Wirausaha “Assesoris Wanita Muslim”

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM OLEH

ALI ARDIANSYAH PURBA 082101072

KEUANGAN

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : ALI ARDIANSYAH PURBA

NIM : 082101072

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL : WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM

Tanggal : ... 2011 Dosen Pembimbing,

(Drs. RUSTAM, MSi, Ak) NIP . 19581114 198703 2 001

Tanggal : ... 2011 Ketua Program Studi,

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP. 19600302 198601 1 001

Tanggal : ... 2011 Dekan,

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang banyak memberikan rahmat dan hidayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi minor ini, Shalawat dan salam penulis sampaikan kehariban junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang dengan tuntunannya telah membawa manusia kealam kebenaran yang penulis harapkan syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.

Ucapan terimakasih kepada Ayahanda tercinta (almarhum) Ali John Purba dan Ibunda Armawati yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak akan mungkin terbalas, hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang, Amin.

Membuat sebuah karya ilmiah berupa skripsi minor merupakan kewajiban bagi setiap mahasiswa yang hendak menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi kewajiban tersebut maka penulis menyusun Tugas Akhir dengan judul: Wirausaha Assesoris Wanita .

Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat nasehat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,


(4)

pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 3. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk memberi bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Dosen wali Penulis 5. Bapak/ Ibu Staff dan Pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Utara.

6. Kepada Kakek tersayang Icin, Nenek tersayang (almarhum) Nurma dan Uwak tersayang Siti Armah yang selalu mendampingi, menasehati, membimbing, mendoakan, dan mendukung baik moril dan materil yang tak akan mungkin bisa terbalas. Penulis akan selalu mengingat jasa-jasa yang tak bisa terbalas.

7. Kepada saudara kandung kakak tercinta Dini Ayusahputri Purba dan Abang Ipar Syaprizal, serta adik-adik kandung yang lucu-lucu Putri Leona Pasai Dan M Marfin Ande yang selalu mendukung dan mensupport sehingga saya bisa menyelesaikan studi penulis.


(5)

8. Kepada sanak saudara dan sepupu kak Tina, Ria, Bang Hendra, dan lain-lain yang mendukung dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan kuliah dan tugas akhir ini.

9. Kepada seluruh Manager McDonalds Tasbih terutama Mbak Sandra, Mbak Erni dan Mas Umar yang baik dan selalu memotivasi penulis untuk tetap semangat menyelesaikan studi walaupun dalam kondisi bekerja. 10. Kepada sahabat-sahabat penulis yang tersayang Septian Ary Wibowo, Uqi

dan Andi adalah sahabat terbaik penulis, kemudian Tiqa, Sri, Rahmad, Mutia, Melan, Aulia, Silvia, Surya, Ellin, Citra, rinda, shintia, geta, firti, dan temen temen yang lain yang selalu memotivasi penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempuran dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, Maret 2011 Hormat Penulis


(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha ... 6

BAB II WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM A. Data Perusahaan ... 9

B. Biodata Pemilik/Pengurus ...10

C. Struktur Organisasi ...14

D. Aspek Pasar dan Pemasaran ...15

1. Produk yang Dihasilkan ...15

2. Keunggulan Produk ...16

3. Gambaran Pasar ...16

4. Target Pasar yang Dituju ...17

5. Trend Perkembangan Pasar ...18

6. Proyeksi Penjualan ...20

7. Analisis Pesaing ...21

E. Aspek Produksi ...24

1. Estimasi Biaya ...24

2. Proses Produksi ...24


(7)

F. Analisis Sumber Daya Manusia ...26

G. Alisis Lingkungan Pemasaran ...27

H. Rencana Pengembangan Pasar ...29

1. Stategi Produksi ...29

2. Strategi Organisasi dan SDM ...29

3. Strategi Pemasaran ...30

4. Strategi Keuangan ...31

I. Pemanfaatan Ilmu Teknologi ...31

J. Analisis Keuangan ...32

1. Proyeksi Keuangan ...33

2. Laporan Keuangan ...35

3. Rencana Arus Kas ...36

K. Analisis Resiko Usaha ...38

1. Analisis Resiko Usaha ...38

2. Antisipasi Resiko Usaha ...38

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ...40

B. Saran ...41


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perkiraan Penjualan...19 2 Proyeksi Rencana Penjualan ...20


(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 pernak pernik pin dan brous jilbab...21 2 Anak Jilbab dan Jilbab Paris ...22


(10)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dengan berkembangnya dunia usaha umumnya, maka banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami pertumbuhan (growth) menjadi perusahaan lebih besar. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kegiatan-kegiatan yang ada di perusahaan juga bertambah banyak, begitu juga volume kegiatan yang dilaksanakan. Jika dalam perusahaan kecil, jenis kegiatan yang dilakukan terbatas sehingga akan mudah untuk direncanakan dan diawasi, setelah perusahaan mulai berkembang dan semakin besar, volume kegiatan meningkat dan semakin sulit untuk direncanakan dan diawasi.

