KEUANGAN PUBLIK Pengantar Hukum Pajak

(1)

KEUANGAN PUBLIK

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Pengantar

Hukum Pajak

Dosen Pengampu Dr. Richard Eddy Tampubolon, S.E.,

Ak., M.B.A., M.M

Disusun oleh :

 Eka Sapti Afriyani (2103160168)

 Fauzan Amany Rafa’ (2103160015)

 Fitria (2103160072)

 Haidar Fathi Mubarok (2103160371)  Heru Widianto (2103160285)

Kelas 1L DI Pajak


(2)

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

2016


(3)

DAFTAR ISI

Daftar isi ...2

Kata Pengantar ...3

BAB I. PENDAHULUAN ...4

Latar Belakang ...4

Rumusan Masalah ...5

Tujuan ...5

BAB II. PEMBAHASAN ...6

BAB III. PENUTUP ...11

DAFTAR PUSTAKA ...12


(4)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sebagai tugas mata Kuliah Pengantar Hukum Pajak degan judul :Keuangan Publik.

Makalah ini kami susun dalam rangka kewajiban kami sebagai mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Pengantar Hukum Pajak. Makalah ini merupakan hasil diskusi yang telah kami lakukan.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Richard Eddy Tampubolon, sebagai dosen mata kuliah Pengantar Hukum Pajak yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyusun makalah ini.

Kami harap makalah ini dapat bermanfaat untuk semua yang memerlukan pada umumnya dan kami sendiri pada khususnya.

Tangerang Selatan, 15 September 2016


(5)

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keuangan publik merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari aktivitas finansial pemerintah. Sering juga disebut sebagai public sector economics/ public economics. Keuangan publik membahas tentang fungsi mikroekonomi pemerintah, cara pemerintah mempengaruhi alokasi sumber daya yang ada dan distribusi pendapatan dimasyarakat melalui kebijakan dibidang pajak, pengeluaran, dan kebijakan fiskal serta moneter yang berdampak pada penganguran dan tingkat harga.

Kelemahan perundang-undangan dalam bidang keuangan publik menjadi salah satu penyebab terjadinya beberapa bentuk penyimpangan dalam pengelolaan keuangan negara. Dalam upaya menghilangkan penyimpangan tersebut dan mewujudkan sistem pengelolaan fiskal yang berkesinambungan(sustainable) sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar dan asas-asas umum yang berlaku secara universal dalam penyelenggaraan pemerintahan negara diperlukan suatu undang-undang yang mengatur pengelolaan keuangan negara.

Upaya untuk menyusun undang-undang yang mengatur pengelolaan keuangan negara telah dirintis sejak awal berdirinya negara Indonesia. Oleh karena itu, penyelesaian undang-undang tentang keuangan publik merupakan kelanjutan dan hasil dari berbagai upaya yang telah dilakukan selama ini dalam rangka memenuhi kewajiban konstitusional yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk mengangkat tema dengan tujuan dapat membantu mengatasi masalah tentang keuangan publik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


(7)

B. Rumusan Masalah

- Apa definisi keuangan publik?

- Apa pentingnya sektor publik?

- Apa tujuan kebijakan publik?

- Bagaimana karakteristik kebijakan publik?

- Apa sajakah ruang lingkup keuangan negara?

C. Tujuan

- Mengetahui definisi keuangan publik.

- Mengetahui pentingnya sektor publik.

- Mengetahui tujuan kebijakan publik.

- Mengetahui karakteristik kebijakan publik.

- Mengetahui ruang lingkup keuangan negara.


(8)

BAB II PEMBAHASAN A. Definisi Keuangan Publik

Terminologi Keuangan Publik yaitu dapat diartikan sebagai Keuangan Negara, keuangan pemerintah yang artinya aktifitas finansial pemerintahan (kajian kita tidak termasuk aktifitas pemerintah dalam perekonomian). Secara teori, tidak selalu jelas subjek dari publik finance, karena tergantung bentuk negara, sistem pemerintah dan konstitusi yang mengatur kehidupan kenegaraan suatu negara

Keuangan negara menurut UU 17/2003: semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

Keuangan publik juga mencakup aspek pembiayaan yang dilakukan oleh pemerintah (pusat maupun daerah) :

1. Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan / atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.

