15 1989 model penerimaan teknologi, Taylor dan Todd 1995
Teori Rencanaan Perilaku Dekomposisi, Ajzen 1991 TPB Theory Planed Behavior. Teori Tindakan Beralasan
merupakan teori
paling dasar
dari teori
perilaku selanjutnya. Dalam teori ini Ajzen dan Fishbein 1975
memasukkan variabel sikap terhadap perilaku dan norma subjektif yang mengarah kepada perilaku. Tindakan
mereferensi merupakan
tindakan interaksi
yang mengkomunikasi-kan pengalaman dari pemberi informasi
tentang apa yang telah dialami kepada penerima pesan informasi. Informasi yang disampaikan menjadi satu
bentuk mereferensikan yang secara efektif, perilaku bisa berupa referensi negatif dan referensi positif.
2.2 TRA Theory Reasoned Action Teori
Tindakan Beralasan
Individu dalam berperilaku selalu memiliki motivasi atau alasan-alasan mengapa ia melakukan tindakan.
Jawaban atas mengapa ini tercakup dalam berperilaku dan sikap, sehingga munculah studi mengenai sikap dan
perilaku dalam lingkup theory of attitude dan theory of behavior. Kedua teori ini selan-jutnya oleh Ajzen dan
Fishbein, 1980 dikembangkan menjadi Theory Of Reasoned Action TRA. Mereka berpendapat bahwa hasil penelitian
yang menguji sikap, yaitu hubungan sikap dan perilaku kurang memuaskan, serta ditemukannya hubungan yang
lemah antara sikap dan perilaku sukarela.
16 Theory Reasoned Action pertama kali dicetuskan oleh
Ajzen pada tahun 1980 Jogiyanto, 2007. Teori ini disusun menggunakan asumsi dasar bahwa manusia berperilaku
dengan cara yang sadar dan mempertimbangkan segala informasi yang tersedia. Dalam TRA ini, Ajzen 1980
menyatakan bahwa niat seseorang untuk melakukan suatu perilaku akan dilakukan atau tidak dilakukannya perilaku
tersebut. Lebih lanjut, Ajzen mengemukakan bahwa perilaku tertentu dipengaruhi niat berperilaku. Niat
berperilaku dipengaruhi oleh dua penentu dasar, yang pertama berhubungan dengan sikap Attitude towards
behavior dan yang lain berhubungan dengan pengaruh sosial yaitu norma subjektif subjective norms. Secara
skematik TRA digambarkan seperti skema di Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Theory of Reasoned Action
Adopted from Fishbein Ajzen 1975
Dalam Teori Tindakan Beralasan seseorang ber- perilaku karena mempunyai maksud atau niat. Kegi-atan
dari perilaku yang dilakukan atas kemauan sendiri Volitional Behavior merupakan akibat prediksi yang
Sikap terhadap perilaku Attitude
Towards Behavior Niat
berperilaku Behavior
Intention Norma subyektif
Subjective Norms Tindakan
Behavior
17 berakurasi tinggi dari niat. Bukti empiris yang telah diteliti
oleh Sheppard et al 1988 dilakukan dengan meta analisis sebanyak dua kali terhadap 86 penelitian-penelitian yang
menggunakan TRA, bahwa adanya korelasi rata-rata sebesar 0,54 hubungan niat dan perilaku.
Banyak dari penelitian sejenis yang mendukung bahwa niat merupakan prediktif terhadap perilaku. Seperti
tindakan aborsi, memilih kandidat pada pemilihan umum, dan perilaku ibu menyusui.
2.3 Perilaku Kemauan Sendiri dan Perilaku