Perkembangan dunia industri saat ini kian pesat, salah satunya industri rumah tangga. Industri rumah tangga selalu menawarkan hasil-hasil produksinya dengan inovasi terbaru. Perkembangan ini disebabkan dari tingginya kebutuhan masyarakat akan produk aksesoris untuk meningkatkan rasa percaya diri masyarakat, dimana penampilan pada saat sekarang ini menjadi perhatian semua kalangan masyarakat.

Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa, dagang maupun industri pada umumnya, bertujuan untuk memperoleh peningkatan kemajuan usaha yang semakin baik, kelangsungan hidup perusahaan serta gambaran positif dari masyarakat mengenai perusahaan tersebut. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan oleh produsen kepada masyarakat maka persaingan di dalam


(11)

industri ini semakin tajam. Akibatnya produsen dituntut untuk melakukan inovasi-inovasi produk yang baru, yang berbeda dari pesaing-pesaingnya untuk merebut minat konsumen dan menguasai pasar. Distribusi merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dalam aktivitas sebuah perusahaan. Jika perusahaan ingin tetap hidup terus secara berkesinambungan, maka perusahaan harus mampu memasarkan produk yang dihasilkan kepada konsumen agar dikonsumsi dan otomatis perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari produk yang dikonsumsi tersebut. Dan jalan yang harus ditempuh perusahaan adalah mendistribusikannya melaui jalur atau saluran distribusi, yaitu jalur atau keseluruhan perantara pemasaran yang dilalui barang dan jasa dari produsen hingga sampai ke pemakai industri dan konsumen. Untuk mampu memasarkan produknya ke masyarakat dan memastikan produknya dapat dinikmati konsumen maka perusahaan harus membuat keputusan yang tepat dalam memilih jalur pendistribusian yang akan digunakan untuk merealisasikan hal tersebut.

Menurut Kotler dan Susanto (2000:11) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan merekan dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Pasar dalam situasi permintaan negatif bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu dan bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu. Tugas pemasaran dalam mengatasi hal ini yaitu menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang


(12)

lebih redah dan produksi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar. Pasar dalam permintaan yang tidak teratur sebagian besar permintaannya bervariasi sehingga mengakibatkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas dari pemasaran dalam mengatasi hal ini disebut

synchromarketing adalah mengubah pola.

Bisnis adalah Usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan memproduksikan dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi konsumen. Dalam konteks pembicaraan umum, bisnis tidak terlepas dari aspek produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran barang dan jasa yang melibatkan orang ataupun perusahaan. Globalisasi dan teknologi mendorong seleksi alamiah yang membawa perubahan. Keberhasilan pasar akan didapat oleh perusaan yang mampu menyesuaikan diri dengan persyaratan lingkungan pada saat ini yaitu apa yang mereka mampu berikan apa yang siap di beli orang (Fuad,Christine,Nurlela,Sugiarto dan Paulus 2006:1).

Setiap orang yang meniti karir di bidang bisnis atau banyak bidang lainnya harus memahami apa yang dapat di lakukan oleh riset pemasaran. Secara sederhana, pengambilan keputusan yang efekrtif tergantung pada kualitas input informasi dan riset pemasaran memainkan peranan yang penting dalam menyediakan informasi yang akurat dan serta berguna. Dalam membuat keputusan mengenai jalur atau saluran pendistribusian yang akan digunakan, perusahaan perlu mempertimbangkan jenis produk, karakteristik dan sebagainya. Dan dalam mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen,


(13)

perusahaan biasanya melibatkan sejumlah perantara pemasaran, yaitu orang-orang yang terlibat dalam perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Kegiatan-kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan produk dan penetapan harga tidak akan berguna jika tidak dilengkapi dengan kegiatan distribusi. Selain itu kegiatan promosi yang sangat penting pun tidak ada manfaatnya jikalau produk tersebut tidak tersedia pada saat dibutuhkan karena tidak terdistribusi dengan baik ke pasar. Dengan menggunakan jalur distribusi yang baik pula perusahaan bisa menjamin produknya terdistribusi ke tempat-tempat yang mudah diperoleh konsumen agar konsumen dapat memperoleh produk tersebut dengan mudah.

