dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan dengan pelaksanaan hak
dan kewajiban tersebut.
2.4.2 Bentuk-Bentuk Kerugian Keuangan Negara
Sebelum menguraikan mengenai bentuk-bentuk kerugian keuangan negara, terlebih dahulu akan diuraikan mengenai terminologi kerugian keuangan negara.
Dengan menggunakan substansi terminologi “kerugian” dalam rumusan kamus maupun undang-undang sebagai “hilang, kekurangan atau berkurangnya”,
selanjutnya di implementasikan ke dalam rumusan keuangan negara Pasal 1 angka 1 dan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
Sehingga bentuk kerugian keuangan negara akan menjadi rumusan sebagai berikut:
16
1. Hilang atau berkurangnya hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, akibat perbuatan sengaja melawan
hukum dalam bentuk: a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan
mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman; b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan
umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;
c. Penerimaan negaradaerah dan pengeluaran negaradaerah; d. Kekayaan negaradaerah yang dikelola sendiri atau oleh
pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negaradaerah.
2. Hilang atau berkurangnya sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban akibat perbuatan sengaja melawan hukum dalam bentuk:
a. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan danatau
kepentingan umum; b. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan
fasilitas yang diberikan pemerintah.
16
Hernold Ferry Makawimbang, Kerugian Keuangan Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi, Suatu Pendekatan Hukum Progresif, Thafa Media, 2014, Hal. 12-13.
Mengenai bentuk kerugian keuangan negara pada kasus pada putusan nomor: 06Pid.B2013PN.Lbh yang penulis angkat dalam penulisan skripsi ini
mengarah pada hilang atau berkurangnya hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, akibat perbuatan sengaja melawan hukum dalam bentuk
pengeluaran daerah. Pengeluaran daerah tersebut berupa sumbangan untuk pembangunan Gereja Betlehem Akedabo.
2.5 Dakwaan 2.5.1 Pengertian Dakwaan