Re-Desain Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Ramnbutan)
RE-DESAIN EGREK SEBAGAI ALAT PEMANEN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN KANSEI ENGINEERING DAN QUALITY
FUNCTION DEPLOYMENT DI PTPN III (KEBUN RAMBUTAN) TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
oleh
Reza Adhi Nugraha 100403092
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik.
Penulisan Tugas Sarjana ini adalah bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Tugas Sarjana ini merupakan road map penelitian ergonomi kelapa sawit yang diketuai pembimbing II. Penulis merupakan salah satu tim yang melakukan penelitian pada PTPN III Kebun Rambutan terkait dengan permasalahan nyata yang ada di perkebunan kelapa sawit. Tugas Sarjana ini berjudul “Re-Desain Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Ramnbutan)”.
Penulis menyadari bahwa tugas arjana ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Tugas Sarjana ini. Akhir kata, penulis berharap agar Tugas Sarjana ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN April 2015
PENULIS.
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU serta telah memberikan nikmat kesehatan dan ilmu kepada penulis selama masa kuliah dan penulisan laporan tugas sarjana ini.
Dalam penulisan tugas sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara. 2. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE. selaku Dosen Pembimbing I atas
waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini. 3. Ibu Dr. Eng. Listiani Nurul Huda, MT. selaku Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini. 4. Bapak Tugiono selaku asisten afdeling I Kebun Rambutan yang telah memberikan bimbingan selama penelitian di PTPN III dan Seluruh staf pegawai afdeling I Kebun Rambutan yang telah memberikan bantuan selama penulis melakukan penelitian.
5. Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan yang menjadi bekal dalam penulisan tugas sarjana ini.
6. Kepala Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Ibu Ir. Dini Wahyuni, MT atas semua dukungan dan bimbingan selama ini di Teknik Industri, terutama di Laboratorium.
7. Staff pegawai Teknik Industri, Bang Ridho, Bang Mijo, Kak Dina, Bang Nurmansyah, Kak Rahma, dan Ibu Ani, terimakasih atas bantuannya dalam keperluan administrasi untuk melaksanakan tugas sarjana ini.
8. Kedua orangtua tercinta, Safriza Rafi dan Nur Aida yang tiada hentinya mendukung penulis baik secara moril, doa, maupun materil sehingga tugas sarjana ini dapat diselesaikan.
9. Kedua saudari tercinta Ade Sukma Rianda dan Amelia Rizky Safrida yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana.
10. Teman-teman seperjuangan penelitian tugas sarjana: Rahmadan, Fuad, Ajiz, Willy, dan Tami saling membantu dan bekerja sama selama penelitian.
11. Sahabat-sahabat terdekat penulis selama mengikuti perkuliahan di Departemen Teknik Industri USU Vita, Rahmadan, Nadia, Zul, Fuad, Syahreza, Danu, Liyana, Syally, Gema, Zain, Chandra, Fauzi, Adel, Dedek, Azhar, dan Sheihan.
12. Seluruh keluarga Asisten Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, USU Stambuk 2009,
Bang Doni, Bang Ona, Kak Hasi, Kak Silvia, Kak Poppy, Kak Uci, dan Bang Suryadi. Rekan Stambuk 2010, Gavri, Ajiz, Joseph, Martha, Saryanta, Adra, Willy, dan Nadia. Stambuk 2011, Rama, Loli, Poppy, Holongan, dan Marina, serta Stambuk 2012, Ryan, Savudan, Sarmida, Tania, Andy, Tri , dan Jennifer. 13. Seluruh teman-teman angkatan 2010 (TITEN) serta abang kakak senior dan junior di Departemen Teknik Industri USU yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. 14. Seluruh pihak yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis dalam penyelesaian tugas sarjana ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN April 2015
PENULIS.
DAFTAR ISI
BAB
HALAMAN
LEMBAR JUDUL.............................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................
ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA............................ iii
KATA PENGANTAR....................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................
v
DAFTAR ISI ..................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xxiii
ABSTRAK ......................................................................................... xxiv
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 1.3. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................ 1.5. Batasan dan Asumsi Masalah ..................................................... 1.6. Manfaat Penelitian ...................................................................... 1.7. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana..........................................
I-1 I-5 I-6 I-7 I-7 I-8 I-9
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan...................................................................... II-1
2.2. Visi dan Misi ............................................................................... II-2
2.3. Ruang Lingkup Bidang Usaha .................................................... II-2
2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan.................................... II-3
2.5. Premi Panen ................................................................................ II-4
2.6. Proses Pemanenan....................................................................... II-6
III LANDASAN TEORI 3.1. Pemanenan Kelapa Sawit............................................................ III-1 3.2. Alat Panen Kelapa Sawit............................................................. III-2 3.2.1. Alat Panen Kelapa Sawit Manual ................................... III-2 3.2.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis........................ III-3 3.3. Defenisi Kansei Engineering ...................................................... III-4 3.3.1. Manajemen Mutu Kansei ............................................... III-10 3.3.2. QFD dan Kansei ............................................................. III-11 3.4. Analisis Multivariat..................................................................... III-13 3.4.1. Conjoint Analysis ............................................................ III-13 3.5. Quality Function Deployment ..................................................... III-15 3.5.1. House of Quality (HoQ) .................................................. III-16
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
3.5.2.
QFD Fase II..................................................................... III-18
3.6. Antropometri ............................................................................... III-20
3.6.1. Prinsip-prinsip Penggunaan Data Antropometri ............. III-22
3.6.2. Dimensi Tubuh Pengkuran Data Antropometri .............. III-23
3.6.3. Aplikasi Antropometri dalam Perancangan Produk........ III-24
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... IV-1 4.2. Jenis Penelitian .......................................................................... IV-1 4.3. Subjek Penelitian........................................................................ IV-2 4.4. Variabel Penelitian ...................................................................... IV-2 4.5. Kerangka Konseptual .................................................................. IV-3 4.6. Populasi dan Sampel ................................................................... IV-4 4.7. Instrumen Penelitian.................................................................... IV-6 4.8. Pengumpulan Data ...................................................................... IV-13 4.8.1. Sumber Data.................................................................... IV-13 4.8.2. Metode Pengumpulan Data ............................................. IV-15 4.9. Pengolahan Data.......................................................................... IV-16 4.10. Analisis Pemecahan Masalah...................................................... IV-20 4.11. Kesimpulan dan Saran................................................................. IV-21
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Ketidaksesuaian Alat dengan Pekerja Berdasarkan Dimensi
Tubuh .......................................................................................... V-1
5.1.1. Identifikasi Keluhan Menggunakan Standard Nordic
Questionare (SNQ) ......................................................... V-1
5.1.2. Identifikasi Keluhan Menggunakan Kuesioner
Pendahuluan .................................................................... V-7
5.2. Ketidaksesuaian Alat dengan Pekerja Berdasarkan Dimensi
dan Material Alat ........................................................................ V-9
5.2.1. Desain dan Atribut Egrek Aktual.................................... V-9
5.2.2. Analisis Atribut Menggunakan Metode Kansei
Engineering ..................................................................... V-10
5.2.2.1. Penetapan Tujuan ............................................. V-10
5.2.2.2. Pengumpulan Kansei Word.............................. V-11
5.2.2.3. Penetapan Skala Semantic Differential ............ V-12
5.2.2.4. Pengumpulan Sampel Produk .......................... V-13
5.2.2.5. Pengurutan Spesifikasi Kategori ...................... V-13
5.2.2.6. Evaluasi Eksperimen........................................ V-14
5.2.2.6.1. Rekapitulasi Kuesioner Semantic
Differential ..................................... V-15
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN 5.2.2.6.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Hasil Kuesioner Semantic Diffrential....................................... V-21 5.2.2.7. Analisis Statistik Kuesioner Semantic Differential ....................................................... V-26 5.2.2.8. Interpretasi dari Data yang Dianalisis .............. V-28 5.3. Ketidaksesuaian Alat dengan Pekerja Berdasarkan Dimensi Teknis ............................................................... V-30 5.3.1. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup..................................... V-30 5.3.2. Rekapitulasi Kuesioner Karakteristik Teknis.................. V-31 5.3.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Hasil Kuesioner Tertutup .......................................................................... V-31 5.3.4. Membangun Matriks Quality Function Deployment (QFD) Fase I ................................................................... V-34 5.3.4.1. Identifikasi Kebutuhan Pekerja Panen ............. V-34 5.3.4.2. Menyusun Matriks Perencanaan ...................... V-35 5.3.4.3. Menetapkan Karakteristik Teknik Terhadap Kebutuhan Pekerja Panen................................. V-41 5.3.4.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik Teknis ............................................................... V-42
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
5.3.4.5. Menetapkan Tingkat Hubungan Antara
Karakteristik Teknis Produk Dengan
Keinginan Pekerja Panen ................................. V-43
5.3.4.6. Membangun Matriks House of Quality (HOQ)
Desain Egrek .................................................... V-44
5.3.5. Membangun Quality Function Deployment (QFD) Fase
II ................................................................................... V-48
5.3.5.1. Menetapkan Katakteristik Teknis Prioritas
Berdasarkan QFD Fase I .................................. V-48
5.3.5.2. Menetapkan Part Kritis.................................... V-49
5.3.5.3. Menetapkan Hubungan Antara Part Kritis ....... V-49
5.3.5.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik
Teknis dengan Part Kritis ................................ V-51
5.3.5.5. Membangun Matriks House of Quality (HOQ)
Desain Egrek .................................................... V-52
5.4. Re-Desain Egrek ......................................................................... V-56
5.4.1. Data Dimensi Tubuh Pekerja ......................................... V-57
5.4.2. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai
Maksimum dan Minimum................................ V-59
5.4.3. Uji Keseragaman Data.................................................... V-60
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN 5.4.4. Uji Kecukupan Data ....................................................... V-63 5.4.5. Uji Kenormalan Data...................................................... V-65 5.4.6. Penetapan Data Antropometri ........................................ V-66
5.4.6.1. Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Ekstrim .................................... V-69
VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. Analisis Ketidaksesuaian Alat dan pekerja Berdasarkan Dimensi
Tubuh ......................................................................................... VI-1 6.2. Analisis Ketidaksesuaian Alat dan Pekerja Berdasarkan
Dimensi dan material Alat.......................................................... VI-4 6.3. Analisis Ketidaksesuaian Alat dan Pekerja Berdasarkan
Dimensi Teknis ........................................................................... VI-5 6.3.1. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD)
Fase I .............................................................................. VI-6 6.3.2. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD)
Fase II ............................................................................. VI-7 6.4. Analisis Re-Desain Fasilitas Kerja.............................................. VI-8
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ................................................................................. VII-1
7.2. Saran .......................................................................................... VII-2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
2.1. Jumlah Tenaga Kerja PTPN III Kebun Rambutan..................... II-3
2.2. Tarif Premi Semester I dan II...................................................... II-5
3.1. Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya ............................. III-2
3.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis.................................... III-4
