LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat Pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT PADA DINAS
PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
PROVINSI JAWA TIMUR
KERJA PRAKTEK
Program Studi
SI Sistem Informasi
Oleh:
KENTDRA HANDYONO
10.41010.0092
FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA
INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014
(2)
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...VI
KATA PENGANTAR ... VII
DAFTAR ISI...IX
DAFTAR GAMBAR ...XI
DAFTAR TABEL ... XIV
DAFTAR LAMPIRAN ... XV
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Permasalahan ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Permasalahan ... 3
1.4 Tujuan ... 3
1.5 Kontribusi... 4
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6
2.1 Sejarah... 6
2.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 6
2.2.1 Visi ... 6
2.2.2 Misi ... 6
2.3 Lokasi Perusahaan ... 7
(3)
2.4 Struktur Organisasi ... 7
2.5 Fungsi Setiap Departemen ... 8
BAB III LANDASAN TEORI ... 14
3.1 Pengertian Pengaduan ... 14
3.3 Karakteristik Sistem ... 16
3.4 Definisi Sistem Informasi ... 16
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi ... 18
3.6 Bagan Alir Sistem ... 19
3.7 Data Flow Diagram (DFD) ... 21
3.8 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23
BAB IV DESKRIPSI SISTEM ... 25
4.1 Analisis Sistem ... 25
4.1.1 Kebutuhan Subsets ... 26
4.1.2 Karakteristik Pengguna ... 27
4.1.3 Kebutuhan Fungsional ... 29
4.1.4 Kebutuhan Non-Fungsional ... 38
4.1.5 Kebutuhan Data ... 38
4.2 Perancangan Sistem ... 38
4.2.1 Sistem Flow ... 39
4.2.2 Diagram Jenjang (HIPO) ... 48
4.2.3 Data Flow Diagram ... 48
4.2.4 Perancangan Database ... 53
(4)
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel ... 55
4.2.6 Implementasi Input/Output ... 58
BAB V PENUTUP ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 77
DAFTAR PUSTAKA ... 78
LAMPIRAN... 79
BIODATA PENULIS ... 85
(5)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur merupakan unsur pelaksanan teknis urusan pemerintah provinsi jawa timur di bidang keciptakaryaan dan tata ruang. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dibidang pekerjaan umum yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pelayanan.
Sebagai sebuah lembaga pemerintah yang senantiasa mengedepankan pelayanan kepada masyarakat, maka Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur sebisa mungkin melakukan penyelesaian keluhan-keluhan yang dialami masyarakat menyangkut jaringan jalan, jaringan saluran pembuangan air limbah & tempat pembuangan sampah, jaringan saluran air hujan, dan jaringan air bersih dengan sebaik mungkin.
Dalam menyelesaikan keluhan yang dialami oleh masyarakat, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur memiliki sebuah mekanisme penanganan keluhan yang telah ditetapkan sebelumnya. Penanganan keluhan masyarakat yang dapat dilakukan secara langsung ataupun dapat menggunakan bantuan e-mail. Penanganan keluhan masyarakat secara langsung mengharuskan masyarakat datang secara langsung ke kantor dinas di Jl. Gayung Kebonsari No.169 untuk menyampaikan keluhannya secara tertulis.
(6)
2
Sedangkan penanganan keluhan masyarakat menggunakan e-mail mengharuskan masyarakat untuk mengirimkan pesan keluhannya melalui website Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur yang beralamat di www.pucktr.jatimprov.go.id.
Penanganan keluhan masyarakat dengan menggunakan e-mail yang diterapkan saat ini memiliki kekurangan bagi pihak dinas dan masyarakat. Kekurangan bagi masyarakat yaitu tidak dapat memonitor aktivitas keluhan sehingga masyarakat tidak dapat memeriksa secara online keluhan tersebut telah ditindaklanjuti atau belum. Kekurangan bagi pihak dinas yaitu tidak dapat dengan cepat memonitor aktivitas keluhan dan menghitung berapa banyak pengaduan keluhan yang telah ada.
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur menginginkan adanya suatu sistem informasi pengelolaan keluhan yang dapat menggantikan penanganan keluhan masyarakat dengan bantuan e-mail, sehingga aktivitas keluhan dapat dimonitor dan dapat menghasilkan laporan prosentase keluhan tiap departemen, dan laporan frekuensi aktivitas keluhan secara keseluruhan.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diurakan diatas, didapatkan suatu perumusan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur?
(7)
3
2. Bagaimana membuat sebuah sistem informasi yang dapat mengolah aktivitas keluhan dan membuat laporan prosentase keluhan tiap departemen dan laporan frekuensi keluhan secara keseluruhan, berdasarkan pengaduan keluhan masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur?
1.3 Batasan Permasalahan
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka batasan masalah dalam pembuatan sistem informasi ini adalah sebuah berikut:
1. Hanya mencakup proses pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur. 2. Sistem ini diselesaikan dengan berbasis web menggunakan bahasa
pemrograman Hypertext Preprocessor (PHP) dan perancangan database menggunakan MySQL.
1.4 Tujuan
Berdasarkan batasan masalah diatas, tujuan yang ingin dicapai melalui kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur sehingga dapat mempercepat pelayanan pengaduan keluhan kepada masyarakat.
2. Dapat memberikan informasi aktivitas keluhan berupa laporan frekuensi keluhan secara keseluruhan dan laporan prosentase keluhan tiap departemen kepada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
(8)
4
1.5 Kontribusi
Diharapkan setelah proyek Kerja Praktek (KP) ini selesai, maka akan memberikan kemudahan pihak UPT (Unit Pelaksana Teknis Informasi Teknologi) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur dalam mengelola aktivitas keluhan masyarakat serta dapat memberikan informasi aktivitas keluhan yang berupa laporan frekuensi keluhan secara keseluruhan dan laporan prosentase keluhan tiap departremen sehingga proses monitoring keluhan menjadi lebih cepat.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan laporan ini secara sistematis dapat dibagi menjadi 5 bab, yaitu:
BAB I : PENDAHULUAN
Berisi latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah berdasarkan tujuan, batasan masalah yang akan dibahas, tujuan dari pengembangan aplikasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat pada dinas pekerjaan umum cipta karya & tata ruang provinsi jawa timur, kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek
BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI
Berisi gambaran umum instansi yakni Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, visi dan misi, struktur organisasi, dan fungsi setiap departemen
BAB III : LANDASAN TEORI
Berisi teori-teori pendukung yang digunakan dalam analisis dan desain sistem serta pengembangan aplikasi pengelolaan
(9)
5
pengaduan keluhan masyarakat pada dinas pekerjaan umum cipta karya & tata ruang provinsi jawa timur
BAB VI : DESKRIPSI SISTEM
Berisi uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan pada saat kerja praktek, yaitu dari analisis sistem, pembahasan masalah berupa
system flow, data flow diagram, entity relationship diagram
meliputi CDM & PDM, struktur tabel, dan implementasi sistem berupa capture dari setiap tampilan program.
BAB V : PENUTUP
Berisi kesimpulan mengenai sistem yang telah dibuat yakni berupa sistem informasi pengaduan keluahan masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, dan saran untuk perbaikan sistem di masa mendatang.
LAMPIRAN
Dalam bagian ini penulis menyertakan beberapa lampiran yang menunjang kerja praktek ini.
(10)
6
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang sebagai pelaksanaan Bidang Pekerjaan Umum Khususnya Bidang Keciptakaryaan merupakan Bidang yang mempunyai peran penting dan prioritas untuk jangka pendek dan jangka panjang, ini dapat dilihat dari alokasi dana pengeluaran pemerintah dibidang pekerjaan umum seperti perbaikan sarana lingkungan pemukiman, perbaikan tata ruang, penanggulangan kebersihan lingkungan permukiman, penataan pertamanan dan pemakaman umum serta pembangunan sarana perkantoran pemerintah daerah yang terus meningkat sesuai dengan tuntutan masyarakat, selain itu Dinas ini menangani masalah pemadam kebakaran dan menunjang kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang keciptakaryaan.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
Terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pembangunan bidang keciptakaryaan yang berkembang dan berkelanjutan dengan dukungan konsistensi penataan ruang yang dinamis.
