− Afek
: Labil, klien tampak sedih, tetapi kadang senang.
− Interaksi selama wawancara : Mudah tersingung, klien mudah sedih ketika
diingatkan masalah lalunya. −
Proses piker : Flight of ideas, klien sering tidak mau
melanjutkan pembicaraan yang masih
dibahas, dan langsung membuka
pembicaraan yang baru. −
Isi piker : obsesi, klien selalu berkeinginan untuk
menemui adiknya.
VII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum
Klien sulit untuk mengerakkan kakinya sehingga hanya dapat terbaring di tempat tidur dan tidak dapat melakukan aktivitas apapun tanpa bantuan orang
lain. B. Tanda-tanda Vital
− Suhu tubuh
: 36,5 C
− Tekanan darah
: 13090 mmHg −
Nadi : 74xi
− Pernafasan
: 14xi −
TB : 150 cm
− BB
: 60 kg
C. Pemeriksaan Head to Toe Kepala
− Bentuk
: Simetris, −
Kulit kepala : kurang bersih, ditemukan banyak ketombe
Rambut
− Penyebaran dan keadaan rambut
: penyebaran rambut subur, mudah rontok, rambut kusam
− Bau
: berbau apek −
Warna rambut : warna rambut putih
Universitas Sumatera Utara
Wajah
− Warna kulit
: putih −
Struktur wajah : struktur wajah bulat
Mata
− Kelengkapan dan kesimetrisan
: kedua mata lengkap dan simetris
− Konjungtiva dan sclera
: konjungtiva tidak anemis, sclera bewarna putih dan tidak ikterik
− Pupil
: tidak dilakukan pemeriksaan −
Cornea dan iris : tidak dilakukan pemeriksaan
− Visus
: tidak dilakukan pemeriksaan −
Tekanan bola mata : tidak ada
Hidung
− Tulang hidung dan posisi septum nasi : tulang hidung dan septum nasi
berada dalam posisi normal −
Lubang hidung : tidak ada perdarahan,
kebersihan kurang baik −
Cuping hidung : tidak ada
Telinga
− Bentuk telinga
: normal dan simetris −
Ukuran telinga : ukuran telinga dalam batas
normal −
Lubang telinga : ada kotoran, tidak ada infeksi
− Ketajaman pendengaran
: tidak dilakukan pemeriksaan
Mulut dan Faring
− Keadaan bibir
: mukosa bibir kering, −
Keadaan gusi dan gigi : menggunakan gigi palsu, tidak
ada perdarahan pada gusi −
Keadaan lidah : tidak ada lesi dan perdarahan
pada lidah −
Orofaring : tidak ada peradangan
Universitas Sumatera Utara
Leher
− Posisi trachea
: dalam posisi normal −
Thyroid : tidak ada pembesaran thyroid
− Suara
: klien dapat berbicara dengan jelas
− Kelenjar limfe
: tidak ada pembesaran kelenjar −
Vena jugularis : tidak ada pembesaran vena
jugularis −
Denyut nadi karotis : denyut nadi teraba
Pemeriksaan integumen
− Kebersihan
: kurang bersih, kulit kotor −
Kehangatan : kulit hangat
− Warna
: putih −
Turgor : kulit kembali cepat
− Kelembaban
: lembab −
Kelainan pada kulit : lecet pada kaki, pungung.
Pemeriksaan payudara dan ketiak
− Ukuran dan bentuk
: normal −
Warna payudara dan areola : putih kemerahan, areola cokelat
− Kondisi payudara dan putting
: benjolan tidak ada, putting bewarna cokelat
Pemeriksaan thoraksdada
− Inspeksi thoraks
: dada simetris −
Pernafasan frekuensi, irama : 14xi, irama normal
− Tanda kesulitan bernafas
: tidak ditemukan kesulitan
Pemeriksaan paru
− Palpasi getaran suara
: getaran suara sama −
Perkusi : bunyi resonan
− Auskultasi
: vesikular
Pemeriksaan Abdomen
− Inspeksi
: tidak ada benjolan, dan tidak ada distensi pada abdomen
− Auskultasi
: peristaltik 5xi
Universitas Sumatera Utara
− Palpasi
: nyeri tekan tidak dirasakan oleh klien.