5.1. Rekapitulasi Data SNQ Buruh Panen Egrek Kelapa Sawit ........ V-2
5.2. Persentasi Kategori Agak Sakit dari Data SNQ.......................... V-4
5.3. Persentasi Kategori Sakit dari Data SNQ.................................... V-5
5.4. Persentasi Kategori Sangat Sakit dari Data SNQ........................ V-6
5.5. Rekapitulasi Keluhan Pengguna Egrek....................................... V-7
5.6. Pengelompokkan Keluhan Pekerja Panen Kelapa Sawit ............ V-8
5.7. Desain dan Atribut Egrek Aktual................................................ V-9
5.8. Kansei Word................................................................................ V-11
5.9. Kansei Word Terpilih.................................................................. V-11
5.10. Skala Semantic Differential ........................................................ V-12
5.11. Pengumpulan Sampel Produk ..................................................... V-12
5.12. Kumpulan Sampel Produk .......................................................... V-13
5.13. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain I................................. V-15
5.14. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain II ............................... V-16
5.15. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain III .............................. V-16
5.16. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain IV.............................. V-17
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.17. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain V ............................... V-17
5.18. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain VI.............................. V-18
5.19. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain VII ............................ V-18
5.20. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain VIII ........................... V-19
5.21. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain IX.............................. V-19
5.22. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain X ............................... V-20
5.23. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain XI.............................. V-20
5.24. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain XII ............................ V-21
5.25. Rekapitulasi Nilai X dan Y ......................................................... V-22
5.26. Rekapitulasi Validitas Setiap Desain Kuesioner SD................... V-23
5.27. Varians untuk Setiap Desain ....................................................... V-24
5.28. Rekapitulasi Rata-rata Item dan Kategori ................................... V-26
5.29. Rekapitulasi Utilitas Item dan Kategori...................................... V-27
5.30. Nilai Utilitas Tertinggi untuk Setiap Desain............................... V-27
5.31. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup................................................. V-30
5.32. Karakteristik Teknis Egrek ......................................................... V-31
5.33. Rekapitulasi Nilai X dan Y ......................................................... V-32
5.34. Rekapitulasi Validasi setiap Pertanyaan Kuesioner Tertutup ..... V-33
5.35. Varians setiap Pertanyaan ........................................................... V-33
5.36. Kebutuhan Pekerja Panen ........................................................... V-34
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.37. Customer Importance (CI) .......................................................... V-35
5.38. Tingkat Kepuasan Pekerja Panen untuk Setiap Variabel............ V-36
5.39. Keterangan Nilai Sales Point ...................................................... V-36
5.40. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Pekerja Panen................. V-37
5.41. Rasio Perbaikan Setiap Variabel Kebutuhan .............................. V-38
5.42. Bobot Absolut Setiap Variabel Kebutuhan ................................. V-38
5.43. Bobot Relatif untuk Setiap Variabel ........................................... V-40
5.44. Karakteristik Teknis yang Dibutuhkan untuk Memenuhi
Kebutuhan Pekerja Panen ........................................................... V-41
5.45. Kategori Tingkat Kesulitan ......................................................... V-45
5.46. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan
Perkiraan Biaya ........................................................................... V-47
5.47. Karakteristik Teknis Desain Egrek ............................................. V-49
5.48. Part Kritis Desain Egrek............................................................. V-49
5.49. Kategori Tingkat Kesulitan ......................................................... V-53
5.50. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan
Perkiraan Biaya ........................................................................... V-55
5.51. Dimensi Tubuh Pekerja pada PTPN III Kebun Rambutan ......... V-57
5.52. Hasil Pengukuran Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai
Maksimum, dan Nilai Minimum Egrek ...................................... V-60
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.53. Uji Keseragaman Data Antropometri Untuk Egrek .................... V-61
5.54. Uji Kecukupan Data.................................................................... V-65
5.55. Dimensi Diameter Genggam....................................................... V-66
5.56. Dimensi jangkauan Tangan......................................................... V-68
5.57. Perhitungan Persentil Seluruh Dimensi Tubuh ........................... V-69
6.1. Nilai Utilitas Kansei Word setiap Desain.................................... VI-4
6.2. Atribut Produk Kategori Awal dengan Atribut Produk Terpilih VI-5
6.3. Nilai Net Sales, Importance Weight dan Relatife Weight ........... VI-6
6.4. Spesifikasi Egrek Aktual dan Usulan.......................................... VI-9
6.5. Perbedaan Panjang Batang Aktual dan Usulan........................... VI-10
6.6. Perbedaan Sambungan Batang Aktual dan Usulan..................... VI-11
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
1.1. Perbandingan Jam Kerja dan Jam Istirahat ................................. I-4
1.2. Ruang Lingkup Penelitian........................................................... I-6
2.2. Block Diagram Tahapan Proses Pengutipan Brondolan Kelapa
Sawit............................................................................................ II-6
3.1. Pilihan untuk Mencapai Kansei .................................................. III-5
3.2. Diagram Kansei Engineering Tipe I ........................................... III-6
3.3. Hubungan antara Kansei Engineering dengan QFD................... III-12
3.4. House of Quality ......................................................................... III-17
3.5. Four-Phase QFD Model ............................................................. III-19
3.6. Part Characteristics Deployment................................................ III-20
3.7. Antropometri Tubuh Dimensi Jangkauan Tangan ...................... III-24
3.8. Antropometri Tubuh Diameter Genggaman Tangan .................. III-24
4.1. Peta Lokasi Penelitian PTPN III Kebun Rambutan .................... IV-1
4.2. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. IV-3
4.3. Standard Nordic Questionnaire (SNQ) ...................................... IV-6
4.4. Kuesioner Pendahuluan............................................................... IV-8
4.5. Kuesioner Semantic Differential ................................................. IV-9
4.6. Kuesioner Tertutup...................................................................... IV-10
4.7. Kuesiner Karakteristik Teknik .................................................... IV-11
4.8. Kuesioner Part Critis .................................................................. IV-12
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
GAMBAR
HALAMAN
4.9. Antropolometer ........................................................................... IV-13
4.10. Diagram Alir Kansei engineering ............................................... IV-16
4.11. Input-Output Kansei Engineering ............................................... IV-17
4.12. Blok Diagram Pembangunan House of Quality Fase I ............... IV-18
4.13. Diagram Alir Pembangunan House of Quality QFD Phase II.... IV-19
4.14. Diagram Alir Pengolahan Antropometri..................................... IV-20
4.15. Langkah-Langkah Penelitian ...................................................... IV-22
5.1. Grafik Rekapitulasi Persentasi Agak Sakit Dari Data SNQ........ V-5
5.2. Grafik Rekapitulasi Persentasi Sakit Dari Data SNQ ................. V-6
5.3. Grafik Rekapitulasi Persentasi Sangat Sakit Dari Data SNQ ..... V-7
5.4. Tingkat Utilitas Desain Egrek..................................................... V-29
5.5. Besar Sales Point ........................................................................ V-37
5.6. Besar Bobot Absolut .................................................................. V-39
5.7. Besar Bobot Relatif ..................................................................... V-40
5.8. Hubungan Antar Karakteristik Teknik Egrek ............................. V-43
5.9. Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Desain Egrek . V-44
5.10 QFD Fase I Desain Egrek ........................................................... V-44
5.11. Hubungan Antar Part Kritis Desain Egrek ................................. V-50
5.12. Hubungan Antar Karakteristik Teknis dan Part Kritis Desain
Egrek ........................................................................................... V-52
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
GAMBAR
HALAMAN
5.13. QFD Fase II Desain Egrek .......................................................... V-56
5.14. Peta Kontrol Diameter Genggam ................................................ V-62
5.15. Peta Kontrol Jangkauan Tangan.................................................. V-62
5.16. Tampilan Output Uji Kenormalan Data dengan Software SPSS
19.0.............................................................................................. V-65
6.1. Persentasi Kuesioner SNQ .......................................................... VI-1
6.2. Persentasi Keluhan Pekerja Terhadap Bagian Egrek .................. VI-3
6.3. Ukuran Kinerja QFD Fase I ........................................................ VI-7
6.4. Ukuran Kinerja QFD Fase II....................................................... VI-8
6.5. Desain Batang Egrek Aktual dan Usulan.................................... VI-10
6.6. Desain Sambungan Batang Aktual dan Usulan .......................... VI-11
6.7. Sudut Pisau Egrek Aktual dan Usulan ........................................ VI-13
6.8. Fungsi Tambahan Egrek ............................................................. VI-14
6.9. Diameter Batang Aktual dan Usulan .......................................... VI-15
6.10. Rancangan Egrek Usulan ............................................................ VI-16
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HALAMAN
1. Kuesioner SNQ ......................................................................
L-1
2. Kuesioner Pendahuluan .........................................................
L-2
3. Kuesioner Semantic Differential............................................
L-3
4. Kuesioner Tertutup ................................................................
L-4
5. Kuesioner Karakteristik Teknik dan Hubungannya...............
L-5
6. Kuesioner Part Critis dan Hubungannya...............................
L-6
7. Tabel R Product Moment.......................................................
L-7
8. Pengolahan Uji Kenormalan Menggunakan SPSS 19.0.........
L-8
9. Form Tugas Akhir..................................................................
L-9
10. Surat Penjajakan..................................................................... L-10
11. Surat Balasan Perusahaan ...................................................... L-11
12. Surat Keputusan Tugas Akhir................................................ L-12
13. Lembar Asistensi ................................................................... L-13
ABSTRAK
Egrek merupakan salah alat yang penting untuk menunjang proses pemanenan di perkebunan sawit. Hal ini menunjukan egrek penting untuk diamati lebih dalam untuk meningkatkan produktvitas kerja pada proses pemanenan. Egrek manual yang digunakan oleh perkebunan sawit di Indonesia belum disesuaikan dengan kebutuhan pekerja panen di lapangan. Penggunaan egrek selama ini memiliki beberapa kekurangan teknis seperti diameter pegangan egrek yang lebih besar dari genggaman tangan, galah yang licin dan selalu selip pada saat digunakan, dan panjang galah yang tidak dapat diubah-ubah. Kekurangan teknis tersebut membuktikan bahwa desain egrek yang digunakan belum disesuaiakan dengan kebutuhan pekerja panen seperti tidak menyesuaikan dimensi tubuh pekerja dengan alat yang digunakan dan tidak memperhatikan faktor kenyamanan pekerja. Ketidaksesuaian desain alat dengan pekerja menimbulkan keluhan. Permasalahan ketidaksesuaian fasilitas kerja dengan pekerja terjadi di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan yang belum memperhatikan kesesuaian fasilitas kerja dengan pekerja.
Tujuan penelitian ini yaitu memberikan usulan perbaikan rancangan alat bantu kerja pemanen kelapa sawit yang sesuai dengan pekerja panen. Kebutuhan Perancangan produk dapat dilakukan dengan mengetahui emotional needs pekerja yang dapat diketahui dengan metode Kansei Engineering . Dari emotional needs dapat diperoleh variabel produk yang sesuai kebutuhan pekerja panen. Metode ini juga diintegrasikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menrjemahkan kebutuhan konsumen kedalam karakteristik teknis dalam peningkatan mutu alat panen. Agar alat egrek lebih ergonomis perancangan egrek juga menyesuaikan dimensi alat dengan dimensi tubuh manusia menggunakan antropometri.
