3. Kompetensi guru prakarya dan kewirausahaan dalam
mengimplementasikan rancangan pembelajaran prakarya dan kewirausahaan.
Tabel 9 menunjukkan bahwa perolehan rata-rata skor dari masing- masing indikator. Indikator yang memperoleh skor tertinggi adalah pada
penggunaan bahasa yang benar dan tepat, sedangkan skor rata-rata terendah yang diperoleh pada indikator penyampaian kompetensi dan
rencana kegiatan. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran ditunjukkan dengan kemampuan
kebahasaan. Guru telah mampu mengajar dengan menggunakan bahasa yang tepat sesuai dengan karakteristik peserta didik. Indikator yang
sering terlewatkan oleh guru adalah penyampaian kompetensi dan rencana kegiatan. Guru menganggapbahwa penyampaian kompetensi dan
rencana kegiatan kurang penting untuk dilakukan, sehingga sering terlewatkan oleh guru. Padahal penyampaian kompetensi dan rencana
kegiatan dapat memberikan arah bagi siswa dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.Dari tabel 9 juga dapat
diketahui bahwa kemampuan guru dalam penerapan pendekatan saintifik memperoleh skor rata-rata 23. Hal ini menunjukkan bahwa guru
memiliki kemampuan yang cukup dalam melaksanakan pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik yang meliputi
langkah 5M mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Walaupun terdapat beberapa guru yang belum melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik secara penuh akan tetapi beberapa langkah-langkah dalam 5M sudah terlaksana. Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan guru dalam
langkah-langkah pendekatan saintifik perlu diperdalam kembali agar dalam pelaksanaannya lebih tepat.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari angket, wawancara, dan observasi diketahui bahwa beberapa guru masih mengalami kesulitan
dalam melaksanakan pembelajaran terpadu prakarya dan kewirausahaan. Guru masih banyak yang hanya membelajarkan bagaimana menghasilkan
produk tetapi kurang mampu mengajarkan bagaimana potensi produk tersebut dijadikan produk bernilai jual yang tinggi. Selain itu guru juga
kurang menguasai pendekatan saintifik. Guru telah mampu mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan mengamati, mengumpulkan
informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan akan tetapi guru masih mengalami kesulitan melaksanakan tahap menanya yaitu bagaimana
mendorong siswa dalam merumuskan pertanyaan. Guru telah mampu menerapkan berbagai pendekatan pembelajaran yang disarankan
digunakan dalam kurikulum 2013 yang meliputi inquirydiscovery learning, problem based learning, dan project based learning.
4. Kompetensi guru prakarya dan kewirausahaan dalam merancang