Analisa jumlah asam lemak bebas ALB metode spektrofotometri Analisa dien terkonjugasi metode penyerapan UV Wrolstad et al. 2005

Setelah contoh siap reaksi TBA dapat dilakukan mula-mula 5.0 ml contoh dipindahkan ke dalam tabung reaksi bertutup yang kering. Ditambahkan 50 ml 0.2 TBA dalam 1 butanol dan tabung ditutup. Disiapkan juga blanko 5 ml 1-butanol dan 5 ml 0.2 TBA pada waktu yang sama. Sebagai catatan bahwa contoh harus disiapkan duplo. Kemudian contoh divortek dan diinkubasi selama 2 jam dalam waterbath 95 o C. Setelah selesai tabung diambil dari waterbath dan didinginkan di bawah air mengalir selama 10 menit sampai mencapai suhu ruang. Kemudian spektrofotometer dihidupkan dan diset panjang gelombang pada 532 nm. Spektrofotometer dipanaskan minimum selama 30 menit sebelum dilakukan pembacaan. Spektrofotometer dinolkan dengan blanko kemudian diukur serapannya menggunakan kuvet. Bila A 532 dari contoh 1, harus digunakan contoh yang lebih sedikit, atau dilakukan pengenceran dan uji diulangi. Nilai TBA dapat dihitung dengan metode AOCS, dengan mengekspresikan hasil sebagai peningkatan penyerapan pada panjang gelombang 532 nm karena reaksi contoh 1 mg eqivalent per 1 ml volume dengan TBA. Nilai TBA dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: Nilai TBA = 50 x A 532 m Faktor 50 berdasar pada volume 25 ml dari labu ukur dan panjang kuvet 1 cm. A532 adalah penyerapan contoh yang telah dikoreksi menggunakan blanko. m adalah berat mg dari contoh.

7. Analisa jumlah asam lemak bebas ALB metode spektrofotometri

Lowry dan Tinsley, 1975 Contoh sebanyak 0.0693 g ditimbang, kemudian ditambahkan benzena 5 ml, kemudian divorteks selama 30 detik. Selanjutnya ditambahkan 1 ml larutan kupri asetat piridin 5 pH 6.0-6.2. Campuran divorteks kembali. Setelah didiamkan akan terbentuk dua lapisan terpisah. Lapisan atas diambil untuk dilakukan pengukuran pada panjang gelombang 715 nm. Kurva standard dibuat dengan asam palmitat.

8. Analisa dien terkonjugasi metode penyerapan UV Wrolstad et al. 2005

Uji ini dilakukan untuk mengetahui pembentukan dien terkonjugasi CD selama oksidasi minyak. Uji ini dilakukan dengan mengukur perubahan penyerapan UV. Peningkatan penyerapan menadakan adanya oksidasi. Dua metode yang digunakan untuk mengungkapkan hasil pengukuran ini dijelaskan sebagai nilai CD, dinyatakan dalam µmol CDg contoh, dan sebagai nilai extinction CD. Bahan dan alat yang digunakan dalam uji ini adalah contoh, 2,2,4- trimetilpentana isooctana, ACS spectrophotometric grade contoh Fisher Scientific, labu ukur 25 ml, spektrofotometer dengan lampu UV, kuvet quartz, dengan panjang jalur 1.00±0.01-cm. Untuk melakukan uji dien terkonjugasi mula-mula contoh sebanyak 0.01- 0.03 ditimbang dengan akurat dan dicatat kemudian dimasukkan ke dalam labu ukur 25 ml. Sebagai catatan bahwa setiap contoh harus diuji minimal duplo. Contoh kemudian dilarutkan dalam 2.2.4-trimetilpentana hingga batas tera. Lalu larutan dicampur hingga homogen. Untuk membantu pelarutan contoh dapat dilakukan dengan bantuan ultrasonic bath. Selanjutnya spektrofotometer dihidupkan dengan panjang gelombang 233 nm untuk pengukuran CD. Alat tersebut dipanaskan 30 menit sebelum digunakan untuk pembacaan. Lalu spektrofotometer dikalibrasi dengan larutan blanko 2,2,4-trimetilpentana menggunakan kuvet quartz. Serapan minyak terlarut diukur menggunakan kuvet quartz, bila A233 contoh 1, contoh harus dilarutkan lagi dengan pelarut yang sama dan diukur lagi. Nilai CD dihitung menggunakan persamaan berikut c CD =  × ε 233 A nilai CD= W ] 10 x2.5 [c 4 CD × c CD = konsentrasi CD dalam mmolml konsentrasi molar, A 233 = adalah penyerapan larutan lemak pada panjang gelombang 233nm, ε = penyerapan molar koefisien eksitasi dari asam linoleik hidroperoksida 2.525x10 4 M -1 .cm -1 ℓ=panjang jalur kuvet dalam cm 1 cm 2.5x10 4 = faktor yang menyebabkan 2,2,4-trimetilpentana 25 ml yang digunakan untuk melarutkan contoh seperti sebuah pengubah satuan 1000 µmolmmol sehingga CD dapat dinyatakan dalam µmol W= berat contoh dalam g Analisa data Untuk mengetahui model dan karakteristik perubahan parameter yang digunakan dilakukan analisa data dengan cara:

1. Analisa Model Perubahan Parameter Oksidasi