Pemeriksaan kelamin dan daerah sekitarnya
− Genetalia
: rambut pubis sedikit, kebersihan kurang baik,
− Anus dan perineum
: tidak dilakukan pemeriksaan karena kelemahan fisik klien
Pemeriksaan muskuloskletalekstremitas Fungsi motorik
: pada eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi otot
dapat dirasakan. Pada ektremitas atas kekuatan otot : 3 dimana otot klien dapat bergerak secara bebas dan
hanya dapat melawan gravitasi
Fungsi sensorik : Klien dapat mengindentifikasi sentuhan tes tajam ,
tumpul, panas, dingin, getaran.
VIII. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI I. Pola makan dan minum
− Frekuensi makanhari
: 3xhari −
Nafsu selera makan : baik, klien memakan habis porsi
makanannya. −
Nyeri ulu hati : tidak ada
− Alergi
: seafood seperti udang dan kerang −
Mual dan muntah : tidak ada
− Tampak makan memisahkan diri : klien makan bersama dengan teman
sekamarnya −
Waktu pemberian makan : pagi pukul 07.00 wib, siang pukul
12.00 wib, malam pukul 18.00 wib −
Jumlah dan jenis makanan : 1 porsi jenis makanan nasi
− Waktu pemberian minum
: sesering mungkin −
Masalah makan dan minum : tidak ada masalah
Universitas Sumatera Utara
II. Perawatan diriPersonal Hygiene
− Kebersihan tubuh
: kurang bersih, kotor −
Kebersihan gigi dan mulut : mulut berbau, gigi kotor, ada caries
pada gigi −
Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku panjang dan kotor
III. Pola kegiatanaktivitas
−
Uraian aktivitas klien pasien untuk mandi makan,eliminasi,ganti pakaian dilakukan secara mandiri,sebagian, atau total :
Klien melakukan aktivitas makan secara sebagian dikarenakan klien tidak mampu untuk mengambil makanannya sendiri, untuk aktivitas eliminasi
urine klien menggunakan kateter urine dan eliminasi fekal dibantu secara total, aktivitas mandi dilakukan secara total dikarenakan klien sama
sekali tidak mampu untuk mengakses kamar mandi ganti pakaian
dilakukan klien secara sebagian dengan bantuan orang lain.
−
Uraikan aktivitas ibadah pasien selama dirawatsakit :
Selama dirawat dirumah sakit klien tidak pernah melakukan kegiatan
ibadah IV. Pola eliminasi
1. BAB −
Pola BAB : 1xhari
− Karakter feses
: tidak dilakukan pemeriksaan −
Riwayat pendarahan : tidak ada perdarahan
− BAB terakhir
: sehari yang lalu −
Diare : tidak pernah
− Penggunaan laksatif
: tidak ada
2. BAK −
Pola BAK −
Karakter urine : warna urine kuning pekat
− Nyerirasa terbakarkesulitan BAK : tidak ada
V. Mekanisme koping
Adaptif : bicara dengan orang lain
Universitas Sumatera Utara
2. Analisa Data No.
Data Penyebab
Masalah Keperawatan
1. DS: klien mengatakan
sulit untuk berjalan sehingga hanya dapat
terbaring ditempat tidur
DO: −
kebersihan tubuh: kurang baik
− kuku kaki dan
tangan panjang −
mulut: mukosa kering, berbau
− gigi : kotor
− Rambut : berbau,
ketombe + −
Kulit : ada lecet pada punggung,
dan gatal-gatal
pada kaki. −
Fungsi motorikkekuatan
otot : pada
eksteremitas bawah kekuatan otot: 1
dimana otot klien tidak dapat
berpindah tetapi kontraksi otot dapat
dirasakan. Pada Gangguan Muskuloskletal
Pada eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana
otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi
otot dapat dirasakan. Pada ektremitas atas kekuatan
otot: 3 dimana otot klien dapat bergerak secara
bebas dan hanya dapat melawan gravitasi
Ketidakmampuan mengakses kamar mandi
Defisit perawatan diri : Mandi
Universitas Sumatera Utara
2
ektremitas atas
kekuatan otot: 3 dimana otot klien
dapat bergerak secara bebas dan
hanya dapat melawan gravitasi
DS: klien mengatakan
tidak mampu mengambil makanannya sendiri.
