Pengujian Perangkat Lunak
3.6 Perancangan Antarmuka Sistem (Interface)
Rancangan antarmuka dari sistem ini hanya terdiri dari satu bagian, hasil query perhitungan shortest path juga akan ditampilkan pada bagian ini juga. Halaman akan di-reload dengan menunjukkan hasil dari query perhitungan shortest path.
Antarmuka sistem ini terdiri dari empat bagian, yaitu button zoom in/ zoom out untuk melakukan pembesaran dan pengecilan pada tampilan peta, button cari shortest path untuk mencari jalur shortest path dari node awal dan node akhir yang telah dipilih, button reset untuk mengulangi pemilihan node, bila terjadi kesalahan dalam pemilihan dan tampilan peta yang memiliki node sebagai pilihan untuk node awal atau node akhir. Berikut adalah rancangan antarmuka sistem:
Gambar 3.7 Rancangan Antarmuka Sistem
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
4.1 Implementasi
Aplikasi ini dibangun berbasiskan web dan dapat digunakan pada jaringan internet. Namun pada penelitian ini, implementasi sistem tidak dilakukan sampai tahap implementasi pada jaringan internet secara nyata. Implementasi sistem ini hanya untuk untuk mengetahui kerja sistem dan analisis algoritma Dijkstra pada sistem informasi geografis.
Perangkat lunak yang digunakan dalam mendesain sistem ini adalah ka-Map
1.0. Dimana penggunaan ka-Map ini adalah sebagai framework untuk memudahkan dalam membangun sistem.
Aplikasi ini bertujuan untuk menunjukkan jalur terpendek pada sistem informasi geografis yang berupa peta Kotamadya Medan hasil citra dari foto pesawat tahun 2005. Sistem ini hanya menunjukkan jalur terpendek dari beberapa jalan protokol pada Kotamadya Medan.
Aplikasi pada Tugas Akhir akan diimplementasikan dengan berbasis web. Aplikasi berbasis web dianggap lebih memiliki beberapa keunggulan dibandingkan aplikasi berbasis desktop, seperti tidak mengharuskan hardware atau software tertentu, selama komputer memiliki browser aplikasi dapat dijalankan. Instalasi relatif lebih mudah, karena hanya melakukan instalasi pada server saja. Lebih murah, karena banyak aplikasi berbasis web yang open source. Pengembangan lebih mudah. Aplikasi berbasis web menggunakan script, sehingga tidak perlu melakukan compile. Hanya melakukan perubahan script pada server maka client akan mengikuti perubahan.
Pada aplikasi ini menggunakan file XML sebagai pengganti database. File XML digunakan karena data pada aplikasi ini statis, dan file XML dianggap mudah untuk diakses dan dimanipulasi, file XML juga dapat digunakan dengan bahasa pemrograman apapun.
4.1.1 Lingkungan Implementasi
Lingkungan implementasi yang akan dijelaskan merupakan lingkungan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang digunakan dalam penulisan skripsi ini.
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Processor Intel(R) Pentium 4 3.0 GHz.
2. Memory RAM 512 MB.
3. Harddisk Seagate 160 GB.
4. Perangkat output berupa monitor CRT 14”.
5. Perangkat input berupa mouse dan keyboard.
Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Operating system Microsoft Windows XP SP2.
2. Mozilla Firefox version 3.3.5.
3. Mapserver 4 Windows (MS4W) version 2.2.7.
4. HTML, CSS, Javascript, XML.
4.2 Pengujian Sistem
Pengujian sistem ini dilakukan untuk melihat apakah algoritma Dijkstra dapat menentukan shortest path pada sistem. Pengujian ini dilakukan dengan dua test case.
1. Pengujian shortest path antara node terkecil dan node terbesar.
2. Pengujian dengan shortest path dengan jalur satu arah.
3. Pengujian kesesuaian pemilihan jalur shortest path dengan nilai total jalur yang ditempuh.
4.2.1 Pengujian Shortest Path antara Node Terkecil dan Node Terbesar
Pada pengujian ini dipilih dua node sebagai data awal dan data akhir. Data awal merupakan node terkecil, yaitu dengan nilai 1 dan data akhir merupakan node terbesar, dengan nilai 125.
