PERHITUNGAN SATUAN RUANG PARKIR DI TOKO BUKU BANDAR LAMPUNG (STUDI KASUS TOKO BUKU GRAMEDIA DAN FAJAR AGUNG)

PERHITUNGAN SATUAN RUANG PARKIR DI TOKO BUKU
BANDAR LAMPUNG
(STUDI KASUS TOKO BUKU GRAMEDIA DAN FAJAR AGUNG)

Oleh
RIZKI HIDAYAD
0745011066

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk mencapai Gelar
Sarjana Teknik
Pada
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Lampung

JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014


PERHITUNGAN SATUAN RUANG PARKIR
DI TOKO BUKU BANDAR LAMPUNG
(STUDI KASUS TOKO BUKU GRAMEDIA DAN FAJAR AGUNG)
Oleh
Rizki Hidayad
ABSTRAK

Bandar Lampung dengan jumlah penduduk yang tinggi mempengaruhi jumlah kendaraan
bermotor sehingga diperlukan lahan parkir pada sarana umum. Sarana umum yang ada di
Bandar Lampung adalah pusat pertokoan Toko Buku Gramedia dan Fajar Agung. Dengan
lahan parkir yang ada diharapkan mampu menampung jumlah kendaraan yang masuk tanpa
ada masalah yang mengganggu kelancaran arus kendaraan, namun ternyata terdapat masalah
perparkiran yaitu kurangnya lahan parkir dan kurangnya jumlah satuan ruang parkir (SRP),
oleh karena itu diperlukan penelitian mengenai SRP di Toko Buku Gramedia dan Fajar
Agung Bandar Lampung agar dapat mengelola areal parkir yang memadai dan tertata dengan
baik sehingga dengan diketahuinya karakteristik lahan parkir di pertokoan tersebut maka
dapat diketahui kebutuhan areal parkir di pusat pertokoan tersebut.

Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data-data yang dibutuhkan untuk menghitung

kebutuhan SRP di Toko Buku Gramedia dan Fajar Agung. Proses pengumpulan data
dilakukan melalui pengamatan di lapangan, mencatat waktu tiap kendaraan masuk dan keluar
area parkir toko buku. Untuk kemudian dilakukan perhitungan kebutuhan jumlah SRP yang
juga dibandingkan dengan standar Dirjen Perhubungan.

Dari hasil penelitian pada Toko Buku Gramedia dan Fajar Agung menunjukkan bahwa
jumlah kebutuhan SRP atau petak parkirnya belum memenuhi jumlah standar ketentuan
Dirjen perhubungan dan jumlah SRP atau petak parkir di Toko Buku Gramedia perlu
ditambah sebanyak 3 SRP untuk kendaraan mobil dan 4 SRP untuk kendaraan motor.
Sedangkan pada Toko Buku Fajar Agung tidak dibutuhkan penambahan jumlah SRP
dikarenakan area parkir Toko Buku Fajar Agung masih dapat menampung jumlah kendaraan
parkir pengunjung.
Kata kunci: lahan parkir, sarana umum, SRP.

UNIT CALCULATION OF PARKING SPACES
IN BANDAR LAMPUNG BOOK STORE
(CASE STUDY GRAMEDIA BOOKSTORE AND FAJAR AGUNG )
by
Rizki Hidayad
ABSTRACT


Bandar Lampung with high population affects the number of motor vehicles in the parking lot
so that the necessary public facilities . Public facilities in Bandar Lampung is the shopping
center, Gramedia Bookstore and Fajar Agung. With the existing parking area is expected to
accommodate the number of vehicles entering without any problems disrupt the smooth flow
of vehicles , but it turns out there is a parking problem is a lack of parking spaces and the
lack of parking space unit number (UCPS) , therefore the necessary research on the UCPS at
Gramedia Bookstore and Fajar Agung to manage the parking area adequate and well
ordered so by knowing the characteristics of the parking lot at the mall it can be seen in the
parking lot of the needs of the shopping center.

This study begins with the collection of data needed to calculate the UCPS at Gramedia
Bookstore and Fajar Agung. The process of data collection is done through observation in
the field , record the time each vehicle entry and exit parking area bookstores . To then
calculate the amount of UCPS needs are also compared with the Director General of
Transportation standards .

The results of research on the Scholastic Bookstore and Dawn Court shows that the number
of UCPS or plot parking needs not met the standard provisions of the Director General of the
number and amount of UCPS transportation or parking plots in Gramedia Bookstore needs

to be increased to as much as 3 UCPS for car, 4 UCPS for motorcycle. While the Fajar
Agung Bookstore is not needed due to the addition of UCPS parking area Fajar Agung can
still accommodate the number of visitors parked vehicles.

Keywords : parking area, public facilities, Unit Calculation of Parking Spaces (UCPS).

DAFTAR ISI

Halaman
DAFTAR ISI ………………………………………………………………. i
DAFTAR TABEL…………………………………………………………. iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………........... iv
I.

PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang ……………………………………..…..………… 1
B. Rumusan Masalah …………...…………............……………….... 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………... 3
D. Manfaat Penelitian……………………………………….............. 3


II.

TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………... 4
A. Parkir……. ……………………………………………………… 4
B. Satuan Ruang Parkir……………………………………………… 9
C. Parameter DalamMenentukan Satuan Ruang Parkir…………….. 10
D. Perhitungan Karakteristik Parkir………………………………… 14
E. Studi Terdahulu Tentang Perpakiran……………………………….16

III.