2.2.2 Misi
Untuk mewujudkan visi yang dimiliki, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur mempunyai misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan lingkungan permukiman yang layak huni dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan perumahan yang sehat,
(11)
7
aman, teratur secara berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan serta lintas Kabupaten/Kota.
2. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan sarana pelayanan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman (air limbah) bagi masyarakat di perkotaan dan perdesaan serta lintas Kabupaten/Kota.
3. Meningkatkan pembangunan dan peningkatan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Tempat Pembuangan Sampah (TPS), dan Tempat Pengelolaan Sampah 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle) dan Drainase.
4. Menyusun acuan pelaksanaan pembangunan bidang Keciptakaryaan dan tata ruang dalam rencana program & anggaran jangka panjang, jangka menengah dan tahunan dengan keterpaduan multisektor serta memberikan arah pemanfaatan ruang yang mantap melalui penyusunan perencanaan dan pengendalian tata ruang yang lengkap dengan dilandasi legalitas hukum.
2.3 Lokasi Perusahaan
Lokasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur tepatnya berada di Jalan Jl.Gayung Kebonsari No. 169 Surabaya 60233-Indonesia. Sedangkan tempat kerja penulis selama melaksanakan Kerja Praktek berada di bagian Sekretariat.
2.4 Struktur Organisasi
Untuk menguraikan struktur organisasi dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, maka harus diketahui terlebih dahulu tujuan dan struktur organisasi ini yaitu agar pembagian tugas dapat merata dan tugas-tugas di setiap bagian dapat terselesaikan dengan baik. Adapun struktur
(12)
8
organisasi di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut:
GAMBAR 2.1 STRUKTUR ORGANISASI
2.5 Fungsi Setiap Departemen
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor: 09 Tahun 2008. Berikut ini adalah pembagian tugas dari masing-masing bidang yang ada di Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
(13)
9
1. Kepala Dinas
Kepala dinas mempunyai tugas memimpin dinas dalam perumusan kebijaksan perencanaan, pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan, serta penyelenggaraan pembinaan, pengendalian teknis pembangunan permukiman;
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan, hubungan masyarakat dan protokol. Untuk menyelenggarakan tugas Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi:
1. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum; 2. Pengelolaan administrasi kepegawaian;
3. Pengelolaan administrasi keuangan 4. Pengelolaan administrasi perlengkapan;
5. Pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol;
6. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan;
7. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas tugas Bidang Dinas;
3. Bidang Tata Ruang
Bidang Tata Ruang mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang penataan ruang. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi:
(14)
10
1. Penyusunan pedoman pelaksanaan Norma Standart Prosedur Kriteria (NSPK) dan penetapan kriteria perubahan fungsi ruang lintas kabupaten atau kota dan kawasan strategis dalam rangka penyusunan tata ruang guna menjaga keseimbangan ekosistem sesuai kriteria yang ditentukan peraturan yang ada;
2. Penetapan peraturan daerah bidang penataan ruang lintas Kabupaten/Kota, kawasan strategis Provinsi dan Rencana Detail;
3. Pelaksanaan koordinasi rencana rinci penataan ruang lintas Kabupaten/Kota; 4. Pelaksanaan sosialisasi Norma Standar Prosedur Kriteria (NSPK), Standar
Pelayanan Minimal (SPM), bimbingan, supervisi, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan penataan ruang;
5. Pengembangan sistem informasi dan komunikasi, penyebarluasan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat tentang penataan ruang tingkat Provinsi; 6. Penyusunan dan penetapan rencana rinci/rencana detail tata ruang lintas
Kabupaten/Kota dan kawasan strategis;
7. Pemanfaatan ruang lintas Kabupaten/Kota dan kawasan strategis Provinsi dengan kerjasama pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha;
8. Pemanfaatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang penataan ruang; 9. Perumusan kebijakan strategis operasional, program sektoral dalam rangka
perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang kawasan strategis dan lintas Kabupaten/Kota berdasarkan rencana rinci/rencana detail tata ruang lintas Kabupaten/Kota dan kawasan strategis Provinsi;
10. Pemberian izin pemanfaatan ruang, pembatalan izin pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP);
(15)
11
11. Pengembalian kewenangan, pemberian pertimbangan atau penyelesaian masalah yang tidak sesuai Norma Standar Pelayanan Minimal (NSPM) yang tidak bisa diselesaikan tingkat Kabupaten/Kota;
12. Pelaksanaan fasilitasi penyelesaian perselisihan dalam pelaksanaan penataan ruang antar Kabupaten/Kota;
13. Pelaksanaan pengawasan terhadap penataan ruang wilayah Provinsi dan wilayah Kabupaten/Kota;
4. Bidang Tata Bangunan
Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas di bidang tata bangunan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Tata Bangunan mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan kebijakan mengenai penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya mengacu pada norma, standart, prosedur, dan kriteria yang ada;
2. Pelaksanaan pembangunan dan pembinaan teknis penyelenggaraan bangunan gedung dan rumah negara serta penataan bangunan dan lingkungannya; 3. Pelaksanaan pembinaan teknis penyelenggaraan pemeliharaan dan perawatan
bangunan gedung dan rumah negara beserta lingkungannya;
4. Pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan jasa konstruksi serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara;
(16)
12
5. Bidang Perumahan
Bidang Perumahan mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas di bidang perumahan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Perumahan mempunyai fungsi:
1. Penyiapan kebijakan dan strategi pembangunan perumahan;
2. Pembinaan dan pengaturan bidang perumahan yang meliputi penyiapan produk dan sosialisasi peraturan serta pemberdayaan masyarakat;
3. Pelaksanaan program pembangunan perumahan dan prasarana sarana lingkungan permukiman perkotaan dan perdesaan;
4. Pelaksanaan pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa/Rumah Susun Sederhana Milik (RUSUNAWA/RUSUNAMI) yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi;
6. Bidang Air Bersih/Penyehatan Lingkungan Permukiman
Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas melaksanakan tugas dinas di bidang air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bidang Air Bersih Penyehatan Lingkungan Permukiman mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data serta fasilitasi dalam rangka perencanaan pengembangan penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman di perkotaan, perdesaan, dan lintas Kabupaten/Kota; 2. Pelaksanaan pembangunan, pengendalian, fasilitasi, pembinaan dan pemberian bantuan teknis dalam rangka peningkatan peran serta stakeholder
(17)
13
didalam pengembangan penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman di perkotaan lintas Kabupaten/Kota;
3. Pelaksanaan pembangunan, pengendalian, fasilitasi, pembinaan dan pemberian bantuan teknis dalam rangka peningkatan peran serta stakeholder di dalam pengembangan penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan permukiman di pedesaan lintas Kabupaten/Kota;
7. UPT (Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi)
UPT mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang informasi teknologi bangunan perumahan permukiman. Untuk melaksanakan tugas dimaksud UPT mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan penelitian, pengujian dan pengembangan teknologi, evaluasi analisis serta saran teknis bahan bangunan, srtruktur bangunan perumahan dan permukiman;
2. Pengelolaan dokumentasi data dan layanan informasi, serta pembinaaan tugas terhadap pelaku pembangunan perumahan dan permukiman;
(18)
14
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Pengaduan
Menurut (lampiran III Surat Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor: 076/KMA/SK/VI/2009 Tanggal 4 Juni 2009), definisi pengaduan yang dimsudkan dan istilah-istilah yang terkait dengan pengaduan adalah sebagai berikut:
1. Pengaduan, adalah laporan yang mengandung informasi atau indikasi terjadinya penyalahgunaan wewenang, penyimpangan atau pelanggaran perilaku.
2. Penanganan pengaduan masyarakat, adalah rangkaian proses penanganan atas pengaduan yang ditujukan terhadap instansi, atau pelayanan publik, atau tingkah laku aparat pengadilan, dengan cara melakukan monitoring dan atau observasi dan atau konfirmasi dan atau klarifikasi dan atau investigasi (pemeriksaan) untuk mengungkapkan benar tidaknya hal yang diadukan tersebut.
