Modernisme dan Reformasi Islam

152 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 kekuasaan kolonial dan kapitalis asing. Atas kritikannya itulah ia diadili dan dijebloskan ke penjara. Seorang aktivis dan juga jurnalis, Marco Kartodikromo dikenal dengan kritikannya yang tajam terhadap program Indie Weerbaar dalam bentuk syair. Kritik tajam Marco itu ditujukan pada dewan kota yang sebagian besar adalah orang Eropa. » Pers media cetak mempunyai peran penting dalam membangkitkan nasionalisme. Kapan media cetak mulai dikenal oleh kalangan bumiputera? Tahukah kamu, bagaimana hubungan media cetak dalam menumbuhkan kesadaran kebangsaan bagi kaum bumiputera? Media cetak apakah yang saat ini dapat ditemui di lingkungan sekitar kamu? Coba lakukan pelacakan tentang media cetak sebelumnya yang pernah ada di daerah sekitar kamu, kemudian buatlah uraian dalam bentuk narasi deskriptif, siapa penerbitnya, kapan diterbitkan, bagaimana bahasanya. Untuk mengerjakan tugas ini kamu dapat mencari diinternet atau di perpustakaan daerah di kota tempat tinggal kamu, dapat juga minta bantuan guru di sekolah.

3. Modernisme dan Reformasi Islam

Semangat kebangkitan juga didorong oleh gerakan modernis Islam. Semangat modernisme itu berlandaskan pada pencarian nilai-nilai yang mengarah pada kemajuan dan pengetahuan. Modernisme diartikan sebagai cara berpikir dengan peradaban Barat, dengan merujuk upaya mengejar ketertinggalan melalui pencarian mendasar etik kepada Islam untuk kebangkitan politik dan budaya. Reformasi biasanya diartikan sebagai pembaruan melalui pemurnian agama. Reformasi agama Islam diartikan sebagai gerakan untuk memperbaharui cara berpikir dan cara hidup umat menurut ajaran yang murni. Gerakan femormasi Islam telah dirintis di Sumatera Barat pada abad ke-19 yang berlanjut ke Jawa dan berbagai daerah lainnya. Jika pada abad ke-19, gerakan itu lebih menekankan pada gerakan salafi melawan kaum adat, pada abad ke-20 lebih menekankan pada pencarian etik modernitas dari dalam melawan tradisonalisme dan kemunduran umat Islam, serta menghadapi Barat yang menjajah mereka. Pada awal abad ke-20, empat ulama muda diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 153 Sejarah Indonesia Minangkabau kembali dari menuntut ilmu di Mekah. Mereka adalah Syekh Muhammad Taher Jamaluddin 1900, Syekh Muhammad Jamil Jambek 1903, Haji Abdul Karim Amrullah 1906, dan Haji Abdullah Akhmad 1899. Mereka adalah murid Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, seorang imam besar Mazhab syafi’i di Masjid Mekah yang berasal dari Minangkabau. Mereka itu kembali ke Minangkau dengan membawa pemikiran baru. Berbekal ilmu pengetahuannya itu mereka merancang perubahan di Minangkabau. Perintis pembaruan itu adalah Syekh Taher Jamalludin yang sebagaian besar pengalamannya berasal dari Asia Barat. Majalah Al Imam adalah sarana yang mereka gunakan untuk menyebarkan gerakan pembaruan keluar dari Minangkabau. Di samping itu Al-Imam juga memuat ajaran agama dan peristiwa-peristiwa penting dunia. Tokoh yang kemudian muncul adalah H. Abdullah Akhmad yang mendapat pendidikan di Mekah, selanjutnya mendirikan sekolah dasar di Padang 1909. Ia mendirikan majalah Al-Munir yang menjebarkan agama Islam yang sesungguhnya dan terbit di Padang tahun 1910-1916. Di Padang Panjang, Haji Abdul Karim Amrullah mulai menumbuhkan kesadaran akan perlunya perubahan metode pengajaran dan sistem pendidikan tradisonal menjadi lebih modern seperti sekolah Belanda. Sementara itu, berdiri pula Sekolah Diniyah di Padang 1915. Pendirinya adalah Zainuddin Labai. Sekolah itu memberikan pengajaran