DO: −
Fungsi motorikkekuatan
otot : pada
eksteremitas bawah kekuatan otot: 1
dimana otot klien tidak dapat
berpindah tetapi kontraksi otot dapat
dirasakan. Pada ektremitas atas
kekuatan otot: 3 dimana otot klien
dapat bergerak secara bebas dan
hanya. −
Klien tampak lemah dan hanya
dapat terbaring ditempat tidur
Gangguan Muskuloskletal
Pada eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana
otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi
otot dapat dirasakan. Pada ektremitas atas kekuatan
otot: 3 dimana otot klien dapat bergerak secara
bebas dan hanya dapat melawan gravitasi
Ketidakmampuan mengambil makanan
Defisit perawatan diri: makan
Universitas Sumatera Utara
3 DS: klien mengatakan
tidak dapat mengenakan pakaian tanpa bantuan
orang lain
DO : −
Klien tampak tidak rapi
− Rambut klien aca-
acakan −
Klien tidak mampu mengambil pakaian
sendiri −
Fungsi motorikkekuatan
otot : pada
eksteremitas bawah kekuatan otot: 1
dimana otot klien tidak dapat
berpindah tetapi kontraksi otot dapat
dirasakan. Pada ektremitas atas
kekuatan otot: 3 dimana otot klien
dapat bergerak secara bebas dan
hanya. −
Klien tampak lemah dan hanya
dapat terbaring ditempat tidur
Gangguan Muskuloskletal
Pada eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana
otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi
otot dapat dirasakan. Pada ektremitas atas kekuatan
otot: 3 dimana otot klien dapat bergerak secara
bebas dan hanya dapat melawan gravitasi
Ketidakmampuan mengenakan atribut
pakaian Defisit perawatan diri:
berpakaian
Universitas Sumatera Utara
4. DS: klien mengatakan
tidak mampu berpindah ke kamar mandi untuk
melakukan eliminasi
DO: −
Fungsi motorikkekuatan
otot : pada
eksteremitas bawah kekuatan otot: 1
dimana otot klien tidak dapat
berpindah tetapi kontraksi otot dapat
dirasakan. Pada ektremitas atas
kekuatan otot: 3 dimana otot klien
dapat bergerak secara bebas dan
hanya. −
Klien tampak lemah dan hanya
dapat terbaring ditempat tidur
− Klien tidak mampu
membersihkan diri setelah melakukan
eliminasi tanpa bantuan orang lain
Gangguan Muskuloskletal
Pada eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana
otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi
otot dapat dirasakan. Pada ektremitas atas kekuatan
otot: 3 dimana otot klien dapat bergerak secara
bebas dan hanya dapat melawan gravitasi
Ketidakmampuan naik ketoilet, melakukan
hygiene eliminasi yang tepat
Defisit perawatan diri: eliminasi
Universitas Sumatera Utara
5. DS: klien mengatakan
sulit untuk berjalan sehingga hanya dapat
terbaring ditempat tidur
DO: −
Terdapat luka lecet pada lapisan kulit
epidermis yang
terkelupas pada bagian punggung.
− Warna kulit yang
terkelupas bewarna merah.
