90
Berikut  adalah  jadwal  kegiatan  ekstrakurikuler  dan  jadwal  mingguan  yang
dilaksanakan di MTs Negeri Surabaya I:
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Pengembangan Diri
No Nama Kegiatan
Kelas Hari
Waktu
1. Terprogram
2. a.
Wajib  Baca  Yasin,  Surat  Waqiah  dan Surat Pendek
VIII - IX Senin sd
Jum’at 06.20-07.00
b. Sholat Dhuha
VIII - IX 06.20-07.00
c. BBQ
VII 06.20-07.00
d. Peringatan HBN dan PHBI
VII - IX Sesuai
jadwal Sesuai
jadwal e.
Ekstrakurikuler  Tiap  siswa  memilih satu
1 Seni Baca  Al-Qur’an
VII –IX
16.00 – 17.00
2 Pramuka
VII –IX
Sabtu 07.00
– 09.00 3
Drum Band VII
–IX Selasa
16.00 – 17.00
4 Paduan Suara
VII –IX
Rabu 16.00
– 17.00 5
Jurnalis VII
–IX Senin
16.00 – 17.00
6 Qiro’ah
VII –IX
Kamis 16.00
– 17.00 7
Bola Voly VII
–IX Selasa
16.00 – 17.00
8 Futsal
VII –IX
Sabtu 16.00
– 17.30 9
Banjari VII
–IX Rabu
16.00 – 17.30
10 Qosidah
VII –IX
Kamis 16.00
– 17.30
Tidak Terprogram
a. Rutin 1
Upacara Bendera VII - IX
Setiap 07.00
– 07.55
91
tanggal 17 2
Apel pagi VII - IX
Senin minggu
ketiga 07.00
– 07.55
3 Sholat Dhuhur Berjama’ah
VII - IX
Senin sd Jum’at
Sesuai jadwal
4 Sholat Asar berjama’ah
Anak OSIS dan
kelas 9A Sesuai
jadwal
5 Menjaga Kebersihan Kelas dan
Lingkungan
VII - IX 07.00
– 12.45 6
Berdo’a  bersama  setiap  awal  dan akhir pelajaran
Sesuai jadwal
7 Berjabat tangan dengan guru setiap
awal dan akhir pelajaran Sesuai
jadwal 8
Menjaga Kerapian Berpakaian 07.00
– 12.45 9
Berbicara  sopan  setiap  saat  kepada setiap warga sekolah
07.0 – 12.45
b.Spontan 1
Membiasakan mengucap salam kepada setiap warga sekolah yang
baru ditemui VII - IX
Senin sd Jum’at
Situasional 2
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
VII - IX Situasional
3 Membiasakan merawat tanaman
VII - IX Senin sd
Jum’at Situasional
4 Kunjungan Kepada Teman yang
sakit VII - IX
Situasional 5
Mengadakan Ta’ziahtahlilan VII - IX
Situasional c. Keteladanan
1 Memberi contoh berpakaian rapi
VII - IX Senin sd
Situasional
92
2 Memberi contoh datang dan pulang
tepat waktu Jum’at
3 Memberi contoh hidup sederhana
4 Memberi contoh memuji hasil karya
yang baik
Tabel 3.5 Jadwal Kegiatan Mingguan
No Uraian Kegiatan
Hari Waktu
1 Apel Pagi
Senin I 07.00
– 07.50 2
Budaya Literasi Senin II
07.00 – 07.50
3 Upacara BenderaSenam
Senin III 07.00
– 07.50 4
Kebersihan Kelas Senin IV
07.00 – 07.50
5 Budaya Literasi
Senin V 07.00
– 07.50 6
Makan Sehat Bersama Jum;at terakhir
07.00 – 07.40
MTs  Negeri  Surabaya  I  juga  bekerja  sama  dengan  Badan  Amal  Zakat mengadakan  kegiatan  “Care  Four  Teen”    dimana  kegitan  ini  adalah  kegiatan
Usaha  Kesehatan  Sekolah  UKS  remaja  dengan  sasaran  siswa  kelas  VII  dan VIII meliputi pembiasaan dan pembimbingan dalam hal kepedulian lingkungan
misalnya makanan sehat,  daur ulang sampah, out bond, kelas sehat. MTs  Negeri  Surabaya  I  menerapkan  pendidikan  kecakapan  hidup  yang
mencakup  kecakapan  pribadi,  kecakapan  sosial,  kecakapan  akademik  dan kecakapan  vokasional.  Kegiatan  muatan  lokal  dan  pengembangan  diri  juga
dimaksudkan  untuk  mengintegrasikan  pendidikan  kecakapan  hidup,  terutama pada  kecakapan  vocasional,  dan  pendidikan  karakter  dalam  pendidikan  yang
93
dilaksanakan  di  MTs  Negeri  Surabaya  I.  Berikut  nilai-nilai  karakter  yang ditargetkan untuk diinternalisasi oleh siswa:
120
1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan : Religius
2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri
a. Jujur
f. Percaya diri b.
