anggaran kesehatan daerah sebesar 10 dari APBD. Selanjutnya di dalam Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan disebutkan bahwa
untuk memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas maka diupayakan modal pembiayaan baru yang lebih menitikberatkan kepada pembiayaan langsung dari
Pusat ke pusat pelayanan kesehatan berbasis komunitas di tingkat Puskesmas. Upaya pembiayaan ini diwujudkan melalui program Bantuan Operasional
Kesehatan Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan, 2013.
2.1.2 Tujuan Program Bantuan Operasional Kesehatan BOK
Adapun tujuannya menurut buku Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Kesehatan BOK tahun 2015 adalah :
1. Tujuan Umum
Mendukung peningkatan upaya kesehatan masyarakat yang bersifat promotif dan preventif dalam mencapai target program kesehatan prioritas nasional
khususnya MDGs bidang kesehatan tahun 2015.
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan dukungan dana operasional program bagi Puskesmas, untuk
pencapaian program kesehatan prioritas nasional.
b. Menyediakan dukungan dana bagi penyelenggaraan manajemen Puskesmas,
Dinas Kesehatan KabupatenKota dan Provinsi dalam pelaksanaan program
kesehatan prioritas nasional.
c. Mengaktifkan penyelenggaraan manajemen Puskesmas mulai dari
perencanaan, penggerakanpelaksanaan lokakarya mini sampai dengan
evaluasi.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Ruang Lingkup Kegiatan di Puskesmas
Bantuan Operasional Kesehatan BOK utamanya digunakan untuk kegiatan upaya kesehatan yang bersifat promotif dan prefentif di puskesmas dan
jaringannya termasuk Posyandu dan Poskesdes, dalam rangka membantu pencapaian target SPM Bidang Kesehatan di kabupatenkota guna mempercepat
pencapaian target MDGs. Selain itu dana BOK juga dialokasikan untuk
mendukung pelaksanaan manajemen BOK di Dinas Kesehatan KabupatenKota.
Ruang lingkup kegiatan yang boleh didanai dari BOK menurut buku Petunjuk Teknis BOK 2015, adalah sebagai berikut :
a. Minimal 60 dari total alokasi dana BOK Puskesmas digunakan untuk
Program Kesehatan Prioritas melalui berbagai kegiatan yang berdaya ungkit tinggi untuk pencapaian tujuan MDGs bidang kesehatan.
b. Maksimal 40 dari total alokasi dana BOK Puskesmas digunakan untuk
Program Kesehatan lainnya dan Manajemen Puskesmas. Rincian ruang lingkup program kesehatan dan manajemen Puskesmas
meliputi, program kesehatan prioritas, program kesehatan lainnya dan manajemen puskesmas.
1. Program Kesehatan Prioritas Program kesehatan prioritas yang terkait pencapaian MDGs diarahkan pada
pencapaian target : a. MDGs 1
Upaya menurunkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk.
Universitas Sumatera Utara
b. MDGs 4 Upaya menurunkan angka kematian balita.
c. MDGs 5 Upaya menurunkan Angka Kematian Ibu AKI dan mewujudkan akses
kesehatan reproduksi bagi semua. d. MDGs 6
1. Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru
HIVAIDS Human Immunodeficiency VirusAcquired Immune Deficiency Syndrome.
2. Upaya mewujudkan akses terhadap pengobatan HIVAIDS bagi semua
yang membutuhkan. 3.
Upaya mengendalikan penyebaran dan menurunkan jumlah kasus baru malaria dan TB.
e. MDGs 7 Upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber air minum dan
sanitasi dasar yang layak. 2. Program kesehatan lainnya
Ruang lingkup kegiatan program kesehatan lainnya meliputi : a.
UKM esensial di luar kegiatan prioritas MDGs berdaya ungkit tinggi antara lain pelaksanaan penjaringan kesehatan pada anak sekolah dan tindak
lanjutnya dalam UKS, kegiatan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin, penyuluhan gizi bagi pekerja perempuan termasuk
kelompok resiko tinggi, senam nifas, pelaksanaan senam ibu hamil,
Universitas Sumatera Utara
pelaksanaan pemantauan kebugaran jasmani anak sekolah, remaja dan pekerja, pelaksanaan penyuluhan pemanfaatan tanaman obat keluarga.
b. Upaya kesehatan lainnya sesuai dengan UKM Pengembangan berdasarkan
Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, pelacakan kasus kematian ibu dan bayi, autopsi verbal kematian ibu dan bayi.
c. Penyegaranrefreshing kader kesehatan.
d. Upaya kesehatan lainnya yang bersifat lokal spesifik.
3. Manajemen Puskesmas a.
Penyelenggaraan rapat lokakarya mini untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Kegiatan RPK atau Plan of Action POA Tahunan
setelah Puskesmas menerima alokasi dana BOK dari kabupatenkota. b.
Penyelenggaraan rapat lokakarya mini bulanan atau tribulanan untuk membahas evaluasi kegiatan bulan sebelumnya dan menyusun rencana
kegiatan bulan yang akan datang. c.
Penyelenggaraan rapat-rapat yang diperlukan ditingkat desa untuk membahas pelaksanaan program kesehatan di tingkat desa.
d. Pelaksanaan pembinaansupervisi kegiatan kelapangan oleh kepala
Puskesmas dan koordinator programkegiatan. e.
Pelaksanaan konsultasi, pengiriman laporan, menghadiri undangan dan keperluan lainnya terkait dengan BOK ke kabupatenkota.
2.1.4 Pemanfaatan Dana BOK