− Kehangatan kulit
normal −
Tekstur kulit kasar Imobilisasi Fisik
Penekanan tubuh yang terlalu lama
Kerusakan pada permukaan kulit
epidermis Kerusakan integritas
kulit
3. Masalah Keperawatan
a. Defisit perawatan diri: mandi
b. Defisit perawatan diri: berpakaian
c. Defisit perawatan diri: eliminasi
d. Defisit perawatan diri: makan
e. Kerusakan integritas kulit
4. Diagnosa Keperawatan
1. Defisit perawatan diri: mandi bd gangguan muskuloskletal dd pada ekstremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana otot klien tidak dapat berpindah
tetapi kontraksi otot dapat dirasakan, pada ektremitas atas kekuatan otot 3 dimana otot klien dapat bergerak secara bebas dan hanya dapat melawan
gravitasi, klien tidak mampu untuk mandi sendiri,
Universitas Sumatera Utara
2. Defisit perawatan diri: berpakaian bd gangguan muskuloskletal dd pada eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana otot klien tidak dapat berpindah
tetapi kontraksi otot dapat dirasakan, pada ektremitas atas kekuatan otot 3 dimana otot klien dapat bergerak secara bebas dan hanya dapat melawan
gravitasi , klien
1. Defisit perawatan diri : eliminasi bd gangguan muskuloskletal dd pada
eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi otot dapat dirasakan, pada ektremitas atas kekuatan otot 3
dimana otot klien dapat bergerak secara bebas dan hanya dapat melawan gravitasi , ktidak mampu berpindah ke toilet
2. Defisit perawatan diri : makan bd gangguan muskuloskletal dd pada
eksteremitas bawah kekuatan otot: 1 dimana otot klien tidak dapat berpindah tetapi kontraksi otot dapat dirasakan, pada ektremitas atas kekuatan otot 3
dimana otot klien dapat bergerak secara bebas dan hanya dapat melawan gravitasi , klien tidak mampu makan sendiri.
3. Kerusakan integritas kulit bd imbobilisasi fisik dd adanya luka lecet dan kulit
terkelupas pada lapisan kulit epidermis di bagian punggung.
Universitas Sumatera Utara
5. Perencanaan Hari
Tanggal No.
Dx Perencanaan keperawatan
Selasa 03-06-2014
1 Tujuan dan kriteria hasil
Tujun dan Kriteria Hasil : Dalam 1x8 jam klien akan mampu mendemonstrasikan Mobilitas
dengan indikator 2 pada kriteria hasil: •
Klien akan mampu melakukan pergerakan otot dan sendi.
Tujuan dan Kriteria Hasil Dalam 1x8 jam klien akan mampu menunjukkan Perawatan diri
mandi dengan indikator 5 pada kriteria hasil :
• Klien akan menerima bantuan atau perawatan total dtari
pemberi asuhan, jika diperlukan •
Klien akan mampu membersihkan dan mengeringkan tubuh
• Klien akan mampu melakukan perawatan mulut
• Klien akan mampu mempertahankan mobilitas yang
diperlukan untuk kamar mandi dan menyediakan perlangkapan mandi
2 Tujuan dan Kriteria Hasil
Dalam 1x8 jam klien akan mampu menunjukkan Perawatan diri berpakaian dengan indikator 5 pada kriteria hasil :
• Klien akan menerima perawatan dari pemberi asuhan
• Mengenakan pakain secara rapi
• Menunjukkan rambut yang dan bersih.
3 Tujuan dan Kriteria Hasil
Dalam 1x8 jam klien akan mampu menunjukkan Perawatan diri makan dengan indikator 5 pada kriteria hasil :
• Klien akan mampu makan secara mandiri ; memasukkan
makanan ke dalam mulut
• Klien akan mengungkapkan kepuasan makan dan terhadap
kemampuan untuk makan sendiri
Universitas Sumatera Utara
4 Tujuan dan Kriteria Hasil
Dalam 1x8 jam klien akan mampu menunjukkan Perawatan diri eliminasi dengan indikator 5 pada kriteria hasil :
• Klien akan menerima bantuan dari pemberi asuhan
• Klien akan mampu mengenali dan mengetahui kebutuhan
untuk eliminasi •
Klien akan mengenali dan berespon terhadap urgensi untuk berkemih danatau defekasi
• Klien akan mampu memebersihkan diri setelah eliminasi
Selasa 03-06-2014
No. Dx
Rencana tindakan Rasional
1 NIC : Terapi latihan fisik; mobilitas
sendi Exercise theraphy; joint
mobility Dengan aktivitas:
1. Mendorong klien untuk melakukan
aktivitas range of motion secara terartur.
