BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sampai dengan bulan September 2010.
III.2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Singarimbun dan Effendy 2006 menyatakan bahwa “Survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok”.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nasir 2005 menyatakan bahwa, “penelitian deskriptif adalah metode dalam meneliti status sekolompok
manusia, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena yang diselidiki”. Sedangkan Arikunto 2006 menyatakan bahwa, “penelitian
kuantitatif memiliki kejelasan unsur yang dirinci sejak awal, langkah penelitian yang sistematis, menggunakan sampel yang hasil penelitiannya diberlakukan untuk
populasi, memiliki hipotesis jika perlu, memiliki desain jelas dengan langkah-langkah
Universitas Sumatera Utara
penelitian dan hasil yang diharapkan, memerlukan pengumpulan data yang dapat mewakili, serta ada analisis data yang dilakukan setelah semua data terkumpul”.
Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatori. Sugiyono 2005 menyatakan bahwa “penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan
kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain”.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang telah melakukan Bea Balik Nama BBN mobil bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2009.
Data diperoleh bahwa populasi masyarakat yang telah melakukan BBN mobil di Kota Medan pada tahun 2009 berjumlah 30.842 orang Laporan tahunan Ditlantas Polda
SUMUT Tahun 2009. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin Umar, 2003,
dengan rumus sebagai berikut :
2
1 Ne
N n
Dimana: n = Besaran
sampel N = Besaran
populasi e = Nilai kritis batas ketelitian yang diinginkan persen kelonggaran
ketidaktelitian karena kesalahan penarikan sampel
Universitas Sumatera Utara
Atas dasar rumus tersebut, dan menggunakan tingkat presisi 90 persen tingkat kesalahan sama dengan 10 . Populasi berjumlah 30.842 unit mobil bekas
yang telah BBN kendaraan di Kota Medan, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut :
2
1 .
. 842
. 30
1 842
. 30
n n = 99,6
≈ 100 orang responden Banyaknya sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 100 orang
responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random
sampling sampling acak, dimana populasi darimana sampel diambil merupakan populasi yang homogen yang hanya mengandung satu ciri Arikunto, 2006.
III.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi.
1. Wawancara interview kepada pihak-pihak yang berhak atau berwenang untuk
memberikan informasi dan keterangan yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. 2.
Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada konsumen mobil bekas di Kota Medan yang menjadi responden dalam penelitian.
3. Studi dokumentasi dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
mendukung penelitian ini meliputi jumlah mobil yang telah BBN di Kota Medan
Universitas Sumatera Utara
tahun 2010 yang diperoleh dari Samsat Kota Medan serta data pendukung lainnya.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah 1.
Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari daftar pertanyaan questionare dan wawancara interview yang diberikan kepada responden
terpilih. 2.
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi meliputi literatur, artikel, jurnal yang berkaitan dengan mobil bekas dari perpustakaan,
internet.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Pada hipotesis pertama, terdapat empat variabel bebas independent variable yang digunakan, yaitu motivasi X
1
, persepsi X
2
, pembelajaran X
3
dan kepribadian X
4
, dan satu variabel terikat dependent variable, yaitu keputusan pembelian mobil bekas Y.
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional variabel hipotesis pertama dapat dilihat pada Tabel III.1
sebagai berikut : Tabel III.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Variabel Penelitian
Definisi Variabel Indikator Pengukuran
Motivasi X
1
Faktor yang mendorong konsumen untuk melakukan
tindakan pembelian untuk memenuhi kebutuhannya.
1. Kebutuhan 2. Keinginan yang tidak
terpenuhi 3. Harapan
Skala Likert
Persepsi X
2
Sekumpulan tahap pengolahan informasi yang akan
menstimulus konsumen terhadap keputusan pembelian.
1. Pemaparan 2. Perhatian
3. Pemahaman Skala Likert
Pembelajaran X
3
Faktor yang menciptakan suatu proses belajar konsumen
berdasarkan pengalaman dari lingkungannya.
