Replication Replikasi LDAP Lightweight Directory Access Protocol

26 objectclass: person objectclass: organizationalPerson objectclass: inetOrgPerson cn: Barbara Jensen cn: Babs Jensen givenName: Barbara sn: Jensen uid: bjensen mail: bjensenexample.com telephoneNumber: +1 408 555 1212 description: Manager, Switching Products Division dn: uid=ssmith, ou=people, dc=example, dc=com objectclass: topobjectclass: person objectclass: organizationalPerson objectclass: inetOrgPerson cn: Steve Smith cn: Stephen Smith givenName: Stephen sn: Smith uid:ssmith mail: ssmithexample.com telephoneNumber: +1 650 555 1212 description: Member of Technical Staff.

2.2.7 Replication Replikasi

Pengertian replikasi menurut : 1 Replikasi adalah proses mempertahankan beberapa salinan data direktori di lokasi yang berbeda. Howes et al, 2003:29 2 Replikasi adalah teknik duplikasi data antara beberapa direktori untuk kinerja, skalabilitas dan redundansi. Ini adalah cara untuk membawa beberapa daerah geografis bersama menjadi satu direktori perusahaan. Salinan-salinan tersebut disimpan secara sinkron dengan satu atau lebih server direktori utama yang disebut master server atau writable server dan sebuah server replika atau biasa disebut read-only server. Melalui replikasi, perubahan dibuat untuk satu direktori disebarkan ke satu atau lebih tambahan direktori. Akibatnya, perubahan ke satu direktori muncul ganda di direktori berbeda. Tuttle et al, 2004:318 27 Berikut adalah beberapa alasan untuk melakukan replikasi, yaitu :  Reliability Keandalan. Jika salah satu salinan direktori down karena hardware atau software gagal, salinan lain masih bisa diakses.  Availability Ketersediaan. Client lebih cenderung untuk mencari replika yang tersedia, bahkan jika bagian dari jaringan telah gagal.  Locality Lokalitas. Latency dan variasi dalam kinerja berkurang jika klien berada mendekati replika direktori.  Performance Kinerja. Query lebih lanjut dapat ditangani sebagai replika tambahan yang ditambahkan, dengan demikian akan meningkatkan troughput keseluruhan layanan direktori. Direktori replikasi melindungi dari situasi yang tidak menguntungkan dengan membuat direktori tersedia di beberapa server data. Juga meningkatkan kinerja dengan memungkinkan untuk membuat lebih banyak salinan data direktori yang tersedia dan menempatkan mereka dekat dengan pengguna dan aplikasi yang menggunakannya. Replikasi akan meningkatkan keandalan dan kinerja direktori layanan. Dengan membuat direktori data yang tersedia di lebih dari satu lokasi, akan meningkatkan keandalan layanan direktori. Jika satu server gagal, direktori client dan program aplikasi direktori-enabled dapat menghubungi server yang berbeda untuk layanan direktori mereka. Fitur replikasi memungkinkan update DIT LDAP untuk disalin ke satu atau lebih sistem LDAP untuk backup dan alasan kinerja. Dalam konteks ini patut ditekankan replikasi yang beroperasi pada tingkat DIT 28 bukan tingkat server LDAP. Jadi dalam single server menjalankan beberapa DIT setiap DIT dapat direplikasi ke server yang berbeda. Replikasi terjadi berkala dalam waktu siklus replikasi. Historis OpenLDAP menggunakan daemon yang terpisah slurpd untuk melakukan replikasi, tetapi dengan versi 2.3 fitur baru diperkenalkan umum dikenal sebagai syncrepl dan memang untuk versi 2.4 replikasi slurpd telah dianggap usang. Ada dua konfigurasi replikasi dan beberapa variasi pada setiap jenis konfigurasi. 2.2.7.1 Strategi Replikasi Strategi replikasi merujuk pada aliran cara update dari server ke server dan cara berinteraksi update server ketika menyebarkan update. Ada dua pendekatan utama: single-master replication dan multimaster replication. 1. Single-Master Replication Dalam single-master replication, hanya satu server berisi writable copy dari suatu direktori yang diberikan entri. Semua replika berisi salinan read-only entri tersebut. Sedangkan hanya master server yang dapat melakukan operasi write, server apapun dapat melakukan search, compare, atau bind. 29 Gambar 2.4 Single-Master Replication Sumber : Howes et al, 2003:329 Ciri khas dari direktori adalah melakukan operasi pencarian lebih banyak dari memodifikasi operasi, itu menguntungkan bagi penggunaan replika read-only. Server replika read-only bisa menangani operasi pencarian seperti master server write. Jika client mencoba untuk melakukan operasi penulisan pada server read-only misalnya, menambahkan, menghapus, memodifikasi,atau mengubah nama entri, kita memerlukan beberapa cara untuk mengatur agar operasi yang akan diserahkan kepada readwrite server. Ada dua kemungkinan: yang pertama adalah submit operasi melalui rujukan, yang hanya merupakan cara bagi server untuk mengatakan kepada client. 30 a. Replication Options - Referrals Gambar 2.5 Replication Options - Referrals Sumber : Howes et al, 2003:393 Keterangan : 1 Client mengirim modifikasi data ke replika slave. 2 Replika menunjuk pointer data secara referral master ke client. 3 Client mengirimkan kembali modifikasi yang telah diarahkan ke master. 3 Master memberikan hasil yang diminta kepada client. 4 Master mengupdate replika. b. Replication Option-Chaining Gambar 2.6 Replication Options - Chaining Sumber : Howes et al, 2003:394 31 Keterangan : 1 Client mengirimkan modifikasi ke replika. 2 Replika meneruskan permintaan ke master server. 3 Master mengembalikan hasilnya ke replika. 4 Replika meneruskan hasil yang dicari ke client. 5 Master mengupdate data replika. Konfigurasi Master-Slave memiliki dua kekurangan, yaitu:  Beberapa lokasi. Jika semua atau sebagian besar client memiliki kebutuhan untuk memperbarui DIT maka salah satu dari mereka akan harus mengakses satu server menjalankan DIT slave untuk akses baca normal dan server lain menjalankan DIT master untuk melakukan update. Atau client selalu dapat mengakses server menjalankan DIT master. Dalam kasus terakhir, replikasi menyediakan fungsionalitas cadangan saja.  Ketahanan. Karena hanya ada satu server yang berisi DIT master maka itu merupakan titik tunggal kegagalan. 2. Multimaster Replication Pada sistem multimaster replication, lebih dari satu salinan entri readwrite selalu tersedia. Client akan menyampaikan operasi update pada beberapa replika readwrite. Kemudian, client akan bertanggung jawab pada sekumpulan server yang bekerjasama untuk memastikan perubahan tersebut secepatnya disebar ke semua server dan konsistensinya terpelihara. 32 Tentunya lebih dari sartu server dengan akses writable copy data. Adanya proses server-server bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa data tersimpan dengan benar. Membutuhkan cara atau aturan yang memecahkan konflik antar server. Semua server mengambil writer terakhir sebagai aturan pemenang memegang data. Otomatis dapat terjadi kesalahan ketika satu buah server tidak bisa diakses atau down. Sungguh kompleks dan rumit untuk diimplementasikan. Gambar dibawah ini akan menunjukan dua replika readwrite servers mampu menangani write request client. Gambar 2.7 Multimaster Replication Sumber : Howes et al, 2003:395

2.3 Availability