, atau handuk untuk tangan. 7. Face towel, yaitu ganduk untuk muka 8. Bath mat, yaitu handuk untuk keset. - Perlengkapan kamar mandi:

1. Shampoo dan conditionar (sampo untuk keramas) 2. Bath foam atau bath gel (sabun cair untuk mandi busa) 3. Body lotion/mounsturizer (hand body, pelembab kulit) 4. Talcum powder (badak)

5. Toolh Brush kit (sikat gigi dan pasta) 6. Detergent (deterjen untuk mencuci) 7. Shower cap (penutup kepala saat mandi) 8. Shaving kit (peralatan cukur kumis, jenggot) 9. Comb (sisir)

10. Bath soap (sabun mandi) 11. Hand soap (sabun tangan)


(27)

13. Tissue box (tisu kotak) 14. Dan lainnya.

- Printing Supplies and Stationary kit: 1. Ballpoint (pulpen)

2. Pencil 3. Sticker

4. Writing paper 5. Envelope (amplop) 6. Memo pad (kertas memo)

7. Guest comment (form tentang komentar tamu) 8. Door knob menu (daftar menu room servise)

9. Don’t disturb sign (gantungan tanda jangan diganggu) 10. Minibar list (daftar harga minibar di kamar)

11. Laundry list (daftar harga laundry di kamar) 12. Laundry bag (kantong untuk tempat cucian) 13. Sliper (sandal kamar)

14. Room service menu (daftar makanan dan minuman di kamar) 15. Hotel directory (petunjuk informasi tentang hotel dan sekitarnya) 16. magazine (majalah yang ada di kamar)

2.2.6 Kontribusi Housekeeping Departemen Dalam Penjualan Kamar Hotel

Kontribusi departemen housekeeping sangat berperan penting dalam meningkatkan penjualan kamar, dengan cara menyediakan, mempersiapkan dan


(28)

menjaga kebersihan setiap kamar tamu. Kondisi kamar dapat menyampaikan suatu pesan dan buruknya karyawan dan mempersiapkan kamar yang nyaman dan bersih bagi tamu. Selain kebersihan, kecepatan untuk menyadiakan kamar bersih juga memberikan nilai tambah bagi housekeeping. Ketersediaan kamar akan menghindari tamu untuk menunggu pada saat check in. Oleh sebab itu, ketika kamar telah selesai dibersihkan maka floor supervisior harus me-release status kamar tersebut secepatnya. Prosedur pembersihan kamar perlu diperhatikn sedemikian rupa untuk memastikan semua bagian di dalam kamar tidak ada terlewatkan. Pembersihan harus dilakukan secara detail termaksud kerapian, kelengkapan dan kebersihan.

2.3 Hubungan Housekeeping dengan Department Lain

Housekeeping departemen dalam menjalankan pekerjaan dan kegiatan

operasionalnya membutuhkan kerja sama dengan depertemen lainnya.

Adapun tanggung jawab dengan departemen lainnya dalam hubungan kerjanya adalah:

1. Bagian Front Office

- Melaporkan status kamar (room report) kepada pihak kantor depan. - Melaporkan kehilangan barang milik tamu ka kantor depan.

- Melaporkan penemuan barang milik tamu yang sudah chek-out (keluar). 2. Bagian Food and Baverage

- Pelayanan room service kepada tamu. - Pengiriman karangan buah atau minuman


(29)

3. Bagian Personalia

- Pengadaan dan pengangkatan pegawai

- Pelatihan pegawai pemutusan hubungan kerja dan permintaan cuti. - Surat peringatan dan pembayaran gaji karyawan. yang lembur. 4. Bagian Security

- Pengawasan area-area tata graha

- Menciptakan keselamatan barang-barang milik tamu dan keselamatan tamu. 5. Bagian Laundry

- Pengambilan dan pengiriman linen yang kotor kepada tamu dan departemen housekeeping.

- Penggantian linen yang rusak dan kotor 6. Bagian Purchasing

- Pembelian dan penyimpanan barang yang dibutuhkan seperti obat linen, perlengkapan tamu dan perlengkapan lainnya dalam operasional.

7. Bagian Enginering


(30)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL MEDAN

3.1 Sejarah Singkat Berdirinya Hotel

Hotel Pardede Internasional Medan yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.14 Medan secara resmi mulai beroperasi pada tanggal 18 Maret 1971dengan berklarifikasi hotel berbintang 3 (tiga).

Hotel Pardede Internasional Medan ini merupakan salah satu Pardede International Hotel Group (PIGH) yang pembangunannya dirintis dan dibiayai oleh keluarga TD. PARDEDE.