Hasil analisis dengan metode kansei engineering terpilih desain dengan nilai utilitas tertinggi yaitu sebesar 0,929 sehingga didapat 5 variabel atribut rancangan sesuai keinginan konsumen yaitu panjang batang 16 meter, bahan batang Alumunium Fiber, Bahan pisau High Spring Steel, Sudut pisau 800, dan sambungan batang double clamp. Kansei Engineering digunakan sebagai customer requirement pada QFD dan dilanjutkan dengan penentuan Karakteristik teknik sehingga didapat 5 karakteristik teknik yaitu akurasi dimensi, proses pemanasan, lama pengasahan pisau, proses pencetakkan, dan komposisi bahan. Karakteristik teknik dengan 2 nilai tertinggi yaitu proses pencetakkan dan proses pemanasan yang akan dilanjutkan dengan QFD fase II sehingga diperoleh dua karakteristik teknik tertinggi yaitu titik lebur bahan dan bahan tungku pemanas. Setelah itu spesifikasi egrek terpilih disesuaikan dengan dimensi tubuh dengan Rekomendasi dimensi tubuh adalah 70 cm untuk dimensi tubuh jangkau tangan dan 3,3 cm untuk dimensi diameter genggam.
Kata Kunci: Egrek, Kelapa Sawit, Kansei Engineering, QFD
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Egrek merupakan salah satu alat yang digunakan untuk proses pemanenan
kelapa sawit. Alat ini berfungsi untuk memanen buah kelapa sawit dengan ketinggian tanaman diatas 6 meter. Egrek merupakan salah alat yang penting untuk menunjang proses pemanenan di perkebunan sawit. Hal ini menunjukan egrek penting untuk diamati lebih dalam untuk meningkatkan produktivitas kerja pada proses pemanenan.
Egrek yang digunakan di Indonesia masih manual menggunakan tenaga manusia. Dalam perkembangannya, sudah ada inovasi alat egrek semi otomatis namun terdapat beberapa kendala dimana egrek semi otomatis hanya dapat melakukan pemanenan pada tanaman kelapa sawit yang memiliki tinggi maksimum 6 meter. Kekurangan egrek semi otomatis yang membuat beberapa perkebunan sawit tetap menggunakan egrek manual yang bisa memanen tanaman kelapa sawit yang memiliki tinggi lebih dari 6 meter. Egrek manual yang digunakan oleh perkebunan sawit di Indonesia belum disesuaikan dengan kebutuhan pekerja panen di lapangan.
Berdasarkan pada riset”Analisis Penggunaan Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit: Part 2” (Listiani, 2014) yaitu Penggunaan egrek selama ini memiliki beberapa kekurangan teknis seperti diameter pegangan egrek yang lebih
besar dari genggaman tangan, galah yang licin dan selalu selip pada saat digunakan, dan panjang galah yang tidak dapat diubah-ubah1. Kekurangan teknis tersebut membuktikan bahwa desain egrek yang digunakan belum disesuaiakan dengan kebutuhan pekerja panen seperti tidak menyesuaikan dimensi tubuh pekerja dengan alat yang digunakan dan tidak memperhatikan faktor kenyamanan pekerja.
Ketidaksesuaian desain alat dengan pekerja menimbulkan keluhan fisik. Keluhan fisik dapat dilihat pada desain egrek yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh pekerja yang akan menyebabkan beberapa keluhan karena pekerja harus menggunakan alat tersebut secara berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama. Aktivitas memanen menggunakan egrek yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh pekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dengan gerakan statis cenderung mengakibatkan pekerja mengalami kontraksi otot khususnya pada lengan bagian atas, bahu, dan leher. Keluhan pada pekerja akibat fasilitas kerja yang tidak disesuaikan dengan dimensi tubuh pekerja ditujukkan pada riset”Palm Workers: Designing Ergonomics Harvesting Tool Using User Centered Design Approach to Reducing awkward Body Posture by Catia Simulation” (Irwan Syah, 2014) yaitu desain peralatan manual yang tidak ergonomi berkontribusi terhadap tekanan biomekanik dan meningkatkan resiko trauma secara kumulatif dan gangguan sindrom karpal yang menjadi faktor resiko cedera dan terjadinya MSDs pada
1 Listiani, Nurul Huda, “Analisis Penggunaan Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit: Part 2”, (Bukittinggi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri, 2014), h. 286.
pekerja2. Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah (Tarwaka, 2004). Akibatnya berujung pada ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan dan koordinasi gerakan anggota tubuh atau ekstrimitas sehingga mengurangi efisiensi kerja dan kehilangan waktu kerja.
Permasalahan ketidaksesuaian fasilitas kerja dengan pekerja juga terjadi di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan. Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Kelapa sawit merupakan komoditi utama yang dihasilkan perusahaan. Pada proses pemanenan kelapa sawit menggunakan peralatan manual salah satunya adalah egrek yang digunakan untuk memanen sawit dengan ketinggian pohon diatas 6 meter. Proses pemanenan kelapa sawit dengan menggunakan egrek dilakukan secara berulang-ulang selama 6 jam dengan berat egrek 6 kg. Kondisi kerja yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III belum memperhatikan kesesuaian fasilitas kerja dengan pekerja. Ketidasesuaian tersebut dilihat dari pekerja yang tidak mau menggunakan egrek yang disediakan perusahaan karena tidak nyaman digunakan. Pekerja sudah melakukan modifikasi egrek dengan memesan langsung kepada produsen egrek menggunakan desain yang dirancang sendiri, tetapi desain yang dimodifikasi tetap dirasakan pekerja tidak nyaman. Ketidaksesuaian alat dengan pekerja juga dilihat berdasarkan pengamatan pendahuluan dengan melakukan
2 Irwan, Syah, “Palm Workers: Designing Ergonomics Harvesting Tool Using User Centered Design Approach to Reducing awkward Body Posture by Catia Simulation”, (Malaysia: University Putra Malaysia, 2014)
penyebaran kuesioner Standard Nordic Quistionaire (SNQ) diperoleh bahwa terjadi keluhan pada bahu, lengan, paha dan betis. Demikian saat wawancara dengan pekerja, fasilitas kerja tidak sesuai dengan pekerja panen pada saat pemanenan yang dapat dilihat dari sudut pisau egrek, berat egrek aktual, dan pegangan batang egrek yang tidak nyaman menimbulkan gerakan yang berulangulang dalam melakukan aktivitas pemotongan pelepah dan tandan buah segar.
Akibat ketidaksesuaiaan alat dengan pekerja panen tersebut dapat mengurangi waktu kerja dari pekerja panen karena menggunakan egrek yang tidak nyaman. Akibatnya pekerja panen sering melakukan istirahat. Perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat pekerja dalam 6 jam kerja dapat dilihat pada gambar 1.1 berdasarkan hasil wawancara dengan pekerja.
Gambar 1.1. Perbandingan Jam Kerja dan Istirahat
Berdasarkan gambar 1.1 dapat disimpulkan bahwa waktu istirahat pekerja cukup besar yaitu sebesar 32%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada penyebab
pekerja sering beristirahat diantaranya ketidaksesuaian alat dengan pekerja yang didapat berdasarkan wawancara dengan 14 pekerja panen kelapa sawit dimana pekerja sering merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu saat menggunakan alat egrek secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama sehingga harus sering beristirahat.
Upaya untuk menyesuaikan alat egrek dengan operator, maka dirancang ulang sebuah alat pemanen sawit berdasarkan keinginan pekerja. Selama ini, PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan belum melakukan upaya dalam menelusuri emotional need terhadap produk egrek yang diperoleh dari pekerja. Sehingga digunakan metode kansei Engineering untuk memperoleh fasilitas kerja sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Metode ini juga diintegrasikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen kedalam karakteristik teknis.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, permasalahan terdapat pada
pekerja panen kelapa sawit yang menggunakan alat egrek yang tidak sesuai kebutuhan dan dimensi tubuh pekerja panen yang menyebabkan keluhan oleh pekerja panen dan waktu istirahat yang cukup besar yaitu sebesar 1,9 jam (32%) dari total 6 jam kerja sehingga perlu dilakukan perancangan ulang alat egrek yang sesuai kebutuhan dan dimensi tubuh pekerja panen kelapa sawit.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan Kebun Rambutan berasal dari Perkebunan milik Matskappay Hindia
belanda dibawah naungan NV RCMA (Rubber Culture Maatskappy Amsterdam) yang pada tahun 1958 dinasionalisasi menjadi PPN Baru Cabang Sumatera Utara.
Dalam perkembangannya, Perkebunan ini beberapa kali mengalami restrukturisasi, yaitu pada tahun 1961 menjadi PPN SUMUT IV, selanjutnya pada tahun 1976 dirubah menjadi unit Kebun PTP V (Persero).
Kemudian pada bulan April 1994 terjadi penggabungan antara PTP III, IV dan V menjadi satu perusahaan yang diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III yang berkantor pusat di Jalan Sei Batang Hari Medan, dimana Kebun Rambutan menjadi salah satu unitnya.
PT.PN III (PT. Perkebunan Nusantara III) Kebun Rambutan terdapat 8 wilayah kerja yang di bagi berdasarkan afdeling, luas dari ke delapan afdeling tersebut berjumlah 4.329,75 Ha lahan kelapa sawit dan 1.372,5 Ha lahan dengan tanaman karet. Kebun Rambutan terletak pada lokasi yang sangat strategis di sekitar Kota Madya Tebing Tinggi. Jarak dari Kota Medan ± 70 Km dari Medan dan berlokasi dalam dua kabupaten, yaitu Serdang Bedagai dan Batu Bara. Sedangkan dari daerah Lubuk Pakam ± 31 Km, dan dari pusat Kota Tebing Tinggi ± 2 Km. Secara umum lahan Kebun Rambutan berada pada ketinggian 18 m dari
permukaan laut, dan bertofografi datar yang didominasi oleh jenis tanah podsolik merah kuning, aluvial dan hidromorfik kelabu. curah hujan per tahun 1.300 2.100 mm, dan bulan basah ± 8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan.
2.2 Visi dan Misi PTPN III memiliki visi menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan
kenerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Adapun misi dari PTPN III adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategik dan mengembangkannya
secara optimal. 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil terbaik bagi
para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan
komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
2.3 Ruang Lingkup Bidang Usaha Pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan terdiri Kebun kelapa
sawit dan karet dari mulai tanam, perawatan sampai pemanenan dengan hasil:
1. Tandan Buah Segar (TBS) 2. Karet
2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan
Tenaga kerja pada PTPN III Kebun Rambutan berjumlah 1.211 orang,
yang terdiri atas tenaga kerja pria dan wanita dengan tingkat pendidikan yang
bervariasi dari SD, SLTP, SMU, dan Sarjana. Tenaga kerja pada perusahaan ini
terdiri dari:
1. Tenaga kerja produktif langsung
Tenaga kerja produktif langsung adalah pekerja yang terlibat langsung dalam
proses perawatan dan pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.
