Produk Wisata Pendidikan Produk Wisata Petualangan

Kawasan Tangkahan memiliki bentukan-bentukan alami yang dapat menjadi potensi ekowisata. Beberapa potensi seperti sumber mata air panas di Sei Buluh, Sei Sekucip dan Sei Glugur, air terjun Umang, air terjun gambir, gua, tebing merupakan potensi unggulan bagi kawasan Tangkahan. Paduan potensi sumber daya alam dan aliran sungai yang jernih diyakini mampu mengundang decak kagum pengunjung. Melihat potensi dari sumber daya alam yang terdapat di kawasan, dan dibandingkan dengan lokasi yang sama di Kabupaten Langkat, maka Tangkahan dapat menjadi sebuah Kawasan Ekowisata bila dikembangkan dengan baik. Hal ini didukung oleh informasi yang didapatkan dari Buku Panduan Sumatera Utara yang ditulis oleh Mahmud Bangkaru. Menurutnya Tangkahan adalah alternatif lain bagi Bukit Lawang melalui perencanaan yang partisipasif dan ramah lingkungan. Diharapkan bahwa Tangkahan dapat berkembang menjadi kawasan ekowisata dan wisata alam yang baru. Obyek wisata alam di kawasan Tangkahan yang telah diidentifikasi oleh pemerintah daerah tingkat II Kabupaten Langkat adalah Pemandian Sei Buluh. Hal ini menunjukkan bahwa informasi mengenai kawasan masih sangat terbatas. Sementara obyek wisata alam dan wisata minat khusus lainnya yang dapat dikemas menjadi produk-produk ekowisata yang dapat dikembangkan dan telah diindentifikasi oleh Lembaga Pariwisata Tangkahan yaitu :

1. Produk Wisata Pendidikan

Produk wisata ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan kepedulian pengunjung maupun masyarakat akan pentingnya manfaat hutan beserta ekosistemnya. Rancangan Produk wisata ini diperuntukan pada kawasan Taman Universitas Sumatera Utara Nasional yang berupa hutan hujan dataran rendah, pada kawasan ini dengan areal tertentu, dibuat jalur-jalur jalan setapak yang menyediakan Interpretasi berdasarkan tematik tentang hutan fungsi dan peranannya, fungsi Taman Nasional, serta persepsi masyarakat tentang pemanfaatan hutan. Produk ini akan memberikan Nilai Tambah bagi konservasi Taman Nasional dan kesadaran masyarakat, pengunjung dan pengelola Taman Nasional. Jalur – jalur interpretasi yang telah dibuat adalah : a. Jalur interpretasi satu dengan jarak sekitar 2, 2 Km dapat ditempuh selama 2,5 jam, sepanjang perjalanan anda dapat melihat beragam tumbuhan tropis yang menakjubkan, kedih, monyet ekor panjang dan monyet ekor pendek serta mempelajari berbagai tanaman obat dengan pengobatan tradisional Karo dan jika anda beruntung dapat menjumpai orang utan, burung kuau, hornbil, beruang dan lain-lain b. Jalur interpretasi dua dengan jarak sekitar 2,6 Km dapat ditempuh selama kurang lebih 3 jam, jika kondisi memungkinkan anda dapat mandi dan menangkap ikan pada tepian sungai di lubuk larangan yang dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat. c. Jalur interpretasi tiga dengan jarak sekitar 6,8 km dapat ditempuh selama kurang lebih 6 jam. Jalur ini disiapkan bagi anda yang memiliki stamina yang baik dan berjiwa petualang. Melalui beberapa bukit dengan lereng yang cukup terjal, selain menikmati hutan dapat juga menelusuri gua kelelawar, perjalanan akan diakhiri dengan mengarungi sungai merasakan hempasan jeram dengan tubing menelusuri sungai dengan menaiki ban karet besar. Universitas Sumatera Utara

2. Produk Wisata Petualangan

Produk wisata ini bertujuan untuk menambah pengalaman menjelajah hutan hujan tropis dataran rendah dan peningkatan pengetahuan mengenai jenis- jenis satwa yang terdapat di Taman Nasional. jalur jalan setapak akan menyediakan sarana untuk berpetualang dan juga menara –menara pengamatan satwa, di akhir perjalanan produk wisata ini dapat pula ditambahkan dengan menyusur gua dan tubing. Produk ini hanya akan diperuntukan bagi mereka yang memiliki standar kesehatan dan stamina yang baik. Produk wisata ini dapat juga dilakukan dengan paket Elephant Riding Patroll dengan empat ekor Gajah Leuser CRU Conservations Respons Unit kerjasama Flora Fauna Internationals dengan Balai KSDA, Balai TNGL dan Lembaga Pariwisata Tangkahan.

3. Produk Wisata Agro