Metode Dakwah Unsur-Unsur Dakwah
b. Mau’izatul hasanah, yaitu berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat
atau menyampaikan ajaran-ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang disampaikan itu menyentuh hati mereka.
c. Mujadalah, yaitu berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah
dengan cara yang sebaik-baiknya dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat dan tidak memberikan tekanan-tekanan kepada mad’unya sehingga tidak
melahirkan permusuhan nantinya.
19
Namunn dakwah secara umum dibagi tiga : bdakwah Bil lisan, dakwah bil qolam, dakwah bil hal.
a. Dakwah bil lisan : secara bahasa dakwah bil lisan brarti dakwah dengan
menggunakan ucapan. Adapaun secara istilah, dakwah bil lisan adalah memanggil, menyeru ke jalan Allah SWT. Dakwah jenis ini adalah penyampaian
informasi atau pesan dakwah melalui lisan. contohnya : 1
Metode Ceramah:Ceramah adalah suatu teknik atau metode dakwah yang banyak diwarnai oleh karakteristik bicara seorang da’i pada suatu aktifitas
dakwah. 2
Percakapan antar pribadi:Percakapan pribadi atau individual conference adalah percakapan bebas antara seorang da’i dengan individu-individu sebagai
sasaran dakwahnya. 3
Debat:Metode debat pada dasarnya adalah untuk mencari suatu kebenaran dari apa yang telah diajarkan Islam secara baik dan benar, dan bukan untuk
mencari kemenangan
19
Mohammad. Ali Aziz, Ilmu Dakwah Jakarta: Prenada Media, 2001, h.122-123.
4 Diskusi:Metode diskusi ini dimaksudkan untuk merangkai objek dakwah
agar berpikir dan mengeluarkan pendapatnya serta ikut menyumbangkan ide-ide dalam kemungkinan-kemungkinan jawaban dari pemecahan masalah.
b. Dakwah bil qolam:metode dakwah ini menggunakan keterampilan tulis
menulis. Dakwah dengan metode ini mempunyai kelebihan tersendiri. Yaitu dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lebih lama serta jangkauannya lebih luas. Karena
sebuah karya akan terus bermanfaat dan tidak akan musnah sekalipun penulisnya telah wafat.
c. Dakwah Bil hal:istilah dakwah bil hal dipergunakan untuk merujuk
kegiatan dakwah melalui aksi atau tindakan atau perbuatan nyata. Metode ini merupakan sebuah kerangka kerja kongkret dalam melaksanakan setiap kerja
dakwah dalam masyarakat, sehingga akan lebih efektif jika ditunjang dengan konsep yang matang. Dakwah ini lebih berorientasi pada pengembangan
masyarakat.
20