METODE PENELITIAN.................................................................
A. Umum ...........................................................................................
B. Persiapan Penelitian.......................................................................
C. Pengambilan Data..........................................................................
D. Pengolahan Data............................................................................
E. Analisis Data..................................................................................

IV.


HASIL DAN PEMBAHASAN..………………………………….. 31
A. Data Pelataran Parkir……………………………………….……. 31
33
B. Durasi Parkir………………………………………………..….……
C. Akumulasi Kendaraan Parkir……………………………….…….. 41
D. Indeks Parkir………………………………………………..…….. 48
E. Parking Turn Over (PTO)………………………………….………50
F. Satuan Ruang Parkir………………………………………….…… 53

V.

KESIMPILAN DAN SARAN.…………………………………… 61
A. Kesimpulan…………………………………….………………… 61
B. Saran……………………………………………..………….…… 62

i

18
18
18

23
27
28

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 63
LAMPIRAN………………………………………………………………. 64

ii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Satuan ruang parkir (SRP) untuk mobil penumpang ………………. 6
9
2. Lebar bukaan pintu kendaraan ……………………………………………
3. Uji kecukupan data Minggu, 3 Maret 2013, Toko Buku Gramedia… 29
30

4. Jumlah data kendaraan di Toko Buku Gramedia…………………………
5. Jumlah data kendaraan di Toko Buku Fajar Agung ………………….30
6. Durasi komulatif kendaraan mobil Di Toko Buku Gramedia ……… 31
32
7. Durasi Komulatif Motor Toko Buku Gramedia …………………..........
33
8. Durasi Komulatif Mobil FA ……………………………………………….
9. Durasi Komulatif Motor di Toko Boku Fajar Agung ……………… 34
10. Durasi parkir rata – rata kendaraan mobil dan sepeda motor ……… 35
11. Akumulasi kendaraan parkir per jam di Toko Buku Gramedia ……. 37
12. Perbandingan akumulasi parkir harian kendaraan mobil dan sepeda
motor per jam di Toko Buku Gramedia ………………………….. 38
13. Data akumulasi Parkir tertinggi di Gramedia ……………………… 38
14. Data akumulasi parkir tertinggi di Fajar Agung …………………… 39
15. Akumulasi Komulatif Kendaraan Mobil di Toko Buku Gramedia…. 39
16. Akumulasi Komulatif Kendaraan Motor di Toko Buku Gramedia… 40
17. Akumulasi komulatif Toko Buku Fajar Agung ……………………. 41
18. Akumulasi Parkir Motor Komulatif di Toko Buku Fajar Agung ….. 42
19. Parkir kendaraan di Toko Buku Gamedia …………………………. 44
20. indeks parkir kendaraan di Fajar agung ……………………………. 45

21. Ukuran kebutuhan ruang parkir untuk pasar swalayan……………… 53
22. Perbandingan luas areal Toko Buku Gramedia……………………... 53
23. Ukuran kebutuhan ruang parkir untuk pasar swalayan……………… 54
24. Perbandingan luas areal Toko Buku Fajar Agung…………………. 55

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang (dalam cm)………… 7
2. Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Sepeda Motor (dalam cm)………8
3. Denah Lokasi Toko Buku Gramedia ………………………………. 14
4. Lay Out Area Parkir Gramedia ……………………………………. 15
5. Denah lokasi Toko Buku Fajar Agung…………………………….. 16
6. Lay Out area parkir Toko Buku Fajar Agung……………………… 17
7. Lay Out Tempat Pengambilan Video Rekaman di Toko Buku Gramedia…20

8. Lay Out Tempat Titik Pengamatan di Toko Buku Fajar Agung

21

9. Flow Chart Penelitian……………………………………………… 25
10. Layout Toko Buku Gramedia………………………………………..27
11. Layout Toko Buku Fajar Agung……………………………………. 28
12. Grafik Durasi Komulatif Mobil Toko Buku Gramedia……………. 31
13. Grafik Durasi Komulatif Motor Toko Buku Gramedia…………… 33
14. Grafik Durasi Komulatif Mobil Toko Buku Fajar Agung………… 34
15. Durasi Komulatif Motor di Fajar Agung………………………….. 35
16. Grafik Akumulasi parkir komulatif mobil per jam Toko Buku
Gramedia…………………………………………………………… 40
17. Grafik Akumulasi parkir komulatif mobil per jam Toko Buku
Fajar Agung………………………………………………………… 42
18. Grafik Akumulasi parkir komulatif motor per jam Toko Buku
Fajar Agung………………………………………………………… 43
19. Grafik Durasi Parkir Mobil Komulatif Toko Bata………………… 51

iv


1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut PP No.43 tahun 1993 parkir merupakan suatu keadaan dimana
kendaraan tidak bergerak dalam jangka waktu tertentu (tidak bersifat
sementara). Parkir menjadi salah satu kebutuhan bagi masyarakat terutama
pada tempat-tempat umum seperti tempat perbelanjaan, rumah sakit,
pertokoan, tempat wisata, dan perkantoran. Keadaan dimana sarana parkir
dengan luasan yang terbatas dibutuhkan namun jumlah kendaraan meningkat
menjadi salah satu permasalahan dalam mengelola suatu sarana parkir yang
aman dan teratur.

