Upaya-Upaya Dalam Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Pengawasan Karantina Tumbuhan dan Hewan.

Para pengusaha, berupaya melobi pejabat balai karantina agar diterbitkan surat sertifikasi tanpa ada pemeriksaan langsung. Permintaan itu, kata dia, kerap dilakukan dengan cara menyuap atau memberi sesuatu agar urusan lancar. Hafni mengatakan BBKT tidak bisa memenuhi karena barang sudah ada di negara tujuan. “Kasus seperti ini banyak terjadi. Mereka diam-diam membawa barang ke luar negeri tanpa melapor terlebih dahulu. 31

C. Upaya-Upaya Dalam Mengatasi Hambatan-Hambatan Dalam Pengawasan Karantina Tumbuhan dan Hewan.

Dasar hukum diberlakukan sertifikasi bagi setiap produk yang dinilai bisa mengganggu tanaman pangan adalah Undang-Undang nomor 16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan dan Tumbuhan. Para pengusaha yang mengabaikan ketentuan itu, bisa dikenai sanksi pidana selama-lamanya tiga tahun dan denda sebanyak-banyaknya Rp 100 juta sampai Rp 150 juta. Sanksi itu diberlakukan jika ada upaya sengaja dari pelaku . Untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas ada beberapa langkah yang telah diambil oleh Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Belawan yang diuraikan sebagai berikut : 1. Mengadakan kursus-kursus yang menyangkut bidang pengawasan dan pemeriksaan serta keilmuan yang menyangkut teknik dan manageamen audit yang dilakukan oleh Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Belawan. 2. Mengadakan penataran-penataran di lingkungan Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Belawan sendiri 3. Mengikutsertakan beberapa aparat pemeriksa untuk mengikuti pendidikan dan latihan di bidang penjajakan karier. 4. Melakukan penambahan anggaran Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Belawan. 5. Pemeriksaan dilakukan lebih teliti dan akurat untuk mengetahui kelengkapan, kebenaran dan keabsahan isi dokumen serta untuk mendeteksi organisme pengganggu tumbuhan karantina. 31 Hasil Wawancara Dengan Hafni Zahara Kabag Pengawasan Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Belawan Tanggal 17 Desember 2010 Universitas Sumatera Utara 6. Memberikan sanksi yang tegas kepada Pelaku usaha yang tidak serius melengkapi sertifikasi yang diminta negara tujuan yang disebabkan pengusaha ingin mengambil keuntungan sebesar-besarnya dengan mengabaikan sertifikasi. 7. Menolak dengan tegas terhadap media pembawa organisme pengganggu tumbuhan karantina yang dimasukan ke dalam atau dimasukan dari suatu area ke area lain di dalam wilayah Negara Republik Indonesia apabila ternyata setelah dilakukan pemeriksaan tidak bebas dari organisme pengganggu tumbuhan dan hewan karantina atau merupakan jenis-jenis yang dilarang pemasukannya. Demikian beberapa hambatan dan upaya-upaya yang telah dan akan dilakukan oleh Balai Besar Karantina Tumbuhan dan Hewan Belawan dalam melaksanakan tugasnya sebagai aparat pengawasan karantina tumbuhan dan hewan. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

A. Kesimpulan