Permata Mhardela : Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Ch
3
cooh Terhadap Modulus Green 300 Pada Proses Produksi Benang Karet Di PT. Industri Karet Nusantara, 2009.
borat busuk
berbau busuk
2.5.1. Pengolahan lateks pekat Lateks pusingan
Lateks pusingan atau centrifuged latex juga membutuhkan penambahan gas ammonia pada lateks kebun seperti pada pembuatan lateks dadih, tetapi jumlah
yang ditambahkan lebih sedikit, cukup 2-3 gas ammonia untuk setiap liter lateks. Lateks yang telah diberi gas ammonia dibawa ke pabrik atau tempat
pengolahan. Di sini lateks disaring dan dikumpulkan dalam tangki atau bejana dan diukur volume serta kadar keringnya. Kadar ammonia diukur dengan titrasi
memakai asam klorida. Bila ternyata gas ammonia yang ditambahkan pada lateks kebun kurang dari jumlah yang seharusnya, maka penambahan harus segera
dilakukan. Penambahan 2-3 g gas ammonia memungkinkan lateks tahan disimpan selama 24 jam tanpa terjadi prakoagulasi.
Ammonia yang kurang perlu ditambahkan, tetapi jangan sampai berlebihan. Selain baunya yang menyengat, ammonia yang berlebihan akan
terbawa dalam lateks skim. Asam untuk pembekuan lateks encer atau lateks skim akan diperlukan lebih banyak untuk mengatasinya dan akan terjadi pula
penghamburan gas ammonia. Pengendapan selama 24 jam diperlukan agar kotoran-kotoran dan
magnesium ammonium fosfat mengendap. Magnesium ammonium fosfat muncul karena penambahan ammonium pada bahan lateks. Lateks dapat dimasukkan ke
Permata Mhardela : Pengaruh Konsentrasi Asam Asetat Ch
3
cooh Terhadap Modulus Green 300 Pada Proses Produksi Benang Karet Di PT. Industri Karet Nusantara, 2009.
dalam alat pemusing atau centrifugal machine setelah dibiarkan selama 24 jam. Beberapa mesin yang dapat digunakan untuk pemusingan antara lain Separator
Aktiebolaget buatan Stockhlom atau Westphalia dan Titania buatan Kopenhagen. Konsentrasi bahan penggumpal asam asetat terlalu tinggi akan
menyebabkan penggumpalan terjadi hanya di luar permukaan sehingga penggumpalan tidak sempurna. Begitu pula apabila konsentrasi bahan
penggumpal asam asetat terlalu rendah akan mengakibatkan penggumpalan belum mencapai titik isoelektris yang menyebabkan lateks tidak menggumpal dengan
baik. Lateks yang digunakan untuk pembuatan benang karet adalah poliisoprena
dengan rumus C
5
H
8 n
dan juga hidrokarbon. Poliisoprena terdiri dari unit-unit isoprena yang membentuk rantai panjang.
8
Komposisi lateks akan disajikan pada tabel 1 di bawah ini yaitu :
No. Nama Bahan
Kadar Kira-kira
1. Karet kering
36,5 2.
Air 59
3. Protein
2 4.
Damar 1
5. Gula
0,5 6.
Debu 0,5
2.5.2 Bahan-bahan kimia