Latar Belakang Model Loglinier Tiga Dimensi untuk Mengetahui Hubungan Jalur Masuk, Asal Sekolah, dan Nilai IPK pada Mahasiwa FMIPA Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Saefuddin, dkk 2009 statistika adalah ilmu tentang pengumpulan, analisis dan interpretasi data dalam rangka pengambilan keputusan. Peran statistika penting dalam membaca data karena keputusan dibuat berdasarkan data. Data adalah suatu bentuk pencatatan berulang mengenai karakteristik suatu objek. Pencatatatan masing-masing individu dicatat dengan identitas tertentu dan masing-masing individu dicatat ke dalam peubah tertentu. Peubah disebut juga dengan variabel. Berdasarkan sifatnya variabel dibagi menjadi dua yaitu variabel kuantitatif dan variabel kualitatif. Variabel yang nilai-nilainya dengan menggunakan alat ukur seperti tinggi disebut variabel kuantitatif. Variabel yang nilai-nilainya ditetapkan menurut katagori tertentu di sebut variabel katagorik atau kualitatif. Jenis variabel penting untuk diperhatikan dalam analisis. Analisis untuk data katagorik dibantu dengan tabel kontingensi. Tabel kontingensi merupakan cara menyajikan data katagorik agar sistematik disusun dalam suatu tabel klasifikasi silang. Tabel kontingensi mempermudah dalam memahami dan analisis data tersebut. Analisis tabel kontingensi disebut uji independensi. Uji independensi merupakan uji untuk melihat ada tidaknya hubungan antara dua atau lebih katagorik suatu hasil observasi dari suatu populasi dengan katagorik populasi lain. Uji independensi hanya dapat melihat hubungan antara variabel katagorik. Metode lain untuk analisis data katagorik yaitu model loglinier. Model loglinier dapat mengetahui hubungan dan memberikan model yang terbaik untuk data katagorik. Menurut Razia Azen dan Cindy M. Walker 2011 model loglinier digunakan untuk Universitas Sumatera Utara memodelkan jumlah sel pada tabel kontingensi. Tujuan yang ingin dicapai pada model loglinier adalah mengestimasi parameter yang menjelaskan hubungan antar variabel katagorik. Penerapan model loglinier yang disusun dalam tabel kontingensi banyak ditemui pada kehidupan sehari-hari, salah satu contoh penulis membahas penerapannya dalam kasus kualitas mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara USU. Kualitas mahasiswa adalah tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa selama perkuliahan di perguruan tinggi yang dapat dilihat dari nilai evaluasi belajar, baik nilai evaluasi di setiap semester maupun rekapitulasi nilai Indeks Prestasi Kumulatif IPK. Universitas Sumatera Utara USU sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi juga memiliki harapan yang tinggi agar mahasiswa dapat memiliki prestasi belajar yang baik, sehingga nantinya ketika lulus bisa meraih Indeks Prestasi Kumulatif IPK yang tinggi. Memiliki IPK yang tinggi akan lebih memungkinkan atau membuka peluang yang lebih besar bagi para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini dikarenakan salah satu syarat yang sering dijadikan persyaratan untuk bisa lolos seleksi administrasi adalah besarnya IPK lulusan. Kecenderungan sekarang semakin banyak instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta, yang menuntut IPK yang tinggi bagi para pelamarnya. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam FMIPA Universitas Sumatera Utara USU terdiri dari empat jurusan S1 pada FMIPA yaitu Marematika, Kimia, Fisika dan Biologi. Dari empat jurusan tersebut diketahui bahwa kualitas mahasiswa FMIPA S1 2007-2009 sebagian besar memiliki IPK dibawah 2,75 sebaiknya dalam memudahkan melamar pekerjaan lebih baik memiliki IPK minimal 2,75. Kualitas mahasiswa tidah hanya dibentuk pada masa perkuliahan tetapi dapat dibentuk sebelum masa perkuliahan. Prestasi belajar tidak hanya dibentuk dari sarana prasarana dan proses pembelajaran, tetapi juga dipengaruhi oleh kualitas calon mahasiswa. Sarana prasarana yang tersedia dan proses pembelajaran yang baik, sulit menghasilkan mahasiswa yang berkualitas jika kualitas peserta didiknya Universitas Sumatera Utara rendah. Umumnya kota-kota metropolitan memiliki pendidikan yang lebih baik dibanding dengan kota-kota diluar daerah tersebut. Berdasarkan hal tersebut faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas mahasiswa perlu diperhatikan baik dari internal maupun eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi kualitas adalah indeks prestasi kumulatif IPK dan jalur masuk. Faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas adalah asal daerah sekolah SMA atau sederajat. Berdasarkan faktor-faktor tersebut, penulis tertarik meneliti penerapan model loglinier tentang kualitas mahasiswa berdasarkan jalur masuk, nilai Indeks Prestasi Kumulatif IPK dan asal daerah bersekolah. Selanjutnya variabel tersebut dibagi menjadi beberapa katagorik. Menggunakan model loglinier dapat diketahui variabel yang saling berhubungan untuk kasus kualitas mahasiswa ini. Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih judul penelitian “Model Log Linear Tiga Dimensi untuk Mengetahui Hubungan Jalur Masuk, Asal Sekolah dan Nilai IPK Pada Mahasiswa FMIPA Universitas Sumatera Utara ”.

1.2 Perumusan Masalah