Tabel Matriks Perbandingan Intensitas Untuk Kriteria Nilai Ujian Nasional SMP

1. Memasukan rasio kepentingan atau skala kuantitatif intensitas. Setelah memasukan rasio kepentingan atau skala kuantitatif, didapatkan matriks perbandingan intensitas kriteria kesetiaan seperti dalam tabel 3.8

3.8 Tabel Matriks Perbandingan Intensitas Untuk Kriteria Nilai Ujian Nasional SMP

Amat baik Baik Cukup Sedang Kurang Amat baik 1 2 3 4 5 Baik 0.5 1 2 3 5 Cukup 0.3333 0.5 1 3 5 Sedang 0.25 0.3333 0.3333 1 3 Kurang 0.2 0.2 0.2 0.3333 1 Dari matriks perbandingan intensitas diatas maka dapat di hitung nilai elemen setiap kolom yaitu dengan cara menjumlahkan nilai elemen tiap kolom, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut : Jumlah Kolom 1 = 1 + 0,5 + 0,3333 + 0,25 + 0,2 = 2,2833 Jumlah Kolom 2 = 2 + 1 + 0,5 + 0,3333 + 0,2 = 4,0333 Jumlah Kolom 3 = 3 + 2 + 1 + 0,3333 + 0,2 = 6,5333 Jumlah Kolom 4 = 4 + 3 + 3 + 1 + 0,3333 = 11,3333 Jumlah Kolom 5 = 5 + 5 + 5 + 3 + 1 = 19 Membagi setiap elemen pada kolom dengan jumlah per kolom yang sesuai. Dari nilai-nilai elemen matriks pada tabel 3.6 dan jumlah masing-masing kolom diatas maka dapat dihitung matriks normalisasi dengan cara membagi setiap elemen pada kolom dengan jumlah per kolom yang sesuai, misalnya untuk menghitung matriks normalisasi pada kolom 1 dan baris 1 maka dapat dihitung sebagai berikut. Kolom 1 baris 1 = Nilai matriks perbandingan kriteri baris 1 kolom 1 Jumlah Kolom 1 = 12.2833 Universitas Sumatera Utara = 0.4380 Dengan cara yang sama maka nilai elemen yang lain dapat dihitung, sehingga dihasilkan matriks normalisasi seperti pada tabel 3.9 Tabel 3.9 Tabel Hasil Matriks Normalisasi Untuk Intensitas Kriteria Nilai Ujian Nasional SMP Amat baik Baik Cukup Sedang Kurang Amat baik 0.4380 0.4959 0.4592 0.3529 0.2631 Baik 0.2190 0.2479 0.3061 0.2647 0.2631 Cukup 0.1460 0.1240 0.1531 0.2647 0.2631 Sedang 0.1095 0.0826 0.0510 0.0882 0.1579 Kurang 0.0876 0.0496 0.0306 0.0294 0.0526 2. Setelah matriks normalisasi didapatkan, langkah selanjutnya menjumlahkan tiap baris matriks normalisasi pada tabel 3.9, jumlah pada masing baris dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Jumlah Baris 1 = 0.4380 + 0.4959 + 0.4592 + 0.3529 + 0.2631 = 2.0091 Jumlah Baris 2 = 0.2190 + 0.2479 + 0.3061 + 0.2647 + 0.2631 = 1.3008 Jumlah Baris 3 = 0.1460+ 0.1240+ 0.1531+ 0.2647+ 0.2631 = 0.9509 Jumlah Baris 4 = 0.1095+ 0.0826+ 0.0510+ 0.0882+ 0.1579 = 0.4892 Jumlah Baris 5 = 0.0876+ 0.0496+ 0.0306+ 0.0294+ 0.0526 = 0.2498 Setelah didapatkan jumlah pada masing-masing baris, selanjutnya dihitung prioritas masing-masing intensitas dengan cara membagi masing-masing jumlah baris dengan Universitas Sumatera Utara jumlah elemen atau jumlah intensitas n = 5, sehingga prioritas masing-masing kriteria dapat dihitung seperti berikut. Nilai prioritas intensitas amat baik = 2.00915 = 0.4018 Nilai prioritas intensitas baik = 1.30085 = 0.2602 Nilai prioritas intensitas cukup = 0.95095 = 0.1902 Nilai prioritas intensitas sedang = 0.48925 = 0.0978 Nilai prioritas intensitas kurang = 0.24985 = 0.05 3. Mengalikan elemen pada kolom matriks dengan nilai prioritas intensitas yang bersesuaian. Elemen kolom matriks yang dimaksud disini adalah matriks awal yaitu mariks perbandingan intensitas untuk kriteria Nilai Ujian Nsional SMP seperti pada tabel 3.7. Misalnya saja untuk hasil perkalian elemen kolom matriks kolom 1 baris 1 dapat dihitung dengan cara Hasil perkalian kolom 1 baris 1 = 1 x 0.4018 = 0.4018 Dengan cara yang