1. Kebutuhan informasi 2. Iklan
3.Responterhadap stimulus Skala Likert
Kepribadian X
4
Suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri konsumen
yang sangat menentukan perilaku yang terkontrol dan
sesuai dengan dengan tuntutan lingkungan sehingga reaksinya
tidak merugikan konsumen. 1. Teliti dan
kehati-hatian 2. Citra diri
3. Bentuk ekspresi diri. Skala Likert
Keputusan Pembelian
Y Semua kegiatan, tindakan, serta
proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut
pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan,
menghabiskan produk dan jasa serta kegiatan mengevaluasi.
1. Pengenalan Kebutuhan 2. Pencarian Produk
3. Evaluasi Alternatif 4. Keputusan pembelian
5. Perilaku pasca pembelian
Skala Likert
III.6.2. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Pada hipotesis kedua, terdapat satu variabel bebas independent variable yang digunakan, yaitu pengalaman X
1
dan pengetahuan X
2
, dan satu variabel terikat dependent variable, yaitu pembelajaran Y.
Universitas Sumatera Utara
Definisi operasional variabel hipotesis kedua dapat dilihat pada Tabel III.2 sebagai berikut:
Tabel III.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Variabel Penelitian
Definisi Variabel Indikator Pengukuran
Pengalaman X
Kesadaran dan perasaan yang dialami konsumen selama
pemakaian produk atau jasa. 1.
Kualitas produk 2.
Aksesoris Mobil 3.
Perawatan Skala Likert
Pengetahuan X
2
Semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai
macam produk. 1. Merek
2. ModelFitur Skala Likert
Pembelajaran Y
Faktor yang menciptakan suatu proses belajar konsumen
berdasarkan pengalaman dari lingkungannya
1. Kebutuhan informasi 2. Iklan
3. Respon terhadap stimulus
Skala Likert
III.7. Pengujian Validitas dan Reliabilitas
Sebelum kuesioner diberikan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian, maka terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas
dan reliabilitas dilakukan pada 30 tiga puluh orang yang telah melakukan BBN dan bukan menjadi responden dalam penelitian. Menurut Umar 2003 bahwa ”sangat
disarankan agar jumlah responden untuk diuji coba minimal 30 orang. Dengan jumlah 30 orang ini distribusi skor nilai akan lebih mendekati kurva normal”. Uji validitas
dan reabilitas dilakukan dengan bantuan program Software SPSS 15.0 Statistical Package for the Social Sciences
Menurut Sugiyono 2005 menyatakan bahwa “ instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan
reliabel”.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1. Uji Validitas
Menurut Umar 2003, ”validitas menunjukkan sejauhmana alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur”.
Untuk menentukan validitas digunakan teknik korelasi product moment dengan banduan perangkat lunak SPSS versi 15.0. Jika angka korelasi yang diperoleh
lebih besar dari pada angka kritis maka pernyataan tersebut valid, jadi kalau tidak valid berarti instrumen harus segera direvisi, dengan menambah item pertanyaan atau
mengurangi, disesuaikan dengan keadaan data Kuncoro, 2003. Berdasarkan pengujian validitas instrument dengan Software Statistical Package For Social
Science versi 15.0 nilai validitas terdapat pada kolom Corrected Item-Total Corelation.
Menurut Sugiono 2005, “Jika nilai Corrected Item-Total Corelation setiap pertanyaan lebih besar daripada 0,30 maka butir-butir pertanyaan dari instrumen
dianggap sudah valid”.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.1. Uji validitas instrumen variabel motivasi Hasil pengujian validitas intrumen variabel motivasi dapat dilihat pada Tabel
III.3 berikut:
Tabel III.3. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Motivasi
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Tingkat kebutuhan akan transportasi mobil bekas. 2.
Pemenuhan keinginan dalam hal pembelian mobil bekas.
