Pulp dan Kertas TINJAUAN PUSTAKA

19 Tabel 1. Kriteria kualitas serat kayu Indonesia untuk bahan baku pulp dan kertas Kriteria Kelas I Kelas II Kelas II Syarat Nilai Syarat Nilai Syarat Nilai Panjang serat mm Runkle Ratio RR Felting Power FP Muhlsteph Ratio MR Flexibility Ratio FR Coefficient of Rigidity CR 2.000 0,25 90 30 0,80 0,10 100 100 100 100 100 100 1.000-2.000 0,25-0,50 50-90 30-60 0,50-0,80 0,10-0,15 50 50 50 50 50 50 1.000 0,50-1,0 0,50 60-80 0,50 0,15 25 25 25 25 25 25 Nilai 450-600 225-449 225 Sumber: Rachman dan Siagian 1976

E. Pulp dan Kertas

Kayu lebih disukai sebagai sumber serat untuk industri kertas walaupun menurut sejarahnya kertas dapat dibuat dari tumbuhan non kehutanan atau bahan berlignoselulosa lainnya. Alasan untuk mengguanakan kayu adalah kadar kualitas pulp tinggi Casey 1980a. Kualitas bahan baku berpengaruh terhadap kualitas pulp dan kertas yang dihasilkan. Meskipun pada awalnya softwood lebih banyak digunakan sebagai bahan baku pulp dan kertas dibandingkan hardwood karena struktur sel penyusunnya lebih homogen hampir 90 adalah trakeid dan memiliki serat yang lebih panjang rata-rata 3-5 mm sehingga menghasilkan kertas yang lebih kuat, bukan berarti hardwood tidak cocok. Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa pulp hardwood mampu memiliki nilai kekuatan tertentu yang sama dengan atau bahkan lebih besar daripada pulp softwood. Hal ini disebabkan adanya variasi pada kayu dan morfologi serat secara statistika dapat mempengaruhi sifat dan kualitas kertas Casey 1980a. Kertas adalah suatu benda yang disusun terutama oleh serat-serat selulosa disamping bahan penolong lainnya. Perkembangan konsumsi kertas dan produk serat di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, yaitu rata- rata 14 pertahun pada periode 1970-1977. Namun produksi dalam negeri periode tahun 1976-1979 hanya bisa memenuhi konsumsi rata-rata 34. Pulp kayu merupakan bahan yang terbanyak dikonsumsi untuk memproduksi kertas dan produk serat lainnya Departemen Perindustrian 1982. 20 Menurut Pasaribu dan Silitonga 1974 dalam Sofyan et al., 1993, panjang pendeknya serat dapat mempengaruhi kekuatan pulp kertas. Namun, hubungan panjang serat, tebal dinding serat, dan diameter terhadap kualitas pulp dan kertas yang dihasilkan secara terpisah kurang nyata dibandingkan dengan hubungan niali turunannya yaitu Runkle ratio, felting power, Muhlstep ratio, flexibility ratio, dan coefficient of rigidity.

BAB III BAHAN DAN METODE