sama hasil perkalian untuk elemen kolom yang lain Tabel 3.10 Tabel Matriks Konsistensi Intensitas Kriteria Nilai Ujian Nasional SMP Amat baik Baik Cukup Sedang Kurang Amat baik 0.4018 0.5204 0.5706 0.3912 0.25 Baik 0.2009 0.2602 0.3804 0.2934 0.25 Cukup 0.1339 0.1301 0.1902 0.2934 0.25 Sedang 0.1004 0.0867 0.0634 0.0978 0.15 Kurang 0.0804 0.0520 0.0380 0.0326 0.05 4. Hasil perkalian tersebut kemudian dijumlahkan per tiap baris. Dari hasil pada matriks tabel 3.10 diatas, kemudian setiap baris dijumlahkan dengan perhitungan sebagai berikut. Jumlah baris 1 = 0.4018+ 0.5204+ 0.5706+ 0.3912+ 0.25 Universitas Sumatera Utara = 2.134 Jumlah baris 2 = 0.2009+ 0.2602+ 0.3804+ 0.2934+ 0.25 = 1.3849 Jumlah baris 3 = 0.1339+ 0.1301 + 0.1902+ 0.2934+ 0.25 = 0,9976 Jumlah baris 4 = 0.1004+ 0.0867+ 0.0634+ 0.0978+ 0.15 = 0.4983 Jumlah baris 5 = 0.0804+ 0.0520+ 0.0380+ 0.0326+ 0.05 = 0,253 5. Jumlah tiap baris tersebut dibagi dengan prioritas intensitas yang bersesuaian. Kemudian hasil dari tiap-tiap baris diatas dibagi dengan prioritas intensits yang bersesuaian, sehingga hasilnya dapat dihitung sebagai berikut. Hasil Bagi Prioritas Bersangkutan baris 1 = 2.1340.4018 = 5.3111 Hasil Bagi Prioritas Bersangkutan baris 2 = 1.38490.2602 = 5.3224 Hasil Bagi Prioritas Bersangkutan baris 3 =0.99760.1902 = 5.2450 Hasil Bagi Prioritas Bersangkutan Baris 4 = 0.49830.0978 = 5.051 Hasil Bagi Prioritas Bersangkutan baris 5 = 0,2530.05 = 5.06 6. Langkah selanjutnya yaitu menghitung λmax dengan cara menjumlahkan semua hasil pembagian pada langkah diatas dan kemudian membaginya dengan banyaknya elemen n = 5. Dengan aturan diatas maka λmax dapat dihitung sebagai berikut. λmax = 5.3111 + 5.3224 + 5.2450 + 5.0951 + 5.06 5 = 26.03365 = 5.2067 7. Menghitung indeks konsistensi consistency index: Untuk menghitung indeks konsistensi consistency indeks dengan memakai rumus CI = λmax-nn. CI = λmax-nn-1 = 5.2067-55-1=0.0517 8. Menghitung rasio konsistensi Rasio konsistensi dihitung dengan memakai rumus CR=CIRC, dengan RC adalah random konsistensi dengan nilai 1,12 karena pada kasus ini mempunyai ukuran matriks 5. Sehingga nilai dari CR dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara CR = CIRC =0.05171.12=0.0462 Dari hasil perhitungan yang diperoleh, dapat diketahui bahwa rasio konsistensi intensitas kriteria bernilai 0,0462 dan nilai konsistensi intensitas ini lebih kecil atau sama dengan 0,1, sehingga proses dapat dilanjutkan untuk mencari prioritas global. Langkah selanjutnya adalah : 9. Mengalikan nilai prioritas intensitas dan prioritas kriteria yang bersesuaian untuk mendapatkan prioritas global. Untuk mencari prioritas global masing-masing intensitas dengan cara mengalikan nilai prioritas intensitas dengan prioritas kriteria yang bersesuaian. Dengan aturan tersebut maka prioritas global pada masing-masing intensitas pada kriteria Nilai Ujian Nasional SMP dapat dihitung dengan cara : Nilai Prioritas Global intensitas amat baik = 0.4018 x 0.5579 = 0.2242 Nilai Prioritas Global intensitas baik = 0.2602 x 0.5579 = 0.1452 Nilai Prioritas Global intensitas cukup = 0.1902 x 0.5579 = 0.1061 Nilai Prioritas Global intensitas sedang = 0.0978 x 0.5579 = 0.0546 Nilai Prioritas Global intensitas kurang = 0.05 x 0.5579 = 0.0279 10. Hasilnya dibagi dengan prioritas terbesar yang bersesuaian. Setelah didapatkan nilai prioritas global masing-masing intensitas langkah selanjutnya dilakukan pembagian prioritas terbesar. Dari kelima nilai prioritas global diatas yang mempunyai