B. Pembahasan
Pada pembahasan ini peneliti menguraikan tentang hasil dari pengetahun kepatuhan dan hubungan antara keduanya dimana untuk pengetahuan didapatkan hasil bahwa
mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 19 orang 51,4. Setiap individu memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda yang dipengaruhi oleh banyak faktor
antara lain faktor pendidikan formal yang telah ditempuh. Berdasarkan hasil penelitian di dapatkan bahwa mayoritas responden berpendidikan SMA yaitu sebanyak 16 orang
43,3. Pendidikan adalah sebuah proses perubahan sikap dan perilaku serta usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan sehingga semakin tinggi
tingat pendidikan sesorang maka semakin banyak pengetahuan yang diperolehnya Irmayati , 2007 dalam Pujiati, 2009 ¶ 2.
Pengetahuan juga memiliki peranan penting dalam memberikan pengaruh terhadap perilaku seseorang dalam mematuhi setiap anjuran dari tenaga kesehatan. Dan kepatuhan
merupakan salah satu dari perilaku seseorang. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas ibu akseptor KB suntik patuh dalam melakukan jadwal adalah 22 orang 59,5.
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pengetahuan tersebut. Dalam penelitian ini yang mejadi mayoritas adalah responden berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 19 orang
51,4. Kepatuhan dimulai dengan individu mematuhi anjuran atau instruksi petugas tanpa
kerelaan untuk melakukan tindakan dan sering kali karena ingin menghindari hukuman atau sangsi jika tidak patuh. Sehingga pengetahuan merupakan domain yang sangat penting
dalam membentuk tindakan seseorang dalam hal ini adalah kepatuhan akseptor untuk melakukan penyuntikan ulang sesuai jadwal Notoadmodjo, 2012 hal. 138.
Untuk melihat apakah pengetahuan dan kepatuhan tersebut memiliki hubungan maka dilakukan uji analisa data dengan menggunakan fisher exact. Berdasarkan penelitian yang
Universitas Sumatera Utara
telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai ρ value = 0.001 ρ 0.05 maka terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan dimana didapati
mayoritas ibu akseptor KB suntik berpengetahuan baik dan patuh terhadap jadwal
kunjungan ulang sebanyak 19 orang 51,4
Hal ini sesuai dengan penelitian Pujiati 2009 yang terkait dengan hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang yang dilakukan di RB.
Annisa di Surakarta yang didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan jadwal penyuntikan ulang dengan nilai kemaknaan
ρ=0.01 ρ 0.05 sehingga dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan ibu tentang kontrasepsi suntik maka ibu semakin patuh untuk melakukan penyuntikan ulang
sesuai waktu yang telah dijadwalkan. Meskipun judul penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya tetapi dalam
penelitian ini juga terdapat perbedaan dimana perbedaannya yaitu, waktu dan tempat penelitian, jumlah populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel dan jenis
kuesionernya.
C. Keterbatasan Penelitian