2. Tenaga kerja produktif tidak langsung
Tenaga kerja produktif tidak langsung maksudnya adalah tenaga kerja yang
tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Contohnya pegawai kantor,
satpam, dll.
Jumlah tenaga kerja PTPN III Kebun Rambutan dapat dilihat pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PTPN III Kebun Rambutan
Uraian
Pria
Wanita
Jumlah
Pekerjann
(Orang)
(Orang)
(Orang)
Karyawan pimpinan
16
0
16
Karyawan Pelaksana
1.098
97
1.195
Jumlah
1.114
97
1.211
Sumber : PTPN III Kebun Rambutan
Berdasarkan peraturan Departemen Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa jam kerja seorang karyawan adalah 7 jam per hari dan 40 jam kerja per minggu
sehingga selebihnya diperkirakan merupakan jam kerja lembur atau premi. Waktu
kerja di PTPN III Kebun Rambutan terdiri atas tiga bagian yaitu waktu kerja pada
karyawan bagian produksi dan waktu kerja karyawan pada bagian kantor dan
kebun. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:
a. Waktu kerja karyawan kantor
Senin- Jumat : 07.00 – 16.00
Sabtu
: 07.00 – 12.00
b. Waktu kerja karyawan produksi
Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, diamana waktu kerja efektif
adalah 6 hari dengan jam kerja adalah 40 jam, yaitu:
Shift I
: 07.00 – 16.00 WIB
Shift II
: 19.00 – 07.00 WIB
c. Waktu kerja karyawan kebun
Untuk karyawan kebun waktu kerja efektif adalah dari pukul 07.00-13.00 pada
Pemanen Kelapa Sawit (senin-sabtu) sedangkan untuk karyawan Penyadap
Karet adalah pukul 07.00-13.00 (senin-minggu).
2.5. Premi Panen Premi pemanen merupakan prestasi kerja pemanen yang dibayarkan atas
pencapaian basis tugas dan premi ini diberikan untuk merangsang pemanen dalam meningkatkan produktivitas pemanen, baik kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan pencatatan produksi dalam buku harian mandor dan pencatatan
produksi yang sudah disyahkan oleh pabrik. Berikut ini adalah tarif premi dari
semester I dan semester II.
Tabel 2.2. Tarif Premi Semester I dan II
Tarif Premi (Rp/Kg brondolan = Rp 100/kg)
Semester I
Semester II
(45% dari basis tugas setahun) (55% dari basis tugas
setahun)
Realisasi Prestasi Pemanen
1200 kg TBS
1400 kg TBS
Brondolan
80 kg
84 kg
Tarif Premi (Rp/kg) 3,50 x Rp 11/kg = 38,50 kg
3,50 x Rp 11/kg
= 38,50 kg
Premi Kelebihan Basis Tugas
1200–756 kg x 38,50 = Rp 17.094
1400–924 kg x 38,50 = Rp 18.326
Premi Brondolan
80 kg x Rp 100
= Rp 8.000
84 kg x Rp 100
= Rp 8.400
Total Penerimaan Premi
Rp 25.094
Rp 26.726
Denda a. setiap tandan sangat mentah yang tidak membrondol ditemukan di TPH dan ancak, pemanennya didenda Rp.200,-untuk setiap 1 kg TBS. b. Setiap tandan sangat mentah ditemukan di PKS, Krani Transport didenda Rp.200,- untuk setiap 1 kg TBS
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pemanenan Kelapa Sawit3 Cara panen meliputi cara-cara memotong tandan buah, pengaturan
pelepah, dan pengumpulan buah sampai ke TPH. Pelaksanaan panen menggunakan sistem giring atau sistem tetap. Gunakan sistem giring apabila produksi telatif tinggi. Sementara itu, gunakan sistem tetap jika pemanen diberi ancak tetap yang merupakan bagian kebun untuk pemanen dengan luas tertentu.
Sistem giring dan tetap memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelemahan sistem giring diantaranya banyak buah dan brondolan yang tertinggal, sedasngkan sistem tetap kelemahannya proses panen sering terlambat sehingga buah tidak segera keluar dari kebun. Kelebihan sistem tetap lebih teliti dan tidak mempengaruhi fisiologis tanaman, sedangkan kelebihan sistem giring adalah buah cepat keluar karena pemanen digring untuk bekerja lebih cepat.
Rotasi panen adalah waktu yang diperlukan antara panen terakhir hingga panen berikutnya ditempat yang sama. Rotasi panen tergantung dari cepat matangnya buah. Pada panen permulaan, rotasi panen tergantung dari cepatnya matang buah. Pada panen permulaan, rotasi panen biasanya 15 hari, selanjutnya 10 hari, dan terakhir 7 hari. Rotasi panen menggunakan simbol 5/7, artinya 5 hari memanen dengan rotasi 7 hari.
3 Ir. Sunarko. Budi Daya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan. Jakarta: Agromedia.2014
Sistem panen meliputi sistem panen jongkok untuk pohon setinggi 2-5 meter menggunakan alat dodos, sistem panen berdiri untuk pohon setinggi 5-10 meter menggunakan alat kapak siam, dan sistem panen egrek untuk pohon yang lebih tinggi dari 10 meter menggunakan alat egrek.
3.2. Alat Panen Kelapa Sawit
3.2.1. Alat Panen Kelapa Sawit Manual
Untuk memotong tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan
mengangkutnya diperlukan sarana pendukung yaitu peralatan panen. Alat yang
paling vital dalam kegiatan panen adalah egrek dan dodos. Egrek dan dodos
manual yang digunakan dalam panen pun memiliki spesifikasi khusus sesuai
dengan tinggi tanaman. Alat dan perlengkapan panen yang digunakan harus sesuai
dengan kondisi dan umur tanaman.
Tabel 3.1. Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya
No Nama Alat 1 Dodos Kecil
Spesifikasi
Pemakaian
Lebar mata 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, panjang total 18 cm
Potong buah tanaman umur 3-4
tahun
2
Dodos Besar
Lebar mata 14 cm, lebar
tengah 12 cm, tebal tengah
Potong buah
0.5 cm, tebal pangkal 0.7 tanaman umur 5-8
cm, diameter gagang 4.5
tahun
cm, panjang total 18 cm
Tabel 3.1. Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya (Lanjutan)
No Nama Alat
Spesifikasi
Pemakaian
3 Egrek
Berat 0.5 kg, panjang
pangkal 20 cm, panjang
Potong buah
pisau 45 cm, sudut lengkung tanaman umur > 9
dihitung pada sumbu 135
tahun
4 Harvesting pole Aluminium ukuran 6 m dan Galah pisau egrek 12 m
5 Arit kecil
Tunas pasir
6
Gancu
Besi beton 3/8 inci, panjang Memuat/membong
sesuai kebiasaan setempat kar TBS ke/dari
alat transport
7 Tombak Sesuai kebiasaan setempat
Sumber : PTPN III Kebun Rambutan
Memuat/membong kr TBS ke/dari alat
transport
3.2.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis Alat panen kelapa sawit semi otomatis telah dikembangkan dan di
gunakan pada industri perkebunan kelapa sawit. Dodos dan egrek semi otomatis ini meggunakan mesin. Adapun spesifikasi dari Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis
No Nama Alat 1 Egrek Mesin
Spesifikasi
Mesin dengan bahan bakar bensin, transmisi 2 kecepatan, kekuatan 1,2 hp, kecepatan mesin maksimal 10500rpm, kecepatan kinerja mesin 3000-400 rpm, kapasitas bahan bakar 440 ml Berat : 8 Kg, Panjang : 5,2 meter, Jangkauan : 3 - 6 meter.
2 Dodos Mesin
Sumber : http://www.hasilbumi.com
Mesin dengan bahan bakar bensin, transmisi 2 kecepatan, kekuatan 1,2 hp, kecepatan mesin maksimal 10500rpm, kecepatan kinerja mesin 3000-400 rpm, kapasitas bahan bakar 440 ml, Berat : 6 Kg, Panjang : 2,4 meter, Jangkauan : 1,2 - 2,4 meter.
3.3 Defenisi Kansei Engineering4 Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan
pelanggan kedalam spesifikasi desain. Tim peneliti dan pengembangan menangkap perasaan pelanggan, yang disebut kansei, analisis data kansei menggunakan psikologis, ergonomis, medis, atau metode rekayasa, dan desain produk baru berdasarkan analisis informasi. Kansei engineering adalah proses teknologi dan rekayasa dari data kansei untuk merancang spesifikasi.
Kebutuhan pelanggan selalu berubah-ubah, tetapi pada dasarnya semua orang mencari kepuasan emosional yang menyenangkan dalam kualitas hidup. Kebutuhan pelanggan menjadi penting untuk menentukan kepuasan yang ada dalam pikiran orang-orang yang akan meningkatkan kualitas hidup mereka.
4 Mitsuo Nagamichi, Kansei/Affective Engineering, (New York: CRC Press, 2011), h. 3.
Udara, air, dan suhu menjadi bagian yang lebih integral dari kehidupan masyarakat. Bidang kesejahteraan adalah masalah baru yang lain untuk diatasi. Isu-isu ini harus dipertimbangkan selama pengembangan produk sebagai ekosistem kansei.
Proses kansei engineering harus mengikuti skema yaitu: 1. Kansei engineer harus memikirkan siapa konsumennya 2. Mengapa konsumen mau dan membutuhkan kansei tersebut ada pada produk 3. Mempertimbangkan bagaimana mengevaluasi customer’s kansei tersebut 4. Setelah mengevaluasi, kansei engineer harus menganalisis data kansei menggunakan
analisis statistik ataupun pengukuran psikologi dan kemudian mengubah analisis data tersebut ke dalam desain.
FUNCTION DEPLOYMENT DI PTPN III (KEBUN RAMBUTAN) TUGAS SARJANA
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
oleh
Reza Adhi Nugraha 100403092
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini dengan baik.
Penulisan Tugas Sarjana ini adalah bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat akademis yang harus dipenuhi oleh mahasiswa dalam menyelesaikan studi di Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Tugas Sarjana ini merupakan road map penelitian ergonomi kelapa sawit yang diketuai pembimbing II. Penulis merupakan salah satu tim yang melakukan penelitian pada PTPN III Kebun Rambutan terkait dengan permasalahan nyata yang ada di perkebunan kelapa sawit. Tugas Sarjana ini berjudul “Re-Desain Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit Menggunakan Kansei Engineering dan Quality Function Deployment di PT. Perkebunan Nusantara III (Kebun Ramnbutan)”.
Penulis menyadari bahwa tugas arjana ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan Tugas Sarjana ini. Akhir kata, penulis berharap agar Tugas Sarjana ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN April 2015
PENULIS.
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji dan syukur penulis ucapkan yang sebesar-besarnya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat mengikuti pendidikan di Departemen Teknik Industri USU serta telah memberikan nikmat kesehatan dan ilmu kepada penulis selama masa kuliah dan penulisan laporan tugas sarjana ini.
