28
c. Kesetiaan Tersembunyi Latent Loyalty Suatu keterikatan attachment yang relatif tinggi disertai dengan
tingkat pembelian yang rendah menggambarkan suatu Latent Loyalty dan pelanggan. Bagi pelanggan yang memiliki sikap
latent loyalty, pembelian yang lebih banyak dipengaruhi faktor situasional dari pada faktor sikapnya.
d. Kesetian Premium Premium Loyally Merupakan jenis kesetiaan yang terjadi bilamana suatu tingkat
keterikatan attachment yang tinggi berjalan selaras dengan aktifitas pemebelian kembali. Kesetiaan jenis inilah yang sangat
diharpakan didapatkan dan setiap pelanggan dalam setiap usaha bisnis. Pada tingkat preference yang sangat tinggi, maka orang-
orang akan berbangga bilaman menemukan dan menggunakan suatu produk atau jasa dan dengan senang hati membagi
pengetahuan dan pengalaman mereka dengan teman maupun keluarga mereka.
4. Tahap-Tahap Pertumbuhan Loyalitas Pelanggan
Menurut Griffin 1998 ; 35, ada tujuan tahap pertumbuhan sesorang menjadi pelanggan yang loyal, yaitu :
a. Suspects Meliputi semua orang yang akan membeli barang dan jasa
perusahaan. Kita menyebutnya sebagai suspects karena yakin bahwa mereka akan membeli tetapi belum tahu apapun mengenai
perusahaan, barang dan jasa yang ditawarkan. b. Prospects
Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk atau jasa tertentu, dan mempunyai kemampuan untuk membelinya.
Para prospect ini meskipun mereka belum melakukan pembelian, mereka telah mengetahui keberadaan perusahaan, barang dan
29
jasa yang ditawarkan, karena seseorang telah merekomendasikan barang dan jasa tersebut padanya.
c. Disqualified Prospect Yaitu prospect yang telah mengetahui keberadaan barang dan jasa
tertentu, tetapi tidak mempunyai kebutuhan akan barang dan jasa tersebut, atau tidak mempunyai kemampuan untuk membeli barang
dan jasa tersebut. d. First Time Customers
Yaitu konsumen yang membeli untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi konsumen yang baru.
e. Repeat Customers Yaitu konsumen yang telah melakukan pembelian suatu produk
sebanyak dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas produk yang sama sebanyak dua kali, atau
membeli dua macam produk yang berbeda dalamdua kesempatan yang berbeda pula.
f. Clients Clients membeli semua barang dan jasa yang ditawarkan, yang
mereka butuhkan. Mereka membeli secara teratur. Hubungan dengan jenis konsumen ini sudah kuat dan berlangsung lama, yang
membuat mereka tidak terpengaruhi oleh tarikan persaingan produk lain.
g. Advocates Seperti layaknya clients, advocates membeli seluruh barang dan
jasa yang ditawarkan yang ia butuhkan, serta melakukan pembelian secara teratur. Secara sederhana sebelum membeli
suatu produk, konsumen membentuk suatu keyakinan dalam dirinya tentang produk tersebut, kemudian memiliki perasaan suka
30
atau tidak suka, dan akhirnya mengambil suatu keputusan untuk melakukan pembelian.
5. Keuntungan-Keuntungan dari Pelanggan Yang Loyal