2. Terminologi lain dari utang dan/atau piutang negara

Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan Keuangan Negara adalah dari sisi :

1. Obyek, dari sisi obyek yang dimaksud dengan Keuangan Negara meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan, serta segala


(9)

sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut.

2. Subyek, dari sisi subyek yang dimaksud dengan Keuangan Negaram meliputi seluruh obyek sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki negara, dan atau dikuasai oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan Negara/ Daerah, dan badan lain yang ada kaitannya dengan keuangan negara.

3. Proses, dari sisi proses, Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek sebagaimana tersebut di atas mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungg jawaban. 4. Tujuan, dari sisi tujuan, Keuangan Negara meliputi seluruh kebijakan,

kegiatan dan hubungan hukum yang berkaitan dengan pemilikan dan atau penguasaan obyek sebagaimana tersebutdi atas dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan negara.

B. Pentingnya Sektor Publik

Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan tiga kegiatan publik utama, yang diantaranya adalah penyediaan pertahanan nasional, keadlian sosial, dan pekerjaan umum. John Stuart Mill (1921), menyampaikan beberapa lasan mengenai perlunya aktivitas publik yang dilakukan oleh pemerintah yang diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Dalam hal pertahanan nasional, campur tangan pemerintah, walaupun harus membatasi kebebasan individu, tetap dibutuhkan dalam memelihara perdamaian dan melindungi masyarakat terhadap serangan yang datang dari luar maupun dari dalam 9


(10)

2. Pemerintah haruslah bersifat inferior dalam melakukan kegiatan industri dan perdagangan, karena usaha seperti itu dapat dijalankan

oleh sektor swasta

3. Individu akan lebih percaya diri apabila mengerjakan sesuatu kepentingannya sendiri sehingga pemerintah hanya bergerak dalam area yang menyangkut kepentingan publik atau umum.

Peran pemerintah tetap diperlukan dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekoomi karena mekanisme pasar dalam sistem kapitalis mempunyai beberapa kelemahan. Diantara kelemahan-kelemahan mekanisme pasar tersebut:

1. Adanya barang publik yang tidak dapat disediakan oleh meklanisme pasar sehingga harus disediakan oleh pemerintah.

2. Adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan manfaat sosial, sehingga pemerintah secara nyata diperlukan dalam pengelolaan biaya dan manfaat sosial karena swata tidak mempunyai keinginan untuk mengelolanya.

3. Adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola oleh swasta.

4.Adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menyebabkan pemerintah harus campur tangan agar monopoli tidak merugikan para pelaku ekonomi.

5. Adanya inflasi atau deflasi yang tidak dapat diselesaikan secara otomatis oleh mekanisme pasar

6. Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar


(11)

C. Tujuan Kebijakan Publik

Setiap kebijakan yang dikeluarkan atau ditetapkan oleh pemerintah pasti memiliki tujuan. Tujuan pembuatan kebijakan publik pada dasarnya adalah untuk :

1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. 2. Melindungi hak-hak masyarakat.

3. Mewujudkan ketentraman dan kedaimaian dalam masyarakat. 4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakatat.

D. Karakteristik Kebijakan Publik

Untuk mengetahui bahwa ini kebijakan yang sifatnya publik, dapat mengacu karakteristik atau ciri-ciri kebijakan publik seperti dibawah ini.. 1. Kebijakan Publik merupakan arahan tindakan dari seseorang, kelompok ataupun pemerintah.

2. Kebijakan Publik dilakukan oleh seorang aktor.

3. Kebijakan Publik adalah sesuatu yang dikerjakan atau tidak dikerjakan pemerintah.

4. Kebijakan Publik adalah bentuk konkret negara dengan rakyatnya. 5. Kebijakan Publik merupakan serangkaian instruksi/memerintah contohnya Undang-Undang.


(12)

Sedangkan menurut Solichin Abdul Wahab , bahwa ciri-ciri kebijakan publik adalah sebagai berikut.

1. Kebijakan publik bertujuan pada perilaku atau tindakan yang direncanakan.

2. Kebijakan publik terdiri dari tindakan-tindakan yang saling berkaitan dan mengarah ke tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah.

3. Kebijakan publik berkaitan yang dilakukan pemerintah di bidang-bidang tertentu, dan disetiap kebijakan diikuti dengan tindakan-tindakan konkrit.