Dalam penulisan tugas sarjana ini penulis telah mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak, baik berupa materil, spiritual, informasi maupun administrasi. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT. selaku Ketua Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara. 2. Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE. selaku Dosen Pembimbing I atas
waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini. 3. Ibu Dr. Eng. Listiani Nurul Huda, MT. selaku Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan, pengarahan, dan masukan yang diberikan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Sarjana ini. 4. Bapak Tugiono selaku asisten afdeling I Kebun Rambutan yang telah memberikan bimbingan selama penelitian di PTPN III dan Seluruh staf pegawai afdeling I Kebun Rambutan yang telah memberikan bantuan selama penulis melakukan penelitian.
5. Seluruh dosen Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan pengajaran selama perkuliahan yang menjadi bekal dalam penulisan tugas sarjana ini.
6. Kepala Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Ibu Ir. Dini Wahyuni, MT atas semua dukungan dan bimbingan selama ini di Teknik Industri, terutama di Laboratorium.
7. Staff pegawai Teknik Industri, Bang Ridho, Bang Mijo, Kak Dina, Bang Nurmansyah, Kak Rahma, dan Ibu Ani, terimakasih atas bantuannya dalam keperluan administrasi untuk melaksanakan tugas sarjana ini.
8. Kedua orangtua tercinta, Safriza Rafi dan Nur Aida yang tiada hentinya mendukung penulis baik secara moril, doa, maupun materil sehingga tugas sarjana ini dapat diselesaikan.
9. Kedua saudari tercinta Ade Sukma Rianda dan Amelia Rizky Safrida yang selalu memberikan dukungan dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas sarjana.
10. Teman-teman seperjuangan penelitian tugas sarjana: Rahmadan, Fuad, Ajiz, Willy, dan Tami saling membantu dan bekerja sama selama penelitian.
11. Sahabat-sahabat terdekat penulis selama mengikuti perkuliahan di Departemen Teknik Industri USU Vita, Rahmadan, Nadia, Zul, Fuad, Syahreza, Danu, Liyana, Syally, Gema, Zain, Chandra, Fauzi, Adel, Dedek, Azhar, dan Sheihan.
12. Seluruh keluarga Asisten Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja, Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, USU Stambuk 2009,
Bang Doni, Bang Ona, Kak Hasi, Kak Silvia, Kak Poppy, Kak Uci, dan Bang Suryadi. Rekan Stambuk 2010, Gavri, Ajiz, Joseph, Martha, Saryanta, Adra, Willy, dan Nadia. Stambuk 2011, Rama, Loli, Poppy, Holongan, dan Marina, serta Stambuk 2012, Ryan, Savudan, Sarmida, Tania, Andy, Tri , dan Jennifer. 13. Seluruh teman-teman angkatan 2010 (TITEN) serta abang kakak senior dan junior di Departemen Teknik Industri USU yang telah memberikan banyak masukan kepada penulis. 14. Seluruh pihak yang telah banyak memberi bantuan kepada penulis dalam penyelesaian tugas sarjana ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN April 2015
PENULIS.
DAFTAR ISI
BAB
HALAMAN
LEMBAR JUDUL.............................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................
ii
SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA............................ iii
KATA PENGANTAR....................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................
v
DAFTAR ISI ..................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xx
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................... xxiii
ABSTRAK ......................................................................................... xxiv
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1.2. Rumusan Masalah ...................................................................... 1.3. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................... 1.4. Tujuan Penelitian ........................................................................ 1.5. Batasan dan Asumsi Masalah ..................................................... 1.6. Manfaat Penelitian ...................................................................... 1.7. Sistematika Penulisan Tugas Sarjana..........................................
I-1 I-5 I-6 I-7 I-7 I-8 I-9
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan...................................................................... II-1
2.2. Visi dan Misi ............................................................................... II-2
2.3. Ruang Lingkup Bidang Usaha .................................................... II-2
2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan.................................... II-3
2.5. Premi Panen ................................................................................ II-4
2.6. Proses Pemanenan....................................................................... II-6
III LANDASAN TEORI 3.1. Pemanenan Kelapa Sawit............................................................ III-1 3.2. Alat Panen Kelapa Sawit............................................................. III-2 3.2.1. Alat Panen Kelapa Sawit Manual ................................... III-2 3.2.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis........................ III-3 3.3. Defenisi Kansei Engineering ...................................................... III-4 3.3.1. Manajemen Mutu Kansei ............................................... III-10 3.3.2. QFD dan Kansei ............................................................. III-11 3.4. Analisis Multivariat..................................................................... III-13 3.4.1. Conjoint Analysis ............................................................ III-13 3.5. Quality Function Deployment ..................................................... III-15 3.5.1. House of Quality (HoQ) .................................................. III-16
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
3.5.2.
QFD Fase II..................................................................... III-18
3.6. Antropometri ............................................................................... III-20
3.6.1. Prinsip-prinsip Penggunaan Data Antropometri ............. III-22
3.6.2. Dimensi Tubuh Pengkuran Data Antropometri .............. III-23
3.6.3. Aplikasi Antropometri dalam Perancangan Produk........ III-24
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... IV-1 4.2. Jenis Penelitian .......................................................................... IV-1 4.3. Subjek Penelitian........................................................................ IV-2 4.4. Variabel Penelitian ...................................................................... IV-2 4.5. Kerangka Konseptual .................................................................. IV-3 4.6. Populasi dan Sampel ................................................................... IV-4 4.7. Instrumen Penelitian.................................................................... IV-6 4.8. Pengumpulan Data ...................................................................... IV-13 4.8.1. Sumber Data.................................................................... IV-13 4.8.2. Metode Pengumpulan Data ............................................. IV-15 4.9. Pengolahan Data.......................................................................... IV-16 4.10. Analisis Pemecahan Masalah...................................................... IV-20 4.11. Kesimpulan dan Saran................................................................. IV-21
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1. Ketidaksesuaian Alat dengan Pekerja Berdasarkan Dimensi
Tubuh .......................................................................................... V-1
5.1.1. Identifikasi Keluhan Menggunakan Standard Nordic
Questionare (SNQ) ......................................................... V-1
5.1.2. Identifikasi Keluhan Menggunakan Kuesioner
Pendahuluan .................................................................... V-7
5.2. Ketidaksesuaian Alat dengan Pekerja Berdasarkan Dimensi
dan Material Alat ........................................................................ V-9
5.2.1. Desain dan Atribut Egrek Aktual.................................... V-9
5.2.2. Analisis Atribut Menggunakan Metode Kansei
Engineering ..................................................................... V-10
5.2.2.1. Penetapan Tujuan ............................................. V-10
5.2.2.2. Pengumpulan Kansei Word.............................. V-11
5.2.2.3. Penetapan Skala Semantic Differential ............ V-12
5.2.2.4. Pengumpulan Sampel Produk .......................... V-13
5.2.2.5. Pengurutan Spesifikasi Kategori ...................... V-13
5.2.2.6. Evaluasi Eksperimen........................................ V-14
5.2.2.6.1. Rekapitulasi Kuesioner Semantic
Differential ..................................... V-15
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN 5.2.2.6.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Hasil Kuesioner Semantic Diffrential....................................... V-21 5.2.2.7. Analisis Statistik Kuesioner Semantic Differential ....................................................... V-26 5.2.2.8. Interpretasi dari Data yang Dianalisis .............. V-28 5.3. Ketidaksesuaian Alat dengan Pekerja Berdasarkan Dimensi Teknis ............................................................... V-30 5.3.1. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup..................................... V-30 5.3.2. Rekapitulasi Kuesioner Karakteristik Teknis.................. V-31 5.3.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Data Hasil Kuesioner Tertutup .......................................................................... V-31 5.3.4. Membangun Matriks Quality Function Deployment (QFD) Fase I ................................................................... V-34 5.3.4.1. Identifikasi Kebutuhan Pekerja Panen ............. V-34 5.3.4.2. Menyusun Matriks Perencanaan ...................... V-35 5.3.4.3. Menetapkan Karakteristik Teknik Terhadap Kebutuhan Pekerja Panen................................. V-41 5.3.4.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik Teknis ............................................................... V-42
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
5.3.4.5. Menetapkan Tingkat Hubungan Antara
Karakteristik Teknis Produk Dengan
Keinginan Pekerja Panen ................................. V-43
5.3.4.6. Membangun Matriks House of Quality (HOQ)
Desain Egrek .................................................... V-44
5.3.5. Membangun Quality Function Deployment (QFD) Fase
II ................................................................................... V-48
5.3.5.1. Menetapkan Katakteristik Teknis Prioritas
Berdasarkan QFD Fase I .................................. V-48
5.3.5.2. Menetapkan Part Kritis.................................... V-49
5.3.5.3. Menetapkan Hubungan Antara Part Kritis ....... V-49
5.3.5.4. Menetapkan Hubungan Antara Karakteristik
Teknis dengan Part Kritis ................................ V-51
5.3.5.5. Membangun Matriks House of Quality (HOQ)
Desain Egrek .................................................... V-52
5.4. Re-Desain Egrek ......................................................................... V-56
5.4.1. Data Dimensi Tubuh Pekerja ......................................... V-57
5.4.2. Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai
Maksimum dan Minimum................................ V-59
5.4.3. Uji Keseragaman Data.................................................... V-60
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN 5.4.4. Uji Kecukupan Data ....................................................... V-63 5.4.5. Uji Kenormalan Data...................................................... V-65 5.4.6. Penetapan Data Antropometri ........................................ V-66
5.4.6.1. Penetapan Data Antropometri dengan Prinsip Ekstrim .................................... V-69
VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH 6.1. Analisis Ketidaksesuaian Alat dan pekerja Berdasarkan Dimensi
Tubuh ......................................................................................... VI-1 6.2. Analisis Ketidaksesuaian Alat dan Pekerja Berdasarkan
Dimensi dan material Alat.......................................................... VI-4 6.3. Analisis Ketidaksesuaian Alat dan Pekerja Berdasarkan
Dimensi Teknis ........................................................................... VI-5 6.3.1. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD)
Fase I .............................................................................. VI-6 6.3.2. Analisis Metode Quality Function Deployment (QFD)
Fase II ............................................................................. VI-7 6.4. Analisis Re-Desain Fasilitas Kerja.............................................. VI-8
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
BAB
HALAMAN
VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan ................................................................................. VII-1
7.2. Saran .......................................................................................... VII-2
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
TABEL
HALAMAN
2.1. Jumlah Tenaga Kerja PTPN III Kebun Rambutan..................... II-3
2.2. Tarif Premi Semester I dan II...................................................... II-5
3.1. Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya ............................. III-2
3.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis.................................... III-4
5.1. Rekapitulasi Data SNQ Buruh Panen Egrek Kelapa Sawit ........ V-2
5.2. Persentasi Kategori Agak Sakit dari Data SNQ.......................... V-4
5.3. Persentasi Kategori Sakit dari Data SNQ.................................... V-5