Assesoris merupakan suatu benda pelengkap dari segi berpakaian seorang wanita yang ingin tampil lebih cantik. Assesoris ini biasanya dipergunakan untuk acara-acara remi maupun acara santai baik berpergian atau jalan-jalan, kepesta, piknik, dan lain sebagainya. Assesoris memiliki banyak macam dan ragamnya. Mulai dari assesoris rambut, sampai dengan assesoris kaki. Tergantung selera pemakai untuk mempergunakan assesoris ini.

Usaha Kecil Menengah (UKM) atau yang biasanya disebut dengan usaha dagang, mempunyai peran penting dan strategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala


(14)

yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat

Usaha Kecil Menengah ini perlu perhatian yang khusus dan di dukung oleh informasi yang akurat, agar terjadi link bisnis yang terarah antara pelaku usaha kecil dan menengah dengan elemen daya saing usaha, yaitu jaringan pasar. Terdapat dua aspek yang harus dikembangkan untuk membangun jaringan pasar, aspek tersebut adalah membangun sistem promosi untuk penetrasi pasar dan merawat jaringan pasar untuk mempertahankan pangsa pasar.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil risiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dengan demikian wirausahawan harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir dengan judul WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM B. Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha


(15)

1. Untuk membuka suatu lapangan bisnis baru bagi pemilik yang dimana saat sekarang ini trend gaya masakini akan berpakaian muslim moderen sangat di cari-cari wanita muslim untuk tetap tampil anggun dan cantik

2. Untuk mencari keuntungan yang maksimal dan membuaka suatu lapangan pekerjaan bagi masyarakat.

Sedangkan manfaat dari prospek usaha ini bila dijalankan yaitu : 1. Membuka suatu lapangan pekerjaan yang baru bagi masyarakat. 2. Mendidik para karyawan untuk meningkatkan kreativitas dalam

pembungkusan dan parancangan macam-macan jenis assesoris wanita. 3. Menambah ilmu pengetahuan tentang menjadi wirausahawan.


(16)

BAB II

WIRAUSAHA ASSESORIS WANITA MUSLIM

Assesoris wanita muslim merupakan usaha dagang yang bergerak dalam bisnis penjualan assesoris wanita. Usaha dagang ini berdiri pada tanggal 01 februari 2011, dikarenakan saya dan ke empat teman saya di wajibkan untuk membuat tugas pengembangan kewirausahaan dalam program magang kami di kampus yang terdiri dari beberapa kelompok dimana setiap kelompok 3-5 orang dari jurusan yang sama. Di era globalisasi saat ini dimana keberadaan dunia yang tanpa batas menuntut setiap individu untuk terus meningkatkan keterampilan (skills) mereka agar bisa terjun ke dunia kerja yang penuh dengan risiko dan persaingan yang berat.

Oleh karena itu, tugas kewirausahaan ini diberikan kepada para peserta magang gelombang 2 Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara agar kiranya setelah menyelesaikan studinya kelak mereka tidak hanya menunggu dan menanti pekerjaan dari suatu perusahaan saja ,namun dapat menciptakan suatu peluang usaha baru yang kompeten dan berdaya saing sehingga dapat menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas mengingat banyaknya pengangguran dan kasus PHK di Indonesia saat ini. Suatu bisnis diciptakan untuk menyediakan produk atau jasa kepada pelanggan (customer).

Jika bisnis tersebut dapat melakukan operasinya secara efektif,maka pemilik bisnis akan itu akan memperoleh tingkat pengembalian (Laba) yang wajar


(17)

atas investasi bisnis mereka.Selain itu,suatu kegiatan bisnis dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Secara umum,bisnis terekspos terhadap lingkungan bisnis.Tetapi beberapa bisnis lebih berhasil dibandingkan dengan yang lain karena bisnis tersebut membuat keputusan yang lebih baik sebagai respons terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis.

Dengan demikian,bisnis dapat memberikan keuntungan kepada masyarakat dalam berbagai cara.Langkah pertama dalam memahami bagaimana cara suatu bisnis beroperasi adalah dengan mengetahui fungsinya yang paling penting dan lingkungan di mana bisnis tersebut beroperasi.

