RPP KEPEGAWAIAN KD 3.16 DAN 4.16

  

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

  Satuan Pendidikan : SMK Bina Nasional Informatika Program Keahlian : Administrasi Paket Keahlian : Administrasi Pekantoran Kelas/Semester :

  XII AP 1 / 1 Mata Pelajaran : Administrasi Kepegawaian Materi Pembelajaran :

  3.16 Mengkaji Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerjaan di sekolah/industri

  4.16 Menganalisis keterlaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerjaan di dunia usaha

  Alokasi Waktu : 1 x 6 JP (@ 45 menit)

  A.Kompetensi Inti (KI)

  1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;

  2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia;

  3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifk untuk memecahkan masalah

  4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

  D. Tujuan Pembelajaran

  1. Peserta didik dapat mengemukakan ruang lingkup ketenagakerjaan menurut para ahli dengan santun

  2. Peserta didik mampu menyusun pelanggaran hukum ketenagakerjaan dengan jujur

  E. Materi Pembelajaran

  1. Ruang lingkup hukum ketenagakerjaan

  2. Sumber hukum ketenagakerjaan

  Pengertian Hukum Ketenagakerjaan sangat tergantung pada hukum

  positif masing-masing negara. Oleh sebab itu tidak mengherankan kalau defnisi hukum ketenagakerjaan yang dikemukakan oleh para ahli hukum juga berlainan, juga yang menyangkut keluasannya. Hukum merupakan sekumpulan peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang, dengan tujuan mengatur kehidupan bermasyarakat dan terdapat sanksi. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja. Dengan demikian, yang dimaksud dengan hukum ketenagakerjaan adalah seluruh peraturan-peraturan yang dibuat oleh pihak yang berwenang, mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.

  Pendapat-pendapat ahli hukum mengenai Pengertian Hukum

  Ketenagakerjaan di Indonesia : NEH van Asveld menegaskan bahwa Pengertian Hukum Ketenagakerjaan adalah hukum yang bersangkutan dengan pekerjaan di dalam hubungan kerja dan di luar hubungan kerja.

  

telah berkembang seiring dengan perkembangan

  lapangan dan kesempatan kerja. Awalnya, lapangan pekerjaan terbatas pada sektor pemenuhan kebutuhan primer, seperti pertanian. Namun secara perlahan sektor pemenuhan kebutuhan mulai bergeser ke arah industri dan perdagangan, sehingga kesempatan kerja semakin terbuka lebar. Pertumbuhan sektor industri dan perdagangan yang pesat, mengakibatkan berdirinya perusahaan-perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja. Hubungan antara perusahaan tersebut dengan tenaga kerjanya, disebut dengan hubungan kerja (hubungan antara pemberi kerja dengan pekerjanya atau bahkan dengan calon pekerja). Dengan demikian diperlukan adanya suatu aturan (hukum) yang dapat menjadi pengontrol dalam hubungan tersebut, terlebih lagi jika timbul suatu perselisihan dalam hubungan kerja tersebut Dalam segi apapun dan bidang manapun hukum selalu ikut berperan aktif. Selain hukum sebagai aturan, hukum juga berperan sebagai perlindungan. Di dalam pemahaman hukum ketenagakerjaan yang ada dapat diketahui adanya unsur-unsur hukum ketenagakerjaan, meliputi :

  1. Serangkaian aturan yang berkembang kedalam bentuk lisan mauun tulisan

  2. Mengatur hubungan antara pekerja dan pemilik perusahaan.

  3. Adanya tingkatan pekerjaan, yang pada akhirnya akan diperolah balas jasa.

  4. Mengatur perlindungan pekerja/ buruh, meliputi masalah keadaan sakit, haid, hamil, melahirkan, keberadaan organisasi pekerja/ buruh dsb

  Dari uraian di atas perlu diketahui bahwa beberapa ahli mengungkapkan pendapatnya mengenai pengertian dari hukum ketenagakerjaan meliputi:

  1. Menurut Molenaar, hukum perburuhan adalah bagian hukum yang berlaku, yang pokoknya mengatur hubungan antara tenaga kerja dan pengusaha, antara tenaga kerja dan tenaga kerja.

