DESKRIPSI TINDAK KORUPSI PERBANKAN

BAB 4 DESKRIPSI TINDAK KORUPSI PERBANKAN

N AMA BAN K: BAN K D AN AMON MAN AD O

PERIODE

: 1999- 20 0 4

PELAKU DALAM BANK : Manajer Bank Danam on caban g Bahu Mall, Medan. PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 4 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Tersangka m em alsukan tanda tangan nasabah. Kem udian, dia m em buka

rekening dan transaksi fiktif. Selanjutnya, dan a nasabah yang tanda tangannya dipalsukan langsung terbang ke rekening yang dibuat oleh tersangka.

Terhadap nasabah lain, pen cairan dilakukan tidak lewat m odus transaksi fiktif, tapi cukup dengan m em alsukan tanda tangan nasabah yang bersangkutan untuk m en arik dana. Selanjutnya, dananya sudah pindah ke rekeningnya.

Kasus ini baru ditem ukan Bank Danam on Manado setelah ada nasabah yang m erasa dirugikan, m elayan gkan keluhan ke bank tersebut. Dananya tiba-tiba berkurang besar.

N AMA BAN K: BAN K LIPPO MELAW AI

PERIODE : 1992-20 0 5 PELAKU DALAM BANK : Pejabat personalia di cabang PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 2 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : SZ adalah pejabat di bagian personalia Bank Lippo cabang Melawai, J akarta

Selatan. Di antara tugasnya, m engabulkan perm intaan kom pensasi karyawan seperti tunjangan, penggantian dan pin jam an.

Itulah yang dikerjakan sepanjan g karirnya. Nam un, sepanjang 13 tahun, di antara tugas yang sesungguhn ya, diselipkan hasrat untuk m em perkaya diri sendiri. Dia m enarik dana dari kasir dengan m em buat slip penarikan an tar seksi. Seolah-olah untuk biaya operasional seperti penggantian berobat, kacam ata, biaya sem inar dan pinjam an karyawan. Padahal, dana itu untuk kepentingan sendiri.

Dari tiap penarikan slip, SZ m endapat uang gelap yang bervariasi jum lahnya. Slip-slip gelap ditarik bersam a slip yang sah, untuk m enutupi aksinya. Per bulannya, SZ rata-rata m enggelapkan hingga belasan juta rupiah. Kasus in i terbongkar dari laporan seorang pegawai di tem pat SZ bekerja.

N AMA BAN K: BAN K MEGA BAD U N G

PERIODE : 20 0 0 -20 0 4

PELAKU DALAM BANK : Satu Account Officer dan satu Supervisor PELAKU LUAR BANK

: Direktur PT J LP, penerim a kredit

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 50 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Karyawan bagian kredit Bank Mega cabang Bandung m encairkan kredit

m odal kerja (KMK) kepada PT J LP, perusahaan tekstil di kota tersebut. Nam un, pem berian kredit dilakukan tanpa m elalui verifikasi sem isal agun an yang cukup. Intinya, tidak dilihat lagi soal kelayakan perusahaan m endapatkan bantuan m odal senilai Rp 50 m iliar.

Dalam akad kredit, yang disam paikan bahwa perusahaan itu ingin m em beli m esin. Ternyata tidak.

Kasus in i terungkap setelah Bank Indonesia m em berikan tanggapan terhadap laporan penyaluran kredit Bank Mega, tahun 20 0 3. Ketika itu BI m em beri petunjuk m engenai perusahaan yang kreditnya terancam m acet, term asuk PT J LP.

Bank Mega lalu m engirim kan tim untuk m em eriksa kondisi PT J LP. Dari pem eriksaan tim , terbukti bahwa perusahaan tekstil tersebut tidak m enggunakan dana kredit untuk m em beli m esin-m esin. Bahkan, kelayakannya untuk m endapatkan kredit pun tidak patut.

N AMA BAN K: BAN K D AGAN G BALI D AN BAN K AS IATIC

PERIODE : 20 0 1-20 0 4 PELAKU DALAM BANK : Direktur, Direktur Utam a, hingga pendiri dan pem ilik

yang m enjadi Kom isaris. Total 9 orang. PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 1,23 triliun

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Awaln ya, seorang pendiri yan g sekaligus pem egang saham terbesar,

m em inta beberapa pegawainya m enandatan gani surat perm ohon an dalam blanko kosong. Belakangan diketahui, tanda tangan itu digunakan untuk m em buat sebuah perusahaan fiktif. Para pegawai itu dijadikan direktur dan kom isaris perusahaan fiktif yang dia bentuk, untuk kepentingan m engajukan kredit ke Bank Dagang Bali cabang Panglim a Polim , J akarta.

Tak satu perusahaan yang dia buat, tapi ada beberapa. Penyim pangan penyaluran kredit di BDB ini terungkap berdasarkan hasil pem eriksaan um um pada Mei 20 0 1. Penyim pangan tersebut berupa pem berian kredit yang m elanggar BMPK sebesar Rp 237,9 m iliar dan pem belian obligasi repo Rp 246,6 m iliar.

Anehnya, praktek itu terus berlangsung. Kredit terus m engucur. Hingga J anuari 20 0 3, nilainya m encapai Rp 727 m iliar. Bahkan, perusahaan penerim a kredit tidak hanya atas nam a keluarga pengelola atau pem ilik, tapi juga atas satuan pengam anan (Satpam ).

Pada tahun yang sam a, Bank Indonesia m inta m an ajem en m enyelesaikan kasus tersebut. Akhirnya, BDB keluarkan sertifikat deposito yang dapat dinegosiasikan (NCD) senilai Rp 742,6 m iliar. Sialnya, surat utang itu dianggap fiktif, karena Badan Pengawas Pasar Modal tidak tahu-m enahu soal penerbitan obligasi tersebut.

Sertifikat ini diberikan ke Bank Asiatic, yang kem udian dijam inkan ke bank lain untuk m em peroleh pinjam an Rp 278 m iliar. Akhirnya, total jenderal dana m acet dari kredit fiktif hingga penerbitan NCD, m encapai Rp 1,23 triliun.

Pem ilik Bank Asiatic diduga m em iliki hubungan keluarga dengan BDB. Sem bilan tersangka dari dua bank itu sem pat jadi buron. Sam pai akhirnya, pada 8 April 20 0 4, Bank Indonesia m en cabut izin usaha BDB dan Bank Asiatic.

N AMA BAN K: BAN K BN I KEBAYORAN BARU

PERIODE : 20 0 2-20 0 3

PELAKU DALAM BANK : Mantan Kepala Pelayanan Nasabah Luar Negeri di

cabang

PELAKU LUAR BANK : Otak pebobolan ban k dan pem ilik perusahaan fiktif J UMLAH KERUGIAN

: Rp 1,7 triliun

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Pihak luar m enggunakan siasat m enerbitkan surat kredit (L/ C) fiktif. Dalam

skenario itu, Gram arindo “dijual” ke BNI sebagai eksportir pasir kuarsa dan m inyak residu ke sejum lah negara Afrika dan Tim ur Tengah. Dari kegiatan ekspor, Gram arindo m em peroleh wesel ekspor dari pem belinya di luar negeri.

Anehnya, kendati wesel ekspor itu diterbitkan oleh bank-bank dari negeri antah berantah yang bukan koresponden BNI dan nam anya tak dikenal--seperti Wall Street Bank of Corporation di Kepulauan Cook atau Dubai Bank of Kenya-- BNI tetap berani m enerim anya. Dalam tem po enam bulan, pem bobol dan kawan- kawannya bersuka ria m enyedot brankas BNI m elalui transaksi L/ C.

Hingga 20 0 3, kawanan itu berhasil m encairkan 8 2 L/ C senilai US$ 136 juta dan 56 juta euro, atau setara dengan Rp 1,7 triliun. Hanya sebuah L/ C senilai US$

5 juta yang batal diuangkan. Aksi pem bobolan ini bisa sukses berkat kerja sam a dengan orang dalam BNI,

yaitu ES, m antan kepala pelayanan nasabah luar negeri BNI Cabang Kebayoran Baru. Pem bobolan terbongkar gara-gara m elonjaknya peningkatan kewajiban dalam euro yang m encapai 56 juta euro. Padahal biasanya transaksi euro hanya m encapai 3-5 juta sebulan.

N AMA BAN K: BRI CABAN G S EN EN , TAN AH ABAN G, BOGOR

PERIODE

PELAKU DALAM BANK : Dua Kepala Cabang BRI; Senen dan Tanah Abang PELAKU LUAR BANK

: Kom isaris dan Direktur PT DM dan pejabat setingkat

Direktur di perusahaan asuransi.

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 30 0 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Apa yang terjadi di BRI m erupakan kasus pelanggaran prosedur pencairan

kredit, pem alsuan surat perin tah pencairan dana dan m anipulasi sistem perbankan yang dilakukan pim pin an wilayah bank dengan pihak luar.

Kejadian ini berawal dari rayuan Kepala Cabang BRI Senen kepada seorang nasabah yang bernam a A G. Dia m enawarkan deposito valas dengan bunga di atas rata-rata serta dijam in Bank Indonesia. Tertarik, AG m enyetujui m eskipun dia tidak bisa m em baca cerm at surat aplikasi yang diajukan, karena dalam keadaan sakit stroke. Melalui BNI, akhirnya dana m asuk sebesar U$ 2 juta ke BRI Cabang Senen pada 6 Februari 20 0 3.

Setelah itu, Kepala Cabang m enandatangani surat pencairan kredit dengan agunan kas (cash collateral) sebesar Rp 15 m iliar kepada nasabah tadi, yaitu AG. Padahal, sang nasabah tidak pernah m engajukan kredit dan tidak pernah m enandatangani dokum en-dokum en persyaratan kredit dengan jam inan dana yang didepositonya. Selain itu, ia juga tidak pernah m enyetujui untuk m enggunakan deposito tersebut sebagai jam inan kredit. Kredit disalurkan kepada RL, pem ilik perusahaa PT PP.

Model seperti ini juga dilakukan terhadap dana m ilik Asuransi J iwa Bersam a (AJ B) Bum iputera 1912. Dana sebesar Rp 36 m iliar dicairkan. Ketika deposito akan jatuh tem po, Kepala Cabang Senen in i m endapat “bantuan” dari BPD Kalim antan Tim ur sebesar Rp 10 0 m iliar, tentu dengan im ing-im ing suku bunga di atas rata-rata yang berlaku di pasar.

Setelah dana m asuk, langsung ditransfer ke PT DM dengan dasar faksim ili fiktif yang dibuat seoalah-olah dari BPD Kaltim . Ke rekening perusahaan yang sam a, yaitu PT DM, pem bobol bank itu juga m encairkan dana Rp 70 ,5 m iliar den gan jam inan deposito Dana Pensiun Perkebunan.

Kasus serupa terjadi di BRI cabang Tanah Abang pada Agustus 20 0 3. PT DM bekerja sam a dengan Kepala Cabang Tanah Abang untuk m em bobol dana Rp 10 m iliar m ilik Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan.

BRI cabang Surya Kencana Bogor juga terlibat dalam aksi transaksi kredit fiktif in i. Di cabang itu, PT DM juga m encairkan dana dari rekening gironya.

N AMA BAN K: BAN K LIPPO

PERIODE : 20 0 3

PELAKU DALAM BANK : Pengelola bank PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Manajem en bank, yang dim otori oleh tiga orang direksi, m em buat dua

laporan keuangan pada 20 0 3. Laporan pertam a m enyebutkan total aktiva Rp 24 triliun dan laba bersih Rp 98 m iliar. Laporan kedua, aktiva Rp 22,8 triliun dan laporan keuangan pada 20 0 3. Laporan pertam a m enyebutkan total aktiva Rp 24 triliun dan laba bersih Rp 98 m iliar. Laporan kedua, aktiva Rp 22,8 triliun dan

Laporan ini m asing-m asing disam paikan kepada Bursa Efek J akarta dan publik. Pen yam paian laporan ini dilakukan dalam waktu yang bersam aan.

Ternyata, pada laporan pertam a yang m enyebutkan adanya keuntungan, m anajem en m em asukkan sejum lah aset yang diam bil-alih. Hal itu tidak dilakukan pada laporan keuangan yang satunya lagi.

Sam pai akhirnya Badan Pengawas Pasar m odal m engetahui bahwa kedua laporan tersebut belum diaudit, tapi sudah dipublikasikan. Direksi yang bertanggung jawab dikenakan denda Rp 2,5 m iliar.

N AMA BAN K: BAN K BII CABAN G J U AN D A

PERIODE : 20 0 3-20 0 4 PELAKU DALAM BANK : Kepala Cabang PELAKU LUAR BANK

: Pihak perantara dan Pem egang otoritas penem patan

dana

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 31 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Septem ber 20 0 3, Pusri m elalui Dapensri (Dan a Pensiun Pusri)

m enem patkan dana deposito sebesar Rp 25 m iliar dan Rp 6 m iliar. Setelah ditransfer ke BII KCP J uanda, m uncul surat m engatasnam akan Yadapensri yang m em inta dana di BII ditransfer ke PT Kharism a Hotel International.

Penem patan dana ini terkait dengan bujukan pihak BII yang m em anfaatkan jasa pihak ketiga yan g berinisial TM. Dialah yang m enghubungkan antara Kepala Cabang BII dengan pihak Pusri dan Dana Pensiun Pusri.

Pertem uan dilakukan J uli 20 0 3. Produk deposito berjangka dipaparkan. Sam pai akhirnya, beberapa bulan kem udian, dana dari Dana Pensiun Pusri m eluncur ke BII. Pihak ketiga dapat kom isi, begitu juga dengan pihak yang m em iliki otoritas dalam m enem patkan dana ke BII. Pada J uli 20 0 4, sejum lah tersangka dibekuk.

PELAKU DALAM BANK : Dua pejabat BNI di tingkat cabang, dua bagian pem asaran, dan satu bagian appraisal.

PELAKU LUAR BANK : Tiga buron penerim a pencairan kredit J UMLAH KERUGIAN

: Rp 46,4 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Para buron ini m em bobol BNI dengan cara m engajukan kredit dengan

agunan dokum en palsu. Dokum en yang dipalsukan antara lain akta pendirian perusahaan, akta pem berian hak tanggungan, dan surat kuasa m em berikan hak tanggungan.

Surat yang diagunkan itu, ternyata gadai dari orang yang m em injam sejum lah uang kepada tersangka buron itu. Ada 11 perusahaan yang seluruhya fiktif, diajukan sebagai penerim a kredit.

Pihak bank, tanpa m elakukan verifikasi yang baik, lantas m en cairkan dana beberapa kali, yang seluruhnya berjum lah Rp 46,4 m iliar. Maklum , pejabat bank yang berwenang m em berikan kredit ikut m enyetujui perm ohonan itu.

Ketika kasus ini tercium , sem ua agun an diperiksa kem bali, sem uanya terbukti bodong. Pem bobol sudah buron.

N AMA BAN K: BAN K LIPPO KEBU MEN

PERIODE : 20 0 3-20 0 5

PELAKU DALAM BANK : Pengelola bank PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 50 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Pada 20 0 3, sejum lah cabang Bank Lippo m enjual surat berharga berupa

bilyet deposito yang bernam a SERASI, dengan jam inan kavling di kom pleks perum ahan Lippo Karawaci. Penjualan, di antaranya lewat cabang Kebum en, Kebum en , Kutoarjo, Purworejo, Gom bong, Purwokerto.

Pem beli surat berharga dapat im ing-im ing suku bunga yang m enggiurkan, 12-14 persen. Lebih tinggi dari deposito. Kepala cabang Lippo Kebum en, dengan m udah m engintip dana nasabahnya yang kem udian dijadikan calon korban. Penawaran pun disam paikan.

Banyak yang tertarik dengan im ing-im ing bunga tinggi itu. Dalam setahun Lippo m eraup Rp 70 m iliar dari sekitar 40 nasabah. Sialnya, saat surat berharga itu ingin dicairkan, ternyata tidak bisa.

Bank Lippo tidak bersedia bertanggung jawab, karena m enganggap surat berharga itu bukan produknya. Kasus ini m asuk ke Mabes Polri, dan Kepala Cabang Bang Lippo Kebum en, Anastasia Kusm iyati, jadi tum bal: dipecat dan ditahan.

N AMA BAN K: BAN K D AN AMON MED AN

PERIODE : 20 0 4

PELAKU DALAM BANK : Karyawan Bank PELAKU LUAR BANK

: Nasabah

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 3,2 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Kasus ini m erupakan kerjasam a antara nasabah dengan dua karyawan

tingkat ren dahan. Angelina Ira Ang, seorang nasabah, m em buat slip setoran, yang kem udian diserahkan ke petugas bank, yaitu Usriadi dan Marwan Nasution.

Slip setoran ditandatangani oleh nasabah Mahdi dan Angeline serta dilengkapi koporus (form ulir rincian uang yang telah diisi). Dibuat seolah-olah uang nasabah yang telah disetor dan diterim a secara tunai oleh keduanya. Lalu, slip setoran diserahkan terdakwa kepada teller untuk diinput dan divalidasi.

Dengan dem ikian, sejum lah nom inal uan g yang tertulis pada slip setoran telah m asuk ke rekening nasabah. Padahal secara fisik, uang tidak pernah disetor oleh nasabah, sedangkan dalam slip setoran yang divalidasi tertulis setoran tunai.

N AMA BAN K: CITIBAN K

PERIODE : 20 0 4

PELAKU DALAM BANK : - PELAKU LUAR BANK

: Pem buat L/ C fiktif

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 19 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Manipulasi letter of credit itu berasal dari transaksi penjualan batu bara.

Transaksi terjadi antara Larsen & Toubro Ltd yang berkedudukan di India dengan PT SE dari Indonesia yang lalu m ensubkontrakan perjanjian tersebut ke PT BM.

Bank Niaga lalu m engucurkan dana pencairan L/ C sebesar Rp 19 m iliar ke rekening PT BM di Bank Niaga cabang J akarta Selatan. Setelah pecairan, Bank Niaga baru m enerim a surat dari Citibank J akarta yang m enerim a terusan dari Citibank India yang m enyatakan dokum en ekspor telah ditolak bank pem bayar dengan alasan seluruh dokum en im por adalah palsu. Tiga tahun kem udian, polisi m enahan dua tersangka.

N AMA BAN K: BAN K LIPPO CID EN G

PERIODE

: 20 0 4-20 0 5

PELAKU DALAM BANK: Karyawan pem buat buku tabungan dan ATM PELAKU LUAR BANK : - J UMLAH KERUGIAN : Rp 164 juta DESKRIPSI KEJ ADIAN :

TPM, petugas Bank Lippo Cideng, m engaktifkan kem bali ATM dan buku tabungan nasabah yang sudah tidak aktif. Kem udian diberikan nom or PIN baru, yang berasal dari tabungan yang m asih aktif. Setelah itu, giliran rekan kerjanya sekantor, D, m en ggunakan ATM itu untuk m engeruk dana.

Peristiwa ini terjadi sejak desem ber 20 0 4, hingga 20 0 5. Dari ATM, uang yang berhasil digasak m encapai Rp 70 ,2 juta. Sedangkan dari buku tabungan sebesar Rp 94 juta.

Dalam setiap aksinya, kedua tersangka m em inta bantuan office boy untuk m enghilan gkan jejak setiap penarikan transaksi m aupun warkat lainnya. Kegiatan m ereka baru ketahuan setelah internal bank m elakukan audit.

N AMA BAN K: BN I CABAN G U RIP S U MOH ARD J O, S U RABAYA

PERIODE

: 20 0 4-20 0 6

PELAKU DALAM BANK : Kepala Cabang dan Manajer Operasional di Surabaya PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 5 Miliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Kasus berawal pada 20 0 4. PT Napalim a yang berdom isili di Kelapa Gading,

J akarta Utara, m endapat kontrak pengadaan listrik untuk proyek di Mangga Dua Square, J akarta Utara. Perusahaan berniat m em beli 4 unit m esin genset kepada PT Indodaru Sukses Makm ur, Surabaya.

PT Napalim a m en yerahkan uang m uka Rp 5 m iliar. Sebaliknya, PT Indodaru m em buka bank garansi senilai 540 ribu Euro yang diterbitkan oleh BNI Cabang Urip Sum oharjo, Surabaya. Garansi itu seharusnya dapat dicairkan bila transaksi batal.

Transaksi batal. Tetapi sam pai 20 0 6, garansi tidak juga dapat dicairkan. Alasannya, PT Indodaru dan PT Napalim a sedang dalam sengketa pengadilan, terkait dengan gugatan perdata Napalim a ke Indodaru.

Sialnya lagi, aset yang dijadikan jam inan juga bukan m ilik Indodaru, m elainkan m ilik PT Masrur an d Son. Hingga Agustus 20 0 6, kasusnya m asih ditangani oleh Polres J akarta Utara.

N AMA BAN K: BAN K D AN AMON PAN GLIMA POLIM

PERIODE : 20 0 5

PELAKU DALAM BANK : Teller bank PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: US$ 3.0 0 0

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Teller Bank Danam on cabang Sabang J akarta Pusat yang berinisial SAS,

m em alsukan tanda tangan nasabahnya yang bernam a Silvia Chandra. Berbekal nam a nasabahnya itu, dia m inta bantuan seorang pengam en di kawasan Blok M untuk m encairkan dana lewat slip yang sudah dia tandatangani atas nam a Silvia plus surat kuasa.

Pada 1 Septem ber 20 0 5, Dana berhasil diam bil US$ 3.0 0 0 dari Bank Danam on Panglim a Polim , Blok M, J akarta Selatan. Merasa berhasil, upaya kedua Pada 1 Septem ber 20 0 5, Dana berhasil diam bil US$ 3.0 0 0 dari Bank Danam on Panglim a Polim , Blok M, J akarta Selatan. Merasa berhasil, upaya kedua

Nam un gagal, karena pihak perbankan curiga dengan penam pilan Rusm an. Penolakan dilakukan dengan cara m em inta KTP si pem beri kuasa.

Setelah aksi kedua gagal, tersangka kem bali m encoba. Kali ini, yang dim intai bantuan adalah seorang wanita pengangguran untuk m encairkan US$ 3.0 0 0 di Panglim a Polim . Petugas bank m ulai curiga, kem udian konfirm asi ke nasabah. Ternyata nasabah asli tidak m em berikan m andat. Akhirnya, orang suruhan itu ditangkap, begitu juga dengan SAS.

N AMA BAN K: BAN K BAN K IFI CAB AN G PLAZA AB D A OFFICE P ARK,J AKARTA

PERIODE

PELAKU DALAM BANK : Pegawai Treasury PELAKU LUAR BANK : J UMLAH KERUGIAN : Rp 1 m iliar DESKRIPSI KEJ ADIAN :

EAS, karyawan bagian treasury, bersam a rekannya yang tidak satu kantor, PD, m erekayasa transaksi elektronik. Keduanya m em buat perm intaan dari Bank IFI ke sebuah bank di Californ ia, Am erika Serikat, untuk m entransfer dana ke rekening PD senilai US$ 8 8 .590 . Padahal, bank yang berkantor pusat di J alan J enderal Sudirm an, J akarta, ini tidak pernah m engeluarkan perintah transfer.

Terungkapnya kasus pem bobolan itu berm ula dari audit internal Bank IFI pada Desem ber 20 0 5. Hasil audit diketahui ada enam tagihan sebuah bank di California, AS, selam a Februari hingga Oktober. Akibatnya, bank IFI dipaksa m ebayar tagihan tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan pihak Bank IFI m enem ukan keterlibatan EAS yang m enguasai sistem kom puter di bank tersebut. EAS m engirim kan dana ke PD lewat bank di California m elalui transaksi telex transfer (electronic banking).

N AMA B AN K : B N I LAYAN AN B AN D ARA S OEKARN O-H ATTA D AN B N I CAB AN G LEU W ILIAN G, BOGOR

PERIODE : 20 0 5

PELAKU DALAM BANK : Dua Kepala Cabang PELAKU LUAR BANK

: Seorang otak pem bobolan dan a nasabah J UMLAH KERUGIAN

: Rp 15 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : ES, bagian pem asaran BNI Kantor Layanan Bandara, Tangerang, m erayu

Persekutuan Gereja Indonesia dan Dana Pensiun Karyawan Caltex Pacific Indonesia, untuk m em indahkan dananya dari Bank Mandiri ke BNI. Suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi yang berlaku, yaitu 13,15 persen. Kedua nasabah tertarik dan m em indahkannya dalam bentuk deposito pada Desem ber 20 0 5.

Dana Pensiun karyawan Caltex Pacific Indonesia m em indahkan Rp 13 m iliar dari ana Pensiun Persekutuan Gereja Indonesia Rp 2 m iliar.

Sebagai bukti kepem ilikan, dua nasabah itu dapat bilyet deposito. Sebulan kem udian, dua nasabah m elakukan pengecekan ke BNI Bandara untuk klarifikasi perolehan bunga atas dana yang m ereka tanam di bank itu. J awaban m engejutkan datang dari petugas bank, bahwa deposito m ereka palsu.

Ternyata, ES tidak m em asukkan dana nasabahnya itu ke pos deposito, tapi langsung ditransfer ke AH, karyawan BNI Cabang Leuwiliang. AH, lewat surat dan tanda tangan palsu, m engubahnya jadi rekening giro.

Dari cabang ini, R (bukan karyawan BNI), bagian dari konspirasi penipuan yang m asih buron, m encairkan lewat cek. ES dan AH m em peroleh ratusan juta dari R atas kerja sam a m ereka.

Keberanian ES dan AH in i atas “nasihat” R yang m enjadi otak pem bobolan dana nasabah itu. Dikatakan, kem ungkinan besar pengecekan oleh nasabah terjadi ketika deposito jatuh tem po, yaitu satu tahun kem udian. Ketika itu, dana akan sudah kem bali, karena hanya dipinjam sem entara.

Ternyata di luar dugaan, pem ilik dana begitu cepat m elakukan croos-check ke bank. Akhirnya, tipu m uslihat terbongkar dan dua ES dan AH dibekuk.

N AMA BAN K: BAN K LIPPO KEBU MEN

PERIODE

PELAKU DALAM BANK : Pejabat bank cabang PELAKU LUAR BANK : Pengusaha restoran yang m em buat surat berharga palsu J UMLAH KERUGIAN : Rp 40 m iliar DESKRIPSI KEJ ADIAN :

HR, seorang pengusaha restoran, m em buat surat utang (prom issory note) palsu Bank Lippo, kem udian m enjualnya ke sejum lah nasabah bank di Kebum en. Dalam m elakukan aksinya itu HR diduga bekerja sam a dengan pejabat bank setem pat.

Surat utang yang dibuat itu, seolah-olah dikeluarkan kantor pusat Bank Lippo, J akarta. Kem udian, dengan bekerja sam a dengan orang dalam bank, surat utang senilai Rp 40 m iliar itu dijual kepada sekitar 30 nasabah. Ketika jatuh tem po, para pem egang surat utang tersebut tidak dapat m encairkan karena palsu.

N AMA BAN K: BAN K MAN D IRI KEMAN G PLAZA

PERIODE : 20 0 5

PELAKU DALAM BANK : Kepala Cabang PELAKU LUAR BANK

: Pem egang kuasa pem ilik rekening [dana] J UMLAH KERUGIAN

: Rp 29 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Pada 21 April 20 0 5, Kepala Badan Pengelola Tabungan Wajib Perum ahan

TNI-AD Kolonel Ngadim im m em buka rekening tabun gan di Kantor Kas Bank Mandiri Cabang Kem ang Plaza senilai Rp 29 m iliar. Sebulan kem udian, dilakukan pem indahan buku ke rekening PT IMP. Seluruh dana ditransfer.

Saat proses pem indahan, ajukan Ngadim in, Mayor S didam pingi FS atau J M yang m enangani langsung. Proses pem indahan dilakukan dengan form ulir pem indahbukuan dan blanko penerbitan deposito yang ditandatangani Ngadim in. Transaksi pem indahan dilakukan sendiri oleh Kepala Kas Kantor Kem ang Plaza, berinisial S.

Untuk m enutupi jejak kosongn ya dana dalam rekening Tabungan Wajib Perum ahan, dim asukanlah dana m elalui bilyet AB 0 64655 sebesar Rp 50 0 juta atas sum ber dari cek PT IMP. Nam un dalam bukti fisik cetakan, dibuat bilyet deposito dengan nom inal Rp 29 m iliar.

Dari tem uan Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan, selain m engalir ke rekening PT IMP (Rp 18 ,5 m iliar) dana m engalir ke berbagai rekening lain. Di antaranya, ke rekening R, istri HS sebesar Rp 8 40 juta. Dari pengakuan HS kepada kepolisian, dana itu m erupakan jasa atas proses pem indahbukuan yang dilakukannya.

Kecurigaan atas berm asalahnya deposito Tabungan Wajib Perum ahan, berm ula dari perm intaan verifikasi atas bilyet AB 0 64655. Pada J uli 20 0 5, seorang m antan pejabat BUMN m enganggap ada dana pada rekening sebesar Rp 29 m iliar. Nam un, petugas bank m em astikan dana hanya sebesar Rp 50 0 juta.

Mulai saat itulah,pihak Bank Mandiri m elakukan audit internal. Dari hasil audit, diketahui, HS m elakukan pelanggaran prosedur.

Dia tak m em inta surat kuasa dari Ngadim in,pem egang rekening TWP kepada Mayor S saat hendak pem indahbukuan ke rekening PT IMP. HS juga tak m em inta identitas diri dari pem beri kuasa.

Enam bulan kem udian,perm intaan pencairan deposito datang dari pejabat Direktorat Keuangan Mabes AD. Pejabat m em inta pencairan bilyet AB 0 64655 dengan nom inal tercetak sebesar Rp 29 m iliar. Lagi-lagi tim audit internal Bank Mandiri m em astikan bahwa bilyet tersebut palsu dan nilai sesungguhnya hanya Rp 50 0 juta.

N AMA B AN K: B N I CAB AN G MARGON D A, D EPOK

PERIODE : 20 0 6

PELAKU DALAM BANK : Karyawan ban k PELAKU LUAR BANK

: Dua penam pung lim pahan rekening J UMLAH KERUGIAN

: Rp 635 juta

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Selam a ini, Akadem i Pim pinan Perusahaan m enem patkan dananya di BNI

Cabang Margonda, Depok. Tiba-tiba pada 18 J uli, dananya m elayang sebesar Rp Rp 324,5 juta. Setelah itu, terjadi lagi dua kali pada bulan yang sam a, hingga totalnya m encapai Rp 635 juta.

Ternyata, perintah pem bayaran ke rekening BCA Cabang Citra Garden, J akarta Barat, Cabang Tanah Abang dan Cabang Wism a Tham rin m enggunakan perintah palsu. Surat pem indahbukuan palsu, stem pel surat palsu, dan tanda tangan pem egang kuasa rekening APP palsu. Seluruh transaksi yang dibebankan ke rekening APP tersebut diberi keterangan untuk pem bayaran kontrak kerja sam a Departem en Pendidikan Nasional RI.

Karyawan BNI Cabang Margonda yang m enerim a sem ua perintah palsu, sekaligus m engeksekusinya sebanyak tiga kali. Rekannya di luar, dua orang yang m em iliki rekening di BCA, bertindak sebagai penam pung.

N AMA B AN K : BAN K MAN D IRI BAN D ARA SOEKARN O-H ATTA

PERIODE

PELAKU DALAM BANK : Karyawan bank PELAKU LUAR BANK : - J UMLAH KERUGIAN : Rp 8 0 0 ribu dan 10 0 dinar DESKRIPSI KEJ ADIAN :

Maryam , tenaga kerja Indonesia yang m encari nafkah di Bahrain, tiba di Soekarno-Hatta dengan pesawat Gulf Air, 4 septem ber silam . Setelah didata kedatanganya oleh petugas dari Departem en Tenaga Kerja dan Transm igrasi, Maryam pun m enuju loket penukaran uang Bank Mandiri. Ia m enukarkan uangnya 70 0 dinar Bahrain.

Pada struk yang diberikan oleh petugas bank, nilai yan g tertera hanya 60 0 dinar Bahrain. Ia baru m enyadari perbedaan jum lah atau selisih 10 0 dinar pada saat sudah di term inal 3 TKI dan hendak m em bayar tiket perjalanan m enuju kam pungnya.

Maryam lalu m elaporkan peristiwa itu ke Polres Bandara Soekarno-Hatta. Ternyata kasus serupa terjadi satu jam sebelum nya.

Kali itu m enim pa Budi Warsana asal Majalengka, J awa Barat. Ketika m enukar uang US$ 165, Budi hanya m enerim a penukaran Rp 560 ribu . Mestinya setelah dikurs ke dalam rupiah Budi m enerim a uang Rp 1.445.50 0 . Ada selisih nom inal Rp 8 8 5.50 0 yang tidak diterim a Budi. Tiga karyawan bank jadi tersangka.

N AMA B AN K: B CA, AN Z, PRU D EN TIAL

PERIODE

PELAKU DALAM BANK : - PELAKU LUAR BANK : Pem ilik toko elektronik yang m enggunakan m esin EDC J UMLAH KERUGIAN : Rp 425,667 juta DESKRIPSI KEJ ADIAN :

Hati-hati berbelanja dengan kartu kredit atau pun kartu debet. Teli, pem ilik toko barang elektronik di Mangga Dua, J akarta, m em buat tujuh kartu kredit palsu atas nam a nasabah sungguhan. Entah dim ana dibuat. Yang jelas, lewat m esin electronic debet card (EDC) yang ada di tokonya, dia m enggesek kartu-kartu tersebut. Seakan-akan nasabah kartu kredit yang berbelanja.

Gesekan kartu Teli m elahirkan 13 struk senilai Rp 425,667 juta. Struk ini kem udian diklaim ke bank yang m engeluarkan. BCA salah satunya. Kebetulan, bank ini sem pat konfirm asi ke nasabahnya, apakah belanja di toko m ilik Teli. Begitu dijawab "tidak" oleh nasabahnya, pihak bank m akin yakin: ini pen ipuan.

Ihwal keanehan, yaitu transaksi dalam nilai besar dilakukan dalam waktu singkat, yakni selam a satu jam . Kedua, antara nom or kartu kredit dan nam a pem ilik tak sam a.

N AMA B AN K: B AN K LIP P O D EN PAS AR, B ALI

PERIODE : 20 0 6

PELAKU DALAM BANK : Koordinator ATM bank cabang PELAKU LUAR BANK

J UMLAH KERUGIAN

: Rp 22 m iliar

DESKRIPSI KEJ ADIAN : Nursainah Betty Maharani, Koordinator ATM Bank Lippo Denpasar,

m enawarkan surat berharga m ilik Lippo e-net yang bern am a Debenture kepada nasabah bank tersebut. Ternyata, surat yang ditawarkan adalah palsu, karena ketika ada nasabah yang ingin m encairkan surat itu tidak dapat verifikasi dari m anajem en bank.

Nilai uang nasabah yang sudah dikeruk m encapai Rp 22 m iliar.

Modusn ya, Betty m em buat slip setoran palsu. Ketika korban m em beli Debenture, dibuatkan slip palsu itu, seakan-akan dana nasabah itu sudah m asuk ke bank. Ternyata, setelah ada verifikasi dari m anajem en, tidak ada dana yang m asuk ke rekening bank, tapi justru m asuk ke rekening pribadi Betty.

Sang penipu ini sem pat buron selam a dua bulan. Dia akhirnya ditangkap sedang berbelanja di sebuah pusat pem belanjaan di J akarta.

Final Report “Studi Modus Korupsi di Sektor Perbankan”

Ta be l 3 .1. Ma trik Ka s u s Ko ru p s i/ Ke ja h a ta n Pe rba n ka n

Ya n g Te rliba t

N ila i Ke ru gia n

BANK DANAMON MANADO

Man ajer Bank 1999- 20 0 4

Pem alsuan tanda tangan nasabah Simpanan

Kejahatan Um um

untuk m enarik dana nasabah

Rp 4 miliar

tersebut ke reken ing pribadi atas transaksi fiktif

BANK LIPPO MELAWAI

Pejabat personalia 1992-20 0 5

Penarikan dana tunjangan fiktif

Manipulasi

Korupsi

un tuk m em perkaya diri sendiri

Rp 2 m iliar

BANK MEGA BADUNG

- Satu Account Officer dan 20 0 0 -20 0 4

Kredit fiktif atas kolusi pegawai

Pinjam an

Korupsi

satu Supervisor - Direktur PT JLP, penerim a kredit BANK DAGANG BALI

bank dengan debitur

Rp 50 m iliar

Kejahatan Um um

Direktur Utam a, Direktur, DAN BANK ASIATIC

- Kredit fiktif

Pinjam an

Korupsi

pendiri dan pem ilik yang 20 0 1-20 0 4

- Surat Berharga fiktif

Rp 1,23 triliun

Kejahatan Um um

- Perusahaan debitur fiktif

m enjadi Kom isaris. Total 9

- Kolusi pem ilik, pen gurus, dan

orang.

pegawai bank

BANK BNI KEBAYORAN

- Mantan Kepala BARU

LC fiktif / transaksi fiktif atas

J asa LC

Kejahatan Um um

Pelayanan Nasabah Luar 20 0 2-20 0 3

kerja sam a antara nasabah dan

Rp 1,7 triliun

pejabat bank

Negeri di Cabang - Otak pebobolan bank dan pemilik perusahaan fiktif

BRI CABANG SENEN,

- Dua Kepala Cabang BRI; TANAH ABANG, BOGOR

- Pelanggaran prosedur

Simpanan , Pinjam an

Korupsi

Senen dan Tan ah Aban g 20 0 3

pendanaan

Rp 30 0 m iliar

Kejahatan Um um

- Kredit fiktif kolusi dengan

Kom isaris dan Direktur PT

pejabat ban k

DM dan pejabat setingkat Direktur di perusahaan asuransi.

Final Report “Studi Modus Korupsi di Sektor Perbankan”

Ya n g Te rliba t Ta h u n Ke ja d ia n

BANK LIPPO

Manipulasi Kejahatan Um um Direksi 20 0 3

Rekayasa Laporan Keuan gan

Bank

BANK BII CABANG J UANDA

- Kepala Cabang 20 0 3-20 0 4

Pem bobolan dana nasabah

Simpanan

Kejahatan Um um

(Dana Pensiun PUSRI)

Rp 31 m iliar

- Pihak perantara dan Pem egang otoritas penem patan

dan a BANK BNI PONDOK INDAH

- Dua pejabat BNI di 20 0 3-20 0 4

Kredit fiktif, dokum en palsu

Pinjam an

Kejahatan Um um

Rp 46,4 m iliar

tingkat caban g, dua bagian pem asaran, dan satu bagian appraisal.

- Tiga buron penerima pencairan kredit

BANK LIPPO KEBUMEN

Pengelola bank 20 0 3-20 0 5

Penerbitan surat berharga palsu

Simpanan

Kejahatan Um um

(sertifikat deposito)

Rp 50 m iliar

BANK DANAMON MEDAN

- Karyawan Bank 20 0 4

Transaksi fiktif, setoran palsu

Simpanan

Kejahatan Um um

- Nasabah CITIBANK

oleh pegawai bank

Rp 3,2 m iliar

Nasabah L/ C fiktif 20 0 4 BANK LIPPO CIDENG

LC fiktif, transaksi im por fiktif

J asa LC

Kejahatan Um um

Karyawan pem buat buku 20 0 4-20 0 5

Pem bobolan dana bank m elalui

Simpanan

Kejahatan Um um

tabungan dan ATM BNI CABANG URIP

ATM palsu

Rp 164 juta

Kepala Cabang dan Manajer SUMOHARDJ O, SURABAYA

Pelanggaran penerbitan Bank

J asa Bank Garansi

Kejahatan Um um

Operasional di Surabaya 20 0 4-20 0 6

Garansi

Rp 5 Miliar

BANK DANAMON

Teller bank PANGLIMA POLIM

Pem alsuan tan da tangan

Simpanan

Kejahatan Um um

nasabah untuk m enarik dana

US$ 3.0 0 0

20 0 5 BANK BANK IFI CABANG

Pegawai Treasury PLAZA ABDA OFFICE PARK,

Pem bobolan transaksi

Simpanan bank

Kejahatan Um um

international banking

Rp 1 m iliar

J AKARTA 20 0 5

Final Report “Studi Modus Korupsi di Sektor Perbankan”

Mo d u s Op e ra n d i

S im p a n a n / P in ja m a n /

Ya n g Te rliba t Ta h u n Ke ja d ia n

BNI LAYANAN BANDARA

- Dua Kepala Cabang SOEKARNO-HATTA DAN

Pem alsuan tan da tangan

Simpanan

Kejahatan Um um

- Seorang otak pembobolan BNI CABANG LEUWILIANG,

nasabah untuk m enarik dana

Rp 15 m iliar

dana nasabah BOGOR 20 0 5 BANK LIPPO KEBUMEN

- Pejabat bank cabang 20 0 5

Dokumen yang terkait

Analisis Kinerja Keuangan Perbankan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi (Studi Pada Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2012) Analysis of Banking Financial Performance Before and After Merger and Acquisition (Studies in Banki

7 55 8

Analisis Konsentrasi Geografis Sektor Ekonomi di Kabupaten Situbondo

9 121 186

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Tingkat Pemahaman Fiqh Muamalat kontemporer Terhadap keputusan menjadi Nasab Bank Syariah (Studi Pada Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

1 34 126

Analisis Pengaruh Lnflasi, Nilai Tukar Rupiah, Suku Bunga Sbi, Dan Harga Emas Terhadap Ting Kat Pengembalian (Return) Saham Sektor Industri Barang Konsumsi Pada Bei

14 85 113

Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Return On Assets (ROA) Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013

3 30 59

Pengaruh Rasio Harga Laba Dan Pengembalian Ekuitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 13 1

Pengaruh Economic Value Added dan Market Value Added Terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2009-2013

0 9 1

Peranan Humas Pemerintah Kabupaten Subang Melalui Konferensi Pers Dalam Menyampaikan Informasi Korupsi

0 27 130

Kriminalisasi Gratifikasi Seks Sebagai Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia

2 29 90