Suthanaya (2010) menyatakan bahwa Masalah parkir adalah masalah
kebutuhan ruang dimana penyediaan ruang dalam perkotaan dibatasi oleh luas
wilayah dan tata guna lahan kota bersangkutan. Pengadaan pelataran parkir
sedikit banyak akan menyita sebagian luas wilayah kota karena membutuhkan
ruang secara tersendiri. Sehingga lahan parkir yang memadai sangat diperlukan
dalam manajemen parkir.

Satuan Ruang Parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk meletakkan
kendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor), termasuk ruang
bebas dan lebar buka pintu. Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRP

2

adalah SRP untuk mobil penumpang. SRP digunakan untuk mengukur
kapasitas ruang parkir.

Bandar Lampung sebagai pusat kota Provinsi Lampung merupakan kota yang
memiliki tingkat kependudukan yang padat. Dengan tingkat jumlah penduduk
yang tinggi akan mempengaruhi tingkat jumlah kendaraan bermotor sehingga
diperlukan lahan parkir pada sarana umum dikarenakan areal parkir tidak lepas
dari transportasi. Salah satu sarana umum yang ada di Kota Bandar Lampung
adalah pusat pertokoan. Pusat pertokoan atau perbelanjaan sebagai tempat
berkumpulnya massa dalam transaksi jual beli dan fasilitas hiburan lainnya
akan menarik banyak para pengunjung sehingga secara otomatis pengunjung
akan membawa kendaraan pribadi mereka dan membutuhkan sarana parkir
untuk memarkirkan kendaraan mereka.

Pusat pertokoan di Bandar Lampung yang menjadi salah satu tujuan utama
khususnya dalam dunia pendidikan adalah Toko Buku Gramedia dan Toko
Buku Fajar Agung. Toko Buku Gramedia dan Toko Buku Fajar Agung
memiliki areal parkir yang terbagi menjadi 2, yaitu : parkir kendaraan beroda
dua dan parkir kendaraan beroda empat. Areal parkir yang ada di Toko Buku
Gramedia merupakan areal parkir off street karena berada di lantai dasar
gedung toko dan tidak menggunakan badan jalan raya.

Dengan lahan parkir yang ada diharapkan mampu menampung jumlah
kendaraan yang masuk tanpa ada masalah yang dapat mengganggu kelancaran
arus kendaraan yang disebabkan areal parkir yang tidak memadai, oleh karena
itu diperlukan penelitian mengenai satuan ruang parkir di Toko Buku Gramedia

3

dan Toko Buku Fajar Agung Bandar Lampung agar dapat mengelola areal
parkir yang memadai dan tertata dengan baik sehingga dengan diketahuinya
karakteristik lahan parkir di Toko Buku Gramedia dan Toko Buku Fajar Agung
maka dapat diketahui kebutuhan areal parkir di pusat pertokoan tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana karakteristik parkir guna lahan yang ada di Toko Buku?
2. Bagaimana kebutuhan ruang parkir di Toko Buku?

C. Tujuan Penelitian

1. Menentukan Kebutuhan Satuan Ruang (SRP) Parkir tata guna lahan Toko
Buku.
2. Membandingkan Kebutuhan SRP di tempat penelitian dengan Kebutuhan
SRP standar ketentuan yang berlaku.

D. Manfaat penelitian
1. Memberikan informasi kepada pengelola toko mengenai karakteristik dan
kebutuhan ruang parkir sehingga menjadi manfaat agar dapat mengelola
parkir dengan lebih baik,
2. Memberikan masukan sebagai pertimbangan dan kebijakan dalam
merencanakan pengembangan areal parkir dengan pengaturan sesuai
kebutuhan khususnya di Toko Buku Gramedia dan Toko Buku Fajar
Agung.
3. Sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya.

4

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Parkir

Parkir adalah menghentikan mobil beberapa saat lamanya

(Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, 1991). Parkir adalah tempat pemberhentian
kendaraan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar tergantung pada
kendaraan dan kebutuhannya. Parkir adalah tempat menempatkan dengan
memberhentikan kendaraan angkutan/ barang (bermotor maupun tidak
bermotor) pada suatu tempat dalam jangka waktu tertentu (Taju, 1996).

Tempat dimana kendaraan diparkirkan dinamakan fasilitas parkir.Penyediaan
fasilitas yang baik tidak akan menimbulkan konflik di ruas jalan sekitarnya.
Permasalahan parkir pada dasarnya terjadi apabila jumlah kebutuhan parkir
lebih besar dari pada kapasitas parkir yang ada. Sehingga kendaraan yang tidak
tertampung pada tempat parkir akan mengganggu kelancaran arus lalulintas
pada ruas jalan di sekitarnya (Hirtanto, dkk, 2006).

Jenis peruntukan kebutuhan parkir (Dirjen Perhubungan, 1996) sebagai berikut
a. Kegiatan parkir yang tetap
1) Pusat pedagangan
2) Pusat perkantoran swasta atau pemerintahan
3) Pusat pedagangan eceran atau pasar swalayan

5

4) Pasar
5) Sekolah
6) Tempat rekreasi
7) Hotel dan tempat penginapan
8) Rumah sakit
b. Kegiatan parkir yang bersifat sementara
1) Bioskop
2) Tempat pertunjukan
3) Tempat pertandingan olahraga
4) Rumah ibadah.