  2. Menurut Mok, hukum perburuan adalah hukum yang berkenaan dengan pekerjaan yang dilakukan oleh swapekerja yang melakukan pekerjaan atas tanggung jawab dan risiko sendiri.

  7. Menurut Halim, hukum perburuhan adalah peraturan-peraturan hukum yang mengatur hubungan kerja yang harus diindahkan oleh semua pihak, baik pihak buruh/pekerja maupun pihak majikan.

  8. Menurut Daliyo, hukum perburuhan adalah himpunan peraturan, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hubungan kerja antara buruh dan majikan dengan mendapat upah sebagai balas jasa.

  9. Menurut Syahrani, hukum perburuhan adalah keseluruhan peraturan hukum yang mengatur hubungan-hubungan perburuhan, yaitu hubungan antara buruh dan majikan dengan perintah (penguasa). Setelah mengungat kembali bahwa hukum tenaga kerja memiliki arti dan makna yang sangat luas dan sebagai upaya untuk menghindari kesalahan persepsi terhadapa penggunanan istilah yang ada, oleh karenanya dalam artikel kali ini akan digunakan istilah yaitu istilah hukum perburuan sebagai pengganti istilah hukum ketenagakerjaan.

  Dasar Hukum Ketenagakerjaan

  Indonesia adalah negara hukum dan menganut sistem hukum Eropa Kontinental. Oleh sebab itu, segala sesuatu harus didasarkan pada hukum tertulis. Sumber hukum ketenagakerjaan saat ini (s/d tahun 2011) terdiri dari peraturan perundang-undangan dan diluar peraturan perundang-undangan. Namun payung hukum utama bagi urusan ketenagakerjaan di Indonesia adalah Pasal 27 ayat (2)ng menyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Secara umum, Pasal 5 ayat (1), Pasal 20 ayat (2), Pasal 28, dan Pasal 33 ayat (1)uga menjadi payung hukum utama. Berdasarkan pondasi tersebut, maka terbentuklah Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (selanjutnya disebut UU Ketenagakerjaan) yang menjadi dasar hukum utama dalam bidang ketenagakerjaan. Selaindan UU Ketenagakerjaan, terdapat sumber hukum lain yang menjadi tonggak pengaturan bagi urusan ketenagakerjaan, baik sumber hukum formil maupun sumber hukum materiil.

  Menurut Logemann, ruang lingkup suatu hukum perburuan ialah suatu keadaan dimana berlakunya hukum itu sendiri.

  Disini ditunjukkan kapan sutu peristiwa tertentu diatur oleh suatu hukum yang berlaku.

  3. Lingkup Laku Menurut Wilayah (Ruimtegebied)

  Lingkup laku menurut wilayah berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa hukum yang di beri batas – batas / dibatasi oleh kaedah hukum.

  4. Lingkup Waktu Menurut Hal Ikhwal

  Lingkup Laku menurut Hal Ikwal di sini berkaitan dengan hal – hal apa saja yang menjadi objek pengaturan dari suatu kaedah. Demikian artikel yang membahas mengenai Hukum Ketenagakerjaan,

  Unsur Hukum Ketenagakerjaan, Ruang Lingkup Hukum Ketenagakerjaan. Semoga artikel ini dapat bermanfaat sebagai bahan acuan refrensi anda.