Kebutuhan akan fashion dan gaya hidup terutama dikalangan remaja semakin hari menunjukkan peningkatan yang pesat. Mereka biasanya berpakaian dan bergaya sesuai dengan karakter, hobi, dan komunitas mereka masing-masing. Hal ini kemudian memicu kami untuk melirik suatu komunitas yang masih jarang dimasuki oleh para pengusaha, yaitu komunitas pecinta accsessories. Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan yang mana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:


(18)

A. DATA PERUSAHAAN

1.Nama Perusahaan Assesoris wanita muslim

2.Bidang Usaha Usaha dagang

3.Jenis Produk / Jasa Barang assesoris

4.Alamat Perusahaan Jl. Setia Budi Pasar 2 Medan Sumatera Utara

5.Nomor Telepon 0856 627 8880

6.Alamat E-mail ally_ardie@yahoo.com

7.Situs Web alie_ardie.blogspot.com

8.Bank Perusahaan Bank Central Asia


(19)

10. Mulai Berdiri 02 Februari 2011

B. BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1.Nama Ali ardiansyah Purba

2.Jabatan Pimpinan

3.Tempat dan Tanggal Lahir

Tebing tinggi 22 Agustus 1991

4.Alamat Rumah Jl.Setiabudi Pasar 2 Medan

5.Nomor Telepon 0856 627 8880

6.Alamat E-mail ally_ardie@yahoo.com

7.NIM 082101072


(20)

ANGGOTA

1.Nama Geby Citra Ananda

2.Jabatan Anggota

3.Tempat dan Tanggal Lahir

Siantar, 12 Februari 1991

4.Alamat Rumah Jl. Jamin Ginting No 21 A Medan

5.Nomor Telepon 0813 6200 0658

6.Alamat E-mail nazwa_girls@yahoo.com

7.NIM 082101108

8.Program Studi DIII Keuangan

ANGGOTA


(21)

2.Jabatan Anggota

3.Tempat dan Tanggal Lahir

Kisaran, 11 juli 1990

4.Alamat Rumah Jl. Gaperta No 2

5.Nomor Telepon 0857 6073 6760

6.Alamat E-mail reni_meimei@yahoo.com

7.NIM 082101109

8.Program Studi DIII keuangan

ANGGOTA

1.Nama Wanda Agustya


(22)

3.Tempat dan Tanggal Lahir

Tanjung Balai, 25 Februari 1990

4.Alamat Rumah Jl. Setia Budi pasar 1 Medan

5.Nomor Telepon 0812 6111 5678

6.Alamat E-mail wandagusti@yahoo.com

7.NIM 082101107


(23)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan stuktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi.

Untuk saat ini dalam struktur organisasi kami hanya masih 5 orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini. Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini

Wanda Agustya Input

Kepala produksi &

Geby Citra Ananda Kreatif

Fitriana

Riset Anggreni Indha PratiwiPemasaran

Ali Ardiansyah Purba Kordinator


(24)

berjalan beberapa tahun kedepan, maka akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar.

D. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

1. Produk yang Dihasilkan

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

a. Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan produksinya barang yang siap pakai dan memiliki macam ragam serta jenisnya.

b. Nilai / Manfaat Produk

Produk assesoris wanita muslim ini memiliki nilai seni yang lumayan baik karna dapat menambah rasa percaya diri dan pemakainyapun kelihatan lebih modis.

c. Kegunaan / Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk assesoris wanita merupakan

Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren, dan gaya.


(25)

2. Keunggulan Produk

Usaha kami memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan perusahaan lain yaitu selain menjual produk yang diperoleh dari suplier yaitu perusahaan lain kami juga memproduksi produk kami sendiri dengan pertimbangan desainnya unik dan jumlahnya terbatas jadi menjamin eksklusifitas. Produk unggulan yang kami produksi sendiri adalah assessoris, dan pernak-pernik perlengkapan wanita muslimah.

3. Gambaran Pasar

a. Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk. b. Proyeksi permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang dengan fungsi kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk. Laju pertumbuhan penduduk Medan periode tahun 2000-2004 cenderung mengalami peningkatan tingkat pertumbuhan penduduk pada tahun 2000 adalah 0,09% dan menjadi 0,63% pada tahun 2004 (sumber Wikipedia). Dirata-ratakan pertumbuhan penduduk adalah 0,36% per tahun.


(26)

Tahun Perkiraan Permintaan ( dalam Unit )

2011 9000

2012 12240

2013 16648

c. Penawaran

1) Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar

2) Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan proyeksi permintaan

Tahun Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2011 10000

2012 13600

2013 18496

4. Target Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang dituju untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Disini penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang


(27)

dituju yaitu penduduk dari Medan amplas yang berkisar kurang lebih 10.000 jiwa. Selain dari penduduk Medan amplas sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini.