3.2 Pengertian Sistem
Menurut (Herlambang, Soendoro, dan Harianto Tanuwijaya. 2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.
(19)
15
Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Pada sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.
Menurut (Sukoco, B. M. 2007), sistem terdiri dari subsistem yang berhubungan dengan prosedur yang membantu pencapaian tujuan. Pada saat prosedur diperlukan untuk melengkapi proses pekerjaan, maka metode berisi tentang aktivitas operasional atau teknis yang menjelaskannya. Beberapa manfaat digunakannya pendekatan sistem adalah:
1. Mengoptimalakan hasil dari penggunaan sumber daya yang efisien 2. Salah satu alat pengendali biaya
3. Untuk mengefisiensikan aktivitas yang dilakukan dalam kantor 4. Alat bantu pencapaian tujuan organisasi
5. Alat bantu organisasi dalam menerapkan fungsi-fungsinya Adapun kerugiaanya adalah sebagai berikut:
1. Pengoperasian yang kurang fleksibel dan menjadikan sistem tidak berfungsi optimal
2. Tuntutan lingkuangan untuk mengubah sebuah metode atau prosedur akan meyebabkan perubahan pada metode atau prosedur bagian atau departemen yang lain.
3. Perlunya waktu sosialisasi bagi sebuah metode, prosedur, atau sistem baru yang diterapkan perusahaan
(20)
16
3.3 Karakteristik Sistem
Menurut (Sukoco, B. M. 2007), sebuah sistem yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Fleksibel. Walaupun sistem yang efektif adalah sistem yang terstruktur dan terorganisir dengan baik, namun sebaiknya fleksibel agar lebih mudah disesuaikan dengan keadaan yang sering berubah.
2. Mudah diadaptasikan. Sistem yang baik harus cepat dan mudah diadaptasikan dengan kondisi baru tanpa mengubah sistem yang lama maunpun menggnggu fungsi utama
3. Sistematis, Agar berfungsi secara efektif, hendaknya sistem yang ada bersifat logis dan sistematis, yaitu sistem yang dibuat tidak akan mempersulit aktivitas pekerjaan yang telah ada
4. Fungsional. Sistem yang efektif harus dapat membantu mencapai tujuan yang ditentukan.
5. Sederhana. Sebuah sistem seharusnya lebih sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan
6. Pemanfaatan sumber daya yang optimal. Sistem yang dirancang dengan baik akan menjadikan pengguanaan sumber daya yang dimiliki organisasi dapat dioptimalkan pemanfaatannya.
3.4 Definisi Sistem Informasi
Menurut (Ferdiandus, S., Wowor, H., & Lumenta, A. S. 2011), Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dan teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada
(21)
17
interaksi anatar orang, proses algoritmik, data dan teknologi. Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sistem informasi dalam suatu organisasi dapat dikatakan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan. Sistem ini meyimpan, mengambil, mengubah, mengolah, dan mengkomunikasikan informasi yang diterima dengan menggunakan sistej informasi atau peralatan lainnya.
Kata “sistem” mengandung arti kumpulan dari komponen-komponen yang memeliki keterkaitan anatara yang satu dengan lainnya. Dari definisi sistem, maka
dapat didefinisikan bahwa “Sistem Informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai
suatu tujuan yang menyajikan informasi”.
Sering orang salah mengartikan antara sistem informasi dengan teknologi informasi. Dengan mengesampingkan teknologi informasi beserta produk-produknya, sistem informasi yang dihasilkan tentunya tidak lebih baik jika dibandingkan dengan sistem informasi yang menggunakan teknologi informasi untuk mendukung penyajian informasinya.
Sistem informasi juga berfungsi sebagai alat bantu kompetisi bagi organisasi dalam mengpayakan pencapaian tujuan. Sistem Informasi dituntut tidak hanya mengolah data dari dalam organisasi saja, tetapi juga dapat menyajikan data dari pihak luar yang mmpu menmbah nilai kompetisi bagi dalam organisasi.
(22)
18
Dengan demikian sistem informasi harus memiliki data yang telah terpolakan dan memiliki integritas dalam hal waktu dan tempat. Hal ini dimaksudkan supaya sistem informasi tersebut dapat menyajikan informasi yang tepat bagi pengguna.
3.5 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi
Analisis sistem merupakan tahap yang paling penting dari suatu pemrograman, karena merupakan tahap awal untuk mengevaluasi permasalahan yang terjadi serta kendala-kendala yang dihadapi.
Analisis yang efektif akan memudahkan pekerjaan penyusunan rencana yang baik di tahap berikutnya. Sebaliknya, kesalahan yang terjadi pada tahap analisis ini akan menyebabkan kesulitan yang lebih besar, bahkan dapat menyebabkan penyusunan sistem gagal (Jogiyanto. 2005).
Untuk itu diperlakukan ketelitian didalam mengerjakan sehingga tidak terdapat kesalahan dalam tahap selanjutnya, yaitu tahap perancangan sistem. Langkah-langkah yang diperlukan didalam menganalisis sistem adalah:
1. Tahap perencanaan sistem 2. Tahap analisis sistem 3. Tahap perancangan sistem 4. Tahap penerapan sistem
5. Membuat laporan dari hasil analisis
Pada tahap perencanaan, dilakukan identifikasi masalah serta diperlukan adanya analisis yang digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang menjadi permasalahan dalam sistem yang telah ada atau digunakan.
Data-data yang baik yang berasal dari sumber-sumber internal seperti misalnya laporan-laporan, dokumen, observasi maupun dari sumber-sumber
(23)
19
eksternal seperti pemakai sistem, dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan analisis. Jika semua permasalahan telah diiddentifikasi, dilanjutkan dengan memperlajari dan memahami alur kerja dari sistem yang digunakan.
Kemudian diteruskan dengan menganalisis dan membandingkan sistem yang terbentuk dengan sistem sebelumnya. Dengan adanya perubahan tersebut langkah selanjutnya adalah membuat laporan-laporan hasil analisis sebbelumnya dan sistem yang akan diterapkan. Perancangan sistem adalah proses menyusun atau mengembangkan sistem informasi yang baru. Dalam tahap ini harus dipastikan bahwa semua persyaratan untuk menghasilkan informasi agar terpenuhi.
Hasil sistem yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan pemakai, karena rancangan tersebut meliputi perancangan mulai dari sistem yang umum hingga diperoleh sistem yang lebih spesifik. Dari hasil rancangan sistem tersebut dibentuk pula rancangan database disertai struktur file antara sistem yang satu dengan yang lain. Selain itu dibentuk pula rancangan keluaran dan masukan (input dan output) sistem misalnya menentukan berbagai bentuk dan isi laporan berserta pemasukan data.
Apabila didalam perancangan sistem terdapat kesalahan, maka kita perlu melihat kembali analisis dari sistem yang telah dibuat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis sistem mempunyai hubungan erat dengan perancangan sistem.
3.6 Bagan Alir Sistem
Menurut (Basuki, S. 2003), sistem flow adalah bagian yang menunjukkan arus pekerjaaan secara menyeluruh dari suatu sistem dimaana bagan ini menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem dan biasanya dalam
(24)
20
membuat sistem flow sebaiknya ditentukan pada fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Bagan alir sistem menggunakan simbol sebagaimana terdapat pada tabel
TABEL 3.1 BAGIAN ALIR SISTEM
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1 Dokumen Simbol ini digunakan untuk
menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual, mekanik, atau komputer.
2 Keputusan Simbol keputusan digunakan
untuk menggambarkan suatu kondisi yang mengharuskan sistem untuk memilih tindakan yang akan dilakukan
berdasarkan kriteria tertentu.
3 Operasi manual Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan proses yang terjadi secara manual yang tidak dapat dihilangkan dari sistem yang ada
(25)
21
4 Database Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan media penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan data pada sistem yang akan dibuat.
