Disajikan deskripsi tentang pernikahan, peserta didik dapat menentukan ketentuan, talak, iddah, atau ruju’.

39. Disajikan deskripsi tentang pernikahan, peserta didik dapat menentukan ketentuan, talak, iddah, atau ruju’.

A. TALAQ

Pengertian

Talak terambil dari kata “Ithlaq” yang menurut bahasa artinya melepaskan atau meninggalkan. Menurut istilah syara’ talak yaitu melepaskan perkawinan dan mengakhiri hubungan suami istri.

Talak adalah perceraian melepaskan ikatan nikah dari pihak suami dengan mengucapkan lafadz yang tertentu

Rukun Talaq

1. Suami

2. Istri

3. Sigat talaq

Macam-macam Talaq

Ditinjau dari segi Jumlah

1. Talaq satu yaitu talaq pertama kali dan suami hanya menjatuhkan hanya dengan talak Satu

2. Talaq dua adalah talaq suami yang kedua kalinya atau talak pertama yang dijatuhkan talak 2 oleh suami (aku talaq kamu dengan talaq 2)

3. Talaq tiga yaitu talaq yang dijatuhkan oleh suami untuk ketiga kalinya atau talaq pertama dengan ucapan talaq tiga

Ditinjau dari segi boleh atau tidaknya bekas suami rujuk  Talaq raj’I yaitu talaq yang boleh bekas suami rujuk kembali sebelum atau sesudah mada iddahnya habis dan

dalam hal ini nikahnya tidak di ulang lagi (QS.Al-Baqarah 229)  Talaq Ba’in yaitu talaq yang dijatuhkan suami dan bekas suami toidak boleh rujuk kembali kecuali dengan aqad

nikah yang baru dan rukun dan syaratnya

1. Ba’in shuqra yaitu yang menghilangkan pemilikan mantan suami terhadap mantan isteri tetapi tidak menghilangkan kebolehan mantan suami untuk rujuk (talq sebelem bercampur,talak 1 dan 2 tetapi masa iddahnya sudah habis,khuluk,karena salah seseorang masuk penjara)

2. Ba’in qubra yaitu talaq 3 dimana mantan suami tidak boleh rujuk kembali kecuali apabila mantan isterinya nikah lagi dan digauli kemudian dia dicerai oleh suaminya yang kedua (QS.Al-Baqarah,230)

Ditinjau dari segi keadaan isteri

1. Talaq sunny à talaq suami pada isteri yang pernah dicampurinya dan pada waktu itu keadaan isteri dalam keadaan suci dan belum dicampuri,sedang hamil dan jelas hamilnya

2. Talaq Bid’ià Talaq yang dijatuhkan suami kepada isteri yang pernah dicampurinya dan pada waktu itu isterinya sedang haid dan setelah suci isterinya dicampuri

3. Talaq la sunni la bid’I yaitu talaq yang dijatuhkan suami dengan keadaan isteri belum pernah dicampuri dan belum pernah haid (dibawah umur) atau sudah maonopouse

Ditinjau dari segi tegas atau tidaknya kata –kata yang dipergunakan

1. Talaq saharih yaitu talaq yang lafalnya jelas dengan kata talaq dan dipahami sebagai talaq saat dijatuhkan

2. Talaq kinayah yaitu talaq yang menggunakan kata-kata sindiran atau samara-samar yang tujuannya untuk menjatuhkan talaq

3. Ditinjau dari langsung atau tidaknya menjatuhkan talaq

4. Talaq Muallaq yaitu talaq yang dikaitkan dengan syarat tertentu dan talaq akan jatuhnya bila syarat yang disebutkan suami terwujud

5. Talaq ghairu muallaq yaitu talaq yang tidak dikaitkan dengan sutu syarat tertentu Ditinjau dari segi cara suami menyampaikan talaq

1. Talaq dengan ucapan yaitu ycapan talaq langsung dari suami dan isteri mendengar langsung ucapan itu

2. Talaq dengan tulisan yaitu talaq yang disampaikan pada isteri berupa tulisan dan isteri memahaminya

3. Talaq dengan isyarat yaitu talaq yang disampaikan secara isyarat (tuna wicara) dan isteri memahami maksudnya itu sebagai talaq

