Konstruksi Pemberitaan Ramadhan 2016 Konseptualisasi

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Adalah realitas yang terbentuk sebagai proses penyerapan kembali realitas objektif dan simbolik ke dalam individu melalui proses internalisasi”. 2 Berger dan Luckmann menjelaskan realitas sosial dengan memisahkan pemahaman “kenyataan” dan “pengetahuan”. Mereka mengartikan “realitas sebagai kualitas yang terdapat didalam realitas- realitas, yang diakui memiliki keberadaan being yang tidak bergantung pada kehendak kita sendiri. Sementara, pengetahuan diartikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata real dan memiliki karakteristik secara spesifik”. 3 Meskipun masyarakat dan institusi sosial terlihat nyata secara objektif, namun pada kenyataannya semuanya dibangun dalam definisi subjektif melalui proses interaksi. Objektivitas baru bisa terjadi melalui penegasan berulang-ulang yang diberikan oleh orang lain yang memiliki definisi subjektif yang sama. “Pada tingkatan generalitas yang paling tinggi, manusia menciptakan dunia dalam makna simbolik yang universal, yaitu pandangan hidupnya yang menyeluruh, yang memberi legitimasi dan mengatur bentuk-bentuk sosial serta memberi makna pada berbagai bidang kehidupan”. 4 Menurut Berger dan Luckmann, realitas sosial dikonstruksi melalui proses eksternalisasi, objektivitasi, dan internalisasi. Konstruksi 2 Burhan Bungin, Imaji Media Massa : Konstruksi dan Makna Realitas Social Iklan TV dalam Masyarakat Kapitalistik. Yogyakarta: Jendela. 2001 Hlm. 13. 3 Alex sobur, Op Cit., hlm. 91. 4 Alex Sobur, Loc Cit. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id sosial dalam pandangan mereka, tidak berlangsung dalam ruanghampa, namun sarat dengan kepentingan-kepentingan. Jadi sebenarnya yang dimaksud oleh Berger dan Luckmann adalah telah terjadinya dialektika antara individu menciptakan masyarakat dan masyarakat menciptakan individu. Dialektika ini terjadi melalui tiga tahap peristiwa : 5

a. Eksternalisasi

Usaha pencurahan atau ekspresi diri manusia ke dalam dunia, baik dalam kegiatan mental maupun fisik. Ini sudah menjadi sifat dasar manusia, ia akan selalu mencurahkan diri ditempat ia berada. Manusia tidak dapat kita mengerti sebagai ketertutupan yang lepas dari dunia luarnya. Manusia berusaha menangkap dirinya, dalam proses inilah dihasilkan suatu dunia, dengan kata lain, manusia menemukan dunianya sendiri dalam suatu dunia.

b. Objektivitas

Hasil yang telah dicapai, baik mental maupun fisik dari kegiatan eksternalisasi manusia tersebut. c. Internalisasi Berlangsung didalam kehidupan masyarakat secara simultan dengan cara membentuk pengetahuan masyarakat”. Menurut Debra H Yatim yang dikutip Idi Subandy-Hanif Suranto dalam Wanita dan Media mengatakan “bahwa isi media pada hakikatnya adalah hasil konstruksi realitas dengan bahasa sebagai perangkat dasarnya. 5 Burhan Bungin, Op. Cit., hlm. 6.

Dokumen yang terkait

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE PADA PERISTIWA PENYERANGAN MASJID AL AQSA OLEH ISRAEL ( Analisis Framing Pemberitaan Kompas.com dan Republika.co.id Edisi 05 – 11 November 2014)

0 28 18

Bingkai pemberitaan penyergapan terorisme Ciputat: studi komparasi berita di liputan6.com dan tempo.co

1 17 137

Konstruksi Pemberitaan Tentang Ahmadiyah (Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Ahmadiyah Pada Majalah Gatra Edisi Bulan Juli s/d Agustus 2005)

7 59 101

Konstruksi Perempuan Muslim dalam Pemberitaan Ajang World Muslimah 2013 di Kompas.Com

0 23 154

VERIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Studi Kasus Proses Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber Pemberitaan Florence Sihombing di Detik.com dan Kompas.com Periode Agustus – September 2014).

0 2 15

VERIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Studi Kasus Proses Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber VERIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Studi Kasus Proses Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber Pemberitaan Florence Sihombing di Detik.com dan Kompas.com

0 5 13

PENDAHULUAN VERIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Studi Kasus Proses Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber Pemberitaan Florence Sihombing di Detik.com dan Kompas.com Periode Agustus – September 2014).

0 5 37

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN VERIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Studi Kasus Proses Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber Pemberitaan Florence Sihombing di Detik.com dan Kompas.com Periode Agustus – September 2014).

0 11 24

PENUTUP VERIFIKASI PEMBERITAAN MEDIA ONLINE (Studi Kasus Proses Penerapan Pedoman Pemberitaan Media Siber Pemberitaan Florence Sihombing di Detik.com dan Kompas.com Periode Agustus – September 2014).

0 6 211

KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET KONSTRUKSI PEMBERITAAN GERAKAN AHMADIYAH DI MEDIA INTERNET (Studi Analisis Framing tentang Pemberitaan Gerakan Ahmadiyah di Republika Online dan Tempointeraktif.com Periode Februari-Maret 2011).

0 2 14