Pada pengujian ini, sistem dapat menentukan shortest path antara kedua node tersebut dengan melalui node-node berikut:
1-4-19-20-21-32-33-34-59-70-79-89-90-91-115-114-113-124-125
4.2.2 Pengujian dengan Shortest Path dengan Jalur Satu Arah
Pada pengujian ini dipilih node yang jalurnya menemui jalur satu arah. Tujuan pengujian ini diharapkan sistem dapat mengetahui jalur satu arah, sehingga dapat menemukan jalur lain untuk mencapai tujuan. Pengujian ini dilakukan dengan node awal dengan nilai 33 dan node akhir 78.
Pada pengujian ini, sistem dapat menentukan shortest path dengan jalur satu arah, dan sistem dapat menemukan jalur lain untuk mencapai tujuan. Berikut node- node yang dilalui oleh shortest path:
33-34-59-70-79-89-90-78
4.2.3 Pengujian Kesesuaian Pemilihan Jalur Shortest Path dengan Nilai Total Jalur yang Ditempuh
Pada pengujian ini, dipilih dua buah node dimana nantinya pada salah satu node akan ada pemilihan jalur dengan nilai yang lebih besar, namun dengan nilai total jalur yang ditempuh lebih kecil. Pengujian ini dilakukan pada node awal dengan nilai 22 dan node akhir dengan nilai 36. Pada pengujian ini, sistem nantinya harus memilih akan melalui jalur dengan node 22-35-36 atau melalui jalur dengan node 22-23-24-25-36.
Berikut besar nilai masing-masing jalur:
1. Jalur dengan node 22-35-36 Jalur 22-35
Jalur 35-36 : 0.44068858 Total
2. Jalur dengan node 22-23-24-25-36 Jalur 22-23 : 0.69939971 Jalur 23-24 : 0.28747265 Jalur 24-25 : 0.35873362 Jalur 25-26 : 0.37390443 Total
Pada pengujian ini, sistem dapat menentukan jalur yang harus dipilihnya untuk mendapatkan nilai total jalur terkecil, meskipun pada node awal jalur melalui jarak yang lebih besar. Pada hasil pengujian ini, shostest path melalui node-node berikut:
22-35-36
4.3 Tampilan Aplikasi Sistem
Aplikasi sistem ini hanya memiliki satu tampilan halaman, seluruh aktifitas user berada pada halaman ini. Pada setiap tampilan, user dapat langsung memilih node Aplikasi sistem ini hanya memiliki satu tampilan halaman, seluruh aktifitas user berada pada halaman ini. Pada setiap tampilan, user dapat langsung memilih node
Gambar 4.1 Tampilan Awal Aplikasi
Pada tampilan awal ini, aplikasi akan menampilkan jalan-jalan yang menjadi jalur untuk shortest path. Jalan-jalan lain diabaikan pada saat ini. Untuk dapat melihat jalan-jalan yang lainnya user dapat melakukan zoom in dengan menggeser ke atas slider navigasi pada sisi kiri atas aplikasi. Berikut tampilan saat aplikasi pada posisi zoom in 1 x.
Gambar 4.2 Tampilan Zoom in 1 x
Gambar 4.3 Pemilihan Node Awal
Gambar 4.4 Pemilihan Node Akhir
Gambar 4.3 dan gambar 4.4 menunjukkan tampilan aplikasi saat pemilihan node awal dan node akhir dilakukan. Saat user memilih sebuah node, akan ditampilkan sebuah alert box yang menampilkan nilai node yang dipilih.
Saat user melakukan proses pencarian shortest path dengan menekan tombol Cari Jalur, aplikasi akan melakukan query terhadap jalur-jalur dan menampilkan hasil query pada aplikasi. Berikut tampilan aplikasi saat query ditampilkan.
Gambar 4.5 Tampilan Query
Gambar 4.6 Tampilan Jalur Hasil Query
Gambar 4.5 menunjukkan hasil query ditampilkan pada sebuah alert box. Disini ditunjukkan node-node yang dilalui oleh shortest path. Sedangkan pada gambar
4.6 ditampilkan jalur hasil query dengan titik-titik merah pada jalur yang dilalui.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab-bab terdahulu dan teori yang ada, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Aplikasi Sistem Informasi Geografis dengan Shortest Path ini dapat menunjukkan jalur-jalur terpendek antara dua node yang diinginkan
2. Ka-Map tidak efesien untuk penggunaan aplikasi web-mapping dengan data spasial yang dinamis, karena ka-Map menggunakan sistem caching. Setiap ada perubahan data spasial, harus dilakukan penghapusan file cache untuk mendapatkan perubahan.