4. Kebijakan publik berbentuk positif dan negatif, dalam positif kebijakan mencakup tindakan pemerintah untuk mempengaruhi suatu masalah sedangkan berbentuk negatif, kebijakan pejabat-pejabat pemerintah untuk tidak bertindak atau tidak melakukan masalah-masalah apapun yang mana hal tersebut menjadi tugas pemerintah.

E. Ruang Lingkup Keuangan Publik

Ruang lingkup keuangan negara sesuai dengan pengertian tersebut diuraikan dalam Pasal 2 UU No. 17/2003 meliputi:

a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman.

b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga.


(13)

d. Pengeluaran Negara. e. Penerimaan Daerah. f. Pengeluaran Daerah.

g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara atau daerah.

h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum.

i. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menfgunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Keuangan Publik dapat diartikan sebagai Keuangan Negara, keuangan pemerintah yang artinya aktifitas finansial.Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan tiga kegiatan publik utama, yang diantaranya adalah penyediaan pertahanan nasional, keadlian sosial, dan pekerjaan umum. Karakteristik kebijakan publik yaitu terdiri dari 13


(14)

tindakan-tindakan yang saling berkaitan dan mengarah ke tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah.Kebijakan publik jugaberkaitan dengan sesuatu yang dilakukan pemerintah di bidang-bidang tertentu, dan disetiap kebijakan diikuti dengan tindakan-tindakan konkrit.Ruang lingkup keuangan publik meliputi hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman, kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga, penerimaan negara, pengeluaran negara, penerimaan daerah, dan pengeluaran daerah.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat tentang pentingnya keuangan publik bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Solihin, Dadang. 2006. Keuangan Publik Pusat dan Daerah.Jakarta:P.T. Artifa Duta Prakarsa.

Mardiasmo.2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogjakarta: Andi Yogyakarta. http://bpk.go.id/


(15)

http://www.artikelsiana.com/2015/11/kebijakan-publik-pengertian-contoh-ciri.html?m=1

http://ciptakarya.pu.go.id/ppkeu/file/UU_No.17-2003-new1.pdf

http://rakaraki.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-dan-ruang-lingkup-keuangan.html

https://kakandadi.wordpress.com/2009/03/19/gambaran-umum-keuangan-publik/

http://fia-ub.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-keuangan-dan-manajemen-publik.html


(1)

2. Pemerintah haruslah bersifat inferior dalam melakukan kegiatan industri dan perdagangan, karena usaha seperti itu dapat dijalankan

oleh sektor swasta

3. Individu akan lebih percaya diri apabila mengerjakan sesuatu kepentingannya sendiri sehingga pemerintah hanya bergerak dalam area yang menyangkut kepentingan publik atau umum.

Peran pemerintah tetap diperlukan dalam melakukan kegiatan-kegiatan ekoomi karena mekanisme pasar dalam sistem kapitalis mempunyai beberapa kelemahan. Diantara kelemahan-kelemahan mekanisme pasar tersebut:

1. Adanya barang publik yang tidak dapat disediakan oleh meklanisme pasar sehingga harus disediakan oleh pemerintah.

2. Adanya perbedaan antara biaya pribadi dan biaya sosial, manfaat pribadi dan manfaat sosial, sehingga pemerintah secara nyata diperlukan dalam pengelolaan biaya dan manfaat sosial karena swata tidak mempunyai keinginan untuk mengelolanya.

3. Adanya risiko yang sangat besar yang tidak mungkin dikelola oleh swasta.

4.Adanya sifat monopoli dalam bidang usaha tertentu yang menyebabkan pemerintah harus campur tangan agar monopoli tidak merugikan para pelaku ekonomi.