Namun, dikarenakan tempat usaha ini berdekatan dengan salah satu swalayan. Dalam segmentasi pasar, usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini.

Pembatasan segmentasi pasar untuk usaha kecil menengah ini tidak akan membuat usaha ini maju dan berkembang melainkan akan menjadikan usaha ini akan mengalami kemunduran jika menerapkan pembatasan segmentasi pasar. Produk dari usaha ini mengarah ke segala lapisan masyarakat karena dari segi harga yang cukup terjangkau sehingga dapat di nikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Dengan harga yang terjangkau masyarakat dapat menikmati makanan ringan yang sehat.

5. Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi


(28)

perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk yang unik.

Dari analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik dan ini sangat mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena dengan tingkat pendapatan yang baik maka masyarakat akan tinggi pula untuk mengkonsumsi suatu produk. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis. Dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis.

Dari segi tingkat suku bunga, faktor ini juga mempengaruhi akan perkembangan usaha ini. Namun, dapat dilihat bahwa tingkat bunga mempengaruhi ketika usaha yang dijalankan mendapat pinjaman dari pihak ketiga yakni bank. Dalam usaha ini, modal untuk pendirian usaha ini merupakan usaha dari modal sendiri dan usaha ini tidak akan terpengaruh akan naik atau turunnya tingkat suku bunga. Dengan modal sendiri ini kami


(29)

sangat yakin akan dapat mengembangkan usaha ini menjadi perusahaan frienchise yang besar.

6. Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari, atau jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 3 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya

Tabel 2.1

D e

ngamDengan melihat data diatas, penulis juga memproyeksikan rencana penjualan seperti di bawah ini:

Tahun Perkiraan Penjualan

( dalam Unit )

2011 10000

2012 13600


(30)

Tabel 2.2

7. Analisis Pesaing

Strategi pemasaran perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk perlengkapan assesoris wanita seperti jilbab, anak jilbab, brous, pin jilbab.

Gambar 2.1 pernak pernik pin dan brous jilbab Tahun Permintaan

(A)

Penawaran (B)

Peluang (C = A-B)

Rencana Penjualan

Pangsa Pasar

2011 9000 10000 1000 9500 27,9%

2012 12240 13600 1360 12500 27,55%


(31)

Gambar 2.2 anak jilbab dan jilbab paris

Price

Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.

Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung.

Placement

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen.


(32)

People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Konsumen bisa langsung memilih dan mencoba produk terlebih dahulu sebelum membelinya.


(33)

E. ASPEK PRODUKSI 1. Estimasi Biaya

Neraca Awal (dalam satuan rupiah)

Aktiva Kewajiban

Aktiva Lancar

Kas

240.000,-Persediaan

80.000,-Perlengkapan

30.000,-Total

350.000,-Modal

500.000,-Aktiva Tetap

Peralatan

150.000,-Total

150.000,-Total Aktiva 500.000,- Total

500.000,-2. Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam lembaran skema atau diagram alur yang disertai dengan keterangan deskriptif.


(34)

3. Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

- Pernak pernik

- Acsesoris

- Perlengkapan muslimah

Proses pembungkusan

dengan desain yang menarik Penempelan

lebel harga

Penjualan ke konsumen

Pembelian bahan jadi


(35)

F. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Perencanaan tenaga kerja langsung (TKL), juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Sehingga untuk saat ini usaha pemilik belum memerlukan tenaga kerja tambahan karena masih dapat mengelola sendiri usaha ini.

No Nama peralatan Jumlah Nilai

1 Rak- rak 2 buah

Rp.60.000,-2 Keranjang kecil 10 buah

Rp.37.000,-3 Hekter 3 buah

Rp.15.000,-4 Anak hekter 5 kotak Rp.

5.000,-5 Plastic pembungkus ¼ kg

Rp.10.000,-6 Pita 10 meter

Rp.10.000,-7 Lebel harga 1 bungkus Rp.

7.000,-8 Gunting 3 buah Rp.


(36)

Rp.150.000,-G. ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN

Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen.

Dalam menganalisa lingkungan pemasaran, harus diperhatikan tempat yang strategis dan banyak di kunjungi oleh masyarakat. Pasar dalam situasi permintaan negatif bila sebagian besar pasar tidak suka produk tertentu dan bahkan mau membayar asal terhindar dari produk itu. Tugas pemasaran dalam mengatasi hal ini yaitu menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk itu dan apakah program pemasaran yang meliputi rancang ulang produk, harga yang lebih redah dan produksi yang lebih baik akan menambah kepercayaan dan sikap pasar. Pasar dalam permintaan yang tidak teratur sebagian besar permintaannya bervariasi sehingga mengakibatkan masalah kelebihan atau kekurangan kapasitas. Tugas dari


(37)

pemasaran dalam mengatasi hal ini disebut synchromarketing adalah mengubah pola. Pemasaran dapat lebih mudah dipahami dengan mengerti beberapa elemen inti dari pemasaran. Secara konseptual, pemasaran merupakan sebuah falsafah bisnis yang menyadari pentingnya keterlibatan seluruh elemen organisasi dalam proses pemenuhan kebutuhan.dan keinginan konsumen sekaligus memenuhi tujuan-tujuan organisasi.

Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengaplikasikan konsepsi pemasaran: 1. Menggali informasi mengenai pasar, potensial maupun aktual. Sudah

tersediakah barang/jasa yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar? Bagaimana perusahaan dapat meningkatkan kemampuan produknya untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen?

2. Merancang dan mengembangkan program pemasaran

a. menyediakan produk yang mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen

b. menetapkan harga produk yang dapat diterima oleh pasar

c. mengkomunikasikan produk kepada konsumen untuk memposisikan produk di pikiran konsumen

d. memberikan jaminan bahwa konsumen dapat memperoleh produk disaat yang tepat dan di tempat yang tepat pula.

3. Mengevaluasi melalui proses penggalian informasi mengenai erektivitas program-program pemasaran perusahaan. Aktivitas-aktivitas pemasaran seharusnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan efisiensi, efektivitas, dan


(38)

tanggung jawab sosial pemasaran. Di dalam khasanah pemasaran terdapat lima konsep yang mendasari aktivitas pemasaran perusahaan: konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran social.

H. RENCANA PENGEMBANGAN PASAR

1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan dan mengekspansi usaha ini untuk lebih berkembang.

Produk yang ditawarkan perusahaan ini pasti memiliki kendala dalam berubahnya selera pasar. Hal ini menjadi sorotan penting untuk terus berinovasi agar mempertahankan eksistensi dari produk yang dihasilkan.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.

Meningkatkan prestasi kerja dapat dilakukan dengan memotivasi dan melibatkan karyawan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. Namun, yang menjadi perhatian adalah motivasi bukan dilihat dari seberapa


(39)

banyak intensif yang diberikan melainkan sejauh mana karyawan dilibatkan dalam perusahaan.

3. Strategi Pemasaran

Marketing juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur, poster dan flyer yang akan lebih dipasarkan kepada masyarakat umum. Marketing menjadi salah satu strategi yang dapat meningkatkan, mengembangkan dan ekspansi perusahaan. Dalam memasarkan produk ini dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan fasilitas internet seperti : facebook, twitter, blog dan sarana internet lainnya yang mendukung pemasaraan ini.

Semua organisasi, baik berorientasi profit maupun not-for-profit, harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan konsumen bila ingin tetap dapat beroperasi dan sukses.Kemampuan organisasi dalam menentukan siapa yang menjadi konsumen dari produk/jasa yang dihasilkan merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi. Berikutnya barulah organisasi dapat memfokuskan diri untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, cara-cara memenuhi kebutuhan itu dan akhirnya mengusahakan konsumen untuk tetap mengkonsumsi produk/jasa yang ditawarkan perusahaan. Di samping itu, organisasi harus memiliki kemampuan pula untuk menyampaikan informasi kepada konsumen bahwa mereka telah menghasilkan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Di sinilah fungsi pemasaran (marketing) menonjol. Ia menjadi penghubung antara organisasi dan konsumen. Lebih


(40)

jauh lagi, fungsi ini dapat diberdayakan untuk mendukung suatu gagasan dan mendidik konsumen (Boone&Kurzt, 234).

4. Strategi Keuangan

Dalam mengembangkan usaha, pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat.

Dengan pemanfaatan kas secara baik, akan meningkatkan perkembangan dan berekspansi dalam bidang usaha dalam yang berbentuk frienchise ini.

I. PEMANFAATAN ILMU TEKNOLOGI

Dalam persaingan bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi titik point adalah bagaimana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap stategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, assesoris wanita muslim menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun.


(41)

Disini pemanfaatan dari IT sangat diperlukan agar usaha ini tetap jalan dan berkembang. Dengan IT, dapat membagi informasi mengenai perkembangan usaha dan mengekspansikan sampai seluruh Indonesia dengan sistem frienchising.

J. ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya.

Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebe-umnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta ling-ungan masyarakat sekitarnya.


(42)

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sector ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja / pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis assesoris wanita muslim ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami.

1. Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan

cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:


(43)

a. Sumber Pendanaan (dalam satuan rupiah)

Uraian

Persentase (%) Jumlah

(c = a + b + c + d)

(a) (b) (c) (d)

1. Modal

Sendiri Rp.500.000,- Rp.500.000,- Rp.500.000,- Rp.500.000,-

Rp.2.000.000,-2. Pinjaman 0 0 0 0 0

Jumlah (1+2)

Rp.2.000.000,-b. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi (dalam satuan rupiah)

Uraian Jumlah

a. Tanah Rp. 0

b. Bangunan Rp. 500.000

c. Mesin/Peralatan Rp. 150.000

d. Peralatan Kantor Rp.

134.150,-e. Alat angkut/gerobak Rp. 0

f. Infrastruktur Rp. 500.000

g. Biaya pra operasi Rp. 500.000


(44)

2. Laporan Keuangan

PROYEKSI ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN (dalam jutaan rupiah) Assesoris Wanita Muslim

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 36% per tahun)

Uraian Tahun

1 2 3 4 5

a.Sumber dana 5.000.000,- 6.000.000,- 7.000.000,- 8.000.000,- 9.000.000,-b. Penggunaan dana 1.784150,- 2.426.444,- 3.299.964,- 4.487.951,- 6.103.613,-c. Arus kas bersih 3.215.850,- 3.573.556,- 3.700.036,- 3.512.049,- 2.896.387,-d. Keadaan kas awal 0 3.215.850,- 6.789.406,- 10.489.442,- 14.001.491, e. Keadaan kas akhir 3.215.850,- 6.789.406,- 10.489.442,- 14.001.491,- 16.897.878,


(45)

3. Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam jutaan rupiah) Assesoris Wanita Muslim

TAHUN 2011

Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 4.165 4.165 4.250 4.100 4.188 2.500 3.875 4.000 4.375 4.050 4.100 3.903

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 4.165 4.165 4.250 4.100 4.188 2.500 3.875 4.000 4.375 4.050 4.100 4.068 B. PENGELUARAN

Pembelian Asset (Investasi) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pembelian Bahan Baku 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599 2.599

Pembelian Bahan Pembantu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0


(46)

Transport 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Biaya Produksi Lain-Lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gaji Pimpinan 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250

Gaji Staf Administrasi dan

Umum 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250 250

Biaya Pemeliharaan 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Biaya Pemasaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Alat Tulis Kantor 10 0 10 0 10 0 10 0 10 0 10 0

Listrik, Air, Telepon 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25 25

Sub Total Pengeluaran 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709 3.709

C. SELISIH KAS 455 465 540 400 478 (1.199) 165 300 6.615 350 390 200

D. SALDO KAS AWAL 0 455 920 1.461 1.861 2.339 1.440 1.305 1.606 2.271 2.622 3.012


(47)

52

K. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.

g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari jamur tiram yang memiliki banyak manfaat dan khasiat.

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan


(48)

53

mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

e. Terus memberikan informasi untuk tren gaya terbaru dan masakini kapada masyarakat.


(49)

54

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Usaha dagang Assesoris Wanita muslim adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin terus mengaggungkan fashion dan life style yang tetap sopan dan elegan. Menjadikan trend gaya masakini dan menunjukan kharisma kecantikan wanita muslim. Produk yang dihasilkan terus berinovasi dan harga yang di patokkanpun cukup bersahabat dengan kantong muliai dari kalangan bawah sampai dengan kalangan menengah. b. Struktur organisasi yang terdapat dalam uasaha dagang Assesoris

Wanita Muslimah adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana karna kondisi kebutuhan pekerja yang masih sedikit dikarnakan usaha ini baru berjalan selama satu bulan.


(50)

55

c. Gambaran pasar untuk usaha dagang Assesoris Wanita Muslim cukup menjajinkan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini. Awal mula usaha daggang ini di lakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

d. Rencana arus kas usaha dagang Assesoris Wanita Muslim menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupakan usaha yang menjanjikan untuk kedepannya.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha dagang Assesoris Wanita Muslim, yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas serta bekerja sama sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi dan penyemangat rekan dan karyawan kerja dalam mengembangkan usaha dagang Assesoris Wanita Muslim.