5.2 Saran
Saran-saran yang dapat digunakan untuk pengembangan skripsi ini adalah:
1. Diharapkan data telah lengkap diterima dan detail sehingga dapat dimasukkan ke dalam aplikasi yang telah ada.
2. Diharapkan pada aplikasi memiliki lebih banyak fitur, seperti pencarian lokasi.
3. Diharapkan aplikasi dapat dijalankan melalui internet, handphone, atau gadget lainnya agar user lebih mempermudah akses aplikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Pradhana, Bayu. 2007. Studi dan I mplementasi Persoalan Lintasan Terpendek
Suatu Graf Dengan Algoritma Dijkstra dan Algoritma Bellman-Ford. http: / / informatika.org/ ~ rinaldi/ Matdis/ 2006-2007/ Makalah/ Makalah0607- 26.pdf. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2008.
Anindito iradat. 2000. Pengaruh Model Pemilihan Rute terhadap Matriks Asal-Tujuan yang Diperoleh dari I nformasi Data Arus Lalu Lintas. http: / / digilib.lpmpdki.web.id/ gdl.php?mod= browse&op= read&id= jbptitbpp- gdl-s2-2000-wiradatani-1751. Diakses pada tanggal 5 November 2008.
Budi Prasetyo Bambang. Pengembangan Model Alternatif Pada Analisis Asal-Tujuan
Transportasi Nasional. http: / / www.hubdat.web.id/ literatur/ tp/ Mak-I I I -78.htm. Diakses pada tanggal 31 Oktober 2008.
Farizki Wicaksono, Alfan. 2008. Modifikasi Dijkstra dengan Metode Ford untuk Mencari Shortest Path pada Graf yang Memiliki Bobot Negatif. http: / / www.informatika.org/ ~ rinaldi/ Stmik/ 2007-2008/ Makalah2008/ MakalahI F2251-2008-0607.pdf. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2008.
Ginanjar. 2008. Analisis Pencarian Jalur Jalan dalam Kampus I TB dengan Menggunakan Basis Data Spasial 3 Dimensi. http: / / digilib.itb.ac.id/ gdl.php?mod= browser& op= read&id= jbptitbpp-gdl- ginanjarni-31037&q= Road. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2008.
Husein, Rahmad. Konsep Dasar Sistem I nformasi Geografis.
http: / / ftsi.files.wordpress.com/ 2008/ 04/ rahmat-sig.pdf. Diakses pada tanggal
19 Oktober 2008. http: / / digilib.petra.ac.id/ ads-cgi/ viewer.pl/ jiunkpe/ s1/ elkt/ 2006/ jiunkpe-ns-s1-2006-
23400018-4590-file_vektor-chapter2.pdf. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2008.
http: / / www.informatika.org/ ~ rinaldi/ Matdis/ 2006-2007/ bahankuliah2006.htm. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2008.
I ryanto. 2003. Pengantar Teori dan Aplikasi Graph. Medan: USU Press.
Munir, Rinaldi. 2003. Matematika Diskrit. Edisi ke-2. Bandung: I nformatika.
Peraturan Pesiden No 85 tahun 2007 Tentang Jaringan Data Spasial Nasional. http: / / www.isdn.or.id/ images/ stories/ perpres/ Perpres_85_2007/ pdf. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2008.
Ray Rizaldi, Mohammad. 2007. Pencarian Jalur Terpendek dalam GPS dengan Menggunakan Teori Graf. http: / / www.informatika.org/ ~ rinaldi/ Matdis/ 2006- 2007/ Makalah/ Makalah0607-63.pdf. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2008.
Reza Arianto, Taufiq, Anggoro, Siwi, dan Rakhmawati. 2006. Strategi Greedy pada Kasus Pencarian Lintasan Terpendek. http: / / www.stttelkom.ac.id/ staf/ FAY/ kuliah/ DAA/ 20052/ Tugas1/ pdfs/ 11-DAA% 2020052% 20113030008% 20113030030% 20113030046% 20Strategi% 20Greedy% 20pada% 20Kasus% 20 Pencarian% 20Lintasan% 20Terpendek.pdf. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2008.
Romenah. 2007. Sistem I nformasi Geografi. http: / / elcom.umy.ac.id/ elschool/ muallim _muhammadiyah/ file.php/ 1/ materi/ Geografi/ SI STEM% I NFORMASI % GEOGRA FI .pdf. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2008.