  Sumber Hukum Tenaga Kerja

  Pada dasarnya sumber hukum terbagi atas sumber hukum formil dan sumber hukum materiil.Jika didasarkan pada teori sumber hukum, maka sumber hukum ketenagakerjaan secara umum adalah sebagai berikut:

  a. Sumber Hukum materiil (tempat dari mana materi hukum itu diambil) Yang dimaksud dengan sumber hukum materiil atau lazim disebut sumber isi hukum (karena sumber yang menentukan isi hukum) ialah kesadaran hukum masyarakat yakni kesadaran hukum yang ada dalam masyarakat mengenai sesuatu yang seyogyanya atau seharusnya. Soedikno Mertokusumo menyatakan bahwa sumber hukum materiil merupakan faktor yang membantu pembentukan hukum. Sumber Hukum Materiil Hukum Ketenagakerjaan ialah Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum dimana setiap pembentukan peraturan perundang- undangan bidang ketenagakerjaan harus merupakan pengejawantahan dari nilai-nilai Pancasila.

  b. Sumber Hukum formil (tempat atau sumber dari mana suatu peraturan itu memperoleh kekuatan hukum).

  Sumber hukum formil merupakan tempat atau sumber dimana suatu

  peraturan memperoleh kekuatan hukum. Sumber formil hukum ketenagakerjaan yaitu:

  Alokasi Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu Pendahulu

  1. Mengondisikan suasana belajar yang 30 menit an menyenangkan dengan melakukan briefing, memberi motivasi dari peserta didik secara bergantian dilanjutkan dengan berdoa untuk memulai pembelajaran dan diakhiri dengan menerikan iyel-iyel.

  2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

  3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

  4. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

  5. Menyampaikan strategi pembelajaran yang akan dilakukan

  6. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan;

Kegiatan Pemberian rangsangan/stimulation 220

Inti menit Guru memutar video tentang ketenagakerjaan,

   peserta didik memperhatikan Guru menjelaskan ruang lingkup ketenagakerjaan,

   peserta didik memperhatikan. Pernyataan/identifkasi – Problem Statement

   Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya Pengumpulan Data/Data collection  Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok untuk mencari informasi dari internet tentang pengertian hukum ketenagakerjaan menurut para ahli

  Penutup

1. Siswa bersama dengan guru membuat 20 menit

   Alat : Meja, kursi, spidol

   Bahan : Video Tayangan

   Media : LCD projector, Laptop, Slide Persentasi

   Sumber Belajar: UU ketenagakerjaan dan internet

I. Penilaian Hasil Belajar

  

No. Aspek Jenis/Teknik Instrumen Penilaian *)

  1. Sikap (KI-1 dan KI-2) Non tes

   Observasi  Jurnal  Lembar Observasi  Form Jurnal

  2. Pengetahuan KD 3.1.

  Menentukan Inventarisasi Sarana dan prasarana

  Test

  1. Tertulis Non Test

  1.1.Soal Test tertulis

  1.2.Lembar jawaban tes tertulis

1. Penugasan

  1.2.Lembar Penilaian Tugas

  1. Portofolio

  2. Observasi kemampuan belajar (5M) Test

  3. Tes unjuk kerja

  1.1. Dokumen Portofolio

  1.2.Lembar pengamatan

  3.1. Soal tes unjuk kerja

  3.2. Lembar observasi unjuk kerja Catata n :

  Setiap karya peserta didik sesuai Kompetensi Dasar yang masuk dalam daftar portofolio dikumpulkan dalam satu fle (tempat) untuk setiap peserta didik sebagai bukti pekerjaannya. Skor untuk setiap kriteria menggunakan skala penilaian 1 - 4 atau 0 - 100. Semakin baik hasil penugasan/karya peserta didik, semakin tinggi skor yang diberikan. Kolom keterangan diisi dengan catatan guru/pendidik tentang kelemahan dan kekuatan/kelebihan bukti belajar (evidence) yang dinilai.