5. Adanya inflasi atau deflasi yang tidak dapat diselesaikan secara otomatis oleh mekanisme pasar

6. Adanya distribusi pendapatan yang tidak merata antar pelaku ekonomi pasar


(2)

C. Tujuan Kebijakan Publik

Setiap kebijakan yang dikeluarkan atau ditetapkan oleh pemerintah pasti memiliki tujuan. Tujuan pembuatan kebijakan publik pada dasarnya adalah untuk :

1. Mewujudkan ketertiban dalam masyarakat. 2. Melindungi hak-hak masyarakat.

3. Mewujudkan ketentraman dan kedaimaian dalam masyarakat. 4. Mewujudkan kesejahteraan masyarakatat.

D. Karakteristik Kebijakan Publik

Untuk mengetahui bahwa ini kebijakan yang sifatnya publik, dapat mengacu karakteristik atau ciri-ciri kebijakan publik seperti dibawah ini.. 1. Kebijakan Publik merupakan arahan tindakan dari seseorang, kelompok ataupun pemerintah.

2. Kebijakan Publik dilakukan oleh seorang aktor.

3. Kebijakan Publik adalah sesuatu yang dikerjakan atau tidak dikerjakan pemerintah.

4. Kebijakan Publik adalah bentuk konkret negara dengan rakyatnya. 5. Kebijakan Publik merupakan serangkaian instruksi/memerintah contohnya Undang-Undang.


(3)

Sedangkan menurut Solichin Abdul Wahab , bahwa ciri-ciri kebijakan publik adalah sebagai berikut.

1. Kebijakan publik bertujuan pada perilaku atau tindakan yang direncanakan.

2. Kebijakan publik terdiri dari tindakan-tindakan yang saling berkaitan dan mengarah ke tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah.

3. Kebijakan publik berkaitan yang dilakukan pemerintah di bidang-bidang tertentu, dan disetiap kebijakan diikuti dengan tindakan-tindakan konkrit.

4. Kebijakan publik berbentuk positif dan negatif, dalam positif kebijakan mencakup tindakan pemerintah untuk mempengaruhi suatu masalah sedangkan berbentuk negatif, kebijakan pejabat-pejabat pemerintah untuk tidak bertindak atau tidak melakukan masalah-masalah apapun yang mana hal tersebut menjadi tugas pemerintah.

E. Ruang Lingkup Keuangan Publik

Ruang lingkup keuangan negara sesuai dengan pengertian tersebut diuraikan dalam Pasal 2 UU No. 17/2003 meliputi:

a. Hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman.

b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga.


(4)

d. Pengeluaran Negara. e. Penerimaan Daerah. f. Pengeluaran Daerah.

g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan negara atau daerah.

h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum.

i. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menfgunakan fasilitas yang diberikan pemerintah.

BAB III PENUTUP A. Simpulan

Keuangan Publik dapat diartikan sebagai Keuangan Negara, keuangan pemerintah yang artinya aktifitas finansial.Pemerintah bertanggung jawab dalam melakukan tiga kegiatan publik utama, yang diantaranya adalah penyediaan pertahanan nasional, keadlian sosial, dan pekerjaan umum. Karakteristik kebijakan publik yaitu terdiri dari


(5)

tindakan-tindakan yang saling berkaitan dan mengarah ke tujuan tertentu yang dilakukan oleh pejabat-pejabat pemerintah.Kebijakan publik jugaberkaitan dengan sesuatu yang dilakukan pemerintah di bidang-bidang tertentu, dan disetiap kebijakan diikuti dengan tindakan-tindakan konkrit.Ruang lingkup keuangan publik meliputi hak negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman, kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga, penerimaan negara, pengeluaran negara, penerimaan daerah, dan pengeluaran daerah.

B. Saran

Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar bisa mengambil manfaat tentang pentingnya keuangan publik bagi bangsa dan negara Indonesia dan diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga kehidupan berbangsa dan bernegara dapat berjalan dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Solihin, Dadang. 2006. Keuangan Publik Pusat dan Daerah.Jakarta:P.T. Artifa Duta Prakarsa.

Mardiasmo.2002. Akuntansi Sektor Publik. Yogjakarta: Andi Yogyakarta. http://bpk.go.id/


(6)

http://www.artikelsiana.com/2015/11/kebijakan-publik-pengertian-contoh-ciri.html?m=1

http://ciptakarya.pu.go.id/ppkeu/file/UU_No.17-2003-new1.pdf

http://rakaraki.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-dan-ruang-lingkup-keuangan.html

https://kakandadi.wordpress.com/2009/03/19/gambaran-umum-keuangan-publik/

http://fia-ub.blogspot.co.id/2015/11/pengertian-keuangan-dan-manajemen-publik.html