Lingkungan Fisik Lingkungan Kimia

10. Vitiligo Kelainan pada kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen melanin sehingga bagian kulit itu menjadi putih. Kelainan ini yang bersifat bawaan dan sebagai akibat penyakit auto-imunne, tetapi pada sebagian besar penderita penyebabnya tidak jelas. Vitiligo ini harus dibedakan dengan perubhan kulit yang menjadi lebih putih sebagai akibat infeksi jamur. 18

2.6. Etiologi

Lingkungan kerja sering mengandung bermacam-macam bahaya kesehatan yang bisa bersifat fisik, biologis, kimia dan psikologis. Terdapat 3 faktor penting sebagai penyebab dermatitis akibat kerja yaitu : lingkungan fisik, lingkungan kimia, dan lingkungan biologi.

2.6.1. Lingkungan Fisik

Lingkungan kerja fisik memiliki pengaruh yang besar dalam menciptakan kenyamanan dan keamanan tempat kerja selain tentunya lingkungan kerja yang lain. Lingkungan fisik mempengaruhi penampilan seseorang. Hampir semua manusia dapat bekerja secara efisien pada setiap variabel lingkungan dengan kisaran yang relatif terbatas. Pada umumnya disetujui orang bekerja sangat baik di suatu lingkungan fisik yang baik. Lingkungan fisik memiliki pengaruh yang besar bagi pekerja antara lain sinar ultraviolet, kondisi cuaca, kelembapan dan panas. Agen–agen fisik menyebabkan trauma mekanik, termal atau radiasi langsung pada kulit. Kebanyakan iritan langsung merusak kulit dengan cara mengubah pH nya, bereaksi dengan protein–proteinnya, mengekstraksi lemak dari lapisan luarnya Universitas Sumatera Utara atau merendahkan daya tahan kulit. Sedangkan yang menimbulkan alergi kulit umumnya adalah hipersensitivitas tipe lambat. 8

2.6.2. Lingkungan Kimia

Lingkungan kimia juga berpengaruh terhadap timbulnya penyakit kulit. Misalnya air, asam, basa, garam logam berat, aldehid, alkohol dan sebagainya. Ada 2 cara bahan–bahan kimia ini menimbulkan dermatosis, yaitu dengan jalan perangsangan atau iritasi disebut perangsangan primer, sedangkan penyebab sesitisasi disebut pemeka sensitizer. Perangsangan primer mengadakan rangsangan kepada kulit dengan jalan melarutkan lemak kulit, dengan mengambil air dari lapisan kulit, dengan oksidasi atau reduksi, sehingga keseimbangan kulit terganggu dan timbullah dermatosis. Sensitisasi biasanya disebabkan oleh bahan– bahan organik dengan struktur molekul lebih sederhana, untuk membentuk antigen. Perangsangan primer adalah bahan yang akan menimbulkan dermatosis oleh kerjanya yang langsung kepada kulit yang normal pada tempat terjadinya kontak dengan kulit itu dalam jumlah dan kekuatan yang cukup untuk waktu cukup pula. Pemeka kulit adalah bahan yang tidak usah menimbulkan perubahan-perubahan pada kulit ketika kontak yang pertama dengan kulit, tetapi akan menyebabkan perubahan khas di kulit, setelah 5 atau 7 hari sejak kontak yang pertama, maupun di tempat lain di kulit. 12 Universitas Sumatera Utara

2.6.3. Lingkungan Biologi