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Inovasi dan pengembangan kreatifitas dalam pembuatan produk assesoris ini harus lebih ditingkattkan agar konsumen tetap tertarik dan terus membeli produk tersebut. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan


(51)

56

yang baik dan ramah menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

c. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang yang cukup bersahabat dengan kantong masyarakat maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli.


(52)

57

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, Christine H, Nurlela, Sugiarto,dan Paulus Y.E.F, 2006, Pengantar Bisnis, Erlangga, Jakarta.

http://irawanqq.net/bisnis-jaringan-dbs-duta-bussiness-school/ http://blog-indonesia.com/blog-archive-13915-50.html

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010,

Kewirausahaan, USU Press, Medan. Kottler, Philip, 1999,Marketing,Basic Book, New York

Kotler, Philip, 2001,Manajemen Pemasaran di Indonesia,Erlangga, Jakarta Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001,Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2,

Erlangga, Jakarta.


(1)

K. ANALISIS RESIKO USAHA 1. Analisis Resiko Usaha

a. Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidak stabil adalah akan terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

b. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

c. Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana alam seperti gempa dan banjir.

d. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi. e. Kebijakan pemerintah yang sewaktu-waktu akan berubah.

f. Ketidaktersediaannya bahan baku dan bahan penolong untuk menghasilkan produk usaha.

g. Kurangnya pengetahuan masyarakat akan manfaat dari jamur tiram yang memiliki banyak manfaat dan khasiat.

2. Antisipasi Resiko Usaha

a. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi ketika perekonomian tidak stabil.

b. Dengan antipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar. c. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan


(2)

mencari inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang inovatif.

d. Dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah, kita dapat mentaati peraturan yang telah ditetapkan pemerintah.

e. Terus memberikan informasi untuk tren gaya terbaru dan masakini kapada masyarakat.


(3)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :

a. Usaha dagang Assesoris Wanita muslim adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin terus mengaggungkan fashion dan life style yang tetap sopan dan elegan. Menjadikan trend gaya masakini dan menunjukan kharisma kecantikan wanita muslim. Produk yang dihasilkan terus berinovasi dan harga yang di patokkanpun cukup bersahabat dengan kantong muliai dari kalangan bawah sampai dengan kalangan menengah. b. Struktur organisasi yang terdapat dalam uasaha dagang Assesoris

Wanita Muslimah adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana karna kondisi kebutuhan pekerja yang masih sedikit dikarnakan usaha ini baru berjalan selama satu bulan.


(4)

c. Gambaran pasar untuk usaha dagang Assesoris Wanita Muslim cukup menjajinkan karena ditempat yang strategis. Dilihat dari permintaan yang sangat besar akan produk ini. Awal mula usaha daggang ini di lakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

d. Rencana arus kas usaha dagang Assesoris Wanita Muslim menjadi cerminan bahwa akan berkembangnya usaha ini. Usaha ini merupakan usaha yang menjanjikan untuk kedepannya.

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha dagang Assesoris Wanita Muslim, yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri dan karyawan untuk mengembangkan kreativitas serta bekerja sama sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi dan penyemangat rekan dan karyawan kerja dalam mengembangkan usaha dagang Assesoris Wanita Muslim.

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Inovasi dan pengembangan kreatifitas dalam pembuatan produk assesoris ini harus lebih ditingkattkan agar konsumen tetap tertarik dan terus membeli produk tersebut. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan


(5)

yang baik dan ramah menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

c. Harga merupakan pandangan utama bagi penulis, dengan harga yang yang cukup bersahabat dengan kantong masyarakat maka calon pembeli akan merasakan untuk membeli produk dari usaha ini. Dikarenakan harga menjadi tolok ukur bagi calon pembeli.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M, Christine H, Nurlela, Sugiarto,dan Paulus Y.E.F, 2006, Pengantar Bisnis, Erlangga, Jakarta.

http://irawanqq.net/bisnis-jaringan-dbs-duta-bussiness-school/ http://blog-indonesia.com/blog-archive-13915-50.html

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini, 2010, Kewirausahaan, USU Press, Medan.

Kottler, Philip, 1999,Marketing,Basic Book, New York

Kotler, Philip, 2001,Manajemen Pemasaran di Indonesia,Erlangga, Jakarta Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2001,Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid 2,

Erlangga, Jakarta.