Analisis Data
B. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk mengetahui data yang diperoleh menunjukkan peningkatan kreativitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Berikut ini disajikan data dari masing-masing instrumen yang telah digunakan.
1. Analisis Lembar Observasi Kreativitas Belajar Siswa
Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan siswa selama proses pembelajaran belangsung. Observasi dilakukan dengan penilaian antara pengamat yang terdiri dari 2 penilai dengan cara menuliskan jumlah anak yang dapat teramati pada instrumen yang telah disediakan. Dari penilaian yang dilakukan dapat teramati bahwa observasi kreativitas belajar siswa semakin meningkat tiap siklusnya. Dengan menggunakan persentase maka didapat skor observasi kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing pada tabel 16.
Tabel 16
Persentase Observasi Kreativitas Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran
Persentase (%) No.
Aspek yang diamati
Pra siklus
Siklus I Siklus II
Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan 1. pembelajaran.
96,88 96,09 Siswa dapat memahami materi dengan
83,59 79,69 3. Siswa aktif dalam menyusun pertanyaan
2. lancar.
98,44 100,00 dengan mengacu pada materi.
Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
72,66 75,00 4. lancar.
Siswa mandiri dalam menyelesaikan soal.
80,47 76,56 6. ide dan gagasan.
Siswa percaya diri dalam menyampaikan
Siswa aktif dalam bertanya.
Siswa aktif berpendapat sesuai dengan ide 8.
59,38 74,22 dalam pikiran sendiri.
91,41 87,50 9. keyakinan untuk menghadapi persoalan.
Siswa berani dalam pendirian dan
Siswa semangat dalam menampilkan hasil
90,63 95,31 10. pekerjaan.
787,50 828,91 Rata-rata
Jumlah
Rekapitulasi Observasi Kreativitas itas Belajar Siswa
ta n 50,00% 50,00% se 40,00% 40,00%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II Siklus II
Gambar 2. 2. Grafik Persentase Lembar Observasi Kreativi ativitas Belajar
Siswa dalam Proses Pembelajaran.
Analisi lisis data dilakukan secara deskripsi pe persentase yang menunjukkan n bahwa observasi kreativitas belajar si siswa sebelum penerapan m model pembelajaran Snowball Throwing ng dalam proses pembelajaran n adalah 47,50% atau dapat dikatakan rendah. ndah. Pada siklus I observasi krea kreativitas belajar siswa meningkat menjadi 78,75 78,75% atau dapat dikatagorikan kan tinggi. Pada siklus II observasi kreativita vitas belajar siswa meningkat lagi lagi menjadi 82,89% atau dikatagorikan tinggi nggi juga. Dengan demikian dapa dapat dikatakan bahwa penggunaan model odel pembelajaran Snowball Throw Throwing dalam pembelajaran Fisika dapat pat meningkatkan observasi kre kreativitas belajar siswa sehingga hasil bela belajar siswa pun meningkat.
2. Analisis Angket Kreativitas Belajar Siswa
Angket kreativitas belajar siswa digunakan untuk mengetahui persepsi dan tanggapan siswa dalam pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Data tersebut diperoleh dari angket yang menggunakan dua alternatif jawaban. Angket persepsi siswa terdiri dari 10 butir dengan 10 butir pernyataan positif. Skor pernyataan antara 0 sampai dengan 1. Responden dalam penelitian ini berjumlah 32 siswa. Angket disebarkan kepada responden setiap akhir siklus.
Angket kreativitas belajar siswa tersebut diberikan kepada siswa untuk diisi. Skor total angket kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika sebelum diadakan penelitian sebesar 48,75%. Selanjutnya hasil angket menunjukkan bahwa pada siklus I angket kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing menjadi 73,75%. Kemudian persentase angket kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika pada siklus II meningkat menjadi 81,25%. Dari skor angket kreativitas belajar siswa tiap siklus, dapat dinyatakan bahwa persepsi dan tanggapan siswa dalam pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih kreatif mempelajari Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Dengan menggunakan persentase, maka diperoleh skor angket kreativitas Angket kreativitas belajar siswa tersebut diberikan kepada siswa untuk diisi. Skor total angket kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika sebelum diadakan penelitian sebesar 48,75%. Selanjutnya hasil angket menunjukkan bahwa pada siklus I angket kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing menjadi 73,75%. Kemudian persentase angket kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran Fisika pada siklus II meningkat menjadi 81,25%. Dari skor angket kreativitas belajar siswa tiap siklus, dapat dinyatakan bahwa persepsi dan tanggapan siswa dalam pembelajaran Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing meningkat dari siklus I ke siklus II. Hal ini menunjukkan bahwa siswa lebih kreatif mempelajari Fisika dengan model pembelajaran Snowball Throwing. Dengan menggunakan persentase, maka diperoleh skor angket kreativitas
Tabel 17
Persentase Angket Kreativitas Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran
Persentase No.
Aspek yang diamati
Pra
Siklus I Siklus II
siklus
Siswa antusias dalam mengikuti kegiatan 1. pembelajaran.
100,00 100,00 Siswa dapat memahami materi dengan
2. lancar.
78,13 81,25 3. Siswa aktif dalam menyusun pertanyaan
dengan mengacu pada materi.
87,50 96,88 Siswa dapat menjawab pertanyaan dengan
4. lancar.
59,38 78,13 Siswa mandiri dalam menyelesaikan soal.
Siswa percaya diri dalam menyampaikan 6. ide dan gagasan.
65,63 78,13 Siswa aktif dalam bertanya.
Siswa aktif berpendapat sesuai dengan ide 8. dalam pikiran sendiri.
56,25 81,25 Siswa berani dalam pendirian dan
81,25 87,50 Siswa semangat dalam menampilkan hasil
9. keyakinan untuk menghadapi persoalan.
10. pekerjaan.
737,52 812,52 Rata-rata
Jumlah
Rekapitulasi Angket Kreativitas Bela R Belajar Siswa
ta n 50,00% 50,00% se 40,00% 40,00%
Pra Siklus
Siklus I
Siklus II Siklus II
Gambar bar 3. Grafik Persentase Angket Hasil Belajar S ar Siswa
Gamba bar 3 memperlihatkan skor rata-rata angket kr kreativitas belajar siswa dengan ngan menggunakan model pembelajaran Snow Snowball Throwing meningkat, sehi sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa hwa aktivitas siswa dalam mengi ngikuti proses pembelajaran dengan mengguna nggunakan model pembelajaran n Snowball Throwing tinggi. Hal ini menunj nunjukkan bahwa siswa semakin kin kreatif untuk mempelajari Fisika dengan ngan menggunakan model pembe belajaran Snowball Throwing, sehingga hasi hasil belajar siswa meningkat.
3. Analisis Data H ata Hasil Belajar Siswa
Penel nelitian dalam pembelajaran Fisika dengan pe n penerapan model pembelajaran ran Snowball Throwing berlangsung selama dua a dua siklus. Dari hasil belajar jar siswa pada pra siklus diperoleh rata-rata rata 67,47 dimana siswa yang ng memperoleh nilai 70 keatas sebanyak 19 19 siswa dengan Penel nelitian dalam pembelajaran Fisika dengan pe n penerapan model pembelajaran ran Snowball Throwing berlangsung selama dua a dua siklus. Dari hasil belajar jar siswa pada pra siklus diperoleh rata-rata rata 67,47 dimana siswa yang ng memperoleh nilai 70 keatas sebanyak 19 19 siswa dengan
Tabel 18
Hasi asil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I da dan Siklus II
Keterangan
Pra siklus
Siklus lus I Siklus II
Jumlah
2431 31 2556 Banyaknya s a siswa yang tuntas belajar
19 22 2 28 Rata-rata
75,97 97 79,88 Persentase si e siswa yang tuntas belajar
Rata-rata Ketuntasan Belajar Siswa wa
Pra siklus
Siklus I
Siklus II Siklus II
Gambar 4. ar 4. Grafik Hasil Belajar Siswa dalam Pembela belajaran Fisika