5.4. Persentasi Kategori Sangat Sakit dari Data SNQ........................ V-6
5.5. Rekapitulasi Keluhan Pengguna Egrek....................................... V-7
5.6. Pengelompokkan Keluhan Pekerja Panen Kelapa Sawit ............ V-8
5.7. Desain dan Atribut Egrek Aktual................................................ V-9
5.8. Kansei Word................................................................................ V-11
5.9. Kansei Word Terpilih.................................................................. V-11
5.10. Skala Semantic Differential ........................................................ V-12
5.11. Pengumpulan Sampel Produk ..................................................... V-12
5.12. Kumpulan Sampel Produk .......................................................... V-13
5.13. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain I................................. V-15
5.14. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain II ............................... V-16
5.15. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain III .............................. V-16
5.16. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain IV.............................. V-17
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.17. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain V ............................... V-17
5.18. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain VI.............................. V-18
5.19. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain VII ............................ V-18
5.20. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain VIII ........................... V-19
5.21. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain IX.............................. V-19
5.22. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain X ............................... V-20
5.23. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain XI.............................. V-20
5.24. Rekapitulasi Kuesioner SD untuk Desain XII ............................ V-21
5.25. Rekapitulasi Nilai X dan Y ......................................................... V-22
5.26. Rekapitulasi Validitas Setiap Desain Kuesioner SD................... V-23
5.27. Varians untuk Setiap Desain ....................................................... V-24
5.28. Rekapitulasi Rata-rata Item dan Kategori ................................... V-26
5.29. Rekapitulasi Utilitas Item dan Kategori...................................... V-27
5.30. Nilai Utilitas Tertinggi untuk Setiap Desain............................... V-27
5.31. Rekapitulasi Kuesioner Tertutup................................................. V-30
5.32. Karakteristik Teknis Egrek ......................................................... V-31
5.33. Rekapitulasi Nilai X dan Y ......................................................... V-32
5.34. Rekapitulasi Validasi setiap Pertanyaan Kuesioner Tertutup ..... V-33
5.35. Varians setiap Pertanyaan ........................................................... V-33
5.36. Kebutuhan Pekerja Panen ........................................................... V-34
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.37. Customer Importance (CI) .......................................................... V-35
5.38. Tingkat Kepuasan Pekerja Panen untuk Setiap Variabel............ V-36
5.39. Keterangan Nilai Sales Point ...................................................... V-36
5.40. Nilai Sales Point Variabel Kebutuhan Pekerja Panen................. V-37
5.41. Rasio Perbaikan Setiap Variabel Kebutuhan .............................. V-38
5.42. Bobot Absolut Setiap Variabel Kebutuhan ................................. V-38
5.43. Bobot Relatif untuk Setiap Variabel ........................................... V-40
5.44. Karakteristik Teknis yang Dibutuhkan untuk Memenuhi
Kebutuhan Pekerja Panen ........................................................... V-41
5.45. Kategori Tingkat Kesulitan ......................................................... V-45
5.46. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan
Perkiraan Biaya ........................................................................... V-47
5.47. Karakteristik Teknis Desain Egrek ............................................. V-49
5.48. Part Kritis Desain Egrek............................................................. V-49
5.49. Kategori Tingkat Kesulitan ......................................................... V-53
5.50. Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan
Perkiraan Biaya ........................................................................... V-55
5.51. Dimensi Tubuh Pekerja pada PTPN III Kebun Rambutan ......... V-57
5.52. Hasil Pengukuran Nilai Rata-rata, Standar Deviasi, Nilai
Maksimum, dan Nilai Minimum Egrek ...................................... V-60
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
TABEL
HALAMAN
5.53. Uji Keseragaman Data Antropometri Untuk Egrek .................... V-61
5.54. Uji Kecukupan Data.................................................................... V-65
5.55. Dimensi Diameter Genggam....................................................... V-66
5.56. Dimensi jangkauan Tangan......................................................... V-68
5.57. Perhitungan Persentil Seluruh Dimensi Tubuh ........................... V-69
6.1. Nilai Utilitas Kansei Word setiap Desain.................................... VI-4
6.2. Atribut Produk Kategori Awal dengan Atribut Produk Terpilih VI-5
6.3. Nilai Net Sales, Importance Weight dan Relatife Weight ........... VI-6
6.4. Spesifikasi Egrek Aktual dan Usulan.......................................... VI-9
6.5. Perbedaan Panjang Batang Aktual dan Usulan........................... VI-10
6.6. Perbedaan Sambungan Batang Aktual dan Usulan..................... VI-11
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR
HALAMAN
1.1. Perbandingan Jam Kerja dan Jam Istirahat ................................. I-4
1.2. Ruang Lingkup Penelitian........................................................... I-6
2.2. Block Diagram Tahapan Proses Pengutipan Brondolan Kelapa
Sawit............................................................................................ II-6
3.1. Pilihan untuk Mencapai Kansei .................................................. III-5
3.2. Diagram Kansei Engineering Tipe I ........................................... III-6
3.3. Hubungan antara Kansei Engineering dengan QFD................... III-12
3.4. House of Quality ......................................................................... III-17
3.5. Four-Phase QFD Model ............................................................. III-19
3.6. Part Characteristics Deployment................................................ III-20
3.7. Antropometri Tubuh Dimensi Jangkauan Tangan ...................... III-24
3.8. Antropometri Tubuh Diameter Genggaman Tangan .................. III-24
4.1. Peta Lokasi Penelitian PTPN III Kebun Rambutan .................... IV-1
4.2. Kerangka Konseptual Penelitian ................................................. IV-3
4.3. Standard Nordic Questionnaire (SNQ) ...................................... IV-6
4.4. Kuesioner Pendahuluan............................................................... IV-8
4.5. Kuesioner Semantic Differential ................................................. IV-9
4.6. Kuesioner Tertutup...................................................................... IV-10
4.7. Kuesiner Karakteristik Teknik .................................................... IV-11
4.8. Kuesioner Part Critis .................................................................. IV-12
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
GAMBAR
HALAMAN
4.9. Antropolometer ........................................................................... IV-13
4.10. Diagram Alir Kansei engineering ............................................... IV-16
4.11. Input-Output Kansei Engineering ............................................... IV-17
4.12. Blok Diagram Pembangunan House of Quality Fase I ............... IV-18
4.13. Diagram Alir Pembangunan House of Quality QFD Phase II.... IV-19
4.14. Diagram Alir Pengolahan Antropometri..................................... IV-20
4.15. Langkah-Langkah Penelitian ...................................................... IV-22
5.1. Grafik Rekapitulasi Persentasi Agak Sakit Dari Data SNQ........ V-5
5.2. Grafik Rekapitulasi Persentasi Sakit Dari Data SNQ ................. V-6
5.3. Grafik Rekapitulasi Persentasi Sangat Sakit Dari Data SNQ ..... V-7
5.4. Tingkat Utilitas Desain Egrek..................................................... V-29
5.5. Besar Sales Point ........................................................................ V-37
5.6. Besar Bobot Absolut .................................................................. V-39
5.7. Besar Bobot Relatif ..................................................................... V-40
5.8. Hubungan Antar Karakteristik Teknik Egrek ............................. V-43
5.9. Matriks Antara CR dengan Karakteristik Teknis Desain Egrek . V-44
5.10 QFD Fase I Desain Egrek ........................................................... V-44
5.11. Hubungan Antar Part Kritis Desain Egrek ................................. V-50
5.12. Hubungan Antar Karakteristik Teknis dan Part Kritis Desain
Egrek ........................................................................................... V-52
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
GAMBAR
HALAMAN
5.13. QFD Fase II Desain Egrek .......................................................... V-56
5.14. Peta Kontrol Diameter Genggam ................................................ V-62
5.15. Peta Kontrol Jangkauan Tangan.................................................. V-62
5.16. Tampilan Output Uji Kenormalan Data dengan Software SPSS
19.0.............................................................................................. V-65
6.1. Persentasi Kuesioner SNQ .......................................................... VI-1
6.2. Persentasi Keluhan Pekerja Terhadap Bagian Egrek .................. VI-3
6.3. Ukuran Kinerja QFD Fase I ........................................................ VI-7
6.4. Ukuran Kinerja QFD Fase II....................................................... VI-8
6.5. Desain Batang Egrek Aktual dan Usulan.................................... VI-10
6.6. Desain Sambungan Batang Aktual dan Usulan .......................... VI-11
6.7. Sudut Pisau Egrek Aktual dan Usulan ........................................ VI-13
6.8. Fungsi Tambahan Egrek ............................................................. VI-14
6.9. Diameter Batang Aktual dan Usulan .......................................... VI-15
6.10. Rancangan Egrek Usulan ............................................................ VI-16
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN
HALAMAN
1. Kuesioner SNQ ......................................................................
L-1
2. Kuesioner Pendahuluan .........................................................
L-2
3. Kuesioner Semantic Differential............................................
L-3
4. Kuesioner Tertutup ................................................................
L-4
5. Kuesioner Karakteristik Teknik dan Hubungannya...............
L-5
6. Kuesioner Part Critis dan Hubungannya...............................
L-6
7. Tabel R Product Moment.......................................................
L-7
8. Pengolahan Uji Kenormalan Menggunakan SPSS 19.0.........
L-8
9. Form Tugas Akhir..................................................................
L-9
10. Surat Penjajakan..................................................................... L-10
11. Surat Balasan Perusahaan ...................................................... L-11
12. Surat Keputusan Tugas Akhir................................................ L-12
13. Lembar Asistensi ................................................................... L-13
ABSTRAK
Egrek merupakan salah alat yang penting untuk menunjang proses pemanenan di perkebunan sawit. Hal ini menunjukan egrek penting untuk diamati lebih dalam untuk meningkatkan produktvitas kerja pada proses pemanenan. Egrek manual yang digunakan oleh perkebunan sawit di Indonesia belum disesuaikan dengan kebutuhan pekerja panen di lapangan. Penggunaan egrek selama ini memiliki beberapa kekurangan teknis seperti diameter pegangan egrek yang lebih besar dari genggaman tangan, galah yang licin dan selalu selip pada saat digunakan, dan panjang galah yang tidak dapat diubah-ubah. Kekurangan teknis tersebut membuktikan bahwa desain egrek yang digunakan belum disesuaiakan dengan kebutuhan pekerja panen seperti tidak menyesuaikan dimensi tubuh pekerja dengan alat yang digunakan dan tidak memperhatikan faktor kenyamanan pekerja. Ketidaksesuaian desain alat dengan pekerja menimbulkan keluhan. Permasalahan ketidaksesuaian fasilitas kerja dengan pekerja terjadi di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan yang belum memperhatikan kesesuaian fasilitas kerja dengan pekerja.
Tujuan penelitian ini yaitu memberikan usulan perbaikan rancangan alat bantu kerja pemanen kelapa sawit yang sesuai dengan pekerja panen. Kebutuhan Perancangan produk dapat dilakukan dengan mengetahui emotional needs pekerja yang dapat diketahui dengan metode Kansei Engineering . Dari emotional needs dapat diperoleh variabel produk yang sesuai kebutuhan pekerja panen. Metode ini juga diintegrasikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menrjemahkan kebutuhan konsumen kedalam karakteristik teknis dalam peningkatan mutu alat panen. Agar alat egrek lebih ergonomis perancangan egrek juga menyesuaikan dimensi alat dengan dimensi tubuh manusia menggunakan antropometri.
