Guntur Sitohang Sebagai Pemusik

4.1.3 Eksistensi Guntur Sitohang Sebagai Pemusik

Walaupun sempat meninggalkan pendidikan di Sekolah Guru Biasa, namun Guntur Sitohang dapat menyelesaikan pendidikannya walaupun dengan waktu yang agak terlambat dikarenakan sempat bergabung dan berjuang bersama gerakan pemberontak PRRI. Setelah pemberontakan usai, beliau diangkat sebagai pegawai pemerintah oleh pemerintah kabupaten Tapanuli Utara (sebelum terjadi pemekaran, kab ini terdiri dari Kab. Tapanuli Utara, Kab. Samosir, Kab. Humbahas, Kab. Tobasa.). Beliau menjadi seorang guru yang mengajar di sekolah dasar. Dalam perjalanan mengajarnya, beliau banyak membuat karya-karya musik dan tari, beliau mengajarkan kesenian di sekolah. Dalam event-event yang digelar oleh pemerintah pusat (Jakarta) setiap tahunnya, beliau sering diundang untuk mengisi acara dalam stand yang di buka oleh pemerintah daerah

9 Apabila wanita dan pria satu marga berpacaran dalam lingkungan masyarakat Batak khususnya Batak Toba, sebenarnya tidak diperbolehkan karena dalam adat mereka adalah kakak-beradik yang sedarah

walaupun berbeda Ayah dan Ibunya.

Sumatera Utara. Beliau sering bertemu dengan menteri pendidikan dan banyak mendapat penghargaan dalam mengembangkan budaya tradisional batak Toba.

Ketika hampir tiba masa pensiunnya, beliau dipindahkan ke kab. Samosir. Di kabupaten ini beliau diangkat menjadi penilik kebudayaan, yang bertugas untuk melihat dan mengontrol kebudayaan sampai beliau pensiun. Dalam masa-masa pensiunnya tersebut, beliau masih bermain musik meskipun tidak sesering yang dilakukannya ketika masa mudanya dahulu. Beliau memiliki grup musik yang dinamakan grup musik Gondang Sabangunan Sianjur Mula-mula. Grup tersebut memainkan musik dalam upacara-upacara sukacita maupun dukacita. Begitu juga untuk upacara-upacara adat diluar upacara sukacita dan dukacita antara lain, upacara mangalahat horbo, upacara mangokkal holi dan lainnya.

Dalam setiap kegiatan kebudayaan baik yang bertemakan musik maupun kesenian, beliau selalu diundang untuk menghadiri acara tersebut. Hal itu merupakan salah satu bentuk penghargaan dari masyarakat dan kalangan orang-orang di dunia seni terhadap Guntur Sitohang.