1. Bulk Density
Salah satu sifat fisik tanah yang penting adalah bulk density BD. Bulk density adalah perbandingan antara massa total tanah dan volume. Bulk density
merupakan petunjuk kepadatan tanah. Makin padat suatu tanah, makin tinggi nilai bulk density yang berarti makin sulit tanah ditembus oleh akar. Pada umumnya,
bulk density berkisar dari 1,1-1,6 gcc. Beberapa jenis tanah memiliki bulk density kurang dari 0,9 gcc misalnya tanah Andisol, bahkan ada yang kurang dari
0,10 gcc misalnya tanah gambut Hardjowigeno, 2003. Nilai bulk density tanah berbanding lurus dengan tingkat kekerasan
partikel-partikel tanahnya, makin kasar akan makin berat. Tanah lapisan atas yang bertekstur pasir dan berstruktur granular memiliki BD antara 1,0 – 1,3 gcc,
sedangkan yang bertekstur kasar memiliki nilai BD antara 1,3-1,8 gcc. Bulk density perlu dalam menghitung kebutuhan pupuk atau air untuk tiap hektar tanah,
yang didasarkan pada berat tanah per hektar Hanafiah, 2005. Apabila terjadi pemadatan pada tanah, disamping sulit ditembus akar,
tanah akan memiliki volume pori aerase yang lebih sedikit karena jumlah pori- pori aerase relatif rendah dan dapat meningkatkan tanah. Tanah yang padat
merupakan pembatas mekanis pertumbuhan akar sehingga pertumbuhan tanaman terganggu dan hasil tanaman mungkin kurang memuaskan Sarief, 1988.
2. Porositas
Pori-pori tanah adalah bagian yang tidak terisi bahan padat tanah terisi oleh udara dan air. Pori-pori tanah dapat dibedakan menjadi pori-pori kasar
macro pore dan pori-pori halus micro pore. Pori-pori kasar berisi udara dan air gravitasi air yang mudah hilang karena gaya gravitasi, sedangkan pori-pori halus
Universitas Sumatera Utara
berisi air kapiler atau udara. Tanah-tanah pasir mempunyai pori-pori kasar lebih banyak daripada tanah liat. Tanah-taah dengan banyak pori-pori kasar sulit
menahan air sehingga tanaman mudah kekeringan. Tanah-tanah liat memiliki pori-pori total jumlah pori-pori makro + mikro lebih tinggi daripada tanah pasir
Hardjowigeno, 2003. Nilai porositas tanah ini biasanya berkisar antara 30-60 persen atau 0,3-
0,6. Tanah bertekstur halus akan akan memiliki persentase ruang pori total lebih tinggi daripada tanah bertekstur kasar, walaupun ukuran pori dari tanah bertekstur
halus kebanyakan sangat kecil. Perlu ditegaskan di sini, bahwa porositas total sama sekali tidak menunjukkan distribusi ukuran pori dalam tanah yang
merupakan suatu sifat yang penting Sarief, 1988. Porositas tanah dipengaruhi oleh kandungan bahan organik, struktur tanah,
dan tekstur tanah. Porositas tanah tinggi kalau bahan organik tinggi. Tanah-tanah dengan struktur granular atau remah meiliki porositas yang lebih tinggi daripada
tanah-tanah dengan struktur massive pejal. Tanah-tanah dengan tekstur pasir banyak mempunyai pori-pori makro sehingga sulit menahan air.
3. Tekstur Tanah