5 Proses Simbol proses digunakan untuk
menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang
akan dibuat
6 Input manual Simbol Proses yang digunakan
untuk menggambarkan proses yang terjadi dalam sistem yang akan dibuat.
3.7 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram yang lebih dikenal dengan DFD adalah sebuah alat dokumentasi grafis yang mengguanakan beberapa symbol, sebagaimana terdaftar pada tabel 3.2, untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui proses-proses yang saling terhubung.
(26)
22
TABLE 3.2DATA FLOW DIAGRAM (DFD)
No Simbol Nama Simbol Keterangan
1 External
Entity atau Boundary
Simbol ini menunjukkan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada di lingkungan luarnya yang akan memberikan pengaruh berupa input atau menerima output
2 Data Flow
atau Aliran Data
Aliran data dapat digambarkan dengan tanda panah dan garis yang diberi nama dari aliran data tersebut
3
0
PRCS_1
Proses Dalam simbol tersebut dituliskan nama proses yang akan
dikerjakan oleh sistem dari transformasi aliran data yang kelur. Suatu proses mempuyai satu atau lebih input data dan menghasilkan satu atau lebih
(27)
23
output data.
4
1 Stor_3
Data Store Data store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau catatan menual, dan suatu agenda atau buku. Data store digunakan untuk menyimpan data sebelum dan sesudah proses lebih lanjut
3.8 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut (Kendall dan Kendall, 2004), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan proses yang menunjukkan hubungan antar tiap entitas dan relasinya. ERD dapat dikategorikan menjadi tiga bagian, yaitu:
1. One to one relationship
Jenis hubungan antar table yang menggunakan bersama sebuah kolom
primary key. Jenis hubungan ini tergolong jarang digunakan, kecuali untuk
alasan keamanan atau kecepatan akses data. Misalnya satu departemen hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja dan satu pekerjaan hanya dikerjakan oleh satu departemen saja.
2. One to many relationship
Jenis hubungan antar table dimana satu record pada satu table terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Jenis hubungan ini merupakan yang paling sering digunakan. Misalnya suatu pekerjaan hanya dikerjakan oleh
(28)
24
satu departemen saja, namun suatu departemen dapat mengerjakan beberapa macam pekerjaan sekaligus.
3. Many to many relationship
Jenis hubungan ini merupakan hubungan antar tabel dimana beberapa record pada suatu tabel terhubung dengan beberapa record pada tabel lain. Misalnya satu departemen mampu mengerjakan banyak pekerjaan, juga satu pekerjaan dapat ditangani oleh banyak departemen.
(29)
25
BAB IV
DESKRIPSI SISTEM
4.1 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah langkah pertama untuk membuat suatu sistem baru. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara, tujuannya untuk mendapatkan informasi tentang mekanisme pengaduan keluhan masyarakat. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap permasalahan yang ditemukan pada wawancara sebelumnya pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, khususnya mengenai pengaduan keluhan masyarakat.
Dalam pengembangan sistem informasi terhadap permasalahan yang ditemukan dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengelolaan data yang disebut sistem pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat. Sistem pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat tersebut diharapkan mampu mempengaruhi kinerja khususnya pihak UPT untuk meningkatkan pelayanan pengaduan keluhan kepada masyarakat.
Setelah menganalisa proses yang ada pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, maka spesifikasi kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat ini antara lain
(30)
26
4.1.1 Kebutuhan Subsets
1. Hardware
Adapun spesifikasi kebutuhan hardware yang digunakan untuk pengembangan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat ini adalah sebagai berikut:
1 (satu) unit komputer untuk programming dan design Processor : Core i3
RAM : 2 GB
VGA : On-board 1 GB
HDD : 1 TB
2. Tools
Adapun spesifikasi kebutuhan tools yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
a. Microsoft Word
Tools ini digunakan untuk pengelolaan data yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk surat kabar, membuat label surat, membuat table pada dokumen, dan lan-lain.
b. Power Designer
Tools ini digunakan untuk mendesain sistem dan database yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat ini.
c. Microsoft Visio
Tools ini digunakan untuk mendesain sistem flow yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi pengaduan pengaduan keluhan masyarakat.
(31)
27
d. XAMPP
Tools menyediakan paket perangakat lunak dalam satu paket, yaitu Apache, PHP dan MySQL.
4.1.2 Karakteristik Pengguna
TABLE 4.1KARAKTERISTIK PENGGUNA
No Pengguna Tanggung Jawab Fungsi
1 Masyarakat a.Memasukkan identitas diri
b.Memasukkan keluhan c.Melakukan proses
pengecekan tanggapan keluhan
a.Melakukan proses pengaduan keluhan b.Melakukan proses
pengecekan pengaduan keluhan
2 Staff UPT a.Memverifikasi keluhan masyarakat
b.Membuat Laporan pengaduan keluhan masyarakat
a.Melakukan verifikasi keluhan masyarakat b.Mencetak Laporan
prosentase keluhan masyarakat tiap departemen
c.Mencetak Laporan prosentase aktivitas keluhan masyarakat secara keseluruhan
(32)
28
3 Staff
Departemen Bidang Tata Ruang
Menanggapi keluhan masyarakat yang telah diverifikasi Staff UPT
Melakukan tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
4 Staff
Departemen Bidang Tata Bangunan
Menanggapi keluhan masyarakat yang telah diverifikasi Staff UPT
Melakukan tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
5 Staff
Departemen Bidang Perumahan
Menanggapi keluhan masyarakat yang telah diverifikasi Staff UPT
Melakukan tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
6 Staff
Departemen Bidang Air Bersih PLP
Menanggapi keluhan masyarakat yang telah diverifikasi Staff UPT
Melakukan tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
7 Kepala Departemen Bidang Tata Ruang
Mengontrol tanggapan keluhan yang telah dibalas
Staff Departemen terkait
Melakukan control tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
8 Kepala Departemen Bidang Tata Bangunan
Mengontrol tanggapan keluhan yang telah dibalas
Staff Departemen terkait
Melakukan control tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
(33)
29
9 Kepala Departemen Bidang Perumahan
Mengontrol tanggapan keluhan yang telah dibalas
Staff Departemen terkait
Melakukan control tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
10 Kepala Departemen Bidang Air Bersih PLP
Mengontrol tanggapan keluhan yang telah dibalas
Staff Departemen terkait
Melakukan control tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
4.1.3 Kebutuhan Fungsional
1. Maintenance Data Master
TABLE 4.2KEBUTUHAN FUNGSIONAL MAINTENANCE DATA MASTER
Nama Fungsi Maintenance Data Master
Kebutuhan Terkait Proses melakukan maintenance data master
Tujuan Melakukan maintenance data master staff dan master
departemen
Prasyarat Staff UPT telah melakukan login dan membuka halaman
administrator website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
Kondisi Akhir
Sukses
Data master berhasil disimpan
Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat menyimpan
(34)
30
Aktor Utama Staff UPT
Aktor Sekunder Tidak ada
Pemicu Staff UPT memilih menu Data Master
Alur Utama Langkah Aksi
1 Staff UPT membuka halaman
administrator website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
2 Sistem akan menampilkan halaman awal pada halaman administrator website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
3 Staff UPT memilih menu Data Master
4 Staff UPT malakukan manitenance data master
Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan
3.1 Staff UPT memilih menu data master Staff
3.2 Staff UPT memilih menu data master
(35)
31
2. Membuat Pengaduan Keluhan Masyarakat
TABLE 4.3KEBUTUHAN FUNGSIONAL MEMBUAT PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT
Nama Fungsi Membuat Pengaduan Keluhan Masyarakat
Kebutuhan Terkait Proses melakukan pengaduan keluhan
