Prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah

• Sewa rumah • Tunggakan • Utang kelebihan • Penghasilan lain-lain • Pajak penghasilan • Tabungan perumahan

C. Prosedur pencatatan dan perhitungan gaji dan upah

Prosedur pencatatan gaji dan upah tercantum hal-hal yang berkaitan dengan dokumen-dokumen yang digunakan sebagai pendukung pelaksanaan tugas yang harus dilaksanakan menurut Mulyadi 2001: 389 dalam buku Sistem Akuntansi, dokumen ini terdiri dari: 1. Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen ini umumnya dikeluarkan oleh fungsi kepegawaian berupa surat- surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, misalnya, surat keputusn pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain. 2. Kartu jam hadir Dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa dan dapat pula berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesin pencatat waktu. 3. Kartu jam kerja Dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. 4. Daftar gaji dan upah Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21 utang karyawan, iuran untuk organisasi 5. Rekap daftar gaji dan rekap daftar upah Dokumen merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. 6. Surat pernyataan gaji dan upah Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuatan daftar gaji dan upah bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah. Penggajian dan pengupahan merupakan objek yang sangat mudah untuk diselewengkan oleh karyawan maupun pegawai. Ada beberapa cara untuk melakukan kecurangan dan penyelewengan terhadap gaji dan upah yaitu : 1. Pegawai fiktif, penerbitan cek gaji ke orang yang tidak bekerja lagi di perusahaan. 2. Penyiapan bukti pembayaran gaji dan upah palsu dengan maksud untuk mendapatkan pembayaran 2 kali 3. Membuat kesalahan-kesalahan dalam perhitungan sehingga gaji dan upah yang ditrima karyawan melebihi atau mengurangi jumlah yang semestinya dibayar 4. Adanya karyawan yang melakukan absensi untuk beberapa orang karyawan lain 5. Mencantumkan jumlah total gaji dan upah yang tidak benar dalam buku gaji dan upah 6. Pinjaman pegawai yang tidak mendapat dicatat sebagai pengeluaran Pada SMA Katolik Budi Murni 3, prosedur pencatatan gaji dan upah bagian bagian yang terlibat dalam pencatatan tersebut sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh SMA Budi Murni 3 sebagai berikut : 1 Bagian Umum a. Data Karyawan Bagian personalia menugaskan pegawainya untuk menilai pengawasan intern gaji dan upah ini sejak menerima pegawai-pegawai yang diperlukan perusahaan, sehingga perusahaan mendapat pegawai yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan. Data karyawan tersebut dicatat mulai dari nama, nomor pegawai, status karyawan tersebut kawin, tidak kawin, anak yang dimiliki yang diperlukan untuk menetukan PTKP, bagian penetapan dan keterangan lainnya. b. Pencatatan dan pembayaran gaji dan upah Perusahaan memerlukan kartu jam kerja setiap harinya yang bertujuan untuk mencegah penyelewengan pencatatan kehadiran karyawan. Perusahaan juga menggunakan system komputerisasi dalam penghitungan gaji dan upah karyawan serta jumlah hari dari tiap karyawan . data- data karyawan dan hal-hal sebagai data pembayaran gaji karyawan. Pada SMA Katolik BM 3, sistem pembayaran gaji dilakukan melalui bank yang telah ditentukan oleh YPK Budi Murni, dimana bendaharawan mengirimkan laporan permintaan gaji beserta lampiran identitas, total gaji yang diterima dan no rekening pegawai yang ditujukan kepada bendaharawan pengeluaran SMA Budi Murni 3 untuk dilakukannya pengalihan atau pentasferan gaji , yang dimana identitas dan besarnya gaji yang diterima oleh pegawai sudah terlampir didalam database keuangan Sekolah BM 3. Setelah itu laporan permintaan gaji beserta lampirannya dikirim kekantor Yayasan Perguruan