Bertanggung jawab  g. Berjiwa wirausaha c.
Bergaya hidup sehat  h. Berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif d.
Disiplin i. Mandiri
e. Kerja keras
j. Ingin Tahu k. Cinta ilmu
3. Nilai karakter dalam hubungannya dengan sesama
a. Sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
b. Patuh pada aturan-aturan sosial
c. Santun, Demokratis, dan Menghargai karya dan prestasi orang lain
4. Nilai karakter dalam hubungannya dengan lingkungan: Peduli sosial dan
lingkungan 5.
Nilai kebangsaan: Nasionalis dan Menghargai keberagaman
120
Buku Dokumen Kurikulum 2013 MTs N Surabaya I, h. 56
94
BAB IV DESKRIPSI DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
Dari  semua  teori  dan  data  yang  diperoleh,  dilakukan  pengolahan  data  yang kemudian dilakukan sebuah analisis. Analisis ini dilakukan atas data-data yang  telah
diperoleh dari lapangan bedasarkan pada teori yang telah ada. Adapun teknik analisis yang  digunakan  adalah  deskriptif  kualitatif  dengan  memakai  pendekatan  kualitatif
non-statistik.
A. Penerapan  Metode  Pembiasaan  Kegiatan  Keagamaan  di  MTs  Negeri
Surabaya I
Seperti  yang  sudah  dibahas  pada  BAB  II  dalam  Kajian  Teori  bahwa  ciri khas metode pembiasaan adalah kegiatan  yang berupa pengulangan berkali-kali
dari  suatu  hal  yang  sama.
121
sehingga  hal  tersebut  menjadi  suatu  kebiasaan  dan melekat dalam diri seseorang.
Penerapan  metode  pembiasaan  sangat  tepat  diterapkan  pada  anak  usia Madrasah  Tsanawiyah,  terlebih  lagi  jika  dibawah  usia  mereka.  Mengapa
demikian?  Karena  pada  usia  mereka  merupakan  masa  tumbuh  dan  berkembang menjadi  mumayiz  bisa  membedakan.  Segala  hal  yang  jika  kita  melakukannya
secara  berulang  ulang  akan  tertanam,  berdampak  menjadi  kebiasaan,  mereka melakukannya  pun  tidak  karena  terpaksa  hingga  melekat  dalam  diri  seiring
berjalannya waktu.
121
Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam,h.110
Kegiatan pembiasaan yang dilakukan di MTs Negeri Surabaya I beraneka ragam. Sebagai  Madrasah  Tsanawiyah, tidak hanya  kegiatan pembiasaan  dalam
hal keagamaan saja yang ada, namun pembiasaan lain seperti pembiasaan budaya literasi, budaya 9K, peduli lingkungan dan pembiasaan lainnya sudah diterapkan
di  Madrasah  ini.    Namun  dalam  bab  4  ini  penulis  akan  membahas  mengenai pembiasaan kegiatan keagamaan yang ada di MTs Negeri Surabaya I.
Pelaksanaan  kegiatan  pembiasaan  keagamaan  di  MTs  Negeri  Surabaya  I dilaksanakan secara rutin setiap hari secara konsisten,
Spontan dalam keadaan khusus,  keteladanan  dan  juga  ada  yang  disesuaikan  dengan  jadwal  kegiatan
secara  terstruktur.  Kegiatan  pembiasaan  keagamaan  wajib  dilaksanakan  oleh seluruh warga madrasah mulai dari guru, siswa dan kepala sekolah.
Adapun  implementasi  pembiasaan  kegiatan  keagamaan  yang  telah dilaksanakan  di  MTs  Negeri  Surabaya  I,  sebagaimana  hasil  observasi  dapat
dikelompokkan dalam tiga bentuk, yaitu :Pembiasaan dalam Akhlak, Pembiasaan dalam Ibadah dan Pembiasaan dalam Keimanan. Rincian selengkapnya, akan di
paparkan sebagai berikut: 1.
Pembiasaan dalam Akhlak Yang  dimaksud  pembiasaan  dalam  akhlak  adalah  membiasakan  diri  untuk
berbuat atau bertingkah laku yang baik, dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pembiasaan dalam akhlak di MTs Negeri Surabaya I antara lain:
a. Pembiasaan senyum sapa, salam dan salim
Senyum,  sapa,  salam  dan  salim  menjadi  hal  sederhana  yang  perlu dibiasakan.  Dengan  kita  tersenyum  dapat  menjadikan  diri  lebih  bahagia,
dengan  mengucapkan    salam “Assalamu’alaikum”  yang  artinya  semoga
Allah  memberikan  keselamatan  untukmu,  merupakan  sebuah  doa  yang diberikan  oleh  seorang  muslim  kepada  saudara  muslim  lain  ketika
bertegur  atau  bertutur  sapa.  Memberikan  salam  di  hukumi  sunnah  dan menjawabnya
adalah wajib.