Tujuan Melakukan pendaftaran identitas diri dan melakukan
pengaduan keluhan
Prasyarat Tidak ada
Kondisi Akhir Sukses Pendaftaran identitas diri berhasil dan pengaduan
keluhan masyarakat berhasil disimpan
Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat
menyimpan identitas diri dan pengaduan keluhan masyarakat
Aktor Utama Masyarakat
Aktor Sekunder Tidak ada
Pemicu Masyarakat memilih menu Pengaduan Secara Online
Alur Utama Langkah Aksi
1 Masyarakat membuka website
pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
2 Sistem akan menampilkan halaman awal website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi
(36)
32
Jawa Timur
3 Masyarakat memilih menu Pengaduan Secara Online
4 Masyarakat memasukkan identitas diri & keluhan masalah
5 Sistem akan menampilkan nomor pengaduan
6 Masyarakat mencatat nomor pengaduan
Alur Perluasan Langkah Aksi Percabangan
6.1 Masyarakat mencetak nomor pengaduan
3. Memverifikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat
TABLE 4.4KEBUTUHAN FUNGSIONAL MEMVERIFIKASI PENGADUAN KELUHAN
MASYARAKAT
Nama Fungsi Memverifikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat
Kebutuhan Terkait Proses melakukan verifikasi pengaduan keluhan
masyarakat
Tujuan Melakukan verifikasi pengaduan keluhan masyarakat
sebelum ditanggapi oleh departemen terkait
Prasyarat Staff UPT telah melakukan login dan membuka
(37)
33
masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur dan terdapat Pengaduan keluhan masyarakat yang belum diverifikasi
Kondisi Akhir Sukses Verifikasi pengaduan keluhan masyarakat berhasil
disimpan
Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat
menyimpan verifikasi pengaduan keluhan masyarakat
Aktor Utama Staff UPT
Aktor Sekunder Tidak ada
Pemicu Staff UPT memilih menu management pengaduan
keluhan baru
Alur Utama Langkah Aksi
1 Staff UPT membuka halaman
administrator website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
2 Sistem akan menampilkan halaman awal pada halaman administrator website pengaduan keluhan
masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi
(38)
34
Jawa Timur
3 Staff UPT memilih menu management
pengaduan keluhan baru
4 Staff UPT memilih pengaduan keluhan
yang ingin diverifikasi dengan cara memilih button edit
5 Staff UPT melakukan verifikasi
pengaduan keluhan masyarakat
Alur Perluasan Tidak ada
4. Menanggapi Pengaduan Keluhan Masyarakat
TABLE 4.5KEBUTUHAN FUNGSIONAL MENANGGAPI PENGADUAN KELUHAN
MASYARAKAT
Nama Fungsi Menanggapai Pengaduan Keluhan Masyarakat
Kebutuhan Terkait Proses melakukan tanggapan pengaduan keluhan
masyarakat
Tujuan Melakukan tanggapan pengaduan keluhan
masyarakat yang telah diverifikasi oleh staff UPT
Prasyarat Staff Departemen terkait telah melakukan login dan
membuka halaman Staff Departemen website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur dan terdapat pengaduan keluhan yang belum
(39)
35
ditanggapi dan telah diverifikasi
Kondisi Akhir Sukses Tanggapan pengaduan keluhan masyarakat berhasil
disimpan
Kondisi akhir gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat
menyimpan tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
Aktor Utama Staff Departemen Bidang Tata Ruang, Staff
Departemen Bidang Tata Bangunan, Staff
Departemen Perumahan, Staff Departemen Bidang Air Bersih PLP
Aktor Sekunder Tidak ada
Pemicu Staff Departemen terkait memilih menu Management
Pengaduan Keluhan Terverifikasi
Alur Utama Langkah Aksi
1 Staff Departemen terkait membuka
halaman Staff Departemen website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
2 Sistem akan menampilkan halaman awal pada halaman Staff Departemen website pengaduan keluhan
masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi
(40)
36
Jawa Timur
3 Staff Departemen terkait memilih
menu Management Pengaduan Keluhan Terverifikasi
4 Staff Departemen terkait memilih
keluhan yang ingin ditanggapi dengan cara memilih button edit
5 Staff Departemen terkait melakukan
tanggapan pengaduan keluhan masyarakat
Alur Perluasan Tidak ada
5. Membuat Laporan
TABLE 4.6KEBUTUHAN FUNGSIONAL MEMBUAT LAPORAN
Nama Fungsi Membuat Laporan
Kebutuhan Terkait Proses membuat laporan
Tujuan Membuat laporan prosentase keluhan tiap
departemen dan laporan frekuensi keluhan secara keseluruhan.
Prasyarat Staff UPT telah melakukan login dan membuka
halaman administrator website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
(41)
37
Kondisi Akhir Sukses Laporan berhasil ditampilkan
Kondisi Akhir Gagal Jika ada kegagalan maka sistem tidak dapat
menampilkan laporan
Aktor Utama Staff UPT
Aktor Sekunder Tidak ada
Pemicu Staff UPT memilih menu Laporan Grafik Aktivitas
Pengaduan Keluhan
Alur Utama Langkah Aksi
1 Staff UPT membuka halaman
adiministrator website pengaduan keluhan masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
2 Sistem akan menampikan halaman awal pada halaman administrator website pengaduan keluhan
masyarakat Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
3 Staff UPT memilih menu Laporan
Grafik Aktivitas Pengaduan Keluhan
(42)
38
4.1.4 Kebutuhan Non-Fungsional
Beberapa kebutuhan non-fungsional antara lain kemudahan akses, ketersediaan, backup & recovery, kompatibilitas, kemudahan konfigurasi, performa, pemeliharaan, skalabilitas, keamanan, dukungan, kehandalan, dan lain-lain. Dari semua itu, ada empat yang harus ada yaitu:
1. Ketersediaan: Aplikasi dapat diakses 7 hari dan 24 jam.
2. Kapasitas: Seberapa sering pengguna mengoperasikan produk ini setiap harinya dan kapasitas database yang diperlukan dalam menyimpan semua proses pengaduan keluhan masyarakat ini.
3. Kehandalan: Kecepatan proses yang dilakukan sistem pada saat website diakses.
4. Keamanan: Halaman administrator tidak dapat digunakan oleh sembarang orang, karena adanya perbedaan tingkat hak akses.
4.1.5 Kebutuhan Data
Kebutuhan data yang terkait dalam pengembangan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat ini adalah:
1. Data Staff
2. Data Departemen 3. Data Level Pengguna 4. Data Keluhan
5. Data Balasan
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada pengaduan keluhan masyarakat yang sedang berjalan saat ini
(43)
39
sehingga menjadi lebih baik dengan adanya sebuah pengembangan aplikasi sistem informasi yang dapat mempermudah pengelolaannya. Dalam merancang sistem yang baik harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap perancangan sistem tersebut meliputi:
1. Pembuatan alur sistem (System Flow) 2. DFD (context diagram, level 0, dan level 1)
3. ERD (Entity Relationship Diagram), meliputi CDM (Conceptual Data
Model) dan PDM (Physical Data Model).
4.2.1 Sistem Flow
Berikut ini akan digambarkan Sistem Flow dari pengembangan aplikasi sistem informasi yang akan dibuat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
(44)
40
1. Sistem Flow Tambah Master Staff
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan proses penambahan staff baru kedalam Master Staff.
Sistem Flow Tambah Master Staff
Staff UPT D in a s P e k e rj a a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Plih Tombol Tambah Staff Menampilkan Form Tambah Staff Form Tambah Staff Data Staff Departemen Staff Simpan Selesai D P(45)
41
2. Sistem Flow Update Master Staff
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan proses update master staff apabila terjadi perubahan data.
Sistem Flow
Update
Master Staff
Staff UPT D in a s P e k e rj a a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Pilih Tombol Edit dalam
menu Master
Staff
Menampilkan Form Edit data
Master Staff
Form Edit
data Master Staff
Update Data
Staff Simpan Perubahan Staff Selesai Staff P P
(46)
42
3. Sistem Flow Tambah Master Departemen
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan proses penambahan departemen dalam Master Departemen.
Sistem Flow Tambah Master
Departemen
Staff UPT D in a s P e k e rj a a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Start Pilih Tombol Tambah Departemen Menampilkan Form Tambah Departmen Form Tambah Data Master Departemen Nama Departemen Simpan Selesai Departemen D(47)
43
4. Sistem Flow Update Master Departemen
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan proses update data master departemen apabila terjadi perubahan data.