Beberapa contoh pola parkir adalah sebagai berikut :
a. Pola parkir paralel
1) Pada daerah datar

Sumber : Sumber : Dirjen Perhubungan, 1996
Gambar 1. Pola parkir daerah datar

6

2) Pada daerah tanjakan

Sumber : Sumber : Dirjen Perhubungan, 1996
Gambar 2. Pola parkir daerah tanjakan

3) Pada daerah turunan

Sumber : Sumber : Dirjen Perhubungan, 1996
Gambar 3. Pola parkir daerah turunan

7

b. Pola parkir menyudut :
1. Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif, dan ruang manuver berlaku untuk
jalan kolektor dan lokal
2. Lebar ruang parkir, ruang parkir efektif, dan ruang manuver berbeda
berdasarkan besar sudut berikut ini.
a) Sudut = 30 ̊

b) Sudut = 45 °

8

c) Sudut = 60°

Ketiga pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika
dibandingkan dengan pola parkir paralel, dan kemudahan dan kenyamanan
pengemudi melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih
besar jika dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut 90°.

d) Sudut = 90º

Pola parkir ini mempunyai daya tampung lebih banyak jika dibandingkan
dengan pola parkir paralel, tetapi kemudahan dan kenyamanan pengemudi
melakukan manuver masuk dan keluar ke ruangan parkir lebih sedikit jika
dibandingkan dengan pola parkir dengan sudut yang lebih kecil dari 90º.

9

B. Satuan Ruang Parkir (SRP)

Satuan

Ruang

Parkir

(SRP)

adalah

ukuran

luas

efektif

untuk

meletakkankendaraan (mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor),
termasuk ruang bebasdan lebar bukaan pintu. SRP digunakan untuk mengukur
kapasitas ruang parkir. Dalam kaitannya dengan keamanan kendaraan terhadap
benturan atau goresan kendaraan lain atau bagian bangunan (pilar, dinding,
atau kolom) maka diperlukanruang bebas arah samping dan arah memanjang.

Untuk hal-hal tertentu bila tanpa penjelasan, SRPadalah SRP untuk mobil
penumpang. Satuan ruang parkir digunakan untukmengukur kebutuhan ruang
parkir. Tetapi untuk menentukan satuan ruang parkirtidak terlepas dari
pertimbangan-pertimbangan seperti halnya satuan-satuan lain.

Pada ruang parkir dikendalikan, ruang parkir harus diberi ruang marka pada
permukaan jalan. Ruang parkir dibagi dalam dua bentuk, yaitu :
1. Ruang parkir sejajar, lebih diinginkan jika kendaraan-kendaraan berjalan
melampaui ruang parkir tersebut dan kemudian masuk mundur. Ukuran
standar untuk bentuk ini adalah 6,1 x 2,3 atau 2,4 meter.
2. Ruang parkir bersudut, makin besar sudut masuknya, maka makin kecil
luas daerah masing-masing ruang parkirnya, akan tetapi makin besar juga
lebarjalan yang diperlukan untuk membuat lingkaran membelok bagi
kendaraanyang memasuki ruang parkir.

10

C. Parameter Dalam Menentukan Satuan Ruang Parkir

Sehingga untuk menentukan SRP didasarkan atas pertimbangan :
1. Dimensi kendaraan standar
2. Ruang bebas kendaraan parkir
Ruang bebas kendaraan parkir diberikan pada arah lateral dan longitudinal
kendaraan. Ruang beba sarah lateral ditetapkan pada saat posisi pintu
kendaraan dibuka, yang diukur dari ujung paling luar pintu kebadan
kendaraan parkir yang ada di sampingnya. Ruang bebas ini diberikan agar
tidak terjadi benturan antara pintu kendaraan dan kendaraan yang parkir di
sampingnya pada saat penumpang turun dari kendaraan. Ruang bebas arah
memanjang diberikan di depan kendaraan untuk menghindari benturan
dengan di dinding atau kendaraan yang lewat jalur gang. Jarak bebas arah
lateral diambil sebesar 5 cm dan jarak bebas arah longitudinal sebesar 30
cm.

3. Lebar bukaan pintu kendaraan
Ukuran lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai
kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Penentuan satuan ruang
parkir (SRP) dibagi atas tiga jenis kendaraan, seperti yang ada pada tabel
berikut ini :

11

Tabel 1. Satuan ruang parkir (SRP) untuk mobil penumpang
Jenis Kendaraan

Satuan Ruang Parkir
(m²)

1. a. Mobil penumpang untuk golongan I
b. Mobil penumpang untuk golongan II
c. Mobil penumpang untuk golongan III
2. Bus / Truk
3. Sepeda motor

2,30 x 5,00
2,50 x 5,00
3,00 x 5,00
3,40 x 12,50
0,75 x 2,00

Sumber : Dirjen Perhubungan, 1996

Ket. :
 Mobil penumpang untuk golongan I :
Karyawan/pekerja kantor,tamu/pengunjungpusat kegiatan perkantoran,
perdagangan,pemerintahan, universitas.
 Mobil penumpang untuk golongan II :Pengunjung tempat olahraga, pusat
hiburan/rekreasi, hotel, pusat perdaganganeceran/swalayan, rumah sakit,
bioskop.
 Mobil penumpang untuk golongan III : Orang cacat.

