HASIL YANG INGIN DICAPAI NAMA KEGIATAN

164 daya lokal dengan ruang lingkup kegiatan di masing-masing lokasi DesaKelurahan vokasi. Nama DesaKelurahan Vokasi dan rincian kegiatan vokasinya harus dikoordinasikan dengan Bidang Pendidikan Non Formal PNF Dinas Pendidikan di Kabupaten Kota.

D. PRINSIP DASAR KEGIATAN

Ada lima prinsip dasar yang dikembangkan dalam pelaksanaan Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi Provinsi Jawa Tengah.

1. Keterpaduan

Keterpaduan dari ketiga aspek Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang menghubungkan antara konsep-konsep akademis dengan realitas kehidupan masyarakat.

2. Interdisipliner dan komprehenship

Pelaksanaan Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi dilakukan oleh sejumlah mahasiswa yang berasal dari beberapa fakultas, jurusan, program studi yang berbeda sehingga pola pikir dan pola kerja yang dilakukan menjadi komprehensip.

3. Lintas sektoral

Pola pikir dan pola kerja yang dilakukan dalam Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi merupakan keterpaduan antar sektor serta mampu membangun kerjasama antar lembaga dan instansi yang terkait.

4. Partisipatif

Pelaksanaan Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi melibatkan dan bekerjasama sinergis dan terintegrasi antara mahasiswa dengan masyarakat dalam setiap kegiatan.

5. Pragmatis

Program yang dilaksanakan bertumpu pada persoalan nyata yang dihadapai masyarakat, dapat dilaksanakan sesuai dengan daya dukung yang tersedia di lapangan, dan hasilnya dapat mendatangkan manfaat yang nyata bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang

E. HASIL YANG INGIN DICAPAI

Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi Provinsi Jawa Tengah adalah terwujudnya desa mandiri yang mampu memberdayakan sumber daya lokal dan sumber daya 165 lainnya menuju masyarakat yang semakin sejahtera dengan indikator capaian sebagai berikut: a. Kesadaran terhadap pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun keluarganya kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat b. Tenaga kerja terampil di desa yang memiliki pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja, motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat bekerja secara profesional c. Meningkatnya kemampuan masyarakat desa untuk berusaha secara mandiri

F. DAMPAK PELAKSANAAN KKN

Dampak yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi Provinsi Jawa Tengah adalah: a. Warga masyarakat memperoleh lapangan kerja baru baik di DUDI maupun membuka lapangan kerja sendiri berkelompok maupun sendiri b. Terciptanya model desa vokasi yang menjadi pembelajaran sebagai alternatif dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang bermutu c. Terwujudnya masyarakat desa pembelajar dalam menigkatkan mutu dan kesejahteraan hidupnya

II. KETENTUAN PROGRAM

A. NAMA KEGIATAN

Nama kegiatan adalah program Penerapan dan Pengembangan Kuliah Kerja Nyata Desa Vokasi Provinsi Jawa Tengah. B. PERSYARATAN PENGUSUL Usulan diajukan oleh satu tim dosen yang akan menangani suatu permasalahan di desa vokasi dengan program-program pengabdian yang dikelola secara kelembagaan, beserta jaringan kerja sama dengan lembaga- lembaga terkait di kawasan desa vokasi, dan dalam pelaksanaannya melibatkan mahasiswa sebagai pelaksana lapangan. Di bawah koordinasi LPMLPPM di perguruan tinggi masing-masing, Fakultas, Pusat Studi, Pusat Kajian atau unit-unit lain di perguruan tinggi itu dapat mengajukan usulan. Persyaratan dan ketentuan pengusul, format usulan dan pelaporannya diatur di Bab III. Ketentuan-ketentuan pengajuan proposal adalah sebagai berikut: a. Proposal diajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah oleh LPM atau LPPM 166 b. Proposal disusun oleh tim pengabdian yang disahkan oleh LPM atau LPPM sebagai lembaga penanggung jawab program c. Ketua Tim pengusul hanya boleh mengajukan menjadi ketua di satu lokasi dan hanya boleh manjadi anggota pada satu lokasi lain d. Satu Tim Pengusul sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang; satu orang menjadi Ketua Tim dan satu orang menjadi anggota, merangkap dosen pembimbing lapangan DPL e. LPM atau LPPM melampirkan Surat Pernyataan bahwa KKN merupakan bagian dalam struktur kurikulum di perguruan tinggi yang bersangkutan f. Tim Pengusul wajib berkoordinasi dengan PNF setempat, dalam menyusun rencana kegiatannya.

C. PERSYARATAN MAHASISWA PESERTA