2. Memperagakan aktivitas range of
motion kepada klien, dengan bantuan sesuai indikasi
NIC:Bantuan perawatan mand Self assistance bathing
Dengan aktivitas:
1. Pertimbangkan budaya pasien
ketika mempromosikan aktivitas perawatan diri.
1. Range of motion
berguna melatih kekuatan otot dan
persendian klien 2.
Agar klien dapat melakukan
aktivitas ROM secara mandiri atau
dengan bantuan dengan orang lain
1. Kebudayaan dan
nilai pribadi mempengaruhi
kemampuan perawatan
Personal hygiene sebab seseorang
Universitas Sumatera Utara
2. Pertimbangkan usia klien ketika
mempromosikan aktivitas perawatan diri.
3. Pertimbangkan privacy klien ketika
melakukan aktivitas perawatan diri.
4. Tentukan jumlah dan jenis bantuan
yang dibutuhkan.
5. Pantau integritas kulit.
dari latar belakang kebudayaan yang
berbeda akan mengikuti praktik
perawatan Personal higiene
yang berbeda. 2.
Perubahan fisik karena faktor usia
membuat seseorang tidak
perduli akan kebersihan
tubunhya 3.
Tanpa memperhatikan
kecacatannya, klien harus
mendapatkan privasi yang
diperlukan dengan hormat saat
melakukan perawatan diri.
4. Perawatan diri
tidak berarti klien harus melakukan
segala sesuatu untuk dirinya
sesuai dengan rencana perawat.
5. Kerusakan kulit
mungkin terjadi
Universitas Sumatera Utara
6. Letakkan handuk, sabun dan
peralatan lain yang diperlukan di didekat kamar mandi.
7. Pantau pembersihan kuku sesuai
dengan kemampuan perawatan diri.
8. Fasilitasi sikat gigi yang sesuai.
9. Fasilitasi klien untuk mandi sendiri.
10. Pertahankan ritual kebersihan
karena imobilisasi tubuh yang terlalu
lama. 6.
Mengurangi resiko cidera karena
kelemahan fisik saat melakukan
perawatan diri. 7.
Kebersihan gigi penting untuk
meningkatkan kenyamanan, dan
selera makan klien. 8.
Kebersihan kuku sangat penting
dalam mencegah resiko terjadinya
penyakit. 9.
Meningkatkan kemandirian pasien
dalam melakukan perawatan diri.
10. Mempertahankan
rutinitas perawatan diri klien.
2 NIC:Bantuan perawatan diri berpakaianSelf assistance dressing
Dengan aktivitas:
1. Fasilitasi klien untuk memilih
pakaian yang tersedia.
1. Memberi pilihan
kepada individu dan melibatkannya
dalam rencana perawatannya
Universitas Sumatera Utara
2. Sediakan pakaian pasien ditempat
yang mudah untuk dijangkau.
3. Beri bantuan dalam berpakaian jika
diperlukan.
4. Fasilitasi klien untuk menyisir
rambutnya sendiri.
5. Pertahankan privasi klien ketika klien
berpakaian
sendiri akan mengurangi
perasaan tidak berdaya.
2. Mengurangi resiko
cidera karena kelemahan fisik
saat melakukan perawatan diri.
3. Meningkatkan
kemandirian pasien dalam melakukan
perawatan diri. 4.
Meningkatkan kemandirian pasien
dalam melakukan perawatan diri.
5. Klien harus
mendapatkan privasi yang
diperlukan dengan hormat saat
melakukan perawatan diri.
3 NIC : Bantuan perawatan diri
makan Self care assistance feeding Dengan aktivitas:
1. Buka penutup makanan
2. Beri tempat, dan posisi yang
nyaman kepada klien untuk makan 1.
Memudahkan klien untuk memulai
makan. 2.
Memberikan kenyamanan
kepada klien saat
Universitas Sumatera Utara
3. Gunakan peralatan makan yang
tidak mudah pecah jika diperlukan mengkonsumsi
makanannya. 3.
