10 h. Komprehensif dan ilmiah
Perencanaan yang komprehensif dan ilmiah akan menacakup keseluruhan dari aspek esensial pendidikan dan disusun secara sistematik ilmiah dengan berdasar
pada prinsip dan konsep keilmuan.
3. Tipe-tipe Perencanaan Pendidikan
Terdapat berbagai macam tipe atau jenis perencanaan pendidikan tergantung pada cara pandang perencanaan tersebut. Made Pidarta 2005: 64-72
mengemukakan bahwa perencanaan dapat dikategorikan berdasarkan beberapa segi sebagai berikut:
a. Tipe perencanaan dari segi waktu Jika ditinjau segi waktu Made Pidarta 2005: 65-66 menggolongkan
perencanaan pendidikan mejadi tiga tipe yaitu perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Perencanaan jangka panjang merupakan
tipe perencanaan yang dilakukan untuk minimum 10 tahun. Perencanaan jangka menengah dilakukan di atas 1 tahun sampai 5 tahun, dan jangka pendek dilakukan
maksimum 1 tahun. Endang Soenarya 2000: 44-48 juga menjelaskan bahwa dalam pembangunan
ekonomi juga telah dikenal dan lazim dilakukan pembabakan melalui tiga rentang waktu perencanaan. Pembabakan tersebut meliputi perencanaan jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek. Jika diukur dari rentang waktu dijelaskan bahwa perencanaan jangka panjang pada umumnya berjangka waktu antara 15-25
tahun, jangka menengah antara 5-20 tahun dan untuk jangka pendek berkisar antara 1-3 tahun. Berdasarkan dua pendapat tersebut peneliti akan menggunakan
11 pendapat dari Made Pidarta hal tersebut dikarenakan untuk jangka waktu minimal
10 tahun termasuk perencanaan jangka panjang karena jika 15 tahun jangka waktunya terlalu panjang.
Ketiga perencanaan tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Perencanaan jangka panjang merupakan induk perencanaan dari perencanaan jangka menengah
dan pendek. begitu pula perencanaan jangka menengah menjadi sumber dari perencanaan jangka pendek. Dari penjelaskan tersebut dapat diketahui bahwa
perencanaan jangka pendek merupakan penjabaran dari perencanaan jangka menengah dan jangka panjang. Sehingga ketiganya memiliki keterkaitan yang
tidak dapat dipisahkan maupun berdiri sendiri-sendiri melainkan harus relevan. Made Pidarta juga menggambarkan hubungan ketiganya dalam bagan sebagai
berikut:
waktu 1 th
5 th 25 th
Gambar 1: Hubungan antara Perencanaan Jangka Panjang, Menengah, dan Pendek Made Pidarta, 2005: 65.
b. Tipe perencanaan dari segi ruang lingkup Perencanaan pendidikan jika ditinjau dari segi ruang lingkup dapat
digolongkan menjadi tiga yaitu perencanaan makro, meso, dan mikro.
Perencanaan makro merupakan perencanaan yang ruang lingkupnya paling luas di antara ketiga tipe ini. Perencanaan makro meliputi perencanaan pendidikan yang
12 mencakup seluruh bangsa yang biasanya ditangani oleh pemerintah pusat.
Sedangkan perencanaan meso merupakan perencanaan yang ruang lingkupnya lebih sempit dibandingkan perencanaan makro, yaitu mencakup wilayah tertentu
misal satu provinsi sebagai akibat dari perbedaaan kondisi dan situasi tiap daerah. Perencanaan mikro ruang lingkupnya paling kecil karena hanya mencakup satu
lembaga pendidikan atau kelompok kecil lembaga yang hampir sama dan berdekatan tempatnya Made Pidarta, 2005: 66-69.
Seperti halnya dengan tipe perencanaan dari segi waktu yang saling terkait satu sama lain, perencanaan dari segi ruang lingkup juga demikian. Perencanaan mikro
tidak boleh terlepas dari perencanaan meso dan makro. Perencanaan mikro tidak boleh keluar dari batas-batas perencanaan meso dan makro. Atau dapat dikatakan
bahwa perencanaan mikro tidak boleh berlawanan dengan perencanaan meso dan perencanaan meso tidak boleh melanggar perencanaan makro. Jika digambarkan
dalam bagan sebagai berikut:
Gambar 2: Hubungan antara Perencanaan Makro, Meso dan Mikro Made Pidarta, 2005: 69
c. Tipe perencanaan dari segi sifat Berdasarkan segi sifatnya perencanaan pendidikan dikelompokan menjadi dua
yaitu perencanaan strategi dan perencanaan operasional. Perencanaan strategi merupakan perencanaan yang berkaitan dengan kebijakan yang diambil,
Perencanaan Makro Perencanaan Meso
Perencanaa n Mikro