nilai terbesar adalah intensitas amat baik dengan nilai 0,2242, sehingga hasil bagi masing- masing intensitas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Intensitas amat baik = 0.22420.2242 = 1 Intensitas baik = 0.14520.2242 = 0.6476 Intensitas cukup = 0.10610.2242 = 0.4732 Intensitas sedang = 0.05460.2242 = 0.2435 Universitas Sumatera Utara Intensitas kurang = 0.02790.2242 = 0.1244 Untuk menghitung prioritas dan rasio konsistensi intensitas yang lain adalah dengan cara yang sama seperti langkah-langkah diatas. Dengan tabel matriks perbandingan intensitas untuk masing-masing kriteria : Tabel 3.11 Tabel Matrik Perbandingan Intensitas Untuk Kriteria Nilai Praktek SMP Amat baik Baik Cukup Sedang Kurang Amat baik 1 2 3 4 5 Baik 0.5 1 2 3 5 Cukup 0.3333 0.5 1 3 5 Sedang 0.25 0.3333 0.3333 1 3 Kurang 0.2 0.2 0.2 0.3333 1 11. Mengalikan nilai prioritas intensitas dan prioritas kriteria yang bersesuaian untuk mendapatkan prioritas global. Untuk mencari prioritas global masing-masing intensitas dengan cara menglikan nilai prioritas intensitas dengan prioritas kriteria yang bersesuaian. Dengan aturan tersebut maka prioritas global pada masing-masing intensitas pada kriteria Nilai Praktek SMP dapat dihitung dengan cara : Nilai prioritas global intensitas amat baik = 0.4018 x 0.2633 = 0.1058 Nilai prioritas global intensitas baik = 0.2602 x 0.2633 = 0.0685 Nilai prioritas global intensitas cukup = 0.1902 x 0.2633 = 0.0501 Nilai prioritas global intensitas sedang = 0.0978 x 0.2633 = 0.0257 Nilai prioritas global intensitas kurang = 0.05 x 0.2633 = 0.0132 Universitas Sumatera Utara 12. Hasilnya dibagi dengan prioritas terbesar yang bersesuaian. Setelah didapatkan nilai prioritas global masing-masing intensitas langkah selanjutnya dilakukan pembagian prioritas terbesar. Dari kelima nilai prioritas global diatas yang mempunyai nilai terbesar adalah intensitas amat baik dengan nilai 0,1058 sehingga hasil bagi masing- masing intensitas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Intensitas amat baik = 0.10580.1058 = 1 Intensitas baik = 0.06850.1058 = 0.6474 Intensitas cukup = 0.05010.1058 = 0.4735 Intensitas sedang = 0.02570.1058 = 0.2429 Intensitas kurang = 0.01320.1058 = 0.1248 13. Mengalikan nilai prioritas intensitas dan prioritas kriteria yang bersesuaian untuk mendapatkan prioritas global. Untuk mencari prioritas global masing-masing intensitas dengan cara mengalikan nilai prioritas intensitas dengan prioritas kriteria yang bersesuaian. Dengan aturan tersebut maka prioritas global pada masing-masing intensitas pada kriteria Nilai Semester Terakhir SMP dapat dihitung dengan cara : Nilai Prioritas Global Intensitas amat baik = 0.4018 x 0.1218 = 0.0489 Nilai Prioritas Global Intensitas baik = 0.2602 x 0.1218 = 0.0317 Nilai Prioritas Global Intensitas cukup = 0.1902 x 0.1218 = 0.0232 Nilai Prioritas Global Intensitas sedang = 0.0978 x 0.1218 = 0.0119 Nilai Prioritas Global Intensitas kurang = 0.05 x 0.1218 = 0.0061 14. Hasilnya dibagi dengan prioritas terbesar yang bersesuaian. Setelah didapatkan nilai Prioritas Global masing-masing intensitas langkah selanjutnya dilakukan pembagian Universitas Sumatera Utara prioritas terbesar. Dari kelima nilai Prioritas Global diatas yang mempunyai nilai terbesar adalah intensitas amat baik dengan nilai 0.0489, sehingga hasil bagi masing- masing intensitas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Intensitas amat baik = 0.04890.0489 = 1 Intensitas baik = 0.03170.0489 = 0.6483 Intensitas