Sistem Flow
Update
Master
Departemen
Staff UPT D in a s P e k e rj a a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Pilih tombol edit pada MenuMaster Departmen
Menampilkan Form Edit Data
Master Departmen Departemen Form edit data Master Departemen
Update Nama
Departemen Simpan Perubahan Departemen Selesai D D
(48)
44
5. Sistem Flow Membuat Pengaduan Keluhan Masyarakat
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan proses pembuatan keluhan masyarakat melalui online.
Sistem Flow Membuat Pengaduan
Keluhan Masyarakat
Masyarakat D in a s P e k e rj a a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Memilih Menu Pengaduan Secara Online Membuka Menu Pengaduan Secara Online Menu Pengaduan Secara Online Keluhan Simpan Selesai Identitas Diri, Keluhan Masalah, & Departemen Terkait Departemen D K(49)
45
6. Sistem Flow Verifikasi Keluhan Masyarakat
Dalam sistem flow ini dijelaskan bagaimana keluhan yang sebelumnya telah dibuat oleh masyarakat diverifikasi oleh Staff UPT.
Sistem Flow Verifikasi Keluhan
Masyarakat
Staff UPT D in a s P ek er ja a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Memilih Menu Mangement Pengaduan Keluhan Baru Menampilkan Pengaduan Keluhan Baru Pengaduan Keluhan Baru Memverifikasi Keluhan Masyarakat Simpan Keluhan Selesai K Keluhan K(50)
46
7. Sistem Flow Menanggapi Keluhan Masyarakat
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan bagaimana staff departemen terkait dapat membalas keluhan yang sebelumnya telah diverifikasi oleh Staff UPT.
Sistem Flow Menanggapi
Keluhan Masyarakat
Staff Departemen D in a s P e k e rj a a n U mu m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Memilih Menu Mangement Pengaduan Keluhan Terverifikasi Membuka Menu Pengaduan Keluhan Terverifikasi Menu Pengaduan Keluhan Terverifikasi Menanggapi Keluhan Masyarakat Keluhan Simpan Selesai Balasan B K(51)
47
8. Sistem Flow Membuat Laporan Frekuensi Keluhan Secara
Keseluruhan & Laporan Prosentase Keluhan Tiap Departemen
Dalam sistem flow ini akan dijelaskan bagaimana proses membuat pelaporan laporan frekeuensi keluhan secara keseluruhan dan prosentase keluhan masyarakat tiap departemen.
Sistem Flow Laporan Frekuensi Keluhan Secara Keseluruhan & Prosentase Keluhan Tiap Departemen Staff UPT D in a s P e k e rj a a n U m u m C ip ta K a ry a & T a ta Ru a n g P ro v in si J a w a T imu r Mulai Memilih Menu Laporan Grafik Aktivitas Pengaduan Keluhan Menampilkan Laporan Frekuensi Keluhan Secara Keseluruhan & Prosentase Keluhan Tiap Departemen Tampil Laporan Keluhan Selesai K
GAMBAR 4.8SISTEM FLOW MEMBUAT LAPORAN FREKUENSI KELUHAN SECARA
(52)
48
4.2.2 Diagram Jenjang (HIPO)
GAMBAR 4.9DIAGRAM JENJANG (HIPO) 4.2.3 Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) yaitu bagan yang memiliki arus data dalam
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika.
(53)
49
1. Context Diagram
Context diagram ini menggambarkan proses sistem secara umum pada pengembangan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur. Dalam context diagram ini melibatkan tiga entity yaitu Masyarakat, Departemen, dan Staff UPT.
(54)
50
2. DFD Level 0
(55)
51
Dalam DFD level 0 ini terdapat lima sistem dan tiga external entity. Sistem tersebut antara lain maintenance data master, membuat pengaduan keluhan masyarakat, memverifikasi pengaduan keluhan masyarakat, menanggapi pengaduan keluhan masyarakat, dan membuat laporan.
3. DFD Level 1 Maintenance Data Master
GAMBAR 4.12DFDLEVEL 1MAINTENANCE DATA MASTER
Dalam DFD level 1 maintenance data master ini, terdapat dua sub proses yaitu maintenance data staff dan maintenance data departemen.
4. DFD Level 1 Membuat Pengaduan Keluhan Masyarakat
(56)
52
Dalam DFD level 1 membuat pengaduan keluhan masyarakat ini, terdapat dua sub proses yaitu buat pengaduan keluhan masyarakat dan tampilkan pengaduan keluhan masyarakat.
5. DFD Level 1 Memverifikasi Pengaduan Keluhan Masyarakat
GAMBAR 4.14DFDLEVEL 1MEMVERIFIKASI PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT
Dalam DFD level 1 memverifikasi pengaduan keluhan masyarakat ini, terdapat dua sub proses yaitu verifikasi pengaduan keluhan masyarakat dan tampilkan verifikasi pengaduan keluhan masyarakat.
6. DFD Level 1 Menanggapi Pengaduan Keluhan Masyarakat
(57)
53
Dalam DFD level 1 menanggapi pengaduan keluhan masyarakat ini, terdapat dua sub proses yaitu membalas pengaduan keluhan masyarakat dan tampilkan balasan pengaduan keluhan masyarakat.
7. DFD Level 1 Membuat Laporan
GAMBAR 4.16DFDLEVEL 1MEMBUAT LAPORAN
Dalam DFD level 1 membuat laporan ini, terdapat dua sub proses yaitu melaporkan frekuensi keluhan secara keseluruhan dan melaporkan prosentase keluhan tiap departemen.
4.2.4 Perancangan Database
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa CDM (Conceptual Data Model) dan PDM (Physical Data Model), yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem dimana terdapat
entity dan relationship.
1. Conceptual Data Model (CDM)
Conceptual Data Model (CDM) dapat dilihat pada Gambar 4.17. CDM ini
menggambarkan hubungan/relasi pada setiap tabel didalam database dari Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat pada Dinas Pekerjaan
(58)
54
Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur. Tabel tersebut didapatkan dari tabel yang ada di dalam DFD (Data Flow Diagram) yang telah dibuat. Sedangkan relasi ditentukan dari proses–proses yang ada di dalam DFD yang telah dibuat.
GAMBAR 4.17CONCEPTUAL DATA MODEL (CDM)
2. Physical Data Model (PDM)
Physical Data Model (PDM) dapat dilihat pada Gambar 4.18. PDM ini
merupakan hasil generate dari CDM di Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
(59)
55
GAMBAR 4.18 PHYSICAL DATA MODEL (PDM)
4.2.5 Struktur Basis Data dan Tabel
Dalam pengembangan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat ini digunakan beberapa tabel untuk menyimpan data. Tabel-tabel tersebut adalah Tabel-tabel pengguna, Tabel-tabel level pengguna, Tabel-tabel departemen, tabel keluhan, dan tabel balasan. Berikut ini akan dijelaskan tentang tabel-tabel tersebut.