  Bekasi, Juli 2015

  1.1.Lembar Tugas

  3. Keterampilan KD 4.1 Mempraktikkan inventarisasi Sarana dan prasarana Non Test

  PENILAIAN SIKAP, PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN Mata Pelajaran : Administrasi Kepegawaian

1. PENILAIAN RANAH SIKAP (OBSERVASI)

a. Instrumen dan Rubrik Penilaian

  Tanggu Respon N Nama

  Santun ng sif Jujur Nilai Akhir o. Siswa

  Jawab Proaktif 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

  1. Amelia Lisamsi

  2. Iis Miati

  3. Karlina

  4. Leli Nurapipah

  5. Lenny Lestari Asidiqiyah

  b.Rubrik Penilaian Kriteria penskoran

  4 : selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 : sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang- kadang tidak melakukan 2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan sesuai pernyataan dan sering tidak melakukan 1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

  Jujur

  1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan

  2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas

  3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuau apa adanya

  4. Melaporkan barang yang ditemukan

  Tanggung Jawab

  1. Melaksanakan tugas individu dengan baik

  2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan

  3. Mengembalikan barang yang dipinjam

  4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan

  Santun

  1. Menghormati orang yang lebih tua

  2. Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

  3. Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat

  4. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat orang lain (teman)

  Responsif Proaktif

  1. Menjawab pertanyaan guru dengan percaya diri

  2. Memberitahu teman tentang materi yang belum dipahami

  3. Aktif ikut kegiatan ekstrakulikuler di sekolah

  4. Berpartisipasi pada kegiatan hari besar keagamaan di sekolah

2. FORMAT JURNAL JURNAL

  Nama : Prog. Keahlian : Administrasi Paket keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 1 Mata pelajaran : Administrasi Kepegawaian Materi pembelajaran :

  3.16 Mengkaji Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerjaan di sekolah/industri

  4.16Menganalisis keterlaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerjaan di dunia usaha

  Hari, Kegiatan Nilai Keterangan tanggal

  Bekasi, Juli 2015 Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

  Dewi Banowati, S.Ag., M.Pd.I Ade Sutarya, S.Kom

2. LEMBAR PENGAMATAN OBSERVASI PRESENTASI

  Nama : Prog. Keahlian : Administrasi Paket keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 1 Mata pelajaran : Administrasi Kepegawaian Materi pembelajaran :

  3.16 Mengkaji Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerjaan di sekolah/industri

  4.16 Menganalisis keterlaksanaan Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerjaan di dunia usaha

  No .

  Nama Siswa Presentasi

  Kemampuan Presentasi

  Bahan Isi

  Kemampun Menjawab

  (1) (2) (3)

  1. Amelia Lisamsi 2.

  Iis Miati 3. Karlina 4. Leli Nurapipah 5. Lenny Lestari Asidiqiyah

3. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN

a. Kisi-kisi dan Soal Indikator Kompetensi

  

Pencapaian Jenis

Dasar Indikator Soal Soal

Kompetensi Soal

(KD)

  (IPK) 1.

3.16 Mengkaji Peserta didik Tes Kemukakan

  Mengemukak

  Peraturan dapat Tulis pengertian dari

  an pengertian

  Pemerintah mengemukakan ketenagakerjan

  Hukum 2.

  (PP) pengertian Kemukakan

  Ketenagakerja

  Ketenagakerja hukum hukum

  an

  an di ketenagakerjaan ketenagakerjaan sekolah/indust menurut para ahli menurut Prof. ri dengan santun

  Imam Soepomo 3.

  Menerangka Peserta didik Sebutkan dan n ruang dapat jelaskan ruang

  lingkup menerangkan lingkup hukum Ketenagakerja ruang lingkup ketenagakerjaan an hukum ketenagakerjaan dengan benar dan tanggung jawab

  Menjelaskan Peserta didik

  4. Jabarkan dengan sumber dapat jelas sumber hukum menjelaskan hukum Ketenagakerja sumber hukum ketenagakerjaan

  2. Diskusikan bersama kelompok tentang pelanggaran hukum ketenagakerjaan dari internet

  3. Buatlah makalah tentang pelanggaran hukum ketenagakerjaan secara perseorangan

b. Opsi Kunci Jawaban

  Kunci Jawaban soal :

  1. Pengertian dari : Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja

  2. Pengertian hukum ketenagakerjaan menurut Prof. Imam Sepomo Hukum ketenagakerjaan diartikan sebagai himpunan dari peraturan- peraturan, baik peraturan tertulis maupun tidak tertulis yang berkenaan dengan kejadian di mana seseorang bekerja pada orang lain dengan menerima upah.