Hotel-hotel yang tergabung dalam Pardede International Group Medan (PIGH) antara lain:

a. Danau Toba International Hotel, diresmikan pada tanggal 1 Mei 1970 b. Mini Hotel Danau Toba Medan, diresmikan pada tanggal 16 Oktober 1970 c. Pardede International Hotel Medan, diresmikan pada tanggal 18 Mei 1971 d. Danau Toba International Cottage

e. New Belawan International Hotel, diresmikan pada 18 September 1972

f. John’s Pardede International Hotel di Jakarta, diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973 g. Hotel Danau Toba International Medan, diresmikan pada tanggal 10 Juni 1973 h. Danau Toba International Hotel dengan Fuji Restaurant di Tebing Tinggi, diresmikan

pada tanggal 5 April 1980


(31)

Visi dari Pardede Internatioanl Group Medan yaitu menjadi penyelenggara tempat dan jasa penginapan yang berkualitas dan berfasilitas internasional. Berfokus kepada kepuasan tamu Pardede International Medan.

Misi dari Pardede International Hotel Group Medan yaitu menyediakan dan mengembangkan fasilitas, layanan, dan saksi inovatif dan berkualitas untuk memberikan manfaat. Meningkatkan kepuasan pelanggan/tamu secara terus-menerus serta mewujudkan kualitas kehidupan yang lebih baik.

3.2 Lokasi Hotel

Hotel Pardede Internasional adalah sebuah hotel bintang tiga yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda no. 14 Medan. Di lokasi ini juga terdapat banyak pusat pertokoan atau pusat perbelanjaan sehingga hotel ini cocok untuk tinggal baik waktu pendek maupun waktu lama. Lokasi hotel juga tidak begitu jauh dari airport Polonia, sekitar 15 menit atau 3 km dengan kendaraan pribadi, atau bisa juga melalui kendaraan umum namun waktunya bisa lelbih lama. Bagi mereka yang memilih hotel ini tidak perlu khawatir karena dekat hotel banyak terdapat restoran baik lokal maupun masakan nasional.

Hotel Pardede Internasional sebuah pilihan akomodasi di kota Medan bagi mereka yang bepergian untuk tujuan bisnis atau wisata biasa. Di sampaing lokasinya yang cukup setrategis juga dekat dengan berbagai pusat pertokoan atau pusat perbelanjaan sehingga mudah untuk mencari sesuatu, khususnya untuk mencari restoran karena tersedia beberapa jenis restoran khsususnya yang menyajikan masakan lokal dan nasional seperti masakan Minang atau dikenal juga dengan masakan Padang.


(32)

3.3 Fasilitas Hotel

Untuk menarik perhatian tamu dan memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang menginap di hotel, maka Pardede Hotel Medan sebagai hotel yang menyandang predikat bintang tiga bertaraf internasional berupaya untuk memberikan kepuasan dan pelayanan sebaik-baiknya kepada para tamu melalui persediaan fasilitas yang sesuai dengan standar yang sudah dimiliki.

Adapun fasilitas yang dimiliki hotel Pardede Internasional Medan antara lain adalah:

1. Rooms

Hotel Pardede Internasional Medan memiliki 165 kamar, dimana kamar-kamar tersebut terdiri dari berbagai tipe yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas yaitu: AC, kulkas, air conditioning, TV dengan parabola, 24 jam pelayanan di kamar, kamar mandi private dengan air panas dan air dingin, fasilitas duduk di kamar dan tempat menaruh barang bawaan.

Adapun tipe-tipe kamar tersebut beserta tarifnya adalah sebagai berikut;

No. Jenis Kamar Jumlah Harga Kamar 1 Suite 5 Rp.575.000

2 Deluxe 64 Rp.372.000

3 Superior 45 Rp.361.000

4 Standart 3 Rp.319.900


(33)

2. Coffee Shop Restaurant

Menyajikan makanan Indonesia, Eropa serta Oriental untuk breakfast, luch dan

dinner. The coffee shop restaurant ini buka selama 24 jam, sistem penyajiannya

dilakukan dengan buffet/prasmanan, yaitu tersedianya beberapa jenis yang dapat dipilih oleh tamu sesuai dengan seleranya.

Sistem buffet ini selalu diadakan pada saat breakfast, untuk lunch dan dinner dapat diadakan jika ada orderan/pesanan dari tamu group. The coffee shop restaurant ini juga melayani pesanan atau orderan dari tamu berdasarkan buku menu yang ada dengan sistem a la carte menu dan biasanya ini dilaksanakan untuk lunch atau dinner.

3. Room Service

Room service bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman ke

kamar tamu. Dalam operasionalnya buka selama 24 jam dan dalam setiap kamar tersedia room service tamu, sehingga memudahkan tamu untuk memesan makanan dan minuman. Menu di room service sama saja dengan menu yang ada di coffee shop

restaurant yang membedakan hanya harganya lebih mahal karena langsung diantarkan

ke kamar tamu.