Sedangkan salim
berjabat tanganbersalaman  merupakan  salah  satu  bentuk  keakraban  atau  untuk
menghormati seseorang yang lebih tua. Di balik itu semua, terkandung nilai-nilai untuk saling menghormati,
saling  menghargai,  dan  saling  menyanyangi  antarsesama. Ini  merupakan
pembiasaan  rutinitas  sederhana  yang  memberikan  teladan  kepada  siswa yang harus ditunjukkan dan
membutuhkan kesabaran untuk para guru dan seluruh warga sekolah untuk membiasakan kebiasaan ini.
Adapun  pembiasaan  senyum,  sapa,  salam  dan  salim  di  MTs  Negeri Surabaya  I  dilakukan  oleh  seluruh  warga  sekolah,  mulai  dari  kepala
Madrasah, guru, siswa-siswi, sampai karyawan. Pembiasaan tersebut telah dibiasakan pada waktu:
122
1 Pagi  hari  ketika  warga  sekolah  guru,  siswa,  karyawan  baru  datang
dibiasakan senyum salam dan salim
122
Hasil Observasi tanggal 5 Desember 2016
“Di Madrasah ini tiap pagi hari pasti ada guru piket atau sering juga kepala madrasah yang datang lebih awal dan berada di depan pintu
gerbang untuk menyambut warga sekolah yang baru datang. Sebagai pendidik  atau  pemimpin,  hal  tersebut  sangat  memberikan  teladan
bagi  para  warga  sekolah  khususnya  para  peserta  didik,  karena mereka  disambut  dan  ditunjukkan  pribadi  yang  hangat  di  pagi  hari
untuk  memulai  aktivitas.  Dengan  senyum,  salam  dan  salim  hal tersebut sederhana namun baik untuk tetap dibiasakan.”
123
2 Sebelum guru memulai dan menyudahi pelajaran dibiasakan senyum,
sapa, dan salam. 3
Ketika  warga  sekolah  memasuki  atau  keluar  dari  kelas,  kantor  guru, perpustakaan, laboratorium dibiasakan mengucapkan salam.
4 Ketika saling bertemuberpapasan, saling senyum dan bertegur sapa.
Dari  observasi  penulis,  pembiasaan-pembiasaan  tersebut  dilaksanakan dengan cukup baik. salah satu siswa menuturkan bahwa ketika siswa baru
datang  di  pagi  hari,  selalu  ada  guru  piket  yang  menyambut  mereka  di depan pintu gerbang, ketika berpapasan dengan guru di waktu jam belajar
atau  istirahat,  para  siswa  pun  menyapa  atau  mencium  tangan  bapakibu guru.  Tidak  hanya  kepada  guru,  kepada  sesama  siswa,  baik  teman,
kakakadik  kelas  yang  dikenal  telah  dibiasakan  meskipun  hanya menyapa.
124
123
Hasil wawancara dengan Dra.Asmiati, Waka Kurikulum, tanggal7 Desember 2016
124
Hasil wawancara dengan Amira Putri Azzahra siswi kelas 8D, tanggal 23 November 2016
b. Pembiasaan Hidup Bersih
نامياا َ نِم َ ة ف اظنلا
“kebersihan sebagian dari iman” merupakan slogan
yang  sudah  populer  yang  menunjukkan  bahwa  kebersihan  mendapatkan kedudukan yang penting dalam Islam. Ajaran kebersihan agar tidak hanya
merupakan  slogan  atau  teori  belaka,  harus  dijadikan  sebagai  pola  hidup praktis, yang mendidik seseorang untuk  hidup bersih.
Hidup bersih yang dimaksudkan, tidak hanya memelihara kebersihan diri  namun  juga  lingkungan  sekitar  dari  segala  yang  kotor  dalam  rangka
mewujudkan dan melestarikan kehidupan yang nyaman dan sehat. Untuk memberi motivasi para siswa agar tetap menjaga kebersihan,
Madrasah  mengadakan  perlombaan  kebersihan  kelas,  tidak  hanya kebersihan  lingkungan  kelas,  namun  juga  meliputi  kerapian,  keindahan
dan  kelengkapan  kelas.  Pada  saat  upacara,  hasil  perlombaan  akan  di umumkan  dan  diberikan  apresiasi  untuk  kelas-kelas  yang  mendapatkan
predikat  sebagai  kelas  terbersih  dan  kelas  terkotor.  Dengan  adanya  hal tersebut,  setiap kelas akan termotivasi dan berlomba-lomba untuk  selalu
menciptakan  ruang  kelas  yang  bersih  dan  tidak  ingin  menjadi  kelas terkotor.
125
Pada  pagi  hari  sebelum  masuk  pelajaran,  siswa  yang  piket membersihkan  dan  merapikan  kelas  terlebih  dahulu.  Kelas  tersebut
125
Hasil wawancara dengan Dra.Nikmarocha , waka kesiswaan, tanggal 8 Desember 2016.