4. Talaq dengan utusan yaitu talaq yang dijatuhkan suami dengan melalui perantaraan orang yang bias dipercaya untuk menyampaikan maksud bahwa suaminya menalaq isterinya

B. IDDAH

Pengertian

Iddah menurut syara’ adalah masa menunggu yang ditetapkan oleh syara’ bagi wanita yang dicerai oleh suminya baik karena cerai mati atau cerai hidup dan masa iddah ini hanya berlaku bagi isteri yang sudah di gauli oleh

suminya (QS.Al-Ahzab/33: 49)

Macam-macam Iddah

1. Isteri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan tidak hamil baik ia dalam sedang haid atau sudah lepas haidnya atau sudah dicampiri suaminya maka masa idahnya 4 bulan 10 hari.

2. Isteri yang ditinggal mati suaminya dan ia dalam keadaan hamil maka masa idahnya adalah sampai ia melahirkan walaupun kurang dari 4 bulan 10 hari

3. Isteri yang ditalaq suaminya dalam keadaan hamil maka masa idahnya sampai ia melahirkan kandunganya (QS.At-Talaq/65:4)

4. Isteri yang ditalaq suaminya dan ia masih haid maka masa iddahnya adalah 3 kali suci (Qs. Al-Baqarah/2:228)

5. Isteri yang ditalaq suaminya padahal ia belum pernah haid atau sudah tidak haid (monopouse) masa idahnya 3 bulan (QS.At-Thalaq/65:4)

Ketentuan Lain

a. Kewajiban mantan suami

1. Memberikan nafkah makan/belanja dfa n tempat tinggal bagi perempuan yang ditalak raj’I sebagaimana sabda rasulullah yang artinya: hak mendapat belanja dan tempat tinggal hanya dimilki oleh perempuan yang boleh dirujuk oleh suaminya (HR.Ahmad dan Nasa’i)

2. Memberi nafkah makan/belanja dan tempa t tinggal bagi perempuan yang ditalak ba’in dalam keadaan hamil (QS.At-Thalaq/65:6)

3. Memberi tempat tinggal saja bagi perempuan yang ditalaq ba’in

b. Kewajiban mantan isteri

1. Tinggal dirumah yang disediakan mantan suaminya selama masa idahnya belum berakhir

2. Dapat menjaga dirinya dari perbuatan-perbuatan maksiat atau yang bias menimbulkan fitnah

3. Tidak boleh menerima pinangan kecuali pinangan mantan suaminya untuk rujuk kembali

C. RUJU’

Pengertian

Rujuk adalah mengembalikan ikatan dan hukum perkawinan secara penuh setelah terjadi talaq raj’I yang dilakukan oleh mantan suami terhadsap mantan isterinya dalam masa idah selama mantan suami bermaksud islah,dasar hukumnya adalah.QS.Al-Baqarah/2:228

Hukum Rujuk

a. Mubah/boleh adalah hukum asalnya sesuai dengan hadist rasulul lah sbb: Artinya: dari ibnu umar ra diriwayatkan ketika ia menceraikan isterinya,Nabi saw bersabda kepada umar (ayah ibnu umar) suruhlah ia merujuk isterinya (mutafaq ‘alaih)

b. Haram apabila dengan rujuk pihak isteri dirugikan seperti keadaannya lebih menderita daripada sebelum di rujuk. Makruh apabila diketahui bahwa meneruskan perceraian lebih bermanfaat bagi keduanya jika dibandingakan dengan rujuk. Sunah apabila diketahui rujuk lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan meneruskan perceraian

c. Wajib khusus bagi laki-laki yang beristeri lebih dari satu jika salah seorang ditalak sebelum gilirannya disempurnakan

Rukun dan Syarat Rujuk

1. Istri

a. Sudah digauli oleh suami

b. Yang dijatuhkan adalah talaq raj’I bukan talaq ba’in, khulu, dan fasakh

c. Masih dalam masa iddah

2. Suami

a. Balig

b. Berakal sehat

c. Atas kemauan sendiri

3. Shighat Diucapkan dengan terang-terangan

4. Saksi