Hasil analisis dengan metode kansei engineering terpilih desain dengan nilai utilitas tertinggi yaitu sebesar 0,929 sehingga didapat 5 variabel atribut rancangan sesuai keinginan konsumen yaitu panjang batang 16 meter, bahan batang Alumunium Fiber, Bahan pisau High Spring Steel, Sudut pisau 800, dan sambungan batang double clamp. Kansei Engineering digunakan sebagai customer requirement pada QFD dan dilanjutkan dengan penentuan Karakteristik teknik sehingga didapat 5 karakteristik teknik yaitu akurasi dimensi, proses pemanasan, lama pengasahan pisau, proses pencetakkan, dan komposisi bahan. Karakteristik teknik dengan 2 nilai tertinggi yaitu proses pencetakkan dan proses pemanasan yang akan dilanjutkan dengan QFD fase II sehingga diperoleh dua karakteristik teknik tertinggi yaitu titik lebur bahan dan bahan tungku pemanas. Setelah itu spesifikasi egrek terpilih disesuaikan dengan dimensi tubuh dengan Rekomendasi dimensi tubuh adalah 70 cm untuk dimensi tubuh jangkau tangan dan 3,3 cm untuk dimensi diameter genggam.
Kata Kunci: Egrek, Kelapa Sawit, Kansei Engineering, QFD
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Egrek merupakan salah satu alat yang digunakan untuk proses pemanenan
kelapa sawit. Alat ini berfungsi untuk memanen buah kelapa sawit dengan ketinggian tanaman diatas 6 meter. Egrek merupakan salah alat yang penting untuk menunjang proses pemanenan di perkebunan sawit. Hal ini menunjukan egrek penting untuk diamati lebih dalam untuk meningkatkan produktivitas kerja pada proses pemanenan.
Egrek yang digunakan di Indonesia masih manual menggunakan tenaga manusia. Dalam perkembangannya, sudah ada inovasi alat egrek semi otomatis namun terdapat beberapa kendala dimana egrek semi otomatis hanya dapat melakukan pemanenan pada tanaman kelapa sawit yang memiliki tinggi maksimum 6 meter. Kekurangan egrek semi otomatis yang membuat beberapa perkebunan sawit tetap menggunakan egrek manual yang bisa memanen tanaman kelapa sawit yang memiliki tinggi lebih dari 6 meter. Egrek manual yang digunakan oleh perkebunan sawit di Indonesia belum disesuaikan dengan kebutuhan pekerja panen di lapangan.
Berdasarkan pada riset”Analisis Penggunaan Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit: Part 2” (Listiani, 2014) yaitu Penggunaan egrek selama ini memiliki beberapa kekurangan teknis seperti diameter pegangan egrek yang lebih
besar dari genggaman tangan, galah yang licin dan selalu selip pada saat digunakan, dan panjang galah yang tidak dapat diubah-ubah1. Kekurangan teknis tersebut membuktikan bahwa desain egrek yang digunakan belum disesuaiakan dengan kebutuhan pekerja panen seperti tidak menyesuaikan dimensi tubuh pekerja dengan alat yang digunakan dan tidak memperhatikan faktor kenyamanan pekerja.
Ketidaksesuaian desain alat dengan pekerja menimbulkan keluhan fisik. Keluhan fisik dapat dilihat pada desain egrek yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh pekerja yang akan menyebabkan beberapa keluhan karena pekerja harus menggunakan alat tersebut secara berulang-ulang dalam waktu yang cukup lama. Aktivitas memanen menggunakan egrek yang tidak sesuai dengan dimensi tubuh pekerja yang dilakukan secara berulang-ulang dengan gerakan statis cenderung mengakibatkan pekerja mengalami kontraksi otot khususnya pada lengan bagian atas, bahu, dan leher. Keluhan pada pekerja akibat fasilitas kerja yang tidak disesuaikan dengan dimensi tubuh pekerja ditujukkan pada riset”Palm Workers: Designing Ergonomics Harvesting Tool Using User Centered Design Approach to Reducing awkward Body Posture by Catia Simulation” (Irwan Syah, 2014) yaitu desain peralatan manual yang tidak ergonomi berkontribusi terhadap tekanan biomekanik dan meningkatkan resiko trauma secara kumulatif dan gangguan sindrom karpal yang menjadi faktor resiko cedera dan terjadinya MSDs pada
1 Listiani, Nurul Huda, “Analisis Penggunaan Egrek Sebagai Alat Pemanen Kelapa Sawit: Part 2”, (Bukittinggi: Prosiding Seminar Nasional Teknik Industri, 2014), h. 286.
pekerja2. Musculoskeletal Disorders (MSDs) merupakan sekumpulan gejala yang berkaitan dengan jaringan otot, tendon, ligamen, kartilago, sistem saraf, struktur tulang, dan pembuluh darah (Tarwaka, 2004). Akibatnya berujung pada ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pergerakan dan koordinasi gerakan anggota tubuh atau ekstrimitas sehingga mengurangi efisiensi kerja dan kehilangan waktu kerja.
Permasalahan ketidaksesuaian fasilitas kerja dengan pekerja juga terjadi di PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan. Perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit dan karet. Kelapa sawit merupakan komoditi utama yang dihasilkan perusahaan. Pada proses pemanenan kelapa sawit menggunakan peralatan manual salah satunya adalah egrek yang digunakan untuk memanen sawit dengan ketinggian pohon diatas 6 meter. Proses pemanenan kelapa sawit dengan menggunakan egrek dilakukan secara berulang-ulang selama 6 jam dengan berat egrek 6 kg. Kondisi kerja yang ada di PT. Perkebunan Nusantara III belum memperhatikan kesesuaian fasilitas kerja dengan pekerja. Ketidasesuaian tersebut dilihat dari pekerja yang tidak mau menggunakan egrek yang disediakan perusahaan karena tidak nyaman digunakan. Pekerja sudah melakukan modifikasi egrek dengan memesan langsung kepada produsen egrek menggunakan desain yang dirancang sendiri, tetapi desain yang dimodifikasi tetap dirasakan pekerja tidak nyaman. Ketidaksesuaian alat dengan pekerja juga dilihat berdasarkan pengamatan pendahuluan dengan melakukan
2 Irwan, Syah, “Palm Workers: Designing Ergonomics Harvesting Tool Using User Centered Design Approach to Reducing awkward Body Posture by Catia Simulation”, (Malaysia: University Putra Malaysia, 2014)
penyebaran kuesioner Standard Nordic Quistionaire (SNQ) diperoleh bahwa terjadi keluhan pada bahu, lengan, paha dan betis. Demikian saat wawancara dengan pekerja, fasilitas kerja tidak sesuai dengan pekerja panen pada saat pemanenan yang dapat dilihat dari sudut pisau egrek, berat egrek aktual, dan pegangan batang egrek yang tidak nyaman menimbulkan gerakan yang berulangulang dalam melakukan aktivitas pemotongan pelepah dan tandan buah segar.
Akibat ketidaksesuaiaan alat dengan pekerja panen tersebut dapat mengurangi waktu kerja dari pekerja panen karena menggunakan egrek yang tidak nyaman. Akibatnya pekerja panen sering melakukan istirahat. Perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat pekerja dalam 6 jam kerja dapat dilihat pada gambar 1.1 berdasarkan hasil wawancara dengan pekerja.
Gambar 1.1. Perbandingan Jam Kerja dan Istirahat
Berdasarkan gambar 1.1 dapat disimpulkan bahwa waktu istirahat pekerja cukup besar yaitu sebesar 32%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada penyebab
pekerja sering beristirahat diantaranya ketidaksesuaian alat dengan pekerja yang didapat berdasarkan wawancara dengan 14 pekerja panen kelapa sawit dimana pekerja sering merasakan sakit pada bagian tubuh tertentu saat menggunakan alat egrek secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama sehingga harus sering beristirahat.
Upaya untuk menyesuaikan alat egrek dengan operator, maka dirancang ulang sebuah alat pemanen sawit berdasarkan keinginan pekerja. Selama ini, PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan belum melakukan upaya dalam menelusuri emotional need terhadap produk egrek yang diperoleh dari pekerja. Sehingga digunakan metode kansei Engineering untuk memperoleh fasilitas kerja sesuai kebutuhan dan keinginan konsumen. Metode ini juga diintegrasikan dengan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk menerjemahkan kebutuhan konsumen kedalam karakteristik teknis.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan, permasalahan terdapat pada
pekerja panen kelapa sawit yang menggunakan alat egrek yang tidak sesuai kebutuhan dan dimensi tubuh pekerja panen yang menyebabkan keluhan oleh pekerja panen dan waktu istirahat yang cukup besar yaitu sebesar 1,9 jam (32%) dari total 6 jam kerja sehingga perlu dilakukan perancangan ulang alat egrek yang sesuai kebutuhan dan dimensi tubuh pekerja panen kelapa sawit.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan Kebun Rambutan berasal dari Perkebunan milik Matskappay Hindia
belanda dibawah naungan NV RCMA (Rubber Culture Maatskappy Amsterdam) yang pada tahun 1958 dinasionalisasi menjadi PPN Baru Cabang Sumatera Utara.
Dalam perkembangannya, Perkebunan ini beberapa kali mengalami restrukturisasi, yaitu pada tahun 1961 menjadi PPN SUMUT IV, selanjutnya pada tahun 1976 dirubah menjadi unit Kebun PTP V (Persero).
Kemudian pada bulan April 1994 terjadi penggabungan antara PTP III, IV dan V menjadi satu perusahaan yang diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III yang berkantor pusat di Jalan Sei Batang Hari Medan, dimana Kebun Rambutan menjadi salah satu unitnya.
PT.PN III (PT. Perkebunan Nusantara III) Kebun Rambutan terdapat 8 wilayah kerja yang di bagi berdasarkan afdeling, luas dari ke delapan afdeling tersebut berjumlah 4.329,75 Ha lahan kelapa sawit dan 1.372,5 Ha lahan dengan tanaman karet. Kebun Rambutan terletak pada lokasi yang sangat strategis di sekitar Kota Madya Tebing Tinggi. Jarak dari Kota Medan ± 70 Km dari Medan dan berlokasi dalam dua kabupaten, yaitu Serdang Bedagai dan Batu Bara. Sedangkan dari daerah Lubuk Pakam ± 31 Km, dan dari pusat Kota Tebing Tinggi ± 2 Km. Secara umum lahan Kebun Rambutan berada pada ketinggian 18 m dari
permukaan laut, dan bertofografi datar yang didominasi oleh jenis tanah podsolik merah kuning, aluvial dan hidromorfik kelabu. curah hujan per tahun 1.300 2.100 mm, dan bulan basah ± 8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan.
2.2 Visi dan Misi PTPN III memiliki visi menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan
kenerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik. Adapun misi dari PTPN III adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan.
2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan. 3. Memperlakukan karyawan sebagai asset strategik dan mengembangkannya
secara optimal. 4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan imbal-hasil terbaik bagi
para investor. 5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam mengembangkan
komunitas. 7. Melaksanakan seluruh aktifitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.
