hukum internasional 006

 
1. Perbedaan Hukum Internasional dengan Hukum Perdata Internasional ?
Sebelum membahas antara persamaan dan perbedaan ada baiknya jika kita melihat
definisi dari Hukum Internasional dan Hukum Perdata Internasional
Hukum Internasional menurut Mochtar Kusumaatmadja adalah Keseluruhan kaidahkaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas
negara antara negara dengan negara
Hukum Perdata Internasional menurut Muchtar Kusumaatmadja adalah keseluruhan
kaidah dan asas-asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintas batas
Negara, atau dengan kata lain Hukum Perdata Internasional adalah hukum yang mengatur
hubungan antar pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada hukum perdata
(nasional) yang berbeda.
Hukum Internasional yaitu keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan
Internasional, atau persoalan yang melintasi batas – batas Nasional Negara-negara, yang
bukan bersifat Perdata.
Perbedaannya dengan Hukum Perdata Internasional adalah bahwa dalam Hukum Perdata
Internasional hubungan hukum yang diatur ialah hubungan perdata antara subjek-subjek
atau pelaku-pelaku yang masing-masing tunduk pada hukum perdata nasional yang
berbeda-beda.
2. Perbedaan Internasional law dengan World Law ?
Pengertian hukum internasional didasarkan pada pemikiran adanya suatu masyarakat
internasional yang terdiri atas sejumlah Negara yang berdaulat dan merdeka

(independent) dalam arti masing-masing berdiri sendiri yang satu tidak dibawah,
kekuasaan yang lain.. Sedangkan pengertian Hukum Dunia atau World Law,
Weltstaatrecht, berpangkal pada dasar pemikiran yang lain. Konsep daripada Hukum
Dunia didasarkan pada penganalogian hukum tata negara (constitutional law), hukum
dunia ini merupakan semacam negara dunia yang meliputi semua negara didnuia ini
(semacam negara federasi). Negara dunia secara hierarkhi berdiri atas negara-negara
nasional. Tertib hukum dunia menurut konsep hukum ini adalah merupakan suatu tertib
hukum subordinasi.

3. Pentingnya peran Hukum Internasional dalam perkembangan masyarakat internasional?
Pada dasarnya masyarakat Internasional dibentuk oleh kumpulan negara yang berada
didunia ini. Kemudian, hal yang paling penting adalah setiap masyarakat mempunyai
masing-masing hak dan kewajiban yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
Konsep hak dan kewajiban ini merupakan salah satu cerminan dari adanya sebuah
hubungan antara negara satu dengan negara yang lainnya. Disamping itu hukum itu ada
dan berlaku jika ada masyarakat, oleh karenanya untuk membuktikan ada dan berlakunya
hukum internasional maka terlebih dahulu harus dibuktikan adanya masyarakat
internasional .
Sehingga ketika ada hak yang dilanggar oleh sebuah negara atau perseorangan, maka
disanalah terdapat sebuah hubungan yang tidak sehat. Sehingga, peranan hukum

Internasional dapat dijalankan. Hal ini didasarkan pada sebuah istilah ubi ius ibi societas,
yang artinya dimana ada masyarakat disana ada hukum, dimana pada setiap negara pasti
mempunyai hukum yang mengatur sehingga dimungkinkan untuk memberikan
perlindungan hukum yang ada dalam sebuah masyarakat

4. Apakah

setiap

kebiasaan

Internasional

bisa

menjadi

Sumber

Hukum


Internasional ?
Tidak bisa, mengapa dikatakan demikian karena jika dapat dikatakan bahwa kebiasaan
Internasional bisa menjadi sumber hukum Internasional maka harus memenuhi unsurunsur sebagai berikut
1. Unsur Material, yaitu kebiasan itu harus merupakan kebiasaan yang bersifat Umum.
Yang artinya umum tersebut adalah adanya pola tindak yang berlangsung lama
tentang hal yang serupa.
2. Unsur Psikologis, kebiasaan tersebut diterima sebagai hukum oleh Negara-negara,
yang ditandai dengan tidak adanya protes dari Negara-negara.
5. Kapan suatu prinsip hukum umum dapat diterapkan dalam suatu kasus konkrit ?
Sebelum membahas penerapan hukum umum dalam suatu kasus konkrit ada baiknya jika
kita melihat definisi dari prinsip hukum umum.
Hukum umum adalah prinsip-prinsip hukum secara umum tidak hanya terbatas pada
hukum internasional saja tetapi mungkin prinsip dalam hukum perdata, hukum acara,
hukum pidana, dan hukum lingkungan yang diterima dalam praktik Negara-negara
nasional.
Menuarut Pasal 38 Ayat (1) proses hukum umum merupakan suatu sumber hukum yang
berdiri sendiri disamping ke 2 sumber hukum yang ada yaitu perjanjian internasional dan
kebiasaan. Dapat di terapkan nya prinsip ini pada suatu kasus konkrit saat sumber hukum
perjanjian dan kebiasaan hukum internasional tidak mampu atau tidak terdapat aturan

yang mengatur kasus tersebut maka dapat digunakan atau diterapkan prinsip hukum
umum.

6. Apakah mungkin konsep World Law terwujud dalam perkembangan masyarakat
HI saat ini ?
Tidak mungkin karena World Law, Weltstaatrecht, berpangkal pada dasar pemikiran yang
lain. Konsep daripada Hukum Dunia didasarkan pada penganalogian hukum tata negara

(constitutional law), hukum dunia ini merupakan semacam negara dunia yang meliputi
semua negara didnuia ini (semacam negara federasi). Negara dunia secara hierarkhi
berdiri atas negara-negara nasional. Tertib hukum dunia menurut konsep hukum ini
adalah merupakan suatu tertib hukum subordinasi.