1. Nama tabel : Staff
Fungsi : Menyimpan Data Staff Primary key : id_user
(60)
56
TABEL 4.7TABEL STAFF
Field Tipe Panjang Keterangan
id_user Varchar 5 Primary Key
id_level Integer Foreign Key
Id_departemen Integer Foreign Key
Nama_user Varchar 50 Not Null
Tlp_user Varchar 12 Not Null
email_user Varchar 25 Not Null
username Varchar 15 Not Null
password Varchar 15 Not Null
2. Nama tabel : Level Pengguna
Fungsi : Menyimpan level Pengguna Primary key : id_level
Foreign Key : -
TABEL 4.8TABEL LEVEL PENGGUNA
Field Tipe Panjang Keterangan
id_level Integer Primary Key
Nama_level Varchar 20 Not Null
3. Nama tabel : Departemen
Fungsi : Menyimpan data departemen Primary key : id_departemen
(61)
57
TABEL 4.9TABEL DEPARTEMEN
Field Tipe Panjang Keterangan
id_departemen Integer Primary Key
Nama_departemen Varchar 50 Not Null
4. Nama tabel : Keluhan
Fungsi : Menyimpan data keluhan Primary key : id_keluhan
Foreign Key : id_user, id_departemen
TABEL 4.10TABEL KELUHAN
Field Tipe Panjang Keterangan
id_keluhan Varchar 10 Primary Key
Id_departemen Integer Foreign Key
Id_user Varchar 5 Foreign Key
Nama_pengadu Varchar 50 Not Null
Alamat_pengadu Varchar 50 Not Null
Kelurahan_pengadu Varchar 50 Not Null
Kecamatan_pengadu Varchar 50 Not Null
Kota_pengadu Varchar 50 Not Null
Kodepos_pengadu Varchar 5 Not Null
Email_pengadu Varchar 50 Not Null
Telepon_pengadu Varchar 12 Not Null
Noktp_pengadu Varchar 16 Not Null
(62)
58
Nama_keluhan Varchar 50 Not Null
Deskripsi_keluhan Text Not Null
Status_keluhan Varchar 15 Not Null
Tgl_submit Date Not Null
5. Nama tabel : Balasan
Fungsi : Menyimpan data balasan keluhan Primary key : id_balasan
Foreign Key : id_user, id_keluhan
TABEL 4.11 TABEL BALASAN
Field Tipe Panjang Keterangan
id_balasan Integer Primary Key
id_user Varchar 5 Foreign Key
Id_keluhan Varchar 10 Foreign Key
Pesan Text Not Null
File Varchar 100 Not Null
4.2.6 Implementasi Input/Output
Implementasi sistem berupa desain input/output merupakan penerapan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengelolaan data pada aplikasi. Input/output ini juga yang akan langsung berinteraksi dengan pengguna aplikasi.
(63)
59
1. Halaman Awal Website Pengaduan Keluhan Masyarakat
GAMBAR 4.19 HALAMAN AWAL WEBSITE PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT
Halaman ini adalah halaman yang akan muncul pertama kali setelah masyarakat masuk ke dalam website pengaduan keluhan masyarakat dinas pekerjaan umum cipta karya & tata ruang provinsi jawa timur. Disini terdapat 3 menu yaitu Pengaduan, Cek Pengaduan, dan Lihat Pengaduan. Dalam menu pengaduan terdapat submenu Secara Online, Datang Langsung, Syarat, FAQ (Frequently Answer Question), dan Bantuan.
(64)
60
2. Halaman Pengaduan Keluhan Masyarakat
GAMBAR 4.20 HALAMAN PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT
Pada halaman ini masyarakat dapat membuat pengaduan keluhan yang baru kepada departemen terkait. Dalam halaman ini masyarakat harus memasukan Identitas Diri (Nama, Alamat, Kelurahan, Kecamatan, Kota, Kode Pos, Email, Nomor KTP, Pekerjaan, Telepon), Subjek Keluhan, Deskripsi Keluhan, dan memilih Departemen terkait.
(65)
61
GAMBAR 4.21 DETAIL FUNGSI DEPARTEMEN
Detail ini muncul ketika masyarakat menekan icon gambar disebelah baris departemen. Detail fungsi departemen ini digunakan untuk memudahkan masyarakat dalam memilih departemen.
GAMBAR 4.22 DETAIL NOMOR PENGADUAN
Apabila masyarakat telah berhasil membuat pengaduan keluhan baru maka akan muncul detail nomor keluhan yang berisi nomor pengaduan, yang selanjutnya dapat dipakai untuk memeriksa aktivitas keluhan.
(66)
62
3. Halaman Cek Pengaduan
GAMBAR 4.23 HALAMAN CEK PENGADUAN
Pada halaman ini masyarakat dapat memeriksa aktivitas keluhan dengan cara memasukan nomor keluhan yang sebelumnya didapat pada saat membuat pengaduan keluhan.
GAMBAR 4.24 DETAIL AKTIVITAS KELUHAN
Apabila masyarakat telah berhasil memasukan nomor pengaduan maka akan muncul detail Aktivitas Keluhan.
(67)
63
4. Halaman Lihat Pengaduan
GAMBAR 4.25 HALAMAN LIHAT PENGADUAN
Pada halaman ini, masyarakat dapat melihat semua pengaduan keluhan secara online yang telah dibalas oleh departemen terkait.
5. Form Login
(68)
64
Form login ini adalah form yang digunakan oleh staff agar dapat
mengakses aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat. Disini staff harus memasukkan username dan password agar dapat mengakses kedalam sistem.
6. Dashboard Admin
GAMBAR 4.27 DASHBOARD ADMIN
Halaman ini adalah halaman yang akan muncul pertama kali setelah Staff UPT sukses login ke dalam sistem. Pada halaman ini, terdapat tiga shortcut yang dapat mempercepat pengelolaan aplikasi dan juga ditampilkan data semua pengaduan keluhan masyarakat. Status open menunjukan keluhan belum diverifikasi, status onprogress menunjukan keluhan telah diverifikasi oleh staff UPT tetapi belum dibalas oleh departemen terkait, dan status closed menunjukan keluhan telah dibalas oleh departemen terkait.
(69)
65
7. Halaman Data Master Staff
GAMBAR 4.28 HALAMAN DATA MASTER STAFF
Pada halaman ini akan ditampilkan semua data staff yang ada didalam
Master Staff. Terdapat tombol Tambah Staff dan Edit.
(70)
66
Form ini muncul ketika Staff UPT menekan tombol Tambah Staff, digunakan untuk menambahkan data staff baru agar dapat mengakses aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat. Staff UPT harus memilih Nama Departemen, memasukan Nama Staff, Telepon Staff, Email Staff,
Username Staff, dan Password Staff.
GAMBAR 4.30 EDIT DATA MASTER STAFF
Form ini muncul ketika Staff UPT menekan tombol Edit disalah satu staff, digunakan untuk mengubah data staff. Staff UPT dapat mengubah Nama Staff, Telepon Staff, Email Staff, dan Password Staff.
(71)
67
8. Halaman Data Master Departemen
GAMBAR 4.31 HALAMAN DATA MASTER DEPARTEMEN
Pada halaman ini akan ditampilkan semua data departemen yang ada didalam Master Departemen. Terdapat tombol Tambah Departemen dan Edit.
GAMBAR 4.32 TAMBAH DATA MASTER DEPARTEMEN
Form ini muncul ketika Staff UPT menekan tombol Tambah Departemen, digunakan untuk menambahkan data departemen baru dalam aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat. Staff UPT hanya cukup memasukan Nama Departemen.
(72)
68
GAMBAR 4.33 EDIT DATA MASTER DEPARTEMEN
Form ini muncul ketika Staff UPT menekan tombol Edit disalah satu departemen, digunakan untuk mengubah data departemen. Staff UPT hanya dapat mengubah Nama Departemen.
9. Halaman Verifikasi Pengaduan Keluhan
GAMBAR 4.34 HALAMAN PENGADUAN KELUHAN BARU
Pada halaman ini akan ditampilkan semua data pengaduan keluhan masyarakat yang belum diverifikasi dengan status open. Terdapat tombol Detail dan tombol Edit.
(73)
69
GAMBAR 4.35 DETAIL PENGADUAN BELUM DIVERIFIKASI
Form ini muncul ketika Staff UPT menekan tombol Detail disalah satu keluhan, digunakan untuk melihat keluhan secara lengkap. Dalam detail pengaduan ini terdapat No Pengaduan, Nama Keluhan, Deskripsi Keluhan, dan Status Keluhan.
GAMBAR 3.36 EDIT &VERIFIKASI PENGADUAN KELUHAN
Form ini muncul ketika Staff UPT menekan tombol Edit disalah satu keluhan, digunakan untuk mengubah departemen apabila masyarakat salah memilih departemen sekaligus memverifikasi pengaduan keluhan. Apabila masyarakat telah benar memilih departemen Staff UPT hanya cukup menekan tombol Simpan tanpa harus mengubah Departemen.