cukup = 0.02320.0489 = 0.4744 Intensitas sedang = 0.01190.0489 = 0.2433 Intensitas kurang = 0.00610.0489 = 0.1247 Tabel 3.12 Tabel Matrik Perbandingan Intensitas Untuk Kriteria Nilai Ekstrakulikuler SMP Amat baik Baik Cukup Sedang Kurang Amat baik 1 2 3 4 5 Baik 0.5 1 2 3 5 Cukup 0.3333 0.5 1 3 5 Sedang 0.25 0.3333 0.3333 1 3 Kurang 0.2 0.2 0.2 0.3333 1 1. Mengalikan nilai prioritas intensitas dan prioritas kriteria yang bersesuaian untuk mendapatkan prioritas global. Untuk mencari prioritas global masing-masing intensitas dengan cara menglikan nilai prioritas intensitas dengan prioritas kriteria yang bersesuaian. Dengan aturan tersebut maka prioritas global pada masing-masing intensitas pada kriteria Nilai Ekstrakulikuler dapat dihitung dengan cara : Nilai Prioritas Global Intensitas amat baik = 0.4018 x 0.0569 = 0.0229 Nilai Prioritas Global Intensitas baik = 0.2602 x 0.0569 = 0.0148 Nilai Prioritas Global Intensitas cukup = 0.1902 x 0.0569 = 0.0108 Nilai Prioritas Global Intensitas sedang = 0.0978 x 0.0569 Universitas Sumatera Utara = 0.0056 Nilai Prioritas Global Intensitas kurang = 0.05 x 0.0569 = 0.0028 2. Hasilnya dibagi dengan prioritas terbesar yang bersesuaian. Setelah didapatkan nilai prioritas global masing-masing intensitas langkah selanjutnya dilakukan pembagian prioritas terbesar. Dari kelima nilai prioritas global diatas yang mempunyai nilai terbesar adalah intensitas amat baik dengan nilai 0,0229, sehingga hasil bagi masing- masing intensitas dapat dihitung dengan cara sebagai berikut. Intensitas amat baik = 0.02290.0229= 1 Intensitas baik = 0.01480.0229= 0.6463 Intensitas cukup = 0.01080.0229= 0.4716 Intensitas sedang = 0.00560.0229= 0.2445 Intensitas kurang = 0.00280.0229= 0.1223 Tabel 3.13 Tabel Hasil Bagi Nilai Prioritas Global Masing-Masing Intensitas Kriteria HBPG Amat baik HBPG Baik HBPG Cukup HBPG Sedang HBPG Kurang Nilai Ujian Nasional SMP 1 0.6476 0.4732 0.2435 0.1244 Nilai Praktek SMP 1 0.6474 0.4735 0.2429 0.1248 Nilai Semester Terakhir SMP 1 0.6483 0.4744 0.2433 0.1247 Nilai Ekstrakulikuler 1 0.6463 0.4716 0.2445 0.1223 Ketarangan tabel 4.3: HBPG : Hasil Bagi Prioritas Global Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Proses Penilaian Calon Siswa

Setelah nilai bobot kriteria dan nilai hasil bagi Prioritas Global tiap-tiap intensitas pada masing-masing kriteria didapatkan, maka langkah selanjutnya melakukan penilaian calon siswa berdasarkan nilai kriteria. Penghitungan nilai calon siswa dilakukan dengan mengalikan nilai hasil bagi Prioritas Global intensitas berdasarkan data nilai kriteria dengan bobot kriteria yang bersesuaian. Kemudian hasilnya dijumlahkan dan akan diperoleh nilai total hasil perhitungan calon siswa. Untuk mendapatkan nilai akhir calon siswa maka nilai total yang didapat kemudian dikalikan 100. Penilaian calon siswa dengan nilai kriteria seperti pada tabel 3.16 Tabel 3.14 Tabel Nilai Kriteria Calon Siswa Nilai Ujian Nasional SMP Nilai Praktek SMP Nilai Semester Terakhir SMP Nilai Ekstrakulikuler Baik Sedang Cukup Baik Langkah pertama dalam proses penilaian ini yaitu melakukan penilaian pada masing- masing kriteria sesuai intensitas yang dimiliki. Dari data pada table 4.3 diatas maka nilai total kriteria dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Nilai Total = 0.6476 x 0.5579 + 0.2429 x 0.2633 + 0.4744 x 0.1218 + 0.6463 x 0.0569 = 0.3613 + 0.0639+ 0.0578 + 0.0368 = 0.5198 Nilai Akhir = 0.51981 x 100 = 52.198 Universitas Sumatera Utara

3.3 DFD DATA FLOW DIAGRAM