Mencegah terjadi kecelakaan yang
berakibat resiko kecelakaan.
4 NIC : Bantuan perawatan diri
eliminasi Self assistance toileting
1. Bantu pasien ke kamar mandi
2. Bantu membuka pakaian klien saat
melakukan eliminasi
3. Pertahankan privacy klien selama
melakukan eliminasi
4. Fasilititasi alat kebersihan eliminasi
setelah selesai melakukan eliminasi
5. Bantu untuk membersihkan atau
menyiram kamar mandi setelah selesai.
1. Memudahkan klien
untuk melakukan eliminasi
2. Kelemahan fisik
yang dialami klien akan membuat
kesulitan membuka pakaian sebelum
melakukan eliminasi.
3. Klien harus
mendapatkan privasi yang
diperlukan dengan hormat saat
melakukan perawatan diri.
4. Mempertahankan
kebersihan diri
klien 5.
Mempertahankan kebersihan
lingkungan disekitar klien.
Universitas Sumatera Utara
Selasa 03-06-2014
5. Tujuan:.
Dalam 1x8 jam klien akan mampu menunjukkan integeritas jaringan : kulit dan membran mukosa yang dibuktikan oleh
indikator 5 dengan kriteria hasil: •
Klien akan mampu menunjukkan rutinitas perawatan kulit atau perawatan kulit yang optimal
• Keutuhan kulit membaik.
Selasa 03-06-2014
Rencana tindakan Rasional
NIC : Surveilans kulit Skin Surveillance Dengan aktivitas:
1. Observasi perbedaan warna, kehangatan,
bengkak, pulsasi, teksture, edema adanya ruam dan luka lecet pada kulit
2. Periksa kesesakan dari dari pakaian
3. Bersihkan kulit dengan sabun anti
bakteri yang cocok. 1.
Perbedaan warna,
kehangatan yang abnormal
dll, menunjukkan
adanya kerusakan
pada integritas kulit.
2. Kesesakan
pakaian akan meningkatkan
keperahan dari kerusakan
kulit. 3.
Mencegah terjadinya
resiko infeksi
Universitas Sumatera Utara
NIC: Manajemen area penekanan Pressure management
Dengan aktivitas:
1. Berikan tindakan untuk mencegah
keparahan yang lebih lanjut seperti terlalu lama berbaring, membuat jadwal
perpindahan posisi.
2. Jaga tempat tidur klien tetap bersih dan
kering
3. Ubah imobilisasi pasien setiap 2 jam
menurut jadwal yang telah ditentukan.
NIC : Pemberian obat Skin care; topical treatment
Dengan aktivitas:
1. Memberikan obat kulit anti inflamasi
yang cocok, pada area kulit yang rusak.
1. Terlalu lama
berbaring meningkatkan
kerusakan pada kulit.
2. Kebersihan
tempat tidur berpengaruh
terhadap. 3.
Mobilisasi mencegah
terjadinya kerusakan
kulit.
1. Mempercepat
penyembuhan luka dan
mencegah infeksi
Universitas Sumatera Utara
6. Pelaksanaan Keperawatan No.
Dx HariTanggal
Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP
1 Rabu
04-06-2014 Bantuan perawatan diri
mandi :
1. Mempertimbangkan budaya
pasien ketika mempromosikan aktivitas
perawatan diri. 2.
Mempertimbangkan usia klien ketika mempromosikan
aktivitas perawatan diri. 3.
Mempertimbangkan privacy klien ketika melakukan
aktivitas perawatan diri 4.
Menentukan jumlah dan jenis bantuan yang
dibutuhkan 5.
Memantau integritas kulit. 6.
Meletakkan handuk,sabun dan peralatan lain yang
diperlukan di didekat kamar mandi
7. Memantau pembersihan kuku
sesuai dengan kemampuan perawatan diri.
8. Memfasilitasi sikat gigi yang
sesuai 9.
Memfasilitasi klien untuk mandi sendiri
10. Mempertahankan ritual
kebersihan
S: Klien mengatakan merasa