12

Sumber : Dirjen Perhubungan Darat, 1996

Gambar 1. Satuan Ruang Parkir (SRP) Untuk Mobil Penumpang (dalam cm)

Ket. :
B = Lebar total kendaraan
O = Lebar bukaan pintu
L = Panjang total kendaraan
a1,a2 = Jarak bebas arah longitudinal
R = Jarak bebas arah lateral

Dimana ;
1. Golongan I : B = 170
O = 55
R=5

a1 = 10

Bp = 230 = B + O + R

L = 470

Lp = 500 = L + a1 + a2

a2 = 20

13

2. Golongan II : B = 170 a1 = 10
O = 75

L = 470

R=5

a2 = 20

Bp = 250 = B + O + R
Lp = 500 = L + a1 + a2

3. Golongan III : B = 170 a1 = 10 Bp = 300 = B + O + R
O = 80 L = 470 Lp = 500 = L + a1 + a2
R = 50 a2 = 20

Sumber : Kepmen. Perhubungan

Gambar 2.Satuan Ruang Parkir (SRP) untuk Sepeda Motor (dalam cm)
Besaran ruang bebas arah samping berkisar 2 – 20 cm, sedangkan arah
memanjang berkisar 20 – 40 cm.Umumnya ruang bebas arah samping
diambil 5 cm dan ruang bebas arah memanjang sebesar 30 cm dengan
rincian bagian depan 10 cm dan bagian belakang 20 cm. Sedangkan ukuran
lebar bukaan pintu merupakan fungsi karakteristik pemakai kendaraan yang
memanfaatkan fasilitas parkir.

Sebagai contoh lebar bukaan pintu kendaraan dari karyawan kantor
pemerintah akan berbeda dengan lebar bukaan pintu kendaraan dari
pengunjung suatu pusat kegiatan pertokoan atau perbelanjaan. Untuk pusat

14

kegiatan pertokoan atau perbelanjaan, besaran lebar bukaan pintu umumnya
maksimum karena suasana rileks dan adanya barang bawaan, sehingga
ukuran lebar bukaan untuk pintu depan/belakang adalah sebesar kurang
lebih 75 cm.

Ukuran lebar bukaan pintu kendaraan merupakan fungsi karakteristik
pemakai kendaraan yang memanfaatkan fasilitas parkir. Mobil penumpang
diklasifikasikan menjadi tiga golongan yang didasarkan atas lebar bukaan
pintu kendaraan yang dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2. Lebar bukaan pintu kendaraan
Jenis Bukaan Pintu
Pintu depan/belakang
terbuka tahap awal
55cm

Pintu depan/belakang
terbuka penuh 75 cm

Pintu depan terbuka
penuh dan ditambah
untuk pergerakan kursi

Pengguna dan/atau Peruntukan
FasilitasParkir
Karyawan/pekerja kantor
Tamu/pengunjung pusat kegiatan
perkantoran,
perdagangan, pemerintahan,
universitas
Pengunjung tempat olahraga,
pusat hiburan/rekreasi, hotel,
pusat perdagangan eceran /
swalayan, rumah sakit dan
bioskop
Orang cacat

Gol
I

II

III

Sumber : Abubakar, 1998

D. Perhitungan Karakteristik Parkir

Parameter yang mempengaruhi pemanfaatan lahan parkir (parking utilization)
(Hirtanto dkk, 2006):

15

1. Standar Kebutuhan Parkir
Standar Kebutuhan Parkir adalah jumlah tempa parkir yang dibutuhkan
untuk menampung kendaraan yang membutuhkan parkir berdasarkan
fasilitas dan fungsi dari sebuah tataguna lahan.
2. Akumulasi
Akumulasi adalah jumlah kendaraan parkir dalam periode waktu tertentu.
Satuan akumulasi adalah kendaraan.
3. Volume parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang masuk ketempat parkir
selang waktu tertentu, biasanya volume parkir dihitung per hari.
4. Durasi parkir
Durasi parkir adalah lamanya kendaraan parkir, dihitung berdasarkan
selisih waktu masuk dan waktu keluar tempat parkir.
5. Jam sibuk
Jam sibuk yaitu waktu dimana pemakaian ruang parkir mendapat beban
yang paling tinggi, ditandai dengan banyaknya kendaraan yang masuk dan
keluar pada tempat parkir.
6. Okupansi / IndeksParkir
Okupansi adalah perbandingan antara akumulasi kendaraan parkir
tertinggi dengan jumlah petak parkir yang tersedia, satuannya adalah
persen. Pergantian parkir (parking turn over/PTO).
7. Pergantian parkir adalah tingkat pemakaian ruang parkir yang diperoleh
dengan membagi volume parkir jumlah ruang yang tersedia untuk periode
tertentu, satuannya adalah kendaraan / petak parkir.