(74)
70
10. Dashboard Staff Tiap Departemen
GAMBAR 4.37 DASHBOARD TIAP DEPARTEMEN
Halaman ini adalah halaman yang akan muncul pertama kali setelah Staff Tiap Departemen sukses login ke dalam sistem. Pada halaman ini, terdapat dua
shortcut yaitu shortcut Pengaduan Keluhan Terverifikasi dan shortcut Pengaduan
Keluhan Closed yang dapat mempercepat pengelolaan aplikasi sistem informasi pengaduan keluhan masyarakat pada dinas pekerjaan umum cipta karya & tata ruang provinsi jawa timur.
(75)
71
11. Dashboard Kepala Staff Tiap Departemen
GAMBAR 4.38 DASHBOARD KEPALA STAFF TIAP DEPARTEMEN
Halaman ini adalah halaman yang akan muncul pertama kali setelah Kepala Staff Tiap Departemen sukses login ke dalam sistem. Halaman ini dibuat untuk membantu proses monitoring Kepala Staff Tiap Departemen. Kepala Staff Tiap Departemen dapat melakukan pengecekan keluhan yang belum ditanggapi, dan balasan keluhan yang telah ditanggapi. Terdapat dua shortcut yaitu shortcut Pengaduan Keluhan Terverifikasi dan shortcut Pengaduan Keluhan Closed, yang dapat mempercepat pengelolaan aplikasi sistem informasi pengaduan keluhan masyarakat pada dinas pekerjaan umum cipta karya & tata ruang provinsi jawa timur.
(76)
72
12. Halaman Balas Keluhan Tiap Departemen
GAMBAR 4.39 HALAMAN PENGADUAN KELUHAN TERVERIFIKASI
Pada halaman ini akan ditampilkan semua data pengaduan keluhan masyarakat yang diverifikasi dan telah dikelompokan kedalam masing-masing departemen dengan status onprogress. Terdapat tombol Detail dan tombol Edit.
GAMBAR 4.40 DETAIL PENGADUAN KELUHAN TERVERIFIKASI
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Detail disalah satu keluhan, digunakan untuk melihat keluhan secara lengkap. Dalam detail
(77)
73
pengaduan ini terdapat No Pengaduan, Nama Keluhan, Deskripsi Keluhan, dan Status Keluhan.
GAMBAR 4.41 HALAMAN BALAS PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Edit disalah satu keluhan, digunakan untuk membalas keluhan masyarakat.
(78)
74
13. Halaman Pengaduan Keluhan yang Telah Ditanggapi Tiap
Departemen
GAMBAR 4.42 HALAMAN PENGADUAN KELUHAN CLOSED
Pada halaman ini akan ditampilkan semua data pengaduan keluhan masyarakat yang telah ditanggapi departemen terkait dengan status closed. Terdapat tombol Detail dan tombol Edit.
(79)
75
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Detail disalah satu keluhan, digunakan untuk melihat keluhan secara lengkap. Dalam detail pengaduan ini terdapat No Pengaduan, Nama Keluhan, Deskripsi Keluhan, Balsan, dan Status Keluhan.
GAMBAR 4.44 HALAMAN EDIT BALASAN KELUHAN
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Edit disalah satu keluhan, digunakan untuk mengubah balasan keluhan masyarakat.
(80)
76
14. Halaman Laporan
GAMBAR 4.45 HALAMAN LAPORAN
Pada halaman ini akan ditampilkan frekuensi aktivitas pengaduan keluhan secara keseluruhan dan prosentase pengaduan keluhan tiap departemen.
(81)
77
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari proses pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat pada Dinas Pengaduan Keluhan Masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang dibuat merupakan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat.
2. Sistm informasi yang dibuat dapat menyajikan laporan frekuensi pengaduan keluhan secara keseluruhan dan laporan prosentase pengaduan keluhan tiap departemen untuk pihak Staff UPT.
5.2 Saran
Dalam Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat ini terdapat beberapa kekurangan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sisem untuk kedepannya, antara lain yaitu:
1. Penambahan fitur SMS Gateway untuk mempermudah pemberitahuan kepada masyarakat yang memiliki keluhan agar masyarakat dapat mengetahui apa tanggapan dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
2. Penambahan fitur poin yang berupa reward dan punishment kepada departemen untuk mengukur kinerja penanganan pengaduan keluhan tiap departemen.
(82)
78
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, S. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.
Ferdiandus, S., Wowor, H., & Lumenta, A. S. 2011. Perancangan Aplikasi Surat
Masuk dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.
Teknik Elektro-FT.
Herlambang, Soendoro, dan Harianto Tanuwijaya. 2005. Sistem Informasi: konsep,
teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Kendall, dan Kendall. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prehallindo.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Republik Indonesia. 2009. Lampiran III Surat Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor: 076/KMA/SK/VI/2009. Mahkamah Agung. Jakarta
Sukoco, B. M. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Erlangga.
(1)
73
pengaduan ini terdapat No Pengaduan, Nama Keluhan, Deskripsi Keluhan, dan Status Keluhan.
GAMBAR 4.41 HALAMAN BALAS PENGADUAN KELUHAN MASYARAKAT
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Edit disalah satu keluhan, digunakan untuk membalas keluhan masyarakat.
(2)
74
13. Halaman Pengaduan Keluhan yang Telah Ditanggapi Tiap Departemen
GAMBAR 4.42 HALAMAN PENGADUAN KELUHAN CLOSED
Pada halaman ini akan ditampilkan semua data pengaduan keluhan masyarakat yang telah ditanggapi departemen terkait dengan status closed. Terdapat tombol Detail dan tombol Edit.
(3)
75
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Detail disalah satu keluhan, digunakan untuk melihat keluhan secara lengkap. Dalam detail pengaduan ini terdapat No Pengaduan, Nama Keluhan, Deskripsi Keluhan, Balsan, dan Status Keluhan.
GAMBAR 4.44 HALAMAN EDIT BALASAN KELUHAN
Form ini muncul ketika Staff Departemen menekan tombol Edit disalah satu keluhan, digunakan untuk mengubah balasan keluhan masyarakat.
(4)
76
14. Halaman Laporan
GAMBAR 4.45 HALAMAN LAPORAN
Pada halaman ini akan ditampilkan frekuensi aktivitas pengaduan keluhan secara keseluruhan dan prosentase pengaduan keluhan tiap departemen.
(5)
77
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari proses pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat pada Dinas Pengaduan Keluhan Masyarakat pada Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Sistem informasi yang dibuat merupakan aplikasi sistem informasi pengelolaan pengaduan keluhan masyarakat.
2. Sistm informasi yang dibuat dapat menyajikan laporan frekuensi pengaduan keluhan secara keseluruhan dan laporan prosentase pengaduan keluhan tiap departemen untuk pihak Staff UPT.
5.2 Saran
Dalam Sistem Informasi Pengelolaan Pengaduan Keluhan Masyarakat ini terdapat beberapa kekurangan yang disadari oleh penulis. Penulis memiliki beberapa saran dalam pengembangan sisem untuk kedepannya, antara lain yaitu:
1. Penambahan fitur SMS Gateway untuk mempermudah pemberitahuan kepada masyarakat yang memiliki keluhan agar masyarakat dapat mengetahui apa tanggapan dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya & Tata Ruang Provinsi Jawa Timur.
2. Penambahan fitur poin yang berupa reward dan punishment kepada departemen untuk mengukur kinerja penanganan pengaduan keluhan tiap departemen.
(6)
78
DAFTAR PUSTAKA
Basuki, S. 2003. Manajemen Arsip Dinamis. Jakarta: Gramedia.
Ferdiandus, S., Wowor, H., & Lumenta, A. S. 2011. Perancangan Aplikasi Surat Masuk dan Surat Keluar Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Suluttenggo.
Teknik Elektro-FT.
Herlambang, Soendoro, dan Harianto Tanuwijaya. 2005. Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: ANDI.
Kendall, dan Kendall. 2004. Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1. Jakarta: Prehallindo.
Kusrini. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi.
Republik Indonesia. 2009. Lampiran III Surat Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor: 076/KMA/SK/VI/2009. Mahkamah Agung. Jakarta
Sukoco, B. M. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Surabaya: Erlangga.