Katolik YPK untuk dilakukannya pengalihan atau pentransferan gaji pegawai. Sedangkan system pembayaran honor dilakukan langsung oleh bendaharawan SMA Budi Murni 3 2 Kepala bagian masing-masing unit Kepala bagian masing-masing unit mencek kehadiran para pegawai sebagai bahan pertimbangan perhitungan gaji dan kenaikan golongan promosi a. Bagian keuangan 1 Bagian pembukuan Bagian ini menandatangani semua bukti-bukti dari pembayaran gaji dan upah merupakan tugas yang termasuk kedalam pengendalian perusahaan secara menyeluruh. Dalam hal pengendalian gaji dan upah Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memilih prosedur pencatatan gaji dan upah yaitu : a. Time keeping departmen Tugas departemen ini adalah mengumpulkan atau menggabungkan data tentang jumlah perincian waktu menyelesaikan suatu tugas kerja, hasil produksi atau produksi dalam suatu departemen perusahaan tertentu. b. Payroll departemen Tugas departemen ini adalah menjabarkan jumlah upah dan menjatahkan jumlah upah tiap-tiap tugas, proses dari departemen pekerjaan, prosedur dan fungsi-fungsi departemen tersebut ditentukan oleh keserbarumitan perusahaan. Departemen gaji dan upah diwajibkan menyelenggarakan tugas pencatatan klasifikasi tugas, departemen perusahaan disusun berdasarkan clock card atau kartu waktu atau berdasarkan komputer. c. Cost departemen Tugas departemen ini adalah mencatat pegawai bagian upah dan gaji mungkin harus ditempatkan pada masing-masing departemen produksi, untuk membantu pekerjaan mengumpulkan dan mengklasifikasikan biaya upah. Dengan rangkuman, kartu waktu dan menjabarkan biaya jasa-jasa karyawan. Prosedur perhitungan gaji dan upah pada SMA Katolik Budi Murni 3 dibayarkan setiap tanggal Gaji Guru, pegawai dan karyawan bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan jabatan atau golongan yang dimiliki masing-masing. Total gaji bersih = Gaji Pokok + Komisi – Potongan-potongan Ada beberapa cara menghitung gaji dan upah. System manapun yang dipakai untuk mencapai tujuan organisasi yaitu melalui efisiensi dan efektivitas kerja dengan pengorbanan yang tepat. Menurut Hasibuan 2005 : 124 system perhitungan gaji dan upah dapat digolongkan kedalam tiga golongan yaitu : 1. System menurut upah waktu : dibedakan atas upah pekerjaan, upah perminggu dan upah perbulan. 2. System upah menurut kesatan hasil : jumlah hasil produksi akan diperhitungkan sebagai jumlah upah yang akan ditrima karyawan dan biasanya diterapkan dalam perusahaan yang memproduksi barang yang sama dan hasil pekerjaan yang dapat diukur, dan upah yang ditrima tergantung dari kegiatan kerja. 3. System borongan : suatu cara pengupahan yang menetapkan besarnya jasa didasarkan atas volue pekerjaaan dan lama mengerjakannya. a. Hari Kerja b. Sistem akuntansi yang baik memerlukan prosedur yang memastikan bahwa para Guru, pegawai dan karyawan harus dapat latihan yang memadai dan diawasi dalam melaksanakan tugasnya. c. Cuti Cuti yang diberikan kepada karyawan dari perusahaan sebagai berikut : 1. Cuti tahunan, diberikan kepada yang telah bekerja minimal satu tahun. Masa cuti yang diberikan perusahaan yaitu 12 hari dalam satu tahun. Cuti tersebut tidak dapat diambil sekaligus, dalam satu bulan hanya diperbolehkan mengambil cuti sebanyak 4 hari. Selama cuti pembayaran gaji karyawan tetap berlangsung tanpa ada pemotongan gaji. 2. Cuti Khusus, dalam perusahaan ini, cuti khusus yang diberikan ada 2 yaitu : a. Cuti pada saat pernikahan Pada saat pernikahan cuti yang diberikan kepada karyawan sebanyak 2 hari. b. Cuti pada saat melahirkan Pada saat melahirkan perusahaan memberikan cuti karyawan selama 2 minggu. Dibawah ini akan diperlihatkan tabel daftar perhitungan tentang daftar gaji pegawai pada SMA Katolik Budi Murni 3 Medan :

D. Pengendalian Internal Gaji dan Upah