16

E. Studi Terdahulu Tentang Perpakiran
1.

Menurut Suthayana (2010), tujuan dari penelitiannya adalah untuk
mengevaluasi karakteristik parkir pada pusat perbelanjaan di Kabupaten
Bandung dan menganalisis standar kebutuhan ruang parkirnya. Data yang
diperlukan meliputi data primer yang diperoleh dari survai lapangan
digunakan untuk memperoleh karakteristik parkir dan data sekunder yang
diperoleh

dari

manajemen

pusat

perbelanjaan

digunakan

untuk

menganalisis standar kebutuhan ruang parkir. Hasil kajian menunjukkan
bahwa, untuk kendaraan ringan, indeks parkir dengan akumulasi parkir
rata-rata sebesar 0,72. Sedangkan untuk sepeda motor, indeks parkir
dengan akumulasi parkir rata-rata sebesar 3,09. Dan dapat ditentukan
bahwa untuk luas bangunan maksimum 75.648 m2 diperlukan akumulasi
parkir rata-rata per jam sebesar 178 kendaraan ringan per jam dengan 194
petak dan 434 sepeda motor per jam dengan 1.209 petak. Untuk luas
bangunan minimum 5.000 m2 diperlukan akumulasi parkir rata-rata per
jam sebesar 19 kendaraan ringan per jam dengan 21 petak dan 141 sepeda
motor per jam dengan 393 petak.
2. Menurut Darmanto (2012), analisa kebutuhan ruang parkir kendaraan pada
pusat pertokoan Pekanbaru disimpulkan bahwa, perhitungan dan
perbandingan jumlah kendaraan mobil dan motor yang parkir di lokasi
kajian bervariasi kepadatannya, sedangkan kebutuhan SRP di masing –
masing mall/plaza dapat dilakukan dengan memperhatikan luas bangunan
sebagai indikator variabel bebas yang dibedakan antara luas lantai
bangunan yang digunakan sebagai luas lantai pertokoan, luas lantai bebas

17

pertokoan, dan luas lantai areal parkir yang tersedia dan variabel
pendukung antara lain ketersediaan lahan parkir di badan jalan dan letak
lokasi dari pusat kota agar dapat diprediksi kebutuhan SRP kendaraan
mobil dan motor secara parsial untuk menggambarkan setiap peningkatan
luas lantai komersial cenderung menambah luas SRP mobil dan sepeda
motor terhadap mall/plaza, pasar pada pusat – pusat pertokoan.
3.

Menurut Praja (2007) menyatakan bahwa akumulasi parkir di Super Store
Chandra Teluk Betung tertinggi sebanyak 87 kendaraan mobil dan 184
kendaraan sepeda motor pada hari sabtu. Durasi parkir kendaraan rata –
rata dalam tiga hari pengamatan adalah hari sabtu 65 menit untuk
kendaraan mobil dan 73 menit untuk kendaraan sepeda motor. Apabila
nilai indeks parkir lebih besar dari 100 % berarti pemakaian areal parkir
telah melebihi kapasitas yang tersedia.

4.

Menurut Alsya (2002), dari hasil penelitian di pusat perbelanjaan lainnya
seperti di Pusat Perbelanjaan Toserba Chandra Tanjung Karang, bahwa
akumulasi parkir tertinggi terjadi pada hari minggu sebesar 136 kendaraan.
Dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa durasi rata – rata dalam tiga
hari penelitian (Sabtu, Minggu, dan Rabu) berturut – turut adalah 27 menit,
31 menit, dan 37 menit. Berdasarkan penelitian pada Pusat Perbelanjaan
Chandra Tanjung Karang ini diketahui indeks parkir terbesar pada hari
minggu sebesar 105 % hal ini menyatakan bahwa kapasitas parkir di lokasi
penelitian tidak mencukupi kebutuhan areal parkir.

18

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Umum

Metodologi penelitian adalah bagaimana cara peneliti bekeja guna memperoleh
data yang dibutuhkan yang akan digunakan selanjutnya untuk dianalisa
sehingga memperoleh kesimpulan yang ingin dicapai dalam penelitian. Untuk
mendapatkan data yang mendukung penelitian ini adalah dengan melakukan
survey parkir yaitu dengan melakukan pengamatan langsung di lapangan yang
bertujuan untuk mendapatkan data fasilitas parkir yang telah ada dan
meghitung kendaraan parkir untuk mendapatkan nilai akumulasi parkir, indeks
parkir, durasi parkir dan kapasitas parkir.

B. Persiapan Penelitian

Agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan
persiapan penelitian meliputi :
1. Studi kepustakaan yang berkaitan dengan parkir.
2. Menetapkan lokasi dan waktu penelitian.
Lokasi penelitian yang diamati adalah Toko Buku Gramedia dan Toko
Buku Fajar Agung Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan pada
hari Rabu dan Minggu, yang dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga
pukul 19.00 WIB.

19

Gambar 3. Denah lokasi Toko Buku Gramedia

20

Gambar 4. Lay Out area parkir Gramedia

21

Gambar 5. Denah lokasi Toko Buku Fajar Agung

22

Gambar 6. Lay Out area parkir Toko Buku Fajar Agung

23

3. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
Peralatan yang digunakan pada penelitian ini adalah penunjuk waktu,
video kamera, dan alat tulis. Alat penunjuk waktu yang digunakan
adalah jam tangan yang dipakai untuk menghitung waktu. Video
kamera yang digunakan adalah kamera digital, sedangkan alat tulis
yang digunakan adalah pena dan kertas yang dipakai untuk mencatat.

C. Pengambilan Data

Tahap pengumpulan data memegang peranan penting dalam keberhasilan
penelitian karena tahap analisa dan pengolahan data tergantung pada tahap
pengumpulan data. Maka untuk memulainya, diperlukan teknik serta
pengumpulan data yang baik sesuai prosedur, sehingga data yang diperoleh
akurat sesuai dengan keadaan di lokasi penelitian.