  3. Ruang lingkup hukum ketenagakerjaan

  a. Lingkup Pribadi (personengbied) Yaitu berkaitan dengan siapa atau siapa atau dengan apa kaidah hukum tersebut berlaku 1) Buruh/Pekerja 2) Pengusaha/Majikan 3) Penguasa (Pemerintah)

  b. Lingkup Laku menurut Waktu Yaitu menunjukkan kapan suatu peristiwa tertentu diatut oleh suatu hukum yang berlaku c. Lingkup menurut Wilayah

  Yaitu lingkup menurut wilayah berkaitan dengan terjadinya suatu peristiwa hukum yang diberi batas-batas/dibatasi oleh kaidah hukum

c. Instrumen dan Rubrik Penilaian

  Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut:

  5. Sebutkan contoh dari sumber hukum formil ! (Bobot 15 point)

  4. Jabarkan dengan jelas sumber hukum ketenagakerjaan ! (Bobot 30 point)

  3. Sebutkan dan jelaskan ruang lingkup hukum ketenagakerjaan ! (Bobot 20 point)

  2. Kemukakan pengertian hukum ketenagakerjaan menurut Prof. Imam Soepomo ! (Bobot 20 point)

  1. Kemukakan pengertian dari ketenagakerjaan ! (Bobot 15 point)

  Indikator penilaian pengetahuan

  No .

  Nama Siswa/Kelomp ok

  4 Leli Nurapipah

  3 Karlina

  2 Iis Miati

  1 Amelia Lisamsi

  No. 1 No. 2 No. 3 No. 4 No. 5

  Skor setiap nomor soal Nilai

  5 Lenny Lestari Asidiqiyah

PEDOMAN PENILAIAN

SOAL BOBOT SOAL 1.

  Tabel 1. Konversi dari skor 1 – 100 ke 1 - 4

  2.

  4.00 A 91 – 95

  3.66 A- 86 – 90

  3.33 B+ 81 – 85

  4.

  3.

  

INTERVAL

HASIL KONVERSI PREDIKAT 96 – 100

5. Jmh Skor

  1.00 D

  1.33 D+ < 54

  2.00 C 60 – 64

  2.33 C+ 65 – 69

  2.67 B - 70 – 74

  3.00 B 75 – 80

  1.66 C- 55 – 59 Penilaian Ranah Keterampilan

PENILAIAN PRAKTIK

  Nama : Amelia Lisamsi Prog. Keahlian : Administrasi Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 1 Mata Pelajaran : Administrasi Kepegawaian Materi Pembelajaran : Pelanggaran hukum ketenagakerjaan Tanggal : 9 – 15 Desember 2015

  No. Aspek Yang Dinilai Bobot Nilai

  1. Persiapan awal

  20

  2. Pelaksanaan

  30

  3. Hasil

  30

  4. Waktu

  20 JUMLAH

PENILAIAN PORTOFOLIO

  Nama : Amelia Lisamsi Prog. Keahlian : Administrasi Paket Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : XII / 1 Mata Pelajaran : Administrasi kepegawaian Materi Pembelajaran : Pelanggaran hukum ketenagakerjaan Tanggal : 9 – 15 Desember 2015

  No. KD Periode Kriteria Ket. Keaslia n

  Kesesuaia n Kualitas / Kerapihan

  Waktu Pembuata n 1.

  Menganalisi s keterlaksanaa n Peraturan Pemerintah (PP) Ketenagakerj aan di dunia usaha

  9 – 15 Desem ber 2015

  Kepala Sekolah, Bekasi, Juli 2015 Guru Mata Pelajaran