Hurlock 1991 mengungkapkan faktor-faktor yang memengaruhi kematangan emosi yaitu, adanya tegangan
emosi, faktor keluarga seperti pemberian kasih sayang, rasa aman, dan perhatian yang membantu seseorang menghadapi
masalahnya.
C. Remaja Tengah
1. Pengertian Remaja Tengah
Menurut Konopka, dalam Agustiani, 2006, secara umum membagi masa remaja menjadi tiga bagian, yaitu :
Masa remaja awal 12-15 tahun, Masa remaja pertengahan 15-18 tahun, masa remaja akhir 19-22 tahun.
Masa remaja menurut Mönks dkk 1999 secara global berlangsung antara umur 12 dan 21 tahun, dengan
pembagian 12-15 tahun : masa remaja awal, 15-18 tahun : masa remaja pertengahan, 18-21 tahun : masa remaja akhir.
Dari beberapa teori di atas peneliti ingin menggunakan definisi dari Mönks dkk 1999 hal ini
dikarenakan definisi dari Mönks dkk sudah memiliki kesamaan dari definisi-definisi remaja tengah yang sudah
peneliti tuliskan yang mana definisi remaja tengah menurut Mönks dkk 1999 menyatakan bahwa remaja tengah
dimulai dari usia 15 hingga 18 tahun 2.
Ciri-ciri Masa Remaja Tengah Menurut Konopka dalam Agustiani, 2006 ciri-ciri
remaja tengah yaitu : a.
Berkembangnya kemampuan berpikir yang baru
b. Teman sebaya masih memiliki peran yang penting,
namun individu sudah lebih mampu mengarahkan diri sendiri self-directed.
c. Remaja mulai mengembangkan kematangan tingkah
laku, belajar mengendalikan impulsivitas, dan membuat keputusan-keputusan awal yang berkaitan dengan tujuan
vokasional yang ingin dicapai d.
Penerimaan dari lawan jenis menjadi penting bagi individu.
3. Tugas-tugas Perkembangan Remaja Tengah
Pikunas dalam Agustiani, 2006 mengemukakan beberapa tugas perkembangan yang penting pada tahap
pertengahan dan akhir masa remaja, yaitu: a.
Menerima bentuk tubuh orang dewasa yang dimiliki dan hal-hal yang berkaitan dengan fisiknya.
b. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan
figur-figur otoritas c.
Mengembangkan keterampilan
dalam komunikasi
interpersonal, belajar membina relasi dengan teman sebaya dan orang dewasa, baik secara individu maupun
dalam kelompok d.
Menemukan model untuk identifikasi e.
Menerima diri sendiri dan mengandalkan kemampuan dan sumber-sumber yang ada pada dirinya
f. Memperkuat kontrol diri berdasarkan nilai-nilai dan
prinsip-prinsip yang ada g.
Meninggalkan bentuk-bentuk reaksi dan penyesuaian yang kekanak-kanakan
D. Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kompetensi