1. Data Sekunder
Data ini diperoleh dari Toko Buku Gramedia dan Fajar Agung. Data
sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah :
a. Luas areal parkir di Toko Buku.
b. Ukuran ruang parkir untuk kendaraan penumpang dan sepeda
motor di Toko Buku.
c. Posisi petak parkir di Toko Buku.

2. Data Primer
Data yang diperoloeh dari hasil pengamatan oleh surveyor di lapangan.
Data primer yang dikumpulkan berupa waktu kendaraan masuk dan

24

keluar areal parkir bagi pengunjung Toko Buku Gramedia dan Fajar
Agung. Proses pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara
sebagai berikut :

a. Survei data jumlah kendaraan keluar-masuk parkir dan waktunya
survei ini dilakukan dengan cara mencatat jumlah kendaraan yang
keluar masuk tempat parkir dan waktunya. Survei ini dilakukan
pada semua lokasi pengamatan dan hanya dilakukan di areal parkir
gedung kedua toko buku, hal ini dikarenakan agar mendapatkan
hasil maksimal untuk perhitungan SRP di kedua toko buku
tersebut. Dan survei ini dilakukan menggunakan dua buah kamera
video di titik – titik yang telah ditentukan pada masing – masing
lokasi penelitian. Berikut ini adalah gambar lay out titik – titik
tempat pengambilan video.

25

Gambar 7. Lay Out tempat pengambilan video rekaman di Toko Buku Gramedia

26

Gambar 8. Lay Out tempat titik pengamatan di Toko Buku Fajar Agung

27

b. Pengamatan dilakukan selama 9 jam, pada pukul 10.00 -18.00
WIB.
c. Dari data tersebut akan diperoleh data durasi parkir dan volume
kendaraan parkir. Dari pencatatan waktu masuk dan keluar setiap
jenis kendaraan, maka dapat diketahui lama parkir setiap jenis
kendaraan di dalam tempat parkir.

D. Pengolahan Data

1. Data kendaraan yang diperoleh dihitung selisih waktu masuk dan waktu
keluar dari masing – masing kendaraan sehingga diperoleh lama kendaraan
melakukan parkir. Apabila hasil selisih yang diperoleh lebih kecil dari
lima menit maka kendaraan dianggap tidak parkir.

2. Setelah

diperoleh

selisih

waktu

masuk

dan

keluar

kendaraan,

dihitungjumlah kendaraan yang parkir setiap jam sehingga akan diperoleh
akumulasi kendaraan parkir.
Akumulasi = Qin – Qout + Qs
Ket. :
• Qin : Jumlah kendaraan yang masuk lokasi parkir
• Qout : Jumlah kendaraan yang keluar lokasi parkir
• Qs

: Jumlah kendaraan yang telah berada di lokasi parkir sebelum
pengamatan dilakukan

28

3. Akumulasi kendaraan parkir setiap jam dibagi dengan jumlah ruang
parkir yang tersedia akan menghasilkan indeks parkir.
IP = (Akumulasi x 100%) / Petak Parkir Tersedia

4. Dari data waktu kendaraan yang diperoleh dihitung selisih waktu
kendaraan masuk dan waktu kendaraan keluar masing- masing
kendaraan sehingga akan diperoleh lama kendaraan melakukan
parkir/durasi parkir.
Durasi = Tout – Tin
Ket. :
• Tin : waktu saat kendaraan masuk lokasi parkir
• Tout : waktu saat kendaraan keluar lokasi parkir
5. Untuk mendapatkan nilai Parking Turn Over (PTO) dengan membagi
jumlah ruang parkir (petak parkir).

Parking Turn Over (PTO) = Qp / Petak Parkir Tersedia
• Qp : Jumlah kendaraan yang parkir per periode waktu tertentu
E. Analisa Data

Data yang diperoleh dihitung dengan persamaan yang telah dijelaskan untuk
mengetahui kondisi parkir di Toko Buku Gramedia dan Fajar Agung dengan
parameter yang telah ditentukan :
1. Perhitungan jumlah kendaraan parkir yang terbagi dalam periode 60
menit didapat akumulasi kendaraan parkir, dan dari perhitungan yang
diperoleh dibuat tabel dan grafik akumulasi parkir per satu jam.

29

2. Setelah dilakukan pengolahan data waktu kendaraan akan diperoleh
durasi parkir, dan dengan mengelompokkan kendaraan dalam suatu
interval waktu dalam bentuk suatu tabel dan grafik akan didapat durasi
rata –rata parkir kendaraan.
3. Dengan data akumulasi parkir yang diketahui dilakukan perhitungan
indeks parkir dengan membagi akumulasi parkir tertinggi dengan
jumlah ruang yang tersedia, maka perhitungan indeks parkir dapat
ditabelkan.
4. Dalam penjelasan sebelumnya tingkat turn over adalah menunjukkan
tingkat ruang parkir yang diperoleh dengan membagi volume parkir
dengan jumlah ruang parkir untuk suatu periode tertentu. Dengan
membuat tabel parking turn over kendaraan, maka dapat diketahui
tingkat

pemakaian

kendaraan/ruang hari.

ruang

parkir

tertinggi

dengan

satuan

30

MULAI

PERSIAPAN PENELITIAN
1.
2.
3.
4.

