Nama DENIES MARSYAL E Nim 20131012031105

Nama : DENIES MARSYAL E
Nim : 201310120311090
Kelas : V B

Langkah langkah pembuatan ban sebagai berikut:
1. Mixing / Banbury
Dalam pembuatan produk ban unggulan, baik untuk kendaraan mobil maupun motor,
Tire Manufacturing menggunakan beberapa material sebagai bahan baku utama dan
beberapa bahan kimia sebagai bahan pelengkap produksi. Material yang digunakan
antara lain Natural dan Synthetic Rubber, Carbon Black, Silica, Zinc Oxide, Sulfur, Oli,
dan beberapa material kimia lain. Pada tahap awal, proses yang dilakukan adalah
pencampuran Natural &Synthetic Rubberdengan Ingredient yang sebelumnya sudah
ditimbang sesuai dengan berat yang ditentukan pada spesikasi produk yang ingin
dibentuk. Kemudian diberikan tambahan Carbon dan Oli pada saat material tersebut
masuk
kedalam mesin Banburry. Dalam mesin tersebut terdapat alat yang berfungsi untuk
menggiling
campuran
menjadi
lapisan
yang

disebut compound.
Sebelum compound tersebut disusun pada rak, terlebih dahulu melewati proses
pendinginan dan diberi cairan adhesive agar compound tersebut tidak lengket setelah
tersusun.

2. Extruding
Adonan hasil mixing tadi dibuat menjadi tread dan sidewall. Prosesnya adalah
injeksi dan extruding hingga terbentuk profil. hasil akhir dari tahapan ini
adalah side wall, tread dan filler. Side wallmerupakan salah satu bagian ban
yang berfungsi sebagai pelindung terhadap benturan dari arah samping atau
serempetan, bahan untuk menambah fleksibilitas ban, lapisan karet pembungkus
carcass dari shoulder area ke rim cushion dan bead area, berfungsi untuk
fashion jika dihias dengan white ribbon atau white letter, penahan tekukan untuk
beban berat, daya tahan lama dan tahan retakan dan juga berfungsi untuk
kekerasan dan keempukan radial.

3. Calender
Proses aplikasi lain adalah untuk pembuatan material ply & steel belt, JLB & cap
ply. Aplikasi tersebut dibentuk oleh mesin Calender dengan bahan dasar benang
(polyester dan nylon) juga steel cord. Polyester maupun nylon yang akan

diproses, sebelumnya harus melalui proses pelebaran terlebih dahulu agar
material tersebut terbuka untuk kemudian di masukan ke dalam oven dengan
suhu 160°C agar pada saat diberikan compounddan bahan-bahan seperti
polyester, nylon, dan steel cord dapat merekat dengan sempurna.

4. Bead
Sementara proses calender berjalan, di bagian lain ada pembuatan bead wire yaitu
melapisi kawat baja dengan karet. Proses ini berjalan otomatis dan begitu keluar dari
mesin, bead wire sudah berbentuk lingkaran sesuai dengan ukuran rim.

5. Cutting
Proses cutting ini merupakan proses lanjutan dari mesin Callender, hasill akhir dari
proses ini biasa disebut dengan Ply dan Cap Ply. Ply merupakan lembaran material
yang terdiri dari Polyester, Nylon, dan compound yang telah diproses sebelumnya
dalam bentuk gulungan panjang di mesin Calender yang kemudian di potong – potong
untuk merubah arah atau sudut benang dari 0° menjadi 90°. Ply berfungsi
sebagai carcass atau kerangka untuk menahan, membentuk sistem suspensi dan
beban ban.Sedangkan Cap Ply merupakan lembaran material yang terdiri dari nylon
dan compound yang dipotong – potong menjadi beberapa bagian di mesin TTO. Cap
Ply berfungsi sebagai bahan untuk mempertahankan bundar ban waktu berjalan,

meredam suara bising dari steel belt, membuat nyaman, dan untuk memperkecil rolling
resistance.

6. Building

Building Mc.

Kemudian sampailah pada tahap perakitan semua komponen-komponen aplikasi
yang telah dibuat pada proses semi manufaktur. Semua komponen seperti rakitan
bead, lembaran ply yang telah di potong dengan sudut 90°, steel
belts, innerliner, tread dan side wall semua di rakit menjadi satu kesatuan utuh
sebagai bagian dari ban setengah jadi atau biasa disebut dengan Green Tire (GT).
Proses perakitan (Tire Building) terdiri dari 2 tahap, tahap pertama sering disebut
dengan istilah 1st stage yang kemudian menghasil produk berupa carcass,
kemudian carcass diproses kembali di tahap kedua atau 2nd stagedengan
menambahkan steel belt, cap ply dan tread menjadi GT. Tahap ini dilakukan
dengan menggunakan mesin yang dioperasikan oleh satu operator di masing –
masing tahap.
7. Curing
.


Curing Mc.

Proses selanjutnya adalah tahap akhir dari proses pembentukan ban. GT yang
dihasilkan dari proses perakitan kemudian di kirim ke area Curing untuk dimasak.
Proses Curing sendiri terdiri dari beberapa tahap. Pertama GT datang dari bagian
Perakitan, sebelum masuk ke proses curing, GT harus diperiksa terlebih dahulu untuk
menghindari adanya cacat pada GT. Setelah GT selesai diperiksa diambil 4 ban setiap
1 rak GT untuk dilakukan prosespainting Chem Trend yaitu pengolesan cairan tirelubricant pada bagian dalam GT yang bertujuan agar GT tidak menempel di bagian
karet bladder pada saat proses curingberlangsung. Kemudian GT dikirim ke masingmasing operator untuk di proses di mesin press curing. Proses curing sendiri
merupakan pemasakan atau vulkanisasi yaitu penyatuan polimer (rubber)
dengan carbon black dan sulphur dengan dibantu oleh persenyawaan bahan kimia
untuk mendapatkan beberapa karakteristik compound yang diperlukan dari bagianbagian ban. Proses curing (pemasakan) ini membutuhkan suhu panas dan sejumlah
tekanansteam yang sangat tinggi, GT akan ditempatkan pada cetakan (mold) dengan
temperatur sesuai dengan yang diinginkan untuk produksi. Setelah cetakan tertutup, GT
akan melebur ke dalam cetakan tread dan side wall. Cetakan tersebut tidak dapat
dibuka sampai prosescuring selesai secara keseluruhan. Setelah proses pemasakan
selesai, mold akan terbuka secara otomatis. Ban yang sudah jadi akan jatuh dan masuk
ke dalam conveyor untuk kemudian sampai di bagian Pemeriksaan (Finishing).
8. Finishing / quality control


Inspection

Setelah selesai, ban diperiksa secara visual apakah ada cacat atau tidak. Proses ini tentu
saja tidak menggunakan mesin, jadi ketelitian pekerja sangat dibutuhkan. Selain visual,
kontrol juga dilakukan dengan pemeriksaan balance dan menggunakan sinar X.
Ban tidak mungkin bisa 100% balance seperti pelek, namun ada batasannya. Jika
melebihi batas, berarti ada kesalahan pada proses produksi. Selain itu, kami juga
memiliki laboratorium untuk memeriksa sampel ban yang diambil secara acak demi
menjagakualitas.

Wrapping/Packaging

Wrapping Mc.

Proses Wrapping / Packaging Merupakan proses terakhir. Setelah dinyatakan OK,
setiap ban dibungkus seluruh permukaannya dengan lilitan plastik secara mekanis,