umum. Sekolah itu merupakan sekolah agama modern. Tahun1923, Rahmah, adik Zainuddin Labai mendirikan Sekolah Diniyah Puteri. Sekolah itu merupakan sekolah agama putri pertama di Indonesia. Berdirinya sekolah putri di tanah Minangkabau membuktikan bahwa sistem matrilinial yang berlaku dalam tradisi kekerabatan Minangkabau mempunyai pengaruh positif terhadap kemajuan kaum perempuan. diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 154 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 KESIMPULAN 1. Sistem pemerintahan kolonial yang ingin mencapai misinya dengan Pax Neerlandica di seluruh daerah yang menghasilkan pajak. Untuk melakukan hal itu dilakukan kebijakan baru dengan bantuan pemerintah pribumi untuk memberlakukan sistem pajak baru dan sistem kerja paksa. Kebijakan itu mendapat perlawanan dari Raja Sultan di tanah Hindia. 2. Kritis keras muncul dari politikus dan intelektual Belanda C.H. Van Deventer, terhadap sistem pemerintahan kolonial waktu itu. Kritik itu mendapat perhatian dari pemerintah Belanda. Kemudian dibuatlah kebijakan meningkatkan kesejahteraan rakyat yang dikenal dengan politik etis. Politik etis ini meliputi bidang pendidikan, pertanian dan emigrasi. 3. Bidang pendidikan membuka wawasan bagi kaum muda terpelajar. Mereka adalah golongan baru yang membawa ide-ide pada kesadaran kebangsaan. Sarana komunikasi dan transportasi adalah hal penting yang menghubungkan para kaum terpelajar untuk membentuk suatu ideologi kebangsaan. 4. Bidang pendidikan pula yang mendorong perubahan sosial masyarakat saat itu, melalui pendidikan tidak saja menciptakan tenaga-tenaga profesional, akan tetapi juga mendorong gerakan kebangsaan diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 155 Sejarah Indonesia LATIH UJI KOMPETENSI 1. Mengapa pemerintah Hindia Belanda melakukan berubahan sistem pemerintahan dari sistem pemerintah tradisonal ke sistem pemerintahan birokrasi kolonial? Jelaskan 2. Bagaimana menurut pendapat kamu dengan sistem pemerintahan saat ini? Buatlah penjelasan empiris dalam bentuk esai kurang lebih sebanyak dua halaman folio 3. Mengapa pemerintah Hindia Belanda melaksanakan kebijakan Politik Etis. Bagaimana dampaknya terhadap masyarakat Hindia Belanda? Jelaskan jawaban kamu dan berikan bukti-buktinya yang hingga saat ini masih dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari 4. Jelaskan hubungan pendidikan dan media cetak dalam membangun kesadaran kebangsaan. Bandingkan dengan peranan media cetak yang saat ini berkembang di tanah air 5. Jelaskan peran wartawan dalam membangun semangat kebangsaan diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 156 Kelas XI SMAMASMKMAK Semester 1 Tugas Akhir-akhir ini kita kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gula pasir bagi masyarakat, untuk mencukupi itu kebijakan yang diambil oleh pemerintah adalah mengimport gula pasir. Coba Kamu jelaskan mengapa kita sampai kekurangan gula pasir? Bagaimana dengan kebijakan pemerintah Hindia Belanda terhadap kerja paksa untuk menanam tebu? a. Buatlah penjelasan Kamu itu dengan mencari buku-buku bacaan di perpustakaan daerah, atau juga melalui koran-koran lama yang dapat dicari di perpustakaan nasional, atau Kamu dapat mengakses internet untuk melacak lebih lanjut buku-buku, atau sumber-sumber bacaan yang diperlukan b. Buatlah dalam bentuk esai kurang lebih 5 – 8 halaman c. Tulislah keterangan buku-buku, koran-koran, majalah-majalah, dan sumber-sumber lain yang Kamu kutip dalam daftar pustaka diunduh dari psmk.kemdikbud.go.idpsmk 157 Sejarah Indonesia

B. Menganalisis Perjuangan Organisasi Pergerakan Kebangsaan