Mekanisme Penilaian Kredit/ Analisis Kredit

1. Mekanisme Penilaian Kredit/ Analisis Kredit

Produk pinjaman yang ditawarkan oleh PT. BPR Antar Rumeksa Arta Karanganyar adalah kredit umum. Calon debitur akan melewati beberapa tahapan guna pihak bank bisa menilai kelayakannya untuk diberikan pinjaman. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh calon debitur saat mengajukan permohonan kredit antara lain :

a. Jaminan berupa Sertifikat Tanah (jika jaminan berupa tanah atau barang tak bergerak)

1) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri (4 lembar)

2) Fotocopy Kartu Keluarga (1 lembar)

3) Fotocopy Jaminan Sertifikat (1 lembar)

4) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk pemilik jaminan (2 lembar)

5) Fotocopy Surat Nikah (1 lembar)

6) Rekening Listrik, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Air Mengalir

(1 lembar)

7) Surat keterangan lainnya.

b. Jaminan berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (jika jaminan berupa kendaraan bermotor)

1) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk suami-istri (4 lembar)

2) Fotocopy Kartu Keluarga (1 lembar)

3) Fotocopy Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (1 lembar)

4) Fotocopy Kartu Tanda Penduduk pemilik jaminan (2 lembar)

5) Fotocopy Surat Nikah (1 lembar)

6) Fotocopy Surat Tanda Kendaraan Bermotor (1 lembar)

7) Kwitansi bermaterai (1 lembar)

8) Esek-esek nomor rangka dan nomor rangka mesin (1 lembar)

9) Surat keterangan lainnya. Setelah calon debitur mengajukan aplikasi permohonan kredit dan memenuhi semua persyaratan tersebut di atas, maka hal selanjutnya adalah calon debitur akan dikunjungi oleh account officer yang melakukan survei dan wawancara yang bertujuan memperoleh data tentang calon debitur itu sendiri. Survei tersebut berupa kunjungan langsung ke pihak yang terkait dan ada juga survei yang bersifat rahasia atau tanpa sepengetahuan pihak 9) Surat keterangan lainnya. Setelah calon debitur mengajukan aplikasi permohonan kredit dan memenuhi semua persyaratan tersebut di atas, maka hal selanjutnya adalah calon debitur akan dikunjungi oleh account officer yang melakukan survei dan wawancara yang bertujuan memperoleh data tentang calon debitur itu sendiri. Survei tersebut berupa kunjungan langsung ke pihak yang terkait dan ada juga survei yang bersifat rahasia atau tanpa sepengetahuan pihak

Adapun beberapa aspek yang tercantum dalam formulir permohonan kredit, analisa calon debitur/ debitur, dan checking informasi nasabah yang mana aspek-aspek tersebut menekankan pada beberapa hal yang dapat memberikan gambaran akan kelancaran prospek pengembalian utang nantinya pada pihak bank. Aspek-aspek tersebut seperti yang tercantum pada formulir permohonan kredit, analisa calon debitur/ debitur, dan checking informasi nasabah yang pengisiannya didasarkan pada hasil survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Formulir permohonan kredit tentang data pribadi calon debitur memuat unsur :

a) Data Calon Debitur : data pemohon yang diisi berdasarkan pada data

yang telah calon debitur kumpulkan.

b) Data Pekerjaan : data ini dipergunakan untuk menilik pekerjaan ataupun usaha yang tengah dijalani oleh pemohon serta lokasi kerja/ usahanya tersebut.

c) Data Agunan Sertifikat : data ini diisi jika agunan yang diajukan berupa tanah atau benda tak bergerak. Data yang berada di dalamnya digunakan untuk mengetahui status kepemilikan agunan dan informasi-informasi penting lainnya yang berhubungan dengan agunan yang diajukan tersebut.

d) Data Agunan BPKB : data ini diisi jika jaminan yang diajukan berupa kendaraan bermotor. Informasi yang diberikan merupakan data-data penting yang bersangkutan dengan kendaraan bermotor yang dijaminkan.

Form checking informasi nasabah ialah formulir yang juga diisi oleh account officer menurut dari hasil survei. Formulir ini digunakan untuk memeriksa aspek-aspek yang lebih menyangkut kepada kehidupan pribadi calon debitur.

Pemeriksaan terhadap aspek-aspek yang terdiri dari karakter, pekerjaan, kondisi keuangan, kondisi keluarga, hubungan dengan masyarakat, jaminan, asset lain, serta mengenai hubungan pengusaha dengan suplier dan juga pelanggan diisi lebih dari sekali. Hal tersebut dikarenakan informasi-informasi yang diperoleh berasal dari sumber- sumber yang berbeda. Hal ini dilakukan guna membandingkan antara informasi satu dengan yang lain hingga dapat diketahui persamaan atau perbedaan informasi yang diberikan sehingga dapat diperolah informasi yang sebenarnya.

Form berikutnya ialah formulir analisa calon debitur/ debitur seperti yang tertera dalam lampiran. Formulir ini diisi oleh account officer berdasarkan hasil survei kepada nasabah. Isian dalam formulir ini menyangkut penilaian kredit yang lebih spesifik. Aspek-aspek yang dibahas dalam form ini terdiri dari : Form berikutnya ialah formulir analisa calon debitur/ debitur seperti yang tertera dalam lampiran. Formulir ini diisi oleh account officer berdasarkan hasil survei kepada nasabah. Isian dalam formulir ini menyangkut penilaian kredit yang lebih spesifik. Aspek-aspek yang dibahas dalam form ini terdiri dari :

b) Kemampuan Pendapatan untuk Memenuhi Kewajiban Angsuran : informasi yang bisa diperoleh dari bagian ini ialah perhitungan data keuangan nasabah secara sederhana guna melihat seberapa besar pendapatan nasabah yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam besarnya pencairan kredit, termasuk pada pinjaman di bank lain ada atau tidak.

c) Prospek Usaha : berisi tentang gambaran singkat usaha yang

dijalankan oleh calon debitur.

d) Permodalan : data yang disajikan pada bagian ini membahas

mengenai kepemilikan tempat usaha dan modal.

e) Jaminan : informasi yang dapat ditemukan dalam bagian ini ialah mengenai agunan yang diajukan beserta keterangan tentang hak milik, lokasi (jika agunan berupa tanah dan bangunan), kondisi kendaraan (jika agunan berupa kendaraan bermotor), kelengkapan kendaraam, serta penilaian jaminan. Jaminan inilah yang nantinya berguna sebagai pengamanan apabila kredit yang diberikan terjadi gagal bayar.

f) Rekomendasi : merupakan pengajuan bagian marketting terhadap besar kredit yang dapat diberikan kepada calon debitur setelah disesuaikan dengan hasil survei dan analisa.

Setelah data-data calon debitur sudah dilengkapi dan memenuhi persyaratan, maka hal berikutnya diadakan rapat komite kredit untuk mendapatkan persetujuan mengenai permohonan kredit tersebut. Keabsahan jaminan diteliti dengan baik karena berkaitan erat dengan jumlah kredit yang nantinya dapat dicairkan untuk debitur. Rapat komite kredit juga sekaligus menentukan tanggal realisasi.

Proses penilaian kredit terhadap calon debitur memang sudah dilakukan sesuai ketentuan sejauh ini. Namun, kasus yang terjadi seperti penggunaan kredit yang tidak sesuai atas nama peminjam merupakan salah satu contoh dari kekurang hati-hatian dalam proses analisa. Penipuan yang debitur lakukan tersebut menandakan bahwa masih kurangnya kehati- hatian dalam penganalisaan calon debitur.