LAMPI RAN
Tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
yang
v1 457.6800
389.0750 Sp Selayang
391.4000 Sp Kantor
391.3975 Sp Pos
391.4825 Asrama Haji
391.4600 Lap Sejati
391.0950 Sp Deli Tua
391.1725 Sp Amplas
390.7800 Tol Amplas
v8
391.9560 Sp Ringroad Setia v2
392.7240 Pasti Pas v10
393.3680 Pertamina SM v8
393.7700 UI SU
394.3900 Petronas Ringroad v11
394.1500 BCA Setia Budi
v10
v16
Lanjutan tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
yang
v16 460.2450
394.3400 Sp Setia Budi-Dr v15
394.3200 BNI Pintu 4 USU
394.3125 Bank Sumut USU
394.3050 Sp USU
394.7200 RS Siti Hajar
394.7750 Sp I skandar Muda v20
394.9200 Sp Monginsidi
394.7270 RS Boloni
394.7470 SLC Telkom
394.9020 Hotel Pardede
394.8390 Sp Slamet Riyadi
394.8390 Sp Polonia
394.5140 BU Polonia
v27
394.8700 Ace Hardware Sp v7
Katamso
v27
v30
0.34029098 v30
v46
394.8720 TMP
v13
v29
v49
v99
Lanjutan tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
yang
v31 458.5180
395.5210 Pertamina Jl v14
Gagak Hitam
395.2950 Telkom I smud
395.7430 Ramayana I smud
396.2140 Sp Gajah Mada
395.3930 Sp Sudirman
395.1810 Rumah Gubernur
395.1830 Rumah Walikota
395.3020 Hotel Polonia
395.3650 Lap A Yani
395.2000 RS Elizabeth
395.5430 Kantor Pos
v42
395.4800 Gereja HKBP
395.4400 Sp Harapan
395.8420 Sp Pemuda
395.2000 I stana Maimun
395.9530 Sp Pandu
395.6020 RS Permata v47
Bunda
v49
Lanjutan tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
yang
v49 465.3000
395.2610 Mesjid Raya
395.9130 Gd Veteran
395.0940 BNI Pusat
395.7880 Mesjid Agung
396.2950 Sp Sei Bt Hari
396.2240 Lap Gajahmada
396.1660 Sp S Parman
v70
396.0950 Sun Plaza
396.1090 Htl Danau Toba
396.2120 Sp Kesawan
396.4860 Medan Mall
396.4630 Bank Mandiri Lap v61
396.5940 Kantor DPR
v67
396.4280 RS Malahayati
v81
Lanjutan tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
396.6950 San Thomas
396.4840 BCA I smud
v34
396.9820 Sp Asrama
396.950 Pertamina Gatsu
396.8960 Sp Sei Sikambing
396.8660 RS Advent
396.7770 Medan Plaza
v71
396.8880 Sp Medan Plaza
396.9480 Mdn Fair Plaza
v77
396.7830 Sp Jl Glugur
396.7570 Palladium Plaza
v82
396.7520 Pancuran Lap v68
396.7050 Bank Mandiri v84
396.8140 Lap Merdeka
396.9100 Hotel Deli
396.9720 Kantor Pos
Maulana Lubis
v89 463.2240
397.1190 Bundaran SI B
397.1790 Sp Best Western
397.1950 BRI Deli Plaza
v93
397.4320 JW Marriot
v91
v103
v104
Lanjutan tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
397.6230 RS Pirngadi
v96
397.7530 Univ SMRaja
397.5740 Sp Gaharu
397.8130 RS Putri Hijau
398.1800 Pertamina Pusat
v114
397.6820 RS Sari Mutiara
397.8050 Pertamina Kapt v107
397.9650 Millenium Plaza
398.4380 Sp Gaperta
398.2010 Sp Sekip
v90
v110
0.90415893 v112
v116
v99
v113
5.73970090 v113
v124
v112
v114
v124
Lanjutan tabel jarak antar node
Node Koordinat Koordinat
Jarak antar x
Label
Node
node ( km) terhubung
yang
v114 463.7970
398.6680 RS Rusdi
398.6470 Bundaran Adipura v91
398.6900 Sp Karya
398.7940 Pertamina Griya
398.4920 Sp Gaperta Ujung v72
400.7810 Pertamina Bilal
401.2040 Sp Cemara
402.2860 Tol Belmera
v124
1.08474790