4. Dewa Ruci Bar

Menyediakan minuman beralkohol dan tidak beralkohol, di sini tamu dapat menikmati minumannya sambil menonton televisi dan dewa ruci bar ini di buka jam 10.30 malam.


(34)

5. Hermina Convention Hall

Ruangan ini biasanya dipakai untuk kegiatan konvensi, seminar, exhibition dan

trade luncheon.

6. Pool Bar

Di tempat ini di sediakan minuman beralkohol dan minuman non alkohol dan selain itu juga disediakan minuman soft drink bagi tamu.

7. Fasilitas lain

Le cartier dan discotheque/karaoke

Swimming poll

Beauty saloon/drug store

Massage parlour

Taxi service

Baebeque nite

The music every nite open 20.10-22.00 p.m

3.4 Klasifikasi Hotel

Hotel Pardede Internasional Medan adalah hotel berbintang 3 (tiga) yang terletak dijalan Ir. H. Juanda no. 14 Medan yang dapat digolongkan kedalam city hotel karena terletak di tengah-tengah kota dan tidak jauh dari pusat perbelanjaan, kantor-kantor dan airport. Klasifikasi hotel ini untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut:


(35)

1. Berdasarkan Harga Jual Kamar (Plan System)

Hotel Pardede Internasional Medan menganut sistem continental plan, di mana harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan menu continental breakfast dan cocktail.

2. Berdasarkan Jumlah Kamar (Size Number of Room)

Menerapkan large hotel dilihat jumlah kamar yang dimiliki Hotel Pardede Internasional Medan sejumlah 165 kamar yang semula 149 kamar.

3. Berdasarkan Lamanya Tamu Tinggal (Length of Guest Stay)

Hotel Pardede Internasional termasuk dalam kategori “semi residential hotel”, di mana tamu tinggal tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.

4. Berdasarkan Jenis Tamu Hotel (Type of Guest)

Tamu yang menginap di Hotel Pardede Internasional Medan paling banyak dari kalangan bisnis disamping tamu-tamu wisatawan, keluarga dan sebagainya. Dengan demikian hotel ini dapat digolongkan kedalam business hotel.

5. Berdasarkan lamanya hotel dioperasikan (Length of Operation Period)

Pengoperasian hotel ini berlangsung sepanjang tahun, tidak tergantung kepada musim, sehingga hotel ini dapat digolongkan kedalam unseasonal hotel.


(36)

6. Berdasarkan Lokasi (Location)

Hotel Pardede Internasional Medan termasuk kategori “city hotel” karena letaknya berada ditengah pusat perbelanjaan, perkantoran, airport yang sangat erat hubungannya dengan kegiatan masyarakat sehari-hari.

7. Berdasarkan Under The Government Regulation

Berdasarkan ketetapan yang telah diberikan pemerintah pada hotel ini, yang dapat dilihat dari piagam pemerintah yang ditempatkan dikantor depan hotel, maka dapat dalam klasifikasi hotel bintang 3 (tiga).

3.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan bagian-bagian yang ada dalam organisasi dan susunan orang-orang dengan jabatan masing-masing dalam setiap bagan yang mempunyai kesepakatan bersama secara formal untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan organisasi dimana orang-orang tersebut berada.

Bentuk dan stuktur organisasi setiap hotet tidak harus sama karena cakupan operasional yang berbeda pula.namun apabila dikaji dengan seksama, unsur yang tercermin dalam organisasi hotel umumnya sama, antara lain pembagian deparstemen dengan jabatan.

Menyusun organisasi harus berpedoman kepada kebutuhan hotel yang bersangkutan sehingga akan tercipta mekanisme kerja yang efektif dan efisien.Struktur


(37)

organisasi pada suatu hotel sangat penting, karena dengan adanya stuktur organisasi ini maka staff dan karyawan dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing.


(38)

(39)

39 BAB IV

SISTEM KERJA HOUSEKEEPING UNTUK MENINGKATKAN

PENJUALAN KAMAR HOTEL PARDEDE INTERNASIONAL

MEDAN

4.1 Sistem Kerja dan Langkah-langkah Kerja Housekeeping

Di Hotel Pardede Internasional Medan

Ada tahapan-tahapan yang harus diperhatikan oleh seorang housekeeping dalam membersihkan kamar. Adapun tahapan-tahapan itu ialah :

1. Yang pertama-tama adalah kamar yang direct order, dimana tamu meminta secara langsung kepada roomboy untuk membersihkan kamarnya, atau tamu menelepon dari dalam kamar agar kamarnya dibersihkan.

2. Kamar-kamr CO dan EA, yaitu kamar-kamar yang sudah ditinggalkan oleh tamu dan segera akan di tempati oleh tamu lain ( kamar sudah dipesan ). Kamar-kamar seperti ini harus segera dipersiapkan agar kamar yang akan di tempati tamu siap paka, bersih, rapi, lengkap, sejuk dan harum sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik.

3. Kamar-kamar yang memasang tanda ”please make up room”. Kamar – kamar ini harus sudah dibersihkan sebelum tamu yang memesannya datang.

4. Kamar-kamar VIP atau yang dihuni tamu-tamu penting. Kamar – kamar ini harus selalu dipantau. Bila tamu tersebut membawa ajudan,


(40)

40 menanyakan cucian tamu harus melalui ajudannya. Tetapi bila tidak membawa ajudan maka untuk membersihkan kamarnya harus menuggu sampai tamun itu keluar.

5. Kamar-kamar occupied ( yang dihuni tamu ) 6. Kamar-kamar yang check-out pada siang hari

7. Kamar-kamar vacant ( kosong ). Kamar – kamar ini harus tetap dibersihkan, di dusting atau di lap semua perlengkapannya serta penempatan barang yang kurang pas harus di betulkan.

• Persiapan

1. Semua linen kotor di pindahkan. 2. Linen bersih dibawa ke kamar.

3. Tempat tidur ditarik pada tempat yang leluasa untuk memudahkan menata tempat tidur

4. Memeriksa kerapian tempat tidur dan bed pad 5. Berdiri disamping tempat tidur

Menata Tempat Tidur Tamu ( Making Bed )

Tempat tidur yang telah dipakai oleh tamu biasanya berantakan dan kelihatan tidak rapi. Untuk itu perlu ditata kembali dan diganti perlengkapan lenanya dengan yang baru dan bersih. Namun sebelum menata tempat tidur, perlu diperhatikan saat membongkar lena, sheet, blanket dan pillow case apabila ada barang tamu yang tertinggal.


(41)

41 Adapun procedure dalam menata tempat tidur adalah sebagai berikut :

A. Stripping Bed

Yaitu pembongkaran lena, sheet, blanket dan pillow case yang sudah kotor untuk di ganti dengan yang bersih. Adapun langkah-langkahnya antara lain:

Tarik dan lipat bed cover dan letakkan di tempat/atas luggage

rack

• Lepas dan tariklah sarung bantal

Tarik top sheet pelan-pelan dan periksa kalau ada barang-barang tamu

Tarik, lipat dan periksa blanket kemudian letakkan diatas kursi atau luggage rack

Tarik sheet kedua, periksa dan letakkan dilantai Tarik sheet pertama ( terakhir ) dan letakkan dilantai

Semua sheet yang kotor digulung dan dimasukkan kedalam kantong lena ( soil hamper )

B. Making bed dengan tiga sheet

Persiapkan sheet dan sarung bantal di dekat bed sebelum memulai menata tampat tidur.

• Tariklah tempat tidur kearah bawah, hingga bagian kepala ada ruang untuk berdiri

Tebarkan sheet pertama, buka dan lemparkan/tebarkan dengan baik sheet diatas tempat tidur dengan tepi jahitan


(42)

42 menghadap kebawah. Sisa sheet yang ada di sebelah kanan dan kiri tempat tidur harus sama panjang.

Lipat ujung sheet pada bagian kepala tempat tidur yakni sudut yang terdekat dengan kita

• Usahakan tetap berdiri disitu dan tidak berputar-putar • Ratakan sheet pertama dan rapikan.

Pasang dan tebarkan sheet kedua. Ujung depannya ( atas ) berada tepat di pinggir tempat tidur. Usahakan sisa kain yang ada disebelah kanan dan kiri tetap sama panjang.

Ratakan sheet kedua

Ambillah blanket dan tebarkan diatas sheet kedua dengan posisi atas satu jengkal diatas head board

Periksalah blanket dan samakan sisi kanan dan sisi kiri sejajar dan rapi

Bentankan sheet ketiga diatas blanket, posisi sheet sejajar atau sama dengan blanket.

Lipat sisa sheet kedua bagian atas kearah bawah hingga meutupi blanket

Luruskan dan satukan sheet kedua, sheet ketiga baik itu yang disisi kanan ataupun kiri, di lipat dan dimasukkan kebawah kasur ( matras )

Posisi roomboy pindah kearah bawah kasur.

Lipat dan masukkan sisi sheet pertama, kedua, blanket dan


(43)

43 • Pada ujung kanan dan kiri kasur ( matras ) lipat dengan

bentuk segitiga dan masukkan kedalam/bawah kasur ( matras ).

Kencangkan semua sheet yang telah terpasang

• Masukkanlah sarung bantal ke dalam bantal dal letakkan tepat dibagian atas tempat tidur.

Ambillah bed cover kemudian bentangkan diatas kasur ( matras ) dengan baik sesuai dengan standar hotel masing-masing

• Dorong tempat tidur pada posisi semula dan rapikan. Cara membuat sheet bersudut 45º atau 90º adalah sebagai berikut :

1. Masukkan shett bagian kepala kedalam matras.

2. Shett bagian kiri / kanan bed masing – masing sudut diangkat dan

selanjutnya bagian yang tidak terangkat dilipat ke bawah matras sedang bagian yang diangkat tadi kemudian diturunkan dan dimasukkan ke bawah matras.

3. Masukkan shett bagian bawah ke bawah matras.

4. Rapikan semua sudut dan sisi – sisinya serta kencangkan. Cara memasang pillow case :

1. Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu diatas bed.

2. Ambillah pillow, lipatlah salah satu ujungnya menjadi dua bagian.


(44)

44 3. Ambillah pillow case dan masukkan pillow yang masih terlipat

tadi hingga sampai ujung pillow case dan lepaslah pillow tersebut. Rapikan kedua ujungnya.

4. Tariklah tangan yang ikut masuk ke dalam pillow case sambil merapikan sudut dan sisi pillow yang tertinggal.

5. Pegang kedua ujungnya, goyang – goyangkan dan hentaklah untuk memposisikan pillow case tersebut dengan benar. Lipatlah kedalam salah satu sisinya dan rapikan.

6. Masukkan pula sisi yang lainnya ke dalam pillow case, rapikan dan peganglah ujungnya, angkat, rapikan, dan letakkan di atas

bed.

• Pembersihan Kamar Mandi

1. Toilet Cleaning

Pemeliharaan toilet yang baik akan memberikan perlindungan kesehatan bagi tamu serta memnciptakan bahwa hotel tersebut bersih dan sehat. Maka dari itu toilet harus dibersihkan denagn teliti.

2. Wash Basin Cleaning

Pembersihan pada bak, ubin dan dinding-dinding, tempat sabun, tempat gelas, kran, bagian luar, bagian dalam dan tempat cucian.

3. Bath Tub Cleaning

Membersihkan semua bagian bath tub mulai dari dasar, dinding, bagian pinggir bak, membersihkan kran dan tempat sabun.


(45)

45 4. Melengkapi dan menata kembali kamar mandi

Melengkapi sabun, sabun pencuci tangan, shampoo, tooth brush, pasta gigi, toilet paper, shower cup, sanitary bag, any kindof towel, pewangi kamar mandi, asbak, lilin dan korek api.

4.2 Pengendalian Kualitas Pelayanan Housekeeping Di Hotel Pardede Internasional Medan

Pendekatan terhadap pengendalian kualitas akan melibatkan beberapa kegiatan,

yaitu :

- Mengevaluasi kinerja karyawan secara aktual.

- Membandingkan sasaran yang ingin dicapai dengan realisasinya (dalam keadaan aktual).

- Mengambil tindakan atas perbedaan antara sasaran yang ingin dicapai dengan keadaan aktual.

Pemeliharaan produk di bagian housekeeping, seperti kebersihan, kerapian, kelengkapan kamar-kamar tamu dan ruangan-ruangan umum hotel tetap pada kondisi yang standart, pada waktu proses pekerjaan berlangsung dilakukan pengawasan. Sehingga pengendalian dapat meningkatnya kualitas dan kuantitas pelayanan kinerja housekeeping.

Kemudian untuk meningkatkan tingkat pelayanan housekeeping dalam meningkatkan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan yaitu dengan mengetahui hal-hal yang membuat atau menyebabkan tamu datang kembali ke Hotel. Karena dengan mengetahuinya hal-hal tersebut, seorang


(46)

46 petugas housekeeping akan lebih mudah untuk mengerjakan tugas dan tanggung jawab secara maksimal sehingga tamu akan merasa puas selama menginap di hotel.

Suatu sistem kerja secara konsisten akan meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan penjualan kamar. Sistem kerja ini adalah sistem kelompok kerja terpadu yaitu sistem untuk mengikutsertakan karyawan yang dipimpin secara kekeluargaan dan musyawarah untuk mufakat dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pekerjaan, sehingga memberikan kepuasan kepada pemakai dan produktivitas karyawan meningkat.

4.3 Strategi Dalam Meningkatkan Kualitas Kerja Housekeeping Di Hotel Pardede

Internasional Medan

Dalam meningkatkan kualitas kerja dibutuhkan keahlian dan kebiasaan dan juga pelatihan tentang kecakapan pekerjaan itu sendiri ataupun tentang hal-hal yang menyangkut pengetahuan secara umum yang dilakukan oleh Hotel Pardede Internasional Medan.

Adapun strategi dalam meningkatkan kualitas kerja karyawan

housekeeping seperti:

- Pelatihan (training) yaitu proses pendidikan dan pelatihan. Ada dua macam pelatihan yang diadakan hotel yaitu dengan pelatihan secara berkala dan pelatihan silang.


(47)

47 - Membuat jadwal kerja

- Pengelolaan waktu ( time management)’ yaitu cara memanfaatkan waktu yang merupakan bagian yang terpenting dari proses kontrol, faktor produktifitas dan kualitas kerja yang juga merupakan sumber daya pribadi yang harus dikelola untuk mencapai keseimbangan prestasi.

- Memberi motivasi, yaitu Motivasi dapat memberi semangat dalam diri seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan memberi motivasi dan pengarahan kepada karyawan hotel setiap pagi dapat memberikan kesempatan kepada karyawan untuk tumbuh berkembang, meluaskan, atau mengembangkan kapasitas mereka dan memperluas wawasan dalam pekerjaan mereka.

4.4 Kualitas Kinerja Departemen Houskeeping Terhadap Penjualan Kamar Hotel Pardede Internasional Medan

Untuk meningkatkan kualitas kerja kerja housekeping diadakan pengarahan dan pembinaan setiap hari pada saat morning breafing sehingga dapat diketahui kekurangan dan masalah-masalah yang timbul dari tamu maupun dari karyawan itu sendiri.

Peningkatan kualitas kinerja karyawan housekeeping dalam operasionalnya sehari-hari, menyediakan segala fasilitas perlengkapan yang dibutuhkan bagi para tamu, memberikan pelayanan yang terbaik dan selalu bersikap ramah tamah terhadap tamu dan memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh tamu untuk meningkatkan penjualan kamar Hotel Pardede Internasional Medan.


(48)

48 Dalam meningkatkan kualitas mutu kinerja housekeeping, pihak Pardede Internasional Hotel Medan melaksanakan beberapa upaya antar lain :

1. Efektivitas Kinerja

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target itu dicapai, baik dari kualitas maupun waktu. Maka efectivitas dalam melaksanaka kegiatan-kegiatan dalam housekeeping ialah mempergunakan waktu kerja dengan menyelesaikan semua pekerjaan yang telah ditentukan pihak hotel.

2. Efesiensi Kinerja

Efesiensi adalah penggunaan waktu dan tenaga dengan tetap sesuai dengan tujuan yang akan tercapai. Jadi efesiensi dalam memberikan pelayanan kinerja kepada tamu adalah sangatlah penting, sebagai aset meningkatkan pelyanan sekaligus pendapatan hotel.

Pelayanan kualitas kinerja yang diterima oleh housekeeping departemen saat tamu tiba di hotel akan memberikan kesan pertama (first impression) bagi tamu yang menginap. Demikian juga halnya untuk melengkapi mutu pelayanan hotel kepada tamu, ketika tamu meninggalkan hotel atau check out, petugas housekeeping departemen juga harus menciptakan kesan terakhir (last impression) yang baik pula sehingga menjadi kenangan manis bagi tamu.

Kalau kita mengacu pada pengertian yang klasik, maka perlu adanya kegiatan pengendalian terhadap kualitas adalah untuk menjaga agar supaya kualitas hasil kerja di bagian housekeeping selalu tetap dalam keadaan yang standart, oleh sebab itu, kualitas menurut pengertian yang klasik selalu berorientasi pada derajat kesesuaian terhadap standart. Kualitas yang berorientasi


(49)

49 terhadap derajat kesesuaian terhadap standart, dapat di wujudkan melalui pengawasan yang dilakukan secara konsisten terhadap pelaksanaan prosedur kerja.

Kualitas kinerja housekeeping dapat diwujudkan melalui pengawasan yang dilakukan secara konsisten terhadap pelaksanaan prosedur kinerja. Oleh sebab itu, kualitas kinerja housekeeping seperti: kebersihan, kerapihan, perlengkapan ruangan umum dan kamar-kamar tamu, serta keramah-tamahan, sopan santun karyawan harus sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapan serta tujuan tamu, sehingga tamu dapat merasa puas dengan segala pelayanan kinerja housekeeping yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualan kamar di dalam hotel atau sebagai sarana iklan untuk menarik tamu.

Dikatakan demikian, karena dalam konsep quality control, bahwa permasalahan itu timbul di dalam proses bukan setelah proses berakhir. Jadi dibutuhkan inspeksi untuk pengawasan dan pemeriksaan hasil akhir dari suatu proses produksi sehingga pengendalian dapat menjamin peningkatan kualitas produk (produk dengan komponen-komponen nyata dan tidak nyata).

Perbandingan hasil kegiatan inspeksi dan proses pengendalian antara lain menyangkut antara lain:

a. Kualitas produk dengan komponen nyata dan tidak nyata.

b. Kualitas biaya, telah dijelaskan bagaimana biaya itu dikendalikan melalui anggaran.


(50)

50 c. Kualitas transfer bagaimana produk yang dihasilkan karyawan tata graham

(room boy dan house man) disajikan / diberikan kepada tamu-tamu yang menginap di hotel.

d. Kualitas keselamatan, baik bagi karyawan hotel sendiri, dan bagi tamu yang menginap.

e. Kualitas moral, bekerja dengan selalu mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat, dan selalu di iringi doa kepada tuhan agar timasukkan kedalam orang-orang yang di ridhoi dalam berkarya dan berbakti kepada perusahaan ( hotel tempat bekerja).


(51)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bidang usaha hotel merupakan bagian dari usaha kepariwisataan yang menyediakan pelayanan akomodasi, makanan dan minuman serta pelayanan-pelayanan pendukung lainnya yang dikelola secara komersial.

Manajemen penyelengaraan hotel merupakan suatu kegiatan penyelenggaraan usaha hotel yang didasari oleh konsep-konsep dan fungsi-fungsi manajemen. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan strategi dalam meningkatkan kualitas kerja housekeeping, kualitas kerja housekeeping, serta pengendalian kualitas pelayanan housekeeping untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh hotel.

Bagian housekeeping mempunyai seksi-seksi yang bertanggung jawab untuk membersihkan dan merawat kamar, fasilitas hotel dan area hotel secara keseluruhan serta mempersiapkan kamar sehingga siap dijual

Untuk mencapai target yang ditentukan oleh hotel, pihak Housekeping tidak dapat bekerja sendiri dan harus melakukan kerjasama dengan departemen lain untuk menigkatkan pelayanan guna meningkatkan pendapatan yang diterima hotel.


(52)

52 5.2 Saran

Dalam pelaksanaan kerta karya ini, ada beberap hal yang dapat dijadikan sebagai saran yang menjadi pertimbangan untuk kesempurnaan mekanisme di masa yang akan datang oleh Pardede Internasional Hotel Medan dalam meningkatkan penjualan kamar hotel.

a) Peranan housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar dapat meningkatkan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan, mutu pelayanan harus ditingkatkan dan memaksimalkan tugasnya, hal ini untuk meningkatkan kepuasan tamu sehingga berkaitan dengan meningkatkan volume kehadiran tamu di hotel tersebut.

b) Hotel Pardede Internasional Medan, harus memperhatikan kapasitas pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh karyawan.

c) Membangun hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara atasan maupun bawahan dan kepada departemen-departamen lain, yang ada di lingkungan Hotel Pardede Internasional Medan.


(53)

53 DAFTAR PUSTAKA

Agusnawar. 2000. Operasional Tata Graha Hotel. PT. Gramedia. Jakarta.

Bagyono. 2003. Dasar-dasar Housekeeping Dan Laundry Hotel. Adicita.Yogyakarta.

Bagyono. 2006. Manajemen Housekeeping Hotel. Alfabeta. Bandung.

Darsono, agustinus. 1995 .Tata Graha Hotel. PT. Gramedia. Jakarta.

Monel, T.Djohan. 2007.Pengenalan Hoteliter. (Diktat). Medan.

Mahyudi, Dkk. 1987. Tata Graha. Fa Hasmar. Medan.


(1)

48 Dalam meningkatkan kualitas mutu kinerja housekeeping, pihak Pardede Internasional Hotel Medan melaksanakan beberapa upaya antar lain :

1. Efektivitas Kinerja

Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan gambaran seberapa jauh target itu dicapai, baik dari kualitas maupun waktu. Maka efectivitas dalam melaksanaka kegiatan-kegiatan dalam housekeeping ialah mempergunakan waktu kerja dengan menyelesaikan semua pekerjaan yang telah ditentukan pihak hotel.

2. Efesiensi Kinerja

Efesiensi adalah penggunaan waktu dan tenaga dengan tetap sesuai dengan tujuan yang akan tercapai. Jadi efesiensi dalam memberikan pelayanan kinerja kepada tamu adalah sangatlah penting, sebagai aset meningkatkan pelyanan sekaligus pendapatan hotel.

Pelayanan kualitas kinerja yang diterima oleh housekeeping departemen saat tamu tiba di hotel akan memberikan kesan pertama (first impression) bagi tamu yang menginap. Demikian juga halnya untuk melengkapi mutu pelayanan hotel kepada tamu, ketika tamu meninggalkan hotel atau check out, petugas housekeeping departemen juga harus menciptakan kesan terakhir (last impression) yang baik pula sehingga menjadi kenangan manis bagi tamu.

Kalau kita mengacu pada pengertian yang klasik, maka perlu adanya kegiatan pengendalian terhadap kualitas adalah untuk menjaga agar supaya kualitas hasil kerja di bagian housekeeping selalu tetap dalam keadaan yang standart, oleh sebab itu, kualitas menurut pengertian yang klasik selalu berorientasi pada derajat kesesuaian terhadap standart. Kualitas yang berorientasi


(2)

49 terhadap derajat kesesuaian terhadap standart, dapat di wujudkan melalui pengawasan yang dilakukan secara konsisten terhadap pelaksanaan prosedur kerja.

Kualitas kinerja housekeeping dapat diwujudkan melalui pengawasan yang dilakukan secara konsisten terhadap pelaksanaan prosedur kinerja. Oleh sebab itu, kualitas kinerja housekeeping seperti: kebersihan, kerapihan, perlengkapan ruangan umum dan kamar-kamar tamu, serta keramah-tamahan, sopan santun karyawan harus sesuai dengan keinginan, kebutuhan dan harapan serta tujuan tamu, sehingga tamu dapat merasa puas dengan segala pelayanan kinerja housekeeping yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualan kamar di dalam hotel atau sebagai sarana iklan untuk menarik tamu.

Dikatakan demikian, karena dalam konsep quality control, bahwa permasalahan itu timbul di dalam proses bukan setelah proses berakhir. Jadi dibutuhkan inspeksi untuk pengawasan dan pemeriksaan hasil akhir dari suatu proses produksi sehingga pengendalian dapat menjamin peningkatan kualitas produk (produk dengan komponen-komponen nyata dan tidak nyata).

Perbandingan hasil kegiatan inspeksi dan proses pengendalian antara lain menyangkut antara lain:

a. Kualitas produk dengan komponen nyata dan tidak nyata.

b. Kualitas biaya, telah dijelaskan bagaimana biaya itu dikendalikan melalui anggaran.


(3)

50 c. Kualitas transfer bagaimana produk yang dihasilkan karyawan tata graham

(room boy dan house man) disajikan / diberikan kepada tamu-tamu yang menginap di hotel.

d. Kualitas keselamatan, baik bagi karyawan hotel sendiri, dan bagi tamu yang menginap.

e. Kualitas moral, bekerja dengan selalu mengikuti norma-norma yang berlaku di masyarakat, dan selalu di iringi doa kepada tuhan agar timasukkan kedalam orang-orang yang di ridhoi dalam berkarya dan berbakti kepada perusahaan ( hotel tempat bekerja).


(4)

51 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Bidang usaha hotel merupakan bagian dari usaha kepariwisataan yang menyediakan pelayanan akomodasi, makanan dan minuman serta pelayanan-pelayanan pendukung lainnya yang dikelola secara komersial.

Manajemen penyelengaraan hotel merupakan suatu kegiatan penyelenggaraan usaha hotel yang didasari oleh konsep-konsep dan fungsi-fungsi manajemen. Hal ini tidak terlepas dari penggunaan strategi dalam meningkatkan kualitas kerja housekeeping, kualitas kerja housekeeping, serta pengendalian kualitas pelayanan housekeeping untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan oleh hotel.

Bagian housekeeping mempunyai seksi-seksi yang bertanggung jawab untuk membersihkan dan merawat kamar, fasilitas hotel dan area hotel secara keseluruhan serta mempersiapkan kamar sehingga siap dijual

Untuk mencapai target yang ditentukan oleh hotel, pihak Housekeping tidak dapat bekerja sendiri dan harus melakukan kerjasama dengan departemen lain untuk menigkatkan pelayanan guna meningkatkan pendapatan yang diterima hotel.


(5)

52 5.2 Saran

Dalam pelaksanaan kerta karya ini, ada beberap hal yang dapat dijadikan sebagai saran yang menjadi pertimbangan untuk kesempurnaan mekanisme di masa yang akan datang oleh Pardede Internasional Hotel Medan dalam meningkatkan penjualan kamar hotel.

a) Peranan housekeeping harus diperhatikan dengan baik agar dapat meningkatkan penjualan kamar di Hotel Pardede Internasional Medan, mutu pelayanan harus ditingkatkan dan memaksimalkan tugasnya, hal ini untuk meningkatkan kepuasan tamu sehingga berkaitan dengan meningkatkan volume kehadiran tamu di hotel tersebut.

b) Hotel Pardede Internasional Medan, harus memperhatikan kapasitas pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh karyawan.

c) Membangun hubungan kerjasama yang baik dan harmonis antara atasan maupun bawahan dan kepada departemen-departamen lain, yang ada di lingkungan Hotel Pardede Internasional Medan.


(6)

53 DAFTAR PUSTAKA

Agusnawar. 2000. Operasional Tata Graha Hotel. PT. Gramedia. Jakarta.

Bagyono. 2003. Dasar-dasar Housekeeping Dan Laundry Hotel. Adicita.Yogyakarta.

Bagyono. 2006. Manajemen Housekeeping Hotel. Alfabeta. Bandung.

Darsono, agustinus. 1995 .Tata Graha Hotel. PT. Gramedia. Jakarta.

Monel, T.Djohan. 2007.Pengenalan Hoteliter. (Diktat). Medan.

Mahyudi, Dkk. 1987. Tata Graha. Fa Hasmar. Medan.