Pendekatan Guided Discovery Deskripsi Teori

24 j Memiliki tujuan belajar yang jelas serta bermanfaat. k Memiliki identitas untuk memudahkan administrasinya. 3 Syarat teknis Syarat teknis menekankan pada tulisan, gambar, penampilan dalam LKS. Berikut kisi-kisi penilaian berdasarkan syarat teknik: a Tulisan menggunakan huruf cetak, tidak menggunakan huruf latinromawi. b Tulisan menggunakan huruf tebal yang agak besar untuk topik, bukan huruf biasa yang diberi garis bawah. c Menggunakan tidak lebih dari 10 kata dalam satu baris. d Keberadaan gambar dapat menyampaikan pesan. e Kombinasi antar gambar dan tulisan adalah menarik. Berdasarkan penjelasan-penjelasan mengenai LKS, maka dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan suatu bahan ajar yang memuat sekumpulan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa untuk memaksimalkan pemahaman dan memenuhi syarat dikatik, konstruksi, dan teknis.

3. Pendekatan Guided Discovery

Pembelajaran yang baik di suatu kelas adalah pembelajaran yang memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan pemikirannya. Siswa dapat berlatih untuk membangun sendiri pengetahuan mereka, sehingga siswa memiliki pengalaman dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Guru sebagai fasilitator 25 mempunyai tugas untuk menumbuhkan budaya belajar matematika seperti ini. Pembudayaan matematika berkontribusi pada keunggulan bangsa melalui inovasi pembelajaran matematika yang dilakukan secara terus menerus Marsigit, 2009: 14. Pembelajaran yang berlangsung selain memberi kesempatan pada siswa untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, juga memberi siswa pengalaman menyelesaikan suatu masalah. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru untuk menciptakan pembelajaran yang dimaksud adalah menggunakan pendekatan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Ada banyak macam pendekatan pembelajaran, salah satunya adalah pendekatan penemuan terbimbing guided discovery. Pada metode penemuan terbimbing ini, siswa tidak sedang menemukan sesuatu yang sama sekali baru, mereka menemukan sesuatu bagi diri mereka sendiri; proses penemuan inilah discovery yang diikuti oleh penjelasan perihal apa yang telah mereka temukan, menghasilkan pemahaman yang mandalam Mike, 2010: 82. Ketika siswa telah meraih pemahaman mendalam mengenai sesuatu, mereka semakin mungkin mempertahankan pengetahuan tersebut. Tidak hanya mempertahankan, namun juga mentransfer, menggunakan, dan menerapkan ke konteks-konteks lainnya. 26 Menurut Markaban 2006: 16 pelaksanaan pendekatan penemuan terbimbing dapat berjalan dengan efektif dengan melakukan beberapa langkah berikut: a. Merumuskan masalah yang akan diberikan kepada siswa dengan data secukupnya. Perumusan harus jelas, menghindari pernyataan salah tafsir sehingga arah yang ditempuh siswa tidak salah. b. Siswa menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data yang diberikan guru. Dalam hal ini, bimbingan guru dapat diberikan sejauh yang diperlukan saja. Bimbingan ini sebaiknya mengarahkan siswa untuk melangkah ke arah yang hendak dituju, melalui pertanyaan-pertanyaan atau LKS. c. Siswa menyusun konjektur prakiraan dari hasil analisis yang dilakukannya. d. Bila dipandang perlu, konjektur yang telah dibuat oleh siswa tersebut diperiksa oleh guru. Hal ini penting dilakukan untuk meyakinkan kebenaran prakiraan siswa, sehingga akan menuju arah yang hendak dicapai. e. Apabila telah diperoleh kepastian tentang kebenaran konjektur tersebut, maka verbalisasi konjektur sebaiknya diserahkan juga kepada siswa untuk menyusunnya. Di samping itu perlu diingat pula bahwa induksi tidak menjamin 100 kebenaran konjektur. f. Sesudah siswa menemukan apa yang dicari, hendaknya guru menyediakan soal latihan atau soal tambahan untuk memeriksa apakah hasil penemuan itu benar. 27 Pendekatan penemuan terbimbing dapat ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru memberikan permasalahan dan data yang dibutuhkan oleh siswa. b. Siswa menyusun, memproses, mengorganisir dan menganalisis data tersebut untuk menyelesaikan masalah. c. Guru membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. d. Menyajikanmempresentasikan hasil kegiatan. e. Menyimpulkan hasil yang telah ditemukan dengan bimbingan guru. f. Guru perlu memberikan soal latihan untuk lebih mengasah kemampuan siswa. Kelebihan pembelajaran dengan penemuan terbimbing menurut Markaban 2006: 16 adalah sebagai berikut: a. Siswa dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran yang disajikan. b. Menumbuhkan sekaligus menanamkan sikap mencari-temukan. c. Mendukung kemampuan pemecahan masalah siswa. d. Mendorong interaksi antar siswa, maupun siswa dengan guru. e. Materi lebih lama membekas pada diri siswa karena siswa dilibatkan dalam proses menemukannya. Kekurangan pendekatan penemuan terbimbing adalah: a. Untuk materi tertentu memerlukan waktu yang relatif lama. b. Tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran ini dengan baik. c. Tidak semua materi dapat disampaikan dengan penemuan terbimbing. Pembelajaran dengan pendekatan guided discovery memposisikan guru sebagai pengawas dan pembimbing yang dapat merangsang siswa untuk 28 mengkonstruksi pengetahuan matematika secara mandiri. Menurut O’connel 2005: 44 “The teacher, as the facilitator of discussions, works to pull ideas from students and poses questions to stimulate reflection, build connections, and encourage reasoning and conjecture. ” Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan penemuan terbimbing tepat untuk diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Pendekatan ini mengutamakan kegiatan siswa sebagai pembelajar untuk menggunakan proses mental. Tujuan dari pendekatan penemuan terbimbing ini adalah agar siswa dapat menemukan konsep materi yang dipelajari dalam proses belajar mengajar.

4. Materi Lingkaran SMP Kelas VIII

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA KELAS VIII SMP.

5 41 447

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP KELAS VIII.

5 14 168

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY PADA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X.

11 79 403

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS GUIDED DISCOVERY PADA MATERI HIMPUNAN UNTUK SISWA SMP KELAS VII.

0 0 81

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI LINGKARAN DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

3 19 411

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATERI GEOMETRI DENGAN MODEL GUIDED INDUCTIVE INQUIRY UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 0 116

PENGEMBANGAN GAME EDUKASI MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK SISWA SMP KELAS VIII SEMESTER 2.

0 5 215

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY PADA MATERI BARISAN DAN DERET UNTUK SISWA SMK KELAS X.

1 8 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA INTERAKTIF BERBANTUAN GEOGEBRA DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN UNTUK SISWA SMA KELAS XI.

0 2 16

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing (Guided Discovery) Materi Prisma dan Limas untuk Siswa SMP Kelas VIII Semester II.

0 1 468