Studi kepustakaan
Menetapkan lokasi penelitian
Mempersiapkan peralatan yang digunakan
Melakukan survey pendahuluan

PENGAMBILAN DATA

DATA PRIMER
1. Lay Out Toko Buku
2. Waktu kendaraan masuk
3. Waktu kendaraan keluar
4. Jumlah kendaraan

DATA SEKUNDER
1. Luas areal parkir
2. Ukuran ruang parkir
3. Posisi petak parkir

PENGOLAHAN DATA
1. Akumulasi parkir
2. Durasi parkir
3. Indeks parkir
4. Parking Turn Over
5. Kebutuhan lahan parkir

ANALISA DATA

HASIL DAN PEMBAHASAN

KESIMPULAN DAN SARAN

SELESAI

Gambar 9. Flow Chart Penelitian

61

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan dari hasil pengamatan penulis selama melakukan penelitian pada
Toko Buku Gramedia dan Toko Buku Fajar Agung,

maka penulis dapat

menyimpulkan beberapa kesimpulan dan mencoba memberikan saran untuk
masukan bagi pihak-pihak yang terkait.

A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pengamatan selama
penulis melaksanakan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menurut ukuran standar Dirjen Perhubungan, untuk Toko Buku
Gramedia dengan luas areal total sebesar 1145 m² dibutuhkan 51 SRP.
Sedangkan menurut ukuran real lapangan, Toko Buku Gramedia hanya
memiliki 14 SRP. Dan dari hasil perhitungan kebutuhan yaitu
dibutuhkan 17 SRP. Hal ini disebabkan oleh jumlah pengunjung di Toko
Buku tidak sebanyak jumlah pengunjung pasar swalayan lain pada
umumnya.

2. Menurut ukuran standar Dirjen Perhubungan, untuk Toko Buku Fajar
Agung dengan luas areal total sebesar 972 m² dibutuhkan 43 SRP. Dan
menurut ukuran real lapangan, Toko Buku Fajar Agung memiliki 23
SRP. Dengan kondisi nilai PTO adalah 6 kendaraan per jam, maka tidak

62

dibutuhkan penambahan jumlah petak parkir atau SRP di Toko Buku
Fajar Agung. Hal ini dikarenakan oleh jumlah petak parkir yang ada
masih lebih banyak dari pada nilai PTO per jamnya, yaitu terdapat 23
petak parkir.

3. Baik Toko Buku Gramedia maupun Toko Buku Fajar Agung nilai
jumlah kebutuhan SRP atau petak parkirnya belum memenuhi jumlah
standar ketentuan Dirjen perhubungan. Untuk itu Toko Buku Gramedia
membutuhkan tambahan luasan area parkir, namun pada area parkir
Toko Buku Fajar Agung tidak membutuhkan penambahan luas area
parkir

karena

masih

mampu

menampung

parkir

kendaraan

pengunjungnya untuk saat ini.

B. Saran
Dari hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan
beberapa saran, antara lain :
1. Toko Buku Gramedia membutuhkan penambahan luas area parkir untuk
kendaraan pengunjung dengan opsi pembuatan ruang parkir di atas
gedung atau dengan merelokasikan sebuah bangunan rumah di belakang
gedung Toko Buku Gramedia menjadi areal tambahan untuk Toko Buku
Gramedia demi keamanan dan kenyamanan pengunjung.
2. Toko Buku Gramedia mengambil beberapa kebijakan antara lain
menerapkan sistem tarif progresif untuk menekan nilai durasi parkir
kendaraan.

VI. DAFTAR PUSTAKA

Alsya, Juanda. 2002. Tinjauan Pemanfaatan Parkir Pada Wilayah Perparkiran
Pusat Perbelanjaan Toserba Chandra Tanjung Karang Bandar Lampung.
Universitas Lampung. Lampung.
Darmanto, Surya. 2012. Analisa Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pusat Pertokoan
Kota Pekanbaru. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia
edisi ke-2. Balai Pustaka.
Departemen Perhubungan. 1996. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Fasilitas
Parkir. Keputusan Direktur Jendral Perhubungan Darat. Jakarta.
Hirtanto, T, Ismiyati, Prabandiyani, Sri. 2006. Analisis Kebutuhan Parkir Pada
Rumah Sakit Umum Kelas B di Kota Semarang. Pilar. Vol 15, No 1. 5159. Universitas Dipenegoro. Jawa Tengah.
Horas. 2009. Analisis Kebutuhan Fasilitas Ruang Parkir Studi Kasus Fakultas
Ekonomi Universitas Riau. Jurnal Sains Dan Teknologi 8 (1) : 39-44.
Universsits Riau. Riau.
Kasan, M. 2010. Model Kebutuhan Satuan Ruang Parkir Usaha Perdagangan
Pakaian di Kota Palu. Jurnal SMARTek. Vol 8, No 1. 13-21. Universitas
Tadulako. Sulawesi Tenggara.
Praja. Dody Indra. 2007. Analisis Kebutuhan Parkir Di Superstore Chandra Teluk
Betung. Universitas Lampung. Lampung
Suthanaya, Putut Ali. 2012. Analisis Karakteristik Dan Kebutuhan Ruang Parkir
Pada Pusat Perbelanjaan di Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Teknik
Sipil. Vol. 14, No 1. Universitas Udayana. Bali.
Taju, D.R.J. 1996. Karekteristik Kebutuhan Parkir Pada Rumah Sakit di
Bandung. Institut Teknologi Bandung. Bandung.