2.3 Ruang Lingkup Bidang Usaha Pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Rambutan terdiri Kebun kelapa
sawit dan karet dari mulai tanam, perawatan sampai pemanenan dengan hasil:
1. Tandan Buah Segar (TBS) 2. Karet
2.4. Tenaga Kerja dan Jam Kerja Perusahaan
Tenaga kerja pada PTPN III Kebun Rambutan berjumlah 1.211 orang,
yang terdiri atas tenaga kerja pria dan wanita dengan tingkat pendidikan yang
bervariasi dari SD, SLTP, SMU, dan Sarjana. Tenaga kerja pada perusahaan ini
terdiri dari:
1. Tenaga kerja produktif langsung
Tenaga kerja produktif langsung adalah pekerja yang terlibat langsung dalam
proses perawatan dan pemanenan Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit.
2. Tenaga kerja produktif tidak langsung
Tenaga kerja produktif tidak langsung maksudnya adalah tenaga kerja yang
tidak terlibat langsung dalam proses produksi. Contohnya pegawai kantor,
satpam, dll.
Jumlah tenaga kerja PTPN III Kebun Rambutan dapat dilihat pada Tabel
2.1.
Tabel 2.1. Jumlah Tenaga Kerja PTPN III Kebun Rambutan
Uraian
Pria
Wanita
Jumlah
Pekerjann
(Orang)
(Orang)
(Orang)
Karyawan pimpinan
16
0
16
Karyawan Pelaksana
1.098
97
1.195
Jumlah
1.114
97
1.211
Sumber : PTPN III Kebun Rambutan
Berdasarkan peraturan Departemen Tenaga Kerja yang menyatakan bahwa jam kerja seorang karyawan adalah 7 jam per hari dan 40 jam kerja per minggu
sehingga selebihnya diperkirakan merupakan jam kerja lembur atau premi. Waktu
kerja di PTPN III Kebun Rambutan terdiri atas tiga bagian yaitu waktu kerja pada
karyawan bagian produksi dan waktu kerja karyawan pada bagian kantor dan
kebun. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut:
a. Waktu kerja karyawan kantor
Senin- Jumat : 07.00 – 16.00
Sabtu
: 07.00 – 12.00
b. Waktu kerja karyawan produksi
Untuk karyawan produksi terbagi atas 2 shift, diamana waktu kerja efektif
adalah 6 hari dengan jam kerja adalah 40 jam, yaitu:
Shift I
: 07.00 – 16.00 WIB
Shift II
: 19.00 – 07.00 WIB
c. Waktu kerja karyawan kebun
Untuk karyawan kebun waktu kerja efektif adalah dari pukul 07.00-13.00 pada
Pemanen Kelapa Sawit (senin-sabtu) sedangkan untuk karyawan Penyadap
Karet adalah pukul 07.00-13.00 (senin-minggu).
2.5. Premi Panen Premi pemanen merupakan prestasi kerja pemanen yang dibayarkan atas
pencapaian basis tugas dan premi ini diberikan untuk merangsang pemanen dalam meningkatkan produktivitas pemanen, baik kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan pencatatan produksi dalam buku harian mandor dan pencatatan
produksi yang sudah disyahkan oleh pabrik. Berikut ini adalah tarif premi dari
semester I dan semester II.
Tabel 2.2. Tarif Premi Semester I dan II
Tarif Premi (Rp/Kg brondolan = Rp 100/kg)
Semester I
Semester II
(45% dari basis tugas setahun) (55% dari basis tugas
setahun)
Realisasi Prestasi Pemanen
1200 kg TBS
1400 kg TBS
Brondolan
80 kg
84 kg
Tarif Premi (Rp/kg) 3,50 x Rp 11/kg = 38,50 kg
3,50 x Rp 11/kg
= 38,50 kg
Premi Kelebihan Basis Tugas
1200–756 kg x 38,50 = Rp 17.094
1400–924 kg x 38,50 = Rp 18.326
Premi Brondolan
80 kg x Rp 100
= Rp 8.000
84 kg x Rp 100
= Rp 8.400
Total Penerimaan Premi
Rp 25.094
Rp 26.726
Denda a. setiap tandan sangat mentah yang tidak membrondol ditemukan di TPH dan ancak, pemanennya didenda Rp.200,-untuk setiap 1 kg TBS. b. Setiap tandan sangat mentah ditemukan di PKS, Krani Transport didenda Rp.200,- untuk setiap 1 kg TBS
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Pemanenan Kelapa Sawit3 Cara panen meliputi cara-cara memotong tandan buah, pengaturan
pelepah, dan pengumpulan buah sampai ke TPH. Pelaksanaan panen menggunakan sistem giring atau sistem tetap. Gunakan sistem giring apabila produksi telatif tinggi. Sementara itu, gunakan sistem tetap jika pemanen diberi ancak tetap yang merupakan bagian kebun untuk pemanen dengan luas tertentu.
Sistem giring dan tetap memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelemahan sistem giring diantaranya banyak buah dan brondolan yang tertinggal, sedasngkan sistem tetap kelemahannya proses panen sering terlambat sehingga buah tidak segera keluar dari kebun. Kelebihan sistem tetap lebih teliti dan tidak mempengaruhi fisiologis tanaman, sedangkan kelebihan sistem giring adalah buah cepat keluar karena pemanen digring untuk bekerja lebih cepat.
Rotasi panen adalah waktu yang diperlukan antara panen terakhir hingga panen berikutnya ditempat yang sama. Rotasi panen tergantung dari cepat matangnya buah. Pada panen permulaan, rotasi panen tergantung dari cepatnya matang buah. Pada panen permulaan, rotasi panen biasanya 15 hari, selanjutnya 10 hari, dan terakhir 7 hari. Rotasi panen menggunakan simbol 5/7, artinya 5 hari memanen dengan rotasi 7 hari.
3 Ir. Sunarko. Budi Daya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan. Jakarta: Agromedia.2014
Sistem panen meliputi sistem panen jongkok untuk pohon setinggi 2-5 meter menggunakan alat dodos, sistem panen berdiri untuk pohon setinggi 5-10 meter menggunakan alat kapak siam, dan sistem panen egrek untuk pohon yang lebih tinggi dari 10 meter menggunakan alat egrek.
3.2. Alat Panen Kelapa Sawit
3.2.1. Alat Panen Kelapa Sawit Manual
Untuk memotong tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan
mengangkutnya diperlukan sarana pendukung yaitu peralatan panen. Alat yang
paling vital dalam kegiatan panen adalah egrek dan dodos. Egrek dan dodos
manual yang digunakan dalam panen pun memiliki spesifikasi khusus sesuai
dengan tinggi tanaman. Alat dan perlengkapan panen yang digunakan harus sesuai
dengan kondisi dan umur tanaman.
Tabel 3.1. Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya
No Nama Alat 1 Dodos Kecil
Spesifikasi
Pemakaian
Lebar mata 8 cm, lebar tengah 7 cm, tebal tengah 0.5 cm, tebal pangkal 0.7 cm, diameter gagang 4.5 cm, panjang total 18 cm
Potong buah tanaman umur 3-4
tahun
2
Dodos Besar
Lebar mata 14 cm, lebar
tengah 12 cm, tebal tengah
Potong buah
0.5 cm, tebal pangkal 0.7 tanaman umur 5-8
cm, diameter gagang 4.5
tahun
cm, panjang total 18 cm
Tabel 3.1. Alat Panen Kelapa Sawit dan Pemakaiannya (Lanjutan)
No Nama Alat
Spesifikasi
Pemakaian
3 Egrek
Berat 0.5 kg, panjang
pangkal 20 cm, panjang
Potong buah
pisau 45 cm, sudut lengkung tanaman umur > 9
dihitung pada sumbu 135
tahun
4 Harvesting pole Aluminium ukuran 6 m dan Galah pisau egrek 12 m
5 Arit kecil
Tunas pasir
6
Gancu
Besi beton 3/8 inci, panjang Memuat/membong
sesuai kebiasaan setempat kar TBS ke/dari
alat transport
7 Tombak Sesuai kebiasaan setempat
Sumber : PTPN III Kebun Rambutan
Memuat/membong kr TBS ke/dari alat
transport
3.2.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis Alat panen kelapa sawit semi otomatis telah dikembangkan dan di
gunakan pada industri perkebunan kelapa sawit. Dodos dan egrek semi otomatis ini meggunakan mesin. Adapun spesifikasi dari Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis dapat dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2. Alat Panen Kelapa Sawit Semi Otomatis
No Nama Alat 1 Egrek Mesin
Spesifikasi
Mesin dengan bahan bakar bensin, transmisi 2 kecepatan, kekuatan 1,2 hp, kecepatan mesin maksimal 10500rpm, kecepatan kinerja mesin 3000-400 rpm, kapasitas bahan bakar 440 ml Berat : 8 Kg, Panjang : 5,2 meter, Jangkauan : 3 - 6 meter.
2 Dodos Mesin
Sumber : http://www.hasilbumi.com
Mesin dengan bahan bakar bensin, transmisi 2 kecepatan, kekuatan 1,2 hp, kecepatan mesin maksimal 10500rpm, kecepatan kinerja mesin 3000-400 rpm, kapasitas bahan bakar 440 ml, Berat : 6 Kg, Panjang : 2,4 meter, Jangkauan : 1,2 - 2,4 meter.
3.3 Defenisi Kansei Engineering4 Kansei Engineering adalah jenis teknologi yang menerjemahkan perasaan
pelanggan kedalam spesifikasi desain. Tim peneliti dan pengembangan menangkap perasaan pelanggan, yang disebut kansei, analisis data kansei menggunakan psikologis, ergonomis, medis, atau metode rekayasa, dan desain produk baru berdasarkan analisis informasi. Kansei engineering adalah proses teknologi dan rekayasa dari data kansei untuk merancang spesifikasi.
Kebutuhan pelanggan selalu berubah-ubah, tetapi pada dasarnya semua orang mencari kepuasan emosional yang menyenangkan dalam kualitas hidup. Kebutuhan pelanggan menjadi penting untuk menentukan kepuasan yang ada dalam pikiran orang-orang yang akan meningkatkan kualitas hidup mereka.
4 Mitsuo Nagamichi, Kansei/Affective Engineering, (New York: CRC Press, 2011), h. 3.
Udara, air, dan suhu menjadi bagian yang lebih integral dari kehidupan masyarakat. Bidang kesejahteraan adalah masalah baru yang lain untuk diatasi. Isu-isu ini harus dipertimbangkan selama pengembangan produk sebagai ekosistem kansei.
Proses kansei engineering harus mengikuti skema yaitu: 1. Kansei engineer harus memikirkan siapa konsumennya 2. Mengapa konsumen mau dan membutuhkan kansei tersebut ada pada produk 3. Mempertimbangkan bagaimana mengevaluasi customer’s kansei tersebut 4. Setelah mengevaluasi, kansei engineer harus menganalisis data kansei menggunakan
analisis statistik ataupun pengukuran psikologi dan kemudian mengubah analisis data tersebut ke dalam desain.