3. Kesesuaian harapan dengan kondisi mobil bekas.
4. Dorongan keinginan untuk membeli mobil bekas.
0.816 0.520
0.824 0.827
0.000 0.002
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.3 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel motivasi memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel motivasi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.2. Uji validitas instrumen variabel persepsi Hasil pengujian validitas intrumen variabel persepsi dapat dilihat pada Tabel
III.4 berikut:
Tabel III.4. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Persepsi
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Ketersediaan informasi yang ada tentang mobil bekas.
2. Daya tarik dari informasi yang disajikan
sehubungan dengan mobil bekas. 3.
Pemahaman tentang informasi yang ditawarkan pemasar mobil bekas.
4. Penerimaan terhadap keberadaan kondisi mobil
bekas. 5.
Pengingatan kondisi mobil bekas yang pernah tau coba sebelumnya.
0.911 0.768
0.891 0.735
0.769 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.4 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel persepsi memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel persepsi yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.3. Uji validitas instrumen variabel pembelajaran Hasil pengujian validitas intrumen variabel pembelajaran dapat dilihat pada
Tabel III.5 berikut:
Tabel III.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pembelajaran
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Manfaat dari informasi tentang mobil bekas. 2.
Daya tarik dari iklan yang di tawarkan oleh showroom mobil bekas.
3. Pengaruh iklan atas motivasi untuk membeli
mobil bekas. 4.
Penguatan informasi atas dorongan untuk membeli mobil bekas.
0.919 0.931
0.854 0.951
0.000 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.5 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pembelajaran memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pembelajaran yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.
Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.4. Uji validitas instrumen variabel kepribadian Hasil pengujian validitas intrumen variabel kepribadian dapat dilihat pada
Tabel III.6 berikut:
Tabel III.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Kepribadian
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Sikap kehati-hatian melakukan pemilihan membeli mobil bekas.
2. Kesesuaian antara citra diri dengan membeli mobil
bekas. 3.
Tingkat kepuasan melakukan pembelian mobil bekas.
4. Tingkat toleransi anda terhadap ketidakjelasan
ketidakpastian dalam hal pembelian mobil bekas. 5.
Penguasaan diri dalam hal melakukan pemilihan membeli mobil bekas.
0.908 0.955
0.887 0.918
0.886 0.000
0.000 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.6 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel kepribadian memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel kepribadian yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.5. Uji validitas instrumen variabel keputusan pembelian Hasil pengujian validitas intrumen variabel keputusan pembelian dapat dilihat
pada Tabel III.7 berikut:
Tabel III.7. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Keputusan Pembelian
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Kemampuan mobil bekas untuk memenuhi kebutuhan transportasi.
2. Kegiatan melakukan pencarian mobil bekas.
3. Pemilihan lakukan dalam hal mencari alternatif
pembelian mobil bekas. 4.
Ketepatan keputusan dalam hal pembelian mobil bekas.
5. Kepuasan setelah melakukan pembelian mobil
bekas. 0.878
0.886 0.888
0.933 0.960
0.000 0.000
0.000 0.000
0.000 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.7 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel keputusan pembelian memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel keputusan pembelian yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam
penelitian. Kesimpulan ini diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.6. Uji validitas instrumen variabel pengalaman Hasil pengujian validitas intrumen variabel pengalaman dapat dilihat pada
Tabel III.8 berikut:
Tabel III.8. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pengalaman
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Kualitas mobil bekas yang ditawarkan oleh showroom mobil bekas.
2. Daya tarik kemasan mobil bekas yang ditawarkan
di Showroom mobil bekas. 3.
Kemudahan melakukan perawatan pada mobil bekas.
0.943 0.974
0.931 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.8 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengalaman memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengalaman yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
Universitas Sumatera Utara
III.7.1.7. Uji validitas instrumen variabel pengetahuan Hasil pengujian validitas intrumen variabel pengetahuan dapat dilihat pada
Tabel III.9 berikut:
Tabel III.9. Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel Pengetahuan
Pertanyaan Corrected
Item Total Correlation
Sig. 1 - tailed
Keterangan 1.
Daya tarik dari merek mobil untuk melakukan pembelian mobil bekas.
2. Kelengkapan dari fitur yang ditawarkan oleh
showroom mobil bekas. 3.
Daya tarik dari kelengkapan atribut mobil terhadap keputusan membeli mobil bekas.
4. Tingkat kemudahan pengoperasian mobil bekas.
0.929 0.936
0.916 0.842
0.000 0.000
0.000 0.000
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel III.9 di atas, diperoleh bahwa hasil pengujian instrumen dari variabel pengetahuan memiliki nilai yang lebih besar dari 0.30. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa seluruh instrumen pertanyaan dari variabel pengetahuan yang digunakan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian. Kesimpulan ini
diperkuat dengan nilai signifikansi 1-tailed seluruh instrumen yang lebih kecil dari nilai
sebesar 5 persen.
III.7.2. Uji Reliabilitas Data yang diperoleh harus menunjukan hasil yang stabil dan konsisten bila
dilakukan pengkuran kembali terhadap objek yang sama. Untuk mengetahui konsistensi dari data dilakukan dengan uji realibilitas konsistensi internal Sugiyono,
2005.
Universitas Sumatera Utara
Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan
dengan cara mencobakan instrument sekali saja, kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan teknik tertentu, dalam hal ini teknik yang digunakan adalah teknik
Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Cronbach Alpha 0.60 Ghozali, 2005.
Tabel III.10. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel
Variabel Cronbach’s
Alpha N
Of Items Keterangan
1. Variabel Motivasi
2. Variabel Persepsi
3. Variabel Pembelajaran
4. Variabel Kepribadian
5. Variabel Keputusan Pembelian
6. Variabel Pengalaman
7. Variabel Pengetahuan
0.792 0.897
0.925 0.951
0.947 0.938
0.916 4
5 4
5 5
3 4
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Reliabilitas yang kurang dari 0.6 adalah kurang baik, sedangkan 0.7 dapat diterima dan reliabilitas dengan Cronbach’s Alpha 0.8 atau diatasnya adalah baik.
Berdasarkan output yang diperoleh pada tabel di atas, diperoleh nilai koefisien reliabilitas pada semua variabel lebih besar dari 0.8 0.8 adalah baik kecuali
variabel motivasi lebih besar dari 0.7 0.7 adalah dapat diterima. Maka variabel-variabel yang digunakan pada instrumen tersebut adalah reliabel untuk
digunakan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
III.8. Model Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Hipotesis pertama dalam penelitian ini, yaitu : H
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= 0 motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian tidak berpengaruh tehadap keputusan pembelian mobil bekas di Kota Medan
H
1
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
≠ 0 motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian berpengaruh tehadap keputusan pembelian mobil bekas di Kota Medan
Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Analisis Regresi Linier Berganda Multiple Regression
Analysis untuk menguji variabel bebas motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepribadian terhadap variabel terikat keputusan pembelian mobil bekas. Analisis
regresi linier berganda dipergunakan karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Regresi linier berganda
menggunakan model persamaan sebagai berikut : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e Dimana :
Y = Keputusan Pembelian Mobil Bekas
X
1
= Motivasi
X
2
= Persepsi
X
3
= Pembelajaran
X
4
= Kepribadian
a = Konstanta
Universitas Sumatera Utara
b
1
,
b
2
,
b
3
,
b
4
= Koefisien regresi e =
error term 1. Uji F Uji secara simultan
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas X
1
,
X
2
,
X
3
,
X
4
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y
1
yaitu keputusan pembelian mobil bekas. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
Penguji hipotesis yang digunakan dalam uji secara simultan adalah sebagai berikut:
H : b
1
, b
2
, b
3
, b
4
= 0 artinya motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian secara bersama-sama tidak
berpengaruh tehadap keputusan pembelian mobil bekas
H
1
: b
1
, b
2
, b
3
, b
4
≠ 0 artinya motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian secara bersama-sama berpengaruh
tehadap keputusan pembelian mobil bekas Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H diterima jika F
hitung
pada α = 5
tabel
F H
ditolak diterima jika F
1
H
hitung
pada α = 5
tabel
F
Universitas Sumatera Utara
2. Uji t Uji secara Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas yaitu motivasi X
1
, persepsi X
2
, pembelajaran X
3
dan kepribadian X
4
terhadap variabel keputusan pembelian mobil bekas Y
1
di Kota Medan. Penguji hipotesis yang digunakan dalam uji secara parsial adalah sebagai
berikut: H
: b
i
= 0 ; artinya motivasi, persepsi, pembelajaran, dan kepribadian tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusam pembelian mobil bekas di Kota
Medan H
1
: b
i
≠ 0 ; artinya motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian mobil bekas di Kota Medan.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H diterima jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 2,5
H ditolak
diterima jika atau
pada α = 2,5
1
H
hitung
t
tabel
t -
hitung
t
tabel
t
III.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua
Hipotesis kedua dalam penelitian ini, yaitu : H
: b
1
= 0 pengalaman dan pengetahuan tidak berpengaruh tehadap pembelajaran H
1
: b
1
≠ 0 pengalaman dan pengetahuan berpengaruh tehadap pembelajaran Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis kedua dalam
penelitian ini adalah Analisis Regresi Sederhana, untuk menguji variabel bebas
Universitas Sumatera Utara
pengalaman dan pengetahuan terhadap variabel terikat pembelajaran. Model yang digunakan adalah:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Dimana:
Y = Pembelajaran
X
1
= Faktor Pengalaman X
2
= Faktor Pengetahuan a
= Konstanta b
1
,
b
2
= Koefisien regresi e
= error term 1. Uji F Uji secara simultan
Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas X
1
,
X
2
,
X
3
,
X
4
secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y
1
yaitu keputusan pembelian mobil bekas. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak.
Penguji hipotesis yang digunakan dalam uji secara simultan adalah sebagai berikut:
H : b
1
, b
2
= 0 artinya pengalaman dan pengetahuan secara bersama-sama tidak berpengaruh tehadap keputusan pembelian mobil bekas
H
1
: b
1
, b
2
≠ 0 artinya pengalaman dan pengetahuan secara bersama-sama berpengaruh tehadap keputusan pembelian mobil bekas
Universitas Sumatera Utara
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H diterima jika F
hitung
pada α = 5
tabel
F H
ditolak diterima jika F
1
H
hitung
pada α = 5
tabel
F
2. Uji t Uji secara Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel
bebas yaitu pengalaman X
1
, pengetahuan X
2
terhadap variabel keputusan pembelian mobil bekas Y
1
di Kota Medan. Penguji hipotesis yang digunakan dalam uji secara parsial adalah sebagai
berikut: H
: b
i
= 0 ; artinya pengalaman dan pengetahuan tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusam pembelian mobil bekas di Kota
Medan H
1
: b
i
≠ 0 ; artinya pengalaman dan pengetahuan berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian mobil bekas di Kota Medan.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
H diterima jika t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 2,5
H ditolak
diterima jika atau
pada α = 2,5
1
H
hitung
t
tabel
t -
hitung
t
tabel
t
Universitas Sumatera Utara
III.9. Pengujian Asumsi Klasik III.9.1. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2005, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
Pada penelitian ini, untuk menganalisis apakah residual berdistribusi normal atau tidak, menggunakan analisis grafik, yaitu dengan melihat penyebaran data titik pada
sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan:
a. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
memenuhi regresi memenuhi asumsi normalitas. b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
III.9.2. Uji Multikolinieritas
Menurut Pratisto 2004, multikolinieritas adalah keadaan di mana variabel- variabel independent dalam persamaan regresi mempunyai korelasi hubungan yang
erat satu sama lain. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF Variance Inflation Factor
dan nilai Tolerance.
Universitas Sumatera Utara
Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinieritas adalah: Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi mutikolinearitas.
Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas.
III.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbada disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah
diprediksi dan sumnu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya. Dasar analisis untuk heteroskedastisitas :
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, menyebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah
terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka
0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN