Ciri - ciri sistem informasi akuntansi

Riza Nilfan : Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Medan, 2010.

d. Tujuan dan ciri - ciri sistem informasi akuntansi

1. Tujuan sistem informasi akuntansi

Adapun tujuan umum pengembangan sistem informasi akuntansi kas menurut Mulyadi 2001 : 19 adalah sebagai berikut : a Untuk menyediakan informasi akuntansi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru. Kebutuhan perkembangan sistem akuntansi terjadi jika perusahaan baru didirikan atau suatu perusahaan menciptakan usaha baru yang berbeda dengan usaha yang telah dijalankan selama ini, b Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya, c Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat kendala reliability informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggung jawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan.

e. Ciri - ciri sistem informasi akuntansi

Untuk mengetahui sesuatu itu sistem atau bukan, antara lain dapat dilihat dari ciri - cirinya. Ada beberapa rumusan mengenai ciri - ciri sistem, yang pada dasarnya satu sama lain saling melengkapi. Pada umumnya ciri - ciri sistem tersebut adalah : Riza Nilfan : Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Medan, 2010. 1 Menurut Elias M. Awad a. Terbuka sistem bersifat terbuka, atau pada umumnya bersifat terbuka. Boleh dikatakan dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar - benar tertutup. Suatu sistem dikatakan terbuka jika berintegrasi dengan lingkungan dan sebaliknya dikatakan tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh apapun dari lingkungannya. b. Tertutup sistem bersifat tertutup jika mengisolasi diri dari pengaruh adapun dari lingkungannya. c. Subsistem suatu sistem terdiri dari dua atau lebih subsistem. Yang setiap subsistemnya terdiri lagi dari subsistem yang lebih kecil begitu seterusnya. d. Saling ketergantungan diantara subsistem - subsistem itu terdapat saling ketergantungan, satu sama lain saling memerlukan. satu subsistem memerlukan masukan input yang diperolehnya dari subsistem yang lain. Dengan kata lain keluaran output satu subsistem diperlukan sebagai masukan bagi subsistem yang lain. Riza Nilfan : Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Medan, 2010. e. Self-Adjustment suatu sistem mempunyai kemampuan untuk dengan sendirinya menyesuaikan diri dengan lingkungannya self-adjustment. Kegiatan ini dimungkinkan karena adanya sistem umpan balik atau balikan feed back. f. Self-Regulation sistem ini juga mempunyai kemampuan untuk mengatur diri sendiri self-regulation. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan di atas. 2 Menurut A. Shrode serta Dan Voich Jr a Sistem mempunyai tujuan. sistem harus mempunyai tujuan sehingga prilaku atau kegiatan mengarah pada tujuan tersebut. istilah mereka “ purposive behavior ”. b Suatu sistem merupakan suatu “ keseluruhan yang bulat dan utuh”. istilah mereka sistem memiliki “ wholisme ”. c Sistem itu memiliki sifat “ terbuka ”. sistem saling berinteraksi dengan sistem yang lebih luas besar, yang biasa dinamakan lingkungan sistem. d Transformasi. Riza Nilfan : Sistem Informasi Akuntansi Kas pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Medan, 2010. transformasi adalah suatu sistem yang mempunyai atau yang melakukan kegiatan transformasi, kegiatan mengubah sesuatu menjadi sesuatu yang lain, jelasnya sistem men-transformasi-kan atau mengubah sumber - sumber masukan input menjadi keluaran output untuk mencapai tujuannya. e Saling terkait. jelasnya interaksi di antara bagian - bagian unsur komponen, satu sama lain saling bergantung, dan juga terjadi interaksi antara sistem dengan lingkungannya. f Mekanisme kontrol. di dalam sistem ada kekuatan pemersatu sehingga sistem itu terpadu satu sama lain terkait jadi satu dan sistem pun mampu mengatur dirinya sendiri.

f. Kebijakan dan Peranan Sistem Informasi Akuntansi