Metode Penelitian Rumusan Masalah

12 1. 5. Metodologi Penelitian 1.5.1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di kotamadya Sibolga, yang mana terletak di jalan Mojopahit No 148 kelurahan Aek habil, kec. Sibolga selatan, kota Sibolga, Prov.Sumatera utara, Dimana penduduk Kota Sibolga tersebut rata-rata mata pencaharian utamanya adalah sebagai nelayan yang mana menggantungkan hidupnya dari hasil laut, adapun beberapa alasan peneliti memilih lokasi ini adalah dikarenakan tangkahan UD. Budi jaya merupakan salah satu tangkahan yang masih beroperasi dengan sangat baik untuk menghasilkan hasil perikanan di kota Sibolga, banyaknya jenis kapal, yang mana terdiri dari Pukat rapat, pukat Tongkol, bagan, atau juga masih salah satu tangkahan yang masih tempat bersandarnya Pukat Harimau PI dan juga salah satu tangkahan yang menerapakan jasa pengurus untuk menjembati nelayan ABK dan Toke kapal, atau juga banyaknya nelayan ABK berada ditempat tersebut membuat peneliti mudah untuk mencari informasi mengenai penelitian mengenai hubungan ABK dan Toke kapal, Disamping itu pula Tangkahan UD.budi jaya merupakan Tangkahan yang lokasi paling dekat dengan tempat pemasok atau juga pengeriman ekspor ikan di kota Sibolga.

1.5.2. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografi. Yang merupakan metode paling lazim di gunakan dalam berbagai penelitian antropologi. Metode etnografi suatu strategi pencapaian dalam mendeskripsikan tentang fenomena sosial budaya yang terjadi di lapangan, oleh karenanya dalam penelitian antara ABK dan Toke kapal pada masyarakat nelayan ini saya menggunakan alat pengumpul data antara lain : Universitas Sumatera Utara 13  Observasi Observasi yaitu salah satu jenis alat pengumpul data yang alami dalam penelitian etnografi, oleh karenanya alat pengumpul data ini digunakan untuk mengumpulkan informasi terkait Hubungan ABK dan Toke kapal. Disertai dengan pemahaman, penafsiran, dan pemaknaan yang terdapat dalam pola-pola hubungan sosial yang terjadi.  Wawancara Mendalam Wawancara mendalam adalah alat pengukur data yang penting dalam penelitian etnografi, karena dengan alat ini informasi yang di harapkan dapat digali secara lebih mendalam dan terfokus, sebagai pedoman dalam pelaksanaanya di buat interview guide, informasi yang di harapkan dapat di peroleh yaitu; berupa data-data terkait antara lain; Apa yang melatar belakangi hubungan Toke dengan Nelayan dapat berlangsung secara terus-menerus, Bagaiamana atau pra syarat apa hubungan sosial dapat terjadi, strategi apa yang di lakukan oleh pihak yang terlibat untuk mengatasi berbagai persoalan terkait ekonomi, sosial, budaya dan data-data yang bersifat kualitatif di peroleh melalui kuesioner. Adapun 3 jenis informan dalam penelitian ini yaitu: a. Informan Pangkal Informan Pangkal adalah informan yang pertama kali dijumpai di lapangan, peneliti mengkategorikan informan pangkal dengan syarat yaitu mengetahui tentang letak, mengetahui mengenai kapal atau ABK, daerah penelitian, seperti Pengurus Tangkahan, Universitas Sumatera Utara 14 b. Informan Kunci Informan kunci adalah informan yang paham dengan apa yang menjadi masalah penelitian, informan ini merupakan mereka yang terlibat langsung dalam kehidupan nelayan peneliti menetapkan informan kunci dalam peneletian ini yaitu nelayan ABK seperti Tekong, apit, tukang lampung, tukang haluan, tukang masak, kuanca, kenek dan anggota kapal. c. Informan biasa informan biasa merupakan mereka yang dapat memberikan informasi tambahan atau mereka yang turut membantu peneliti dalam memberikan informasi- informasi mengenai kajian masalah penelitian, untuk informan biasa peneliti memilih Toke kapal  Wawancara Secara Tertutup Adapun alat pengukur data lain yang di gunakan adalah kuesioner yang mana sebagai alat pengukur data “pedamping” dari observasi dan wawancara mendalam, hal ini di gunakan untuk memperoleh data-data yang lebih cenderung bersifat kualitatif misalnya data-data ekonomi, pola-pola jaringan sosial, dan lain-lain, meskipun demikian data-data penelitian tetap bersumber dari alat pengumpul data observasi dan wawancara mendalam.  Sample Sample merupakan sebagian dari obyek, kejadian, atau individu yang tepilh dari populasi yang diambil datanya atau yang akan diteliti. Sample penelitian untuk alat pengumpul data melalui wawancara mendalam, tidak ditentukan berapa besar jumlahnya. Jumlahnya tergantung pada seberapa besar data yang telah terkumpul Universitas Sumatera Utara 15 untuk menjawab masalah penelitian ini, Akan tetapi proses pemilihan sample untuk wawancara mendalam ini berdasarkan, jenis kelamin, umur, pekerjaan, tingkatan sosial, dan perwakilan kelompok.  Analisa Data Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa secara kualitatif. Data yang terkumpul akan dianalisa, dikategorisasikan, dibandingkan, dan dihubungkan dicari hubungan - hubungannya yang saling terkait satu dengan yang lainnya, untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan masalah penelitian. Melalui cara penganalisaan data tersebut diharapkan dapat ditemukan konsep dan kesimpulan yang menjelaskan laporan dan hasil penelitian yang disusun secara sistematis untuk mendeskripsikan secara objektif mengenai hubungan dan pembagian kerja antara ABK, Kuanca, Toke Kapal.  Bahan Visual Fotografi Peneliti menggunakan dokumentasi visual untuk menguatkan data yang diperoleh baik dari hasil observasi maupun wawancara. Metode bahan visual yang digunakan berupa fotografi 3 . Kelebihan dari bahan visual sebagai bahan yang menyimpan berbagai informasi yang sangat berguna di dalam suatu penelitian. Bahan fotografi dapat berupa foto, grafis, film, video, kartun, mikrofilm, slide dn sebagainya sehingga disebut saja semuanya sebagai bahan visual Bungin, 2011: 126 .  Studi Kepustakaan Literatur dipakai dalam studi kepustakaan. Literatur digunakan untuk melengkapi data yang berhubungan dengan penelitian ini. Penulusuran literatur studi pustaka yang berhubungan dengan data-data tentang hubungan dan konsep 3 Menurut Rollan Barthes Bungin, 2011:126 mengatakan fotografi sebagai pesan tak berkode Universitas Sumatera Utara 16 pembagian kerja nelayan yang terdiri dari ABK, Kuanca, dan Toke Kapal dan literatur mengenai metode penelitian sosial yang akan menghasilkan keterangan yang dapat membantu dan mempertajam analisis dan melengkapi data, laporan peneliti; skripsi, artikel, opini, surat kabar dan perkembangan teknologi yang begitu pesat juga membantu dalam pencarian informasi